Anda di halaman 1dari 23

GELOMBANG BUNYI

Karakteristik, Sifat, Sumber, Contoh, Teori, Frekuensi

Daftar isi
A. Pengertian Bunyi
B. Rumus Cepat Rambat Bunyi
C. Sifat Bunyi
D. Sifat gelombang bunyi
E. Sumber Bunyi
F. Syarat terjadinya bunyi
 Sumber Bunyi
 Zat Perantara (Medium)
 Pendengar
G. Frekuensi Bunyi
H. Pemantulan bunyi
I. Macam-macam bunyi pantul
J. Karakteristik Gelombang Bunyi
K. Cepat Rambat Bunyi Dalam Zat Padat
L. Cepat rambat bunyi dalam gas
M. Aplikasi sifat pemantulan bunyi dalam kehidupan sehari-hari

A. Pengertian Bunyi
Bunyi termasuk salah satu dari jenis gelombang yang dapat dirasakan oleh indera pendengaran
(telinga). Dalam pelajaran fisika, Pengertian bunyi ialah sesuatu yang dihasilkan dari benda yang bergetar.
Benda yang menghasilkan bunyi disebut sebagai sumber bunyi. Sumber bunyi yang bergetar akan
menggetarkan molekul-molekul ke udara yang ada disekitarnya.
Dengan demikian, syarat terjadinya bunyi ialah dengan adanya benda yang bergetar. Perambatan
bunyi memerlukan medium (pengantar). Kita dapat mendengar bunyi jika ada medium (pengantar) yang
dapat merambatkan bunyi
Terdapat beberapa syarat yang harus dipenuhi agar suatu bunyi dapat terdengar.
Syarat terjadi dan terdengarnya bunyi adalah:
1. Terdapat benda yang bergetar (sumber bunyi)
2. Terdapat medium yang merambatkan bunyi, serta

1|M a t e r i B u n y i S M P N 7 Y o g y a k a r t a ( @ p i p i t p i t o j o )
3. Terdapat penerima yang berada di dalam jangkauan sumber bunyi
Bunyi memiliki cepat rambat yang sangat terbatas. Bunyi juga memerlukan waktu untuk berpindah
dari satu tempat ketempat lainnya. Cepat rambat suatu bunyi sebenarnya tidak terlampau besar. Cepat
dalam rambat bunyi jauh lebih kecil dibandingkan denga cepat rambat cahaya. Bahkan sekarang manusia
telah mampu membuat pesawat yang dapat terbang beberapa kali dari pada cepat rambat suatu bunyi.

B. Rumus Cepat Rambat Bunyi


𝐬
𝐕=
𝐭
V = cepat rambat bunyi (m/s),
s = jarak sumber ke pengamat (m),
t = selang waktu (s).

Pada pembahasan gelombang, waktu yang diperlukan untuk satu gelombang adalah periode t=T, sedangkan
jarak tempuh gelombang adalah s= λ maka:

Karena f = 1/T maka:

Dengan keterangan:
v = cepat rambat gelombang bunyi (m/s)
s = jarak tempuh gelombang bunyi (m)
λ= panjang gelombang bunyi (m)
t = waktu yang ditempuh (s)
f= frekwensi (Hz)
T= periode (s)
Selain dengan rumus tersebut, untuk mengukur laju bunyi di udara dapat dilakukan dengan teknik resonansi.

2|M a t e r i B u n y i S M P N 7 Y o g y a k a r t a ( @ p i p i t p i t o j o )
Bila suhu ruangan diubah ternyata laju bunyi juga berubah (lihat tabel).

Hasil menyatakan kepada kita bahwa :


Semakin tinggi suhu udara, laju bunyi semakin besar selain suhu, faktor lain yang menentukan laju bunyi ialah
jenis mediumnya seperti tampak pada tabel berikut ini.

Jadi bunyi merambat paling cepat melalui zat padat.

3|M a t e r i B u n y i S M P N 7 Y o g y a k a r t a ( @ p i p i t p i t o j o )
C. Sifat Bunyi
Bunyi memiliki sifat-sifat atau ciri- ciri tertentu. Ciri-ciri gelombang bunyi tersebut, antara lain ialah
sebagai beriktu:
 Merupakan gelombang longitudinal
 Tidak dapat merambat pada ruang hampa
 Kecepatan rambatnya dipengaruhi oleh kerapatan medium (pengantar) perambatannya (padat, cair,
gas). Paling cepat pada medium yang kerapatannya tinggi.
 Dapat mengalami resonansi serta pemantulan.
 Bunyi dapat juga mengalami resonansi.

D. Sifat gelombang bunyi


Bunyi sebagai gelombang mempunyai sifat-sifat sama dengan sifat-sifat dari gelombang yaitu :
 Dapat dipantulkan (refleksi)
Bunyi dapat dipantulkan apabila bunyi mengenai permukaan benda yang keras, seperti permukaan
dinding batu, semen, besi, kaca dan seng.
Contoh :
 Suara kita yang terdengar lebih keras di dalam gua akibat dari pemantulan bunyi yang mengenai
dinding gua.
 Suara kita di dalam gedung atau studio musik yang tidak menggunakan peredam suara.
 Dapat dibiaskan (refiaksi)
Refiaksi adalah pembelokan arah linatasan gelombang setelah melewati bidang batas antara dua
medium yang berbeda.
Contoh :
 Pada malam hari bunyi petir terdengar lebih keras daripada siang hari karena pembiasan
gelombang bunyi.
 Dapat dipadukan (interferensi)
Seperti halnya interferensi cahaya, interferensi bunyi juga memerlukan dua sumber bunyi yang koheren.
Contoh :
 Dua pengeras suara yang dihubungkan pada sebuah generator sinyal (alat pembangkit frekuensi
audio) dapat berfungsi sebagai dua sumber bunyi yang koheren.
 Dapat dilenturkan (difraksi)
Difraksi adalah peristiwa pelenturan gelombang bunyi ketika melewati suatu celah sempit.
Contoh :

4|M a t e r i B u n y i S M P N 7 Y o g y a k a r t a ( @ p i p i t p i t o j o )
 Kita dapat mendengar suara orang diruangan berbeda dan tertutup, karena bunyi melewati celah-
celah sempit yang bisa dilewati bunyi.

E. Sumber Bunyi
Sumber bunyi adalah semua benda yang bergetar dan menghasilkan suara merambat melalui medium
atau zat perantara sampai ketelinga. Bunyi dihasilkan oleh benda yang bergetar.
Hal-hal yang membuktikan bahwa bunyi dihasilkan oleh benda yang bergetar adalah :
1. Ujung penggaris yang digetarkan menimbulkan bunyi.
2. Pada saat berteriak, jika leher kita dipegangi akan terasa bergetar.
3. Dawai gitar yang dipetik akan bergetar dan menimbulkan bunyi.
4. Kulit pada bedug atau gendang saat dipukul tampak bergetar.

F. Syarat terjadinya bunyi


 Sumber Bunyi
Benda-benda yang dapat menghasilkan bunyi disebut sumber bunyi. Contoh sumber bunyi adalah
berbagai alat musik, seperti gitar, biola, piano, drum, terompet dan seruling.
 Zat Perantara (Medium)
Gelombang bunyi merupakan gelombang longitudinal yang tidak tampak. Bunyi hanya dapat merambat
melalui medium perantara. Contohnya udara, air, dan kayu. Tanpa medium perantara bunyi tidak dapat
merambat sehingga tidak akan terdengar. Berdasarkan penelitian, zat padat merupakan medium
perambatan bunyi yang paling baik dibandingkan zat cair dan gas.
 Pendengar
Bunyi dapat didengar apabila ada pendengar. Manusia dilengkapi indra pendengar, yaitu telinga
sebagai alat pendengar.
Getaran yang berasal dari benda-benda yang bergetar, sampai ke telinga kita pada umumnya melalui
udara dalam bentuk gelombang. Karena gelombang yang dapat berada di udara hanya gelombang
longitudinal, maka bunyi merambat melalui udara selalu dalam bentuk gelombang longitudinal. Kita perlu
ingat bahwa gelombang longitudinal adalah perapatan dan perenggangan yang dapat merambat melalui
ketiga wujud zat yaitu : wujud padat, cair dan gas.
Ada tiga aspek dari bunyi sebagai berikut :
 Bunyi dihasilkan oleh suatu sumber seperti gelombang yang lain, sumber bunyi adalah benda yang
bergetar.
 Energi dipindahkan dan sumber bunyi dalam bentuk gelombang longitudinal.

5|M a t e r i B u n y i S M P N 7 Y o g y a k a r t a ( @ p i p i t p i t o j o )
 Bunyi dideteksi (dikenal) oleh telinga atau suatu instrumen cepat rambat gelombang bunyi di udara
dipengaruhi oleh suhu dan massa jenis zat.

G. Frekuensi Bunyi
Sebagai bentuk gelombang, bunyi memiliki frekuensi. Berdasarkan frekuensinya, gelombang bunyi
dibagi menjadi tiga jenis, yaitu audiosonik, ultrasonik, dan infrasonik.
1. Gelombang audiosonik (audible wave).
Gelombang audiosonik merupakan gelombang bunyi yang berada pada rentang frekuensi
pendengaran kita, yakni berada pada kisaran frekuensi antara 16 Hz hingga 20.000 Hz.
2. Gelombang infrasonik (infrasonic wave).
Gelombang infrasonik merupakan gelombang bunyi yang frekuensi berada di bawah frekuensi
gelombang audiosonik, yaitu frekuensi lebih kecil dari 16 Hz.
3. Gelombang ultrasonik (ultrasonic wave).
Gelombang ultrasonik merupakan gelombang bunyi yang frekuensi berada di atas frekuensi
gelombang audiosonik, yaitu frekuensi lebih besar dari 20.000 Hz.

H. Pemantulan bunyi
Selain mengalami perambatan, bunyi mengalami pemantulan. Proses pemantulan bunyi mirip dengan
proses pemantulan cahaya.
Hukum pemantulan bunyi menyatakan bahwa :
 Sudut datang = sudut pantul ( i = r )
 Bunyi datang, bunyi pantul, garis normal berada dalam satu bidang ketiganya berpotongan di satu titik

.
Sudut datang adalah sudut yang di bentuk oleh arah datang dan garis normal.
Sudut pantul adalah sudut yang du bentuk oleh arah pantul dan garis normal

6|M a t e r i B u n y i S M P N 7 Y o g y a k a r t a ( @ p i p i t p i t o j o )
Jika bunyi yang datang berimpit dengan garis normal ( sudut datang = 0 ) ,bunyi pantulnya juga
berhimpit dengan garis normal ( sudut pantul = 0 ), dengan kata lain bunyi pantul akan berbalik ke arah
datangnya bunyi. Jika sudut datangnya lebih dari 0, bunyi pantulnya tidak akan berbalik arah kearah
datangnya bunyi itu lagi.
Pemantulan bunyi terjadi ketika bunyi mengenai dinding atau permukaan yang keras. Permukaan
yang keras itu, misalnya batu, besi, seng, dan kaca.
Macam-macam bunyi pantul
 Bunyi pantul yang memperkuat bunyi asli
Bunyi pantul memperkuat bunyi asli terjadi apabila bunyi pantul terdengar hampir bersamaan, sehingga
bunyi asli menjadi lebih keras. Bunyi ini akan terjadi apabila jarak dinding terhadap sumber bunyi kurang
dari 10 meter. Contohnya suara kita akan terdengar lebih keras di dalam kamar atau amar mandi dna
bunyi kereta api bertambah keras di dalam terowongan.
 Gaung atau kerdam
Gaung atau kerdam terjadi jika jarak dinding terhadpa sumber bunyi agak jauh (10 m – 25 m). Gaung
adalah bunyi yang terdengar kurang jelas akibat sebagian bunyi pantul terdengar bersamaan dengan
bunyi asli sehingga mengganggu bunyi asli.
Gaung terjadi pada gedung besar yang tertutup, seperti gedung pertemuan dan gedung pertunjukkan.
Untuk menghindari terjadinya gaung, pada dinding bagian dalam gedung bioskop, studio radio atau
televisi, dan studio rekaman dilapisi bahan peredam. Bahan peredam yang sering digunakan antara lain
kain wol, kapas, kertas karton, karet, dan gelas.
 Gema
Jika jarak dinding pemantul cukup jauh, maka akan terjadi bunyi pantul yang terdengar sesudah bunyi
asli ducapkan (dipancarkan). Bunyi pantul yang terdengar setelah bunyi asli disebut gema. Gema
terdengar jelas seperti bunyi asli. Gema dapat terjadi di lereng gunung yang terjal, jurang dan tempat-
tempat lain.

I. Bunyi Menurut keteraturan frekuensinya


Desah
Desah adalah bunyi yang frekuensinya tidak teratur. Misalnya bunyi drum, bunyi piring jatuh, bunyi
angin, bunyi