Oleh :
KELOMPOK 3
1. Antonius Andi Saputra
Halawa
2. Dina M Br. Surbakti
3. Jefri Hans Petrus
4. Rano Tampubolon
5. Siti Rahmah
2
Pengertian
Bunyi
Karakteristik Sifat
Gelombang gelombang
Bunyi bunyi
Macam-
macam bunyi Syarat
pantul terjadinya
bunyi
Pemantulan Frekuensi
bunyi Bunyi
3
1
PENGERTIAN
BUNYI
PENGERTIAN BUNYI
5
6
Syarat terjadi
Bunyi
Terdapat medium Terdapat penerima
Terdapat benda yang berada di
yang
yang bergetar dalam jangkauan
merambatkan
(sumber bunyi) sumber bunyi
bunyi, serta
7
2
SIFAT
BUNYI
Sifat Bunyi
Bunyi memiliki sifat-sifat atau ciri- ciri tertentu. Ciri- ciri gelombang
bunyi tersebut, antara lain ialah sebagai beriktu:
⦁ Merupakan gelombang longitudinal
⦁ Tidak dapat merambat pada ruang hampa
⦁ Kecepatan rambatnya dipengaruhi oleh kerapatan medium
(pengantar) perambatannya (padat, cair, gas). Paling cepat pada
medium yang kerapatannya tinggi.
⦁ Dapat mengalami resonansi serta pemantulan.
⦁ Bunyi dapat juga mengalami resonansi.
9
Sifat
gelombang
bunyi
10
1. Dapat dipantulkan (refleksi)
Bunyi dapat dipantulkan apabila bunyi mengenai permukaan benda
yang keras, seperti permukaan dinding batu, semen, besi, kaca
dan seng.
Contoh :
⦁ Suara kita yang terdengar lebih keras di dalam gua akibat dari
pemantulan bunyi yang mengenai dinding gua.
⦁ Suara kita di dalam gedung atau studio musik yang tidak
menggunakan peredam suara.
11
Dapat dibiaskan (refiaksi)
12
Dapat dipadukan (interferensi)
Contoh :
⦁ Dua pengeras suara yang dihubungkan pada sebuah generator
sinyal (alat pembangkit frekuensi audio) dapat berfungsi sebagai
dua sumber bunyi yang koheren.
13
Dapat dilenturkan (difraksi)
Contoh :
⦁ Kita dapat mendengar suara orang diruangan berbeda dan
tertutup, karena bunyi melewati celah-celah sempit yang
bisa dilewati bunyi.
14
3
SYARAT
TERJADINYA
BUNYI
SYARAT
TERJADINYA BUNYI
16
Sumber Bunyi
17
Zat Perantara (Medium)
18
Pendengar
19
4
FREKUENSI
BUNYI
GELOMBANG BUNYI
BERDASARKAN
FREKUENSINYA
21
1. Gelombang audiosonik (audible wave)
22
2. Gelombang infrasonik (infrasonic wave).
23
3. Gelombang ultrasonik (ultrasonic wave)
24
Pantulan suara
Panel difusi suara untuk frekuensi tinggi Ketika gelombang suara
memanjang menyerang permukaan yang datar, suara tercermin dengan
cara yang koheren asalkan dimensi permukaan reflektif besar
dibandingkan dengan panjang gelombang suara. Perhatikan bahwa suara
yang terdengar memiliki rentang frekuensi yang sangat luas (dari 20
hingga sekitar 17000 Hz), dan dengan demikian berbagai panjang
gelombang yang sangat luas (dari sekitar 20 mm hingga 17 m).
Akibatnya, sifat keseluruhan refleksi bervariasi sesuai dengan tekstur dan
struktur permukaan. Misalnya, bahan berpori akan menyerap beberapa
energi, dan bahan kasar (di mana kasar relatif terhadap panjang
gelombang) cenderung mencerminkan ke banyak arah — untuk
menyebarkan energi, daripada mencerminkannya secara koheren
25
Ini mengarah ke bidang akustik arsitektur karena sifat refleksi ini sangat
penting bagi nuansa pendengaran ruang. Dalam teori mitigasi kebisingan
eksterior, ukuran permukaan reflektif sedikit mengurangi konsep penghalang
kebisingan dengan mencerminkan beberapa suara ke arah yang berlawanan.
Pantulan suara dapat memengaruhi ruang akustik.
Refleksi (atau pemantulan) adalah perubahan arah rambat cahaya ke arah
sisi (medium) asalnya, setelah menumbuk antarmuka dua medium. Refleksi
pada era optik geometris dijabarkan dengan hukum refleksi yaitu: Sinar
insiden, sinar refleksi dan sumbu normal antarmuka ada pada satu bidang
yang sama Sudut yang dibentuk antara masing-masing sinar insiden dan sinar
refleksi terhadap sumbu normal adalah sama besar. Jarak tempuh sinar insiden
dan sinar refleksi bersifat reversible.
(Sumber. Reflection (physics) – Wikipedia)
26
Macam-macam bunyi pantul
⦁ Bunyi pantul yang memperkuat bunyi asli
Bunyi pantul memperkuat bunyi asli terjadi apabila bunyi pantul terdengar hampir
bersamaan, sehingga bunyi asli menjadi lebih keras. Bunyi ini akan terjadi apabila jarak
dinding terhadap sumber bunyi kurang dari 10 meter. Contohnya suara kita akan terdengar
lebih keras di dalam kamar atau amar mandi dna bunyi kereta api bertambah keras di dalam
terowongan.
Gaung atau kerdam terjadi jika jarak dinding terhadpa sumber bunyi agak jauh (10 m – 25 m).
Gaung adalah bunyi yang terdengar kurang jelas akibat sebagian bunyi pantul terdengar
bersamaan dengan bunyi asli sehingga mengganggu bunyi asli. Gaung terjadi pada gedung besar
yang tertutup, seperti gedung pertemuan dan gedung pertunjukkan. Untuk menghindari terjadinya
gaung, pada dinding bagian dalam gedung bioskop, studio radio atau televisi, dan studio rekaman
dilapisi bahan peredam. Bahan peredam yang sering digunakan antara lain kain wol, kapas, kertas
karton, karet, dan gelas.
27
⦁ Gema
Jika jarak dinding pemantul cukup jauh, maka akan
terjadi bunyi pantul yang terdengar sesudah bunyi
asli ducapkan (dipancarkan). Bunyi pantul yang
terdengar setelah bunyi asli disebut gema. Gema
terdengar jelas seperti bunyi asli. Gema dapat terjadi
di lereng gunung yang terjal, jurang dan tempat-
tempat lain.
28
Karakteristik Gelombang Bunyi
⦁ Mengukur cepat rambat bunyi
Pengukuran ini kitadapat mengetahui cepat rambat bunyi di udara.
⦁ v = cepat rambat bunyi (m/s )
⦁ s = jarak (m)
⦁ t = waktu ( s )
⦁ Jika cepat rambat bunyi sudah di ketahui, pemantulan bunyi dapat
digunakan untuk mengukur jarak
⦁ Dengan mengukur waktu yg di perlukan bunyi sejak dipancarkan sampai
ditangkap kembali, jarak pemantul dari sumber bunyi dapat dihitung.
29
⦁ Cepat Rambat Bunyi Dalam Zat Padat
30
⦁ Cepat rambat bunyi dalam gas
31
Aplikasi sifat pemantulan bunyi dalam kehidupan sehari-hari
32
Djumnaha, Nana. 2007. Pendidikan IPA. Jakarta : Departemen
Pendidikan Nasional.