Anda di halaman 1dari 57

(DI 4234)

Akustik Lingkungan Interior & Eksterior

Poppy F. Nilasari, S.T., M.T.


BUNYI Gelombang Bunyi
Gelombang Mekanik, baik transversal maupun longitudinal,
berjalan dalam sebuah media.

Media gelombang bunyi umumnya adalah udara.

Udara adalah fluida.


Beberapa macam bunyi :
Bunyi udara (airborne sound)
Bunyi gatra, bunyi benda
Bunyi pukul, bunyi sentuh, bunyi kontak
Bunyi injak
Bunyi gangguan/usikan

Sifat-sifat bunyi
Asal, Perambatan, dan kecepatan bunyi
Freukuensi, titik nada, warna nada, panjang gelombang.
Tekanan bunyi, intensitas bunyi dan kekerasan.
Sumber-sumber bunyi dan daya akustik
Keterarahan sumber-sumber bunyi
Selubung
Bunyi dan jarak
Istilah dan terminologi
Sumber titik (Point source): ukuran
sumber emisi kecil dibandingkan
jarak antara sumber dan pengamat.

Muka gelombang (Wave front):


permukaan dengan fasa sama.

Sinar (Rays): tegak lurus terhadap wave


front, arah penjalaran.

Pada radius besar (jauh dari sumber titik):


Muka gelombang sferis muka gelombang planar
Fungsi Gelombang y(x,t) = ymsin(kx-wt)

Gelombang Transversal

Gelombang Longitudinal
s(x,t) = smcos(kx-wt)

s: perpindahan (displacement) dari posisi setimbang

Fungsi sin dan cos identik untuk fungsi gelombang, berbeda


hanya pada konstanta fasa. Kita menggunakan cos untuk
perpindahan.

sin(q+90)=cosq
Contoh gelombang menjalar
Mengapa suara yang didengar pada malam
hari lebih jelas dibandingkan dengan siang
hari?
Skala Decibel
Bagaimana mengukur kenyaringan bunyi?
Level bunyi dapat berubah beberapa besaran orde (orders of
magnitude).
Karena iti, tingkat bunyi b didefinisikan sebagai:

I
b 10dB log
I0
decibel

Catatan: Jika I berubah jadi 10-12 W/m2, ambang


10 kali, b bertambah 1. pendengaran manusia
Apa perbedaan tinggi rendahnya bunyi dengan
kuat lemahnya bunyi?
Tinggi rendah bunyi bergantung pada
frekuensi getaran sumber bunyi
Kuat bunyi bergantung pada besarnya
amplitudo
Faktor-faktor yang memengaruhi frekuensi nada
alamiah sebuah senar atau dawai menurut Marsenne
adalah sebagai berikut.
1) Panjang senar, semakin panjang senar semakin
rendah frekuensi yang dihasilkan.
2) Luas penampang, semakin besar luas penampang
senar, semakin rendah frekuensi yang dihasilkan.
3) Tegangan senar, semakin besar tegangan senar
semakin tinggi frekuensi yang dihasilkan.
4) Massa jenis senar, semakin kecil massa jenis senar
semakin tinggi frekuensi yang dihasilkan.
Faktor-faktor yang memengaruhi kuat
bunyi adalah:
1) amplitudo,
2) jarak sumber bunyi dari pendengar,
3) jenis medium.
Resonansi Bunyi
Tinjau pipa dengan panjang L, satu ujungnya terbuka, ujung
lainnya tertutup.

Pada resonansi, perpindahan antinode pada ujung terbuka, dan


perpindahan node pada ujung tertutup.
Efek Doppler
Efek Doppler terjadi saat terdapat gerak relatif antara
sumber dan detektor/pengamat.

Efek Doppler: perubahan frekuensi (bertambah atau berkurang)


yang disebabkan oleh gerak dari sumber dan/atau detektor

Untuk pembahasan berikut, laju diukur relatif terhadap udara,


medium tempat menjalarnya gelombang bunyi

Klakson mobil:
Detektor Bergerak, Sumber Diam
Frekuensi yang terdeteksi oleh telinga adalah frekuensi (rate)
detektor mengintercept gelombang. Frekuensi (rate) tersebut
berubah jika detektor bergerak relatif terhadap sumber.

