Anda di halaman 1dari 2

Pertumbuhan adalah penambahan secara teratur semua komponen sel suatu

jasad. Pembelahan sel adalah hasil dari pertumbuhan sel. Pada jasad bersel
tunggal (uniseluler), pembelahan atau perbanyakan sel merupakan pertambahan
jumlah individu. Misalnya pembelahan sel pada bakteri akan menghasilkan
pertambahan jumlah sel bakteri itu sendiri. Pada jasad bersel banyak
(multiseluler), pembelahan sel tidak menghasilkan pertambahan jumlah
individunya, tetapi hanya merupakan pembentukan jaringan atau bertambah besar
jasadnya (Suharjono, 2006).
Pertumbuhan mikroba pada umumnya sangat tergantung dan dipengaruhi
oleh faktor lingkungan, perubahan faktor lingkungan dapat mengakibatkan
perubahan sifat morfologi dan fisiologi. Hal ini dikarenakan, mikroba selain
menyediakan nutrient yang sesuai untuk kultivasinya, juga diperlukan faktor
lingkungan yang memungkinkan pertumbuhan optimumnya. Mikroba tidak hanya
bervariasi dalam persyaratan nutrisinya, tetapi juga menunjukkan respon yang
berbeda – beda. Untuk berhasilnya kultivasi berbagai tipe mikroba, diperlukan
suatu kombinasi nutrient serta faktor lingkungan yang sesuai (Hafsah, 2009).

Bakteri adalah organisme bersel tunggal terkecil, beberapa di antaranya hanya memiliki diameter
0,4 mm. Sel berisi massa sitoplasma dan beberapa bahan inti (dia tidak memilki inti sel yang
jelas). Sel dibungkus oleh dinding sel dan pada beberapa jenis bakteri dinding sel ini dikelilingi
oleh lapisan lendir atau kapsula. Kapsula terdiri atas campuran polipeptida dan polisakarida
(Gaman dan Sherrington, 1992) .

Staphylococcus aureus merupakan bakteri Gram positif berbentuk bulat berdiameter 0,7-1,2
μm, tersusun dalam kelompok-kelompok yang tidak teratur seperti buah anggur, fakultatif
anaerob, tidak membentuk spora, dan tidak bergerak. Bakteri ini tumbuh pada suhu optimum
37 ºC, tetapi membentuk pigmen paling baik pada suhu kamar (20-25 ºC). Koloni pada
perbenihan padat berwarna abu-abu sampai kuning keemasan, berbentuk bundar, halus,
menonjol, dan berkilau. Lebih dari 90% isolat klinik menghasilkan S. aureus yang mempunyai
kapsul polisakarida atau selaput tipis yang berperan dalam virulensi bakteri. Berbagai derajat
hemolisis disebabkan oleh S. aureus dan kadang-kadang oleh spesies stafilokokus lainnya.
(Jawetz et al., 2008).

Jamur atau cendawan adalah organisme yang mampu mengubah makhluk hidup dan
benda mati menjadi sesuatu yang menguntungkan atau merugikan. Jamur memiliki
potensi bahaya bagi kesehatan manusia atua hewan. Organisme ini dapat
menghasilkan berbagai jenis toksin yang di sebut mitoksin, tergantung jenis jamur. Jadi
jamur juga dapat menyebabkan alergi dan infeksi, juga menyebakan tingkat
dekomposisi makanan (Handjani et al., 2006)

Saccharomyces cerevisiae termasuk khamir jenis Ascomycetes yang banyak mengandung


protein, karbohidrat, dan lemak sehingga dapat dikonsumsi oleh manusia dan hewan guna
melengkapi kebutuhan nutriennya sehari-hari. Saccharomyces cerevisiae juga mengandung
vitamin, khususnya vitamin B kompleks. Saccharomyces cerevisiae mudah dicerna, enak dan
tidak menularkan atau menimbulkan penyakit (Amaria dkk., 2001).

Aspergillus Niger adalah anggota dari genus Aspergillus yang mencakup seperangkat jamur yang
umumnya dianggap aseksual meskipun bentuk sempurna telah ditemukan. Mereka Secara
geografis luas dan telah diamati pada berbagai habitat karena mereka dapat menjajah berbagai
macam substrat. Aspergillus Niger dapat tumbuh pada suhu 35 derajat Celcius sampai 37
derajat celcius (optimum) dan memerlukan oksigen yang cukup( aerobik).(hidayat 2007)

Medium ialah suatu bahan yang terdiri atas campuran nutrisi yang dipakai untuk menumbuhkan
mikrobia. Selain untuk menumbuhkan mikrobia, medium dapat pula digunakan untuk isolasi,
memperbanyak pengujian sifat-sifat fisiologi dan perhitungan jumlah mikrobia. Supaya
mikroorganisme dapat tumbuh baik dalam medium perlu diperhatikan syarat-syarat sebagai
berikut: 1. Media harus mengandung semua nutrisi yang mudah digunakan oleh mikroorganisme
2. Harus mempunyai tekanan osmose tegangan muka dan pH yang sesuai 3. Tidak mengandung
zat-zat penghambat 4. Harus steril

Nutrient Agar (NA) merupakan suatu medium yang berbentuk padat,


yangmerupakanperpaduan antara bahan alamiah dan senyawa-senyawa kimia. NAdibuat dari
campuranekstrak daging dan peptone dengan menggunakan agarsebagai pemadat. Dalam hal
iniagar digunakan sebagai pemadat, karena sifatnyayang mudah membeku dan
mengandungkarbohidrat yang berupa galaktamsehingga tidak mudah diuraikan oleh
mikroorganisme.(Jutono.1973)

Anda mungkin juga menyukai