Anda di halaman 1dari 31

Gelombang Bunyi dan

Cahaya
Gelombang Bunyi Gelombang Cahaya
● Cepat Rambat Gelombang ● Spektrum
Bunyi ● Difraksi
● Sifat Gelombang Bunyi ● Polarisasi
● Gelombang Stasioner pada ● Interferensi
Alat Penghasil Bunyi
● Intensitas dan
● Efek Doppler
Gelombang bunyi termasuk ke dalam gelombang
mekanik dan gelombang longitudinal
Ilustrasi Gelombang Bunyi

https://phet.colorado.edu/sims/html/waves-
intro/latest/waves-intro_en.html
Sumber bunyi dihasilkan dari suatu
beda yang bergetar
Cepat Rambat Gelombang Bunyi
No Medium Cepat Rambat Bunyi (m/s)

1 331

2 343

3 1402

4 Plastik 2680

5 Tembaga 5010

6 Kaca Pireks 5640

7 Besi 5960
Cepat Rambat Bunyi

Padat Cair
Gas
Pemantulan

Gelombang bunyi dipantulkan jika mengenai

bidang pantul yang keras. Jenis pemantulan

bunyi ada dua yaitu gema dan gaung. Gema

adalah pemantulan bunyi yang terjadi setelah

bunyi asli. Sementara gaung adalah

pemantulan bunyi yang terjadi sebelum bunyi

asli habis
Pembiasan

Gelombang bunyi akan dibiaskan/ dibelokkan

ketika melalui dua medium yang berbeda

kerapatannya. Perbedaan kerapatan akan

berpengaruh pada perbedaan cepat rambat

gelombang dalam medium.


Difraksi

Ketika gelombang bunyi merambat ke segala


arah akan berbentuk lingkaran-lingkaran yang
disebut muka gelombang. Jika muka
gelombang membentuk celah sempit,
gelombang akan dilenturkan sehingga tetap
mampu melewati celah tersebut
Interferensi

Interferensi gelombang bunyi yaitu pemaduan

dua atau lebih gelombang yang akan

menghasilkan gelombang baru yang sifatnya

perpaduan dari gelombang penyusunnya.

Proses interferensi semacam ini akan

membentuk layangan bunyi (beaf).


Dawai

Panjang dawai yang berbeda tentu akan menyebabkan Panjang gelombang yang berbeda pula.
Hal ini dapat kita perhatikan dari persamaan berikut

Dan 𝛾n dapat kita cari dengan persamaan :

=
Nada Dasar
Nada dasar terjadi Ketika terbentuk ½ gelombang seperti pada gambar dibawah.

Dawai/senar/tali dengan Panjang membentuk ½ gelombang sehingga :


. Kemudian dengan persamaan sebelumnya, maka frekuensi untuk nada dasar ialah :
Nada Atas ke-1
Nada atas ke-1 terjadi Ketika terbentuk 1 gelombang seperti pada gambar dibawah.

Dawai dengan Panjang membentuk 1 gelombang sehingga :


. Kemudian dengan persamaan sebelumnya, maka frekuensi untuk nada atas ke-1 ialah :
Nada atas ke-n
Pipa Organa
Pipa organa terbagi menjadi dua yaitu pipa organa terbuka (kedua ujungnya terbuka) dan pipa organa
tertutup (salah satu ujungnya tertutup).

Pipa Organa Terbuka


Nada Dasar

Jika sepanjang pipa organa terbentuk ½ gelombang, maka nada yang dihasillkannya disebut nada dasar,
sehingga :
1
𝑙= 𝛾 ≫𝛾 = 2𝑙
2
Pipa Organa Terbuka
Nada atas ke 1

Nada atas ke-1 terjadi ketika sepanjang pipa organa terbentuk 1 gelombang.
Pipa Organa Terbuka
Nada atas ke-n
Pipa Organa Tertutup
Nada dasar

Nada dasar terjadi ketika sepanjang pipa organa terbentuk ¼ gelombang. Sehingga :

𝑙=1/4 𝛾≫ 𝛾=4𝑙

Sehingga frekuensi nada dasarnya ialah :


Nada atas ke-1

Nada atas ke-1 terjadi ketika sepanjang pipa organa terbentuk ¾ gelombang, sehingga :

Dan frekuensi nada atas ke-1 nya ialah :


Pipa Organa Tertutup
Nada atas ke-n
Intensitas
Intensitas adalah besaran untuk mengukur kenyaringan bunyi. Intensitas bunyi yaitu energi bunyi yang tiap
detik (daya bunyi) yang menembus bidang setiap satuan luas permukaan secara tegak lurus

𝑃 𝑃
𝐼= =
𝐴 4𝜋𝑟2

𝐼1 𝑟2
2
= 2
𝐼2 𝑟1
Taraf Intensitas
Taraf intensitas dibuat untuk jangkauan intesitas bunyi yang dapat didengar manusia sangat besar (10-12
Watt/m2). Taraf intensitas bunyi adalah logaritma perbandingan antara intensitas bunyi dengan intensitas
ambang pendengaran.

𝐼
𝑇𝐼 =10 𝑙𝑜𝑔
𝐼0

𝐼 𝑛= 𝑇 𝐼 𝑛 +10 log 𝑛
Efek Doppler

Peristiwa naik atau turunnya frekuensi gelombang


bunyi yang terdengar penerima bunyi ketika sumber
bunyi bergerak mendekat atau menjauh

𝑓𝑝 𝑣 ± 𝑣𝑝
=
𝑓𝑠 𝑣 ± 𝑣𝑠
Intensitas bunyi di titik A berjarak 2 m dari sumber bunyi adalah 10 -4 watt/m2. Titik B berjarak 200 m dari
sumber bunyi. Intensitas ambang 10-12 watt/m2. Berapakah:
(a) intensitas bunyi dititk B
(b) perbandingan taraf intensitas di titik A dan B

Ada sebuah mobil ambulance yang sedang membunyikan sirinenya dengan frekuensi bunyi sirine 1250 Hz.
Berapakah bunyi frekuensi yang diterima oleh pendengar bila:
(a) ambulance bergerak mendekati pendengar dengan kecepatan 30 m/s dan pendengar diam
(b) ambulance diam dan pendengar bergerak menjauhi ambulance dengan kecepatan 15 m/s
(c) ambulance dan pendengar saling mendekat dengan kecepatan 25 m/s

Anda mungkin juga menyukai