Contoh: Dua mobil bergerak dengan laju v1 dan v2

Bagi orang yang duduk di mobil 1, dia melihat laju mobil 2


relatif terhadapnya v2 - v1.
Detektor Bergerak, Sumber Diam
Jika detektor diam :
Dibagi dengan
Jarak tempuh bunyi untuk mendapatkan
dalam waktu t jumlah perioda dalam
vt
Perioda dalam f
v waktu t

satu satuan t
waktu: frekuensi
Jika detektor bergerak mendekati
sumber: jumlah perioda yang mencapai
detektor bertambah. Atau:
vt vD t
f v v D
t
Efek Doppler secara umum
Secara umum
+ : mendekati -: menjauhi S

v vD
S

f f
v v
S
+: menjauhi D -: mendekati D

Semua laju diukur relatif terhadap medium


propagasi: udara
Supersonik

Laju sumber = Laju bunyi Laju sumber > Laju bunyi


(Mach 1 - sound barrier ) (Mach 1.4 - supersonik )
Peluru dengan Mach 1.01
Menembus Sound Barrier
F-18 tepat saat
mencapai supersonik
Gelombang Kejut
T-38 Talon
twin-engine, high-altitude,
supersonic jet trainer

Sonic Boom:
Gelombang Kejut dan Sonic Boom
Persyaratan akustik dalam perancangan
Kekerasan yang cukup
Difusi bunyi
Pengendalian dengung
Eliminasi cacat akustik ruang
Pengendalian bising dan getaran

Contoh rancangan akustik


Auditorium
Ruang pidato
Ruang musik
Studio

Cek ruangan dengan tepuk tangan


Bising adalah semua bunyi yang mengalihkan perhatian, mengganggu atau berbahaya
bagi kegiatan sehari-hari (kerja, istirahat, hiburan atau belajar) atau dengan kata lain
definisi bising adalah semua bunyi yang tidak diinginkan oleh penerima

Pengaruh kebisingan
Kerusakan pada pendengaran
Pada bangunan tempat tinggal
Pada ruangan kantor
Sumber-sumber kebisingan
1. Bising interior
2. Bising luar
3. Bising pesawat udara
Pengendalian
kebisingan
Penekanan bising di sumbernya
Perencanaan kota
Perencanaan tempat (site planning)
Rancangan Arsitektur
Rancangan struktural/bangunan
Rancangan mekanik dan elektrik
Organisasi
Penyerapan bunyi
Penyelimutan (masking) bising
Konstruksi bangunan penginsulasi
Tingkat kebisingan maksimum
Tingkat bising latar belakang maksimum yang direkomendasikan dalam berbagai
pemilikan (occupancies) dapat dinyatakan dalam kurva noise criterion (NC).
Pemantulan Bunyi
Pengertian :
Pemantulan bunyi ini hampir serupa dengan pemantulan cahaya, karena sinar bunyi
datang dan pantul terletak dalam bidang datar sama dan sudut gelombang bunyi datang
sama dengan sudut gelombang bunyi pantul (huukum pemantulan). Namun yang perlu di
ingat adalah panjang gelombang bunyi jauh lebih panjang dari panjang gelombang sinar
cahaya, dan hukum pemantulan bunyi hanya berlaku jika panjang gelombang bunyi adalah
kecil dibandingkan ukuran permukaan pemantul.

Sumber-sumber pemantulan bunyi :


1 Permukaan yang keras,
2 Rata,
3 Seperti beton, bata, batu, plester atau gelas dan lain-lain.
Penyerapan Bunyi
Pengertian
Penyerapan bunyi adalah perubahan energi bunyi menjadi suatu bentuk lain, biasanya
panas, ketika melewati suatu bahan atau ketika menumbuk suatu permukaan. Jumlah
energi panas yang dihasilkan pada perubahan energi ini adalah sangat kecil, sedang
kecepatan perambatan gelombang bunyi tidak dipengaruhi oleh penyerapan.
Unsur-unsur penyerapan bunyi
1. Lapisan permukaan dinding, lantai dan atap.
2. Isi ruangan seperti penonton, bahan tirai, tempat duduk dengan lapisan lunak dan karpet.
3. Udara dalam ruang.
Sound is a form of energy, just like electricity and light.
Sound is a wave, a longitudinal wave
Sound needs a medium to travel
Waves have amplitude (volume) frequency (pitch), wavelength (speed), etc.

One hertz is equal to one cycle per second;


one kilohertz (kHz) is 1,000 Hz, and one
megahertz (MHz) is 1,000,000 Hz.
cacat akustik ruang yang harus di hilangkan adalah :
Gema ( adalah pengulangan bunyi asli yang jelas dan
sangat tidak di sukai).
1. Bunyi datang / bunyi langsung Pemantulan yang berkepanjangan (sama seperti
2. Bunyi pantul gema tetapi penundaan waktu antara penerima bunyi
3. Bunyi yang diserap oleh lapisan langsung dan bunyi pantul agak lebih singkat).
Gaung (gema-gema kecil yang berurutan dengan
permukaan
cepat.
4. Bunyi difus / bunyi yang disebar Pemusatan bunyi (di sebabkan oleh pemantulanbunyi
5. Bunyi difraksi, bunyi yang pada permukaan cekung.
dibelokkan Ruang gandeng (coupled spaces) (ruang antara
6. bunyi yang ditransmisi auditorium dengan disampingnya yg dengung.
7. Bunyi yang hilang oleh struktur Distorsi (perubahan kualitas bunyi yang tidak
bangunan dikehendaki)
Resonansi ruang (terjadi bila bunyi tertentu dalam pita
8. Bunyi yang dirambatkan oleh
frekuensi lain.
struktur bangunan Bayangan bunyi
Serambi bisikan
Absorption = penyerapan perubahan
energi bunyi menjadi suatu bentuk
lain, biasanya berupa panas.
Interior Acoustics - Room Modes :
In an enclosed space of different dimensions and finishes, Absorption,
they are most important to ensure the sound behaviour Reflections,
within the space works for the sound related event Diffusion
Diffraction = difraksi = gejala akustik
yang menyebabkan gelombang bunyi
dibelokkan atau dihamburkan sekitar
penghalang seperti sudut, kolom,
dinding atau balok.
Telinga manusia pada
umumnya mampu
mendengarkan bunyi
pada jangkauan 20 Hz
(sebagai frekuensi
terendah) dan 20.000
Hz (sebagai frekuensi
tertinggi)

Namun, telinga manusia sensitif pada bunyi dengan frekuensi 1000 Hz s/d 5000Hz

Frekuensi Sumber bunyi yang bergetar setiap detik dan diukur dalam satuan
Hertz (Hz)

Desibel Kepekaan telinga yang tidak sama terhadap bunyi menyebabkan


pengukuran tingkat keras bunyi menggunakan satuan desibel (dB)
Batas terbawah
kemampuan telinga
manusia dalam
mendengar bunyi adalah
0 dB dan 140 dB sebagai
batas tertinggi.
Sound Level Meter : SLM
Tingkat kekuatan atau keras/ pelan bunyi diukur menggunakan alat ini.

Satuannya adalah dB.


NOISE
Keramaian atau hiruk pikuk yang berasa di telinga seakan-akan pekak

Faktor-faktor yang mempengaruhi kebisingan :


1. Intensitas
2. Frekwensi
3. Lamanya waktu bising
4. Kerentanan individu
5. Jenis kelamin
6. Usia
7. Kelainan di telinga tengah
Macam tipe kebisingan:
Kebisingan kontinyu dengan spektrum frekuensi yang luas (Steady
state, Wide band noise) misal kipas angin

Kebisingan kontinyu dengan spektrum frekuensi sempit (Steady


state, narrow band noise) misalnya gergaji sirkuler, katup gas.

Kebisingan terputus-putus (intermittent) misalnya suara kendaraan


dijalan dan pesawat dibandara udara.

Kebisingan impulsif (impact impulsive noise) misalnya tembakan


bedil atau meriam juga ledakan-ledakan yang lain.

Kebisingan impulsif berulang, misalnya mesin tempa di


perusahaan.
Secara umum gambaran ketulian pada tuli akibat bising (noise induced hearing loss) adalah :
1. Bersifat sensorineural
2. Hampir selalu bilateral
3. Jarang menyebabkan tuli derajat sangat berat ( profound hearing loss ) Derajat ketulian
berkisar antara 40 s/d 75 dB.
4. Apabila paparan bising dihentikan, tidak dijumpai lagi penurunan pendengaran yang
signifikan.
5. Kerusakan telinga dalam mula-mula terjadi pada frekwensi 3000, 4000 dan 6000 Hz,
dimana kerusakan yang paling berat terjadi pada frekwensi 4000 Hz.
6. Dengan paparan bising yang konstan, ketulian pada frekwensi 3000, 4000 dan 6000 Hz
akan mencapai tingkat yang maksimal dalam 10 15 tahun.

Kebisingan yang terjadi di sekitar kita, dibedakan menjadi:

1. Kebisingan Latar Belakang : tingkat kebisingan yang terpapar terus-menerus pada


suatu area, tanpa adanya sumber-sumber bunyi yang muncul secara signifikan.
2. Kebisingan Ambient : total kebisingan yang terjadi pada suatu area, meliputi kebisingan
latar belakang dan kebisingan lain yang muncul pada suatu waktu dengan tingkat
keras, baik yang sumbernya dekat maupun jauh.
3. Kebisingan Tetap : tingkat kebisingan yang berubah-ubah dengan fluktuasi (naik-turun)
maksimum 6dB.
Efek Bising Pada Manusia
Psikologis, terkejut, mengganggu dan memutuskan konsentrasi, tidur dan saat
istirahat
Fisiologis, seperti menaikkan tekanan darah dan detak jantung, mengurangi
ketajaman pendengaran, sakit telinga, mual, kendali otot terganggu, dll.
Gangguan komunikasi yang mempengaruhi kenyamanan kerja dan keselamatan.

Pengaruh Kebisingan Terhadap Kesehatan kerja

Trauma akustik, suatu pengaruh insidentil yang merusak sebagian atau


seluruh alat pendengaran disebabkan oleh letusan atau ledakan suara
dahsyat.
Occupational Deafness hilangnya sebagian atau seluruh pendengaran
bersifat permanen , mengenai satu atau dua telinga yang disebabkan oleh
bising atau suara yang terus menerus di lingkungan tempat kerja.
Keramaian atau hiruk
pikuk yang berasa di
telinga seakan-akan
Pemilihan pohon atau tanaman yang dapat mengurangi pekak
kebisingan yang perlu diperhatikan adalah :
Tidak semua pohon bisa meredam suara dengan baik, pemilihan pohon diusahakan
berdaun lebat,
Pemilihan dan penempatan harus mempertimbangkan ke efek lainnya misalnya
pencahayaan dan juga keindahan dari tanaman/ pohonnya.
Pemilihan pohon juga harus dipertimbangkan terhadap ketahanan tanaman saat
musim kemarau dengan type pohon berdaun lebat untuk keefektifan untuk merintangi
atau menahan suara.
Daya tahan pohon, barisan atau jajaran pohon itu sendiri dan ketinggian dari
tanaman adalah juga hal yang perlu diperhatikan.
Pemilihan pohon harus diseuaikan dengan jenis tanah dan tingkat kelembaban
dilingkungan rumah .
Penempatan pohon harus disesuaikan dengan luas halaman, jarak dari pinggir
bagunan ke pagar/ jalan.
Pemilihan dan penempatan pohon harus dihindari yang bisa menimbulkan kerusakan
pada bangunan. Jika pohon ditempatkan dekat bangunan hindari pemilihan pohon
yang mempunyai akar besar.
is a single numerical index commonly used to define design
goals for the maximum allowable noise in a given space.

Sudah sejak lama digunakan kurva NR (Noise Rating) dan NC (Noise Criteria) untuk menilai bising industri dan lingkungan
steady.
NR (Noise Rating) dari suatu bising dicirikan dalam aras pita-oktaf yang dapat pula dihitung secara aljabar.
Dengan kata lain, spektrum bising pitaoktaf diplot pada sekumpulan kurva yang diberikan pada gambar disamping.
Indek NR adalah nilai dari kurva yang terletak hanya diatas spektrum bising yang diukur.
Nilai-nilai NR terutama bermanfaat untuk menentukan bising didalam suatu lingkungan untuk tujuan-tujuan pengendalian
Sabine Formula for Reverberation
REVERBERATION TIME (RT) Time:
RT60 = .049 V/a
Where:
RT60 = Reverberation Time
V = volume of the space (ft3)
a = sabins (total room absorption at given
frequency)

Keterangan :
RT : Waktu dengung, sekon
V : Volume ruang, meter kubik
A : Penyerapan ruang total,
sabin meter kubik
X : koefisien penyerapan udara

Reverberation Time (RT) is defined as the


number of seconds it takes for the reverberant
sound energy to die down to one millionth (or
60dB) of its original value from the instant
that the sound signal ceases.

Anda mungkin juga menyukai