Teori Bunyi
- Bunyi → Gelombang yang ditimbulkan dari benda yang bergetar dan bergerak dalam
sebuah medium elastis sehingga menghasilkan rangsangan pada mekanisme pendengaran
manusia.
- Syarat:
• Sumber bunyi (yang menimbulkan getaran)
• Medium (Tempat merambat)
• Penerima
- Gelombang Bunyi:
• Amplitudo
• Energi – Tingkat tekanan bunyi.
Semakin besar amplitude – bunyi semakin keras
• Frekuensi
• Panjang Gelombang
• c = f. λ
c = Kecepatan rambatan bunyi
f = Frekuensi
λ = Panjang gelombang
Refleksi
- Refleksi Bunyi – Pemantulan Bunyi
- 2 Jenis Refleksi:
• Specular Reflection
a. Pemantulan terjadi ketika gelombang bunyi mengenai bidang yang
Rigid, Datar dan Halus
b. Seperti Fenomena Garis Cahaya yang dipantulkan Cermin
• Diffuse Reflection
a. Pemantulan terjadi ketika gelombang bunyi mengenai bidang
yang tidak rata dan bertekstur
b. bunyi yang datang dipantulkan secara merata ke segala arah.
- Difraksi → Berubahnya arah rambatan bunyi karena perambatan di
sekitar tepi sebuah bidang / penghalang.
Absorbsi
- Absorbsi bunyi – Penyerapan bunyi
➔ Perubahan energi bunyi menjadi suatu bentuk energi lain, biasanya
energi panas, ketika melewati suatu bahan atau ketika menumbuk
suatu permukaan → material dan sistem akan berinteraksi dengan
gelombang bunyi dalam ruang.
- Koefisien Absorbsi
➔ Angka pecahan perbandingan jumlah energi yang diserap suatu
bahan dari keseluruhan energi yang datang.
Setiap material/bahan memiliki karakteristik absorbsi yang berbeda-beda.
- 3 Jenis Dasar Material Absorbsi:
• Material Berpori / Porous Absorbents
a. Penyerapan terjadi ketika gelombang bunyi menumbuk permukaan
berongga/berpori dan menggetarkan partikel udara dalam rongga
sehingga bergesekkan dengan udara dekat dinding rongga.
b. Energi bunyi → Energi Panas.
c. Absorbsi ini baik untuk absorbsi frekuensi tinggi.
• Material Membran / Membrane Absorbents
a. Penyerapan terjadi ketika gelombang bunyi yang datang memaksa
sistem untuk bergetar. Sistem yang dimaksud adalah material yang
tipis dipasang pada jarak tertentu dari sebuah permukaan yang rigid.
b. Energi bunyi → Energi Mekanik.
c. Absorbsi ini baik untuk absorbsi frekuensi rendah.
• Resonator / Resonant Absorbents
a. Penyerapan terjadi ketika gelombang bunyi menggetarkan udara yang
ada pada leher resonator dan udara ini menggetarkan udara yang ada
di dalam rongga utama.
b. Energi bunyi → energi Mekanik (Vibrasi).
c. Absorbsi ini baik untuk absorbsi di rentang frekuensi tertentu.
Transmisi
- Transmisi bunyi
➔ Perpindahan bunyi dari suatu ruang ke ruang lain melalui media tertentu.
- 2 Jenis Transmisi:
• Melalui udara (Air Borne) → bunyi ditransmisikan melalui media udara
• Melalui struktur (Structure Borne) → bunyi ditransmisikan melalui
struktur seperti lantai, dinding, plafon,dll.
- Transmisi dikendalikan sebagai usaha insulasi bunyi – pengendalian unwanted
sound.
- Karakteristik transmisi dari sebuat material dapat dilihat dari nilai Transmission
Loss, Sound Transmission Class.
Akustik Ruang
- Ruang yang perlu diperhatikan akustiknya, antara lain:
• Auditorium Serba-guna,
• Teater,
• Ruang Konser / Simponi / Resital / Orkestra /
• Chamber Music,
• Ruang Opera,
• Ruang Drama,
• Ruang Rekaman,
• Ruang Kelas: Mahasiswa, SMU, SLTP, SD, TK, PG,
• Ruang Rapat / Konverensi / Seminar/ Simposium / Pidato,
• Ruang Ibadah: Gereja, Mesjid, Vihara, dll.
Mengapa?
a. Adanya aktivitas yang melibatkan suara (Speech / Music).
b. Perancangannya merupakan masalah yang kompleks.
c. Adanya syarat perancangan (ekonomi, estetika, fungsi, struktur, kenyamanan) yang mungkin bertabrakan satu sama
lain.
d. Perancangan arsitektur → detail
interior → perilaku suara →
kesesuaian dengam fungsi →
factor penentu kelayakan akustik
ruang.
Karakteristik Suara
- Speech
• Kejelasan Pembicaraan (Speech Inteligibility) → Sejauh
mana pembicaraan dapat ditangkap dan dimengerti.
Identifikasi artikulasi kata-kata pembicaraan.
Contoh ruang Speech: Ruang konfensi, ruang rapat, ruang
kelas, dll.
Pada ruang berukuran besar, ketidakmerataan tingkat tekanan suara (Sound Pressure Level) dapat dikarenakan oleh:
Atenuasi Udara
- Terjadi karena perambatan suara dalam udara karena energi suara disebarkan menjauh dari sumbernya. Semakin
jauh jaraknya maka tingkat tekanan bunyinya akan menurun.
- Penanggulangan:
1) Luas Lantai dan Volume Ruang
2) Bentuk Denah: Daerah penonton sedekat mungkin
dengan sumber suara ( panggung ) → mengurangi
Jarak. Bentuk Denah Kipas, Balkon.
3) Reflektor di area Sumber Suara (panggung,speaker):
Suara Tidak Langsung / pantul diarahkan ke area
ruang yang jauh sebagai penguat Suara Langsung.
4) Penggunaan Sistem Penguat Suara (Sound
Amplification System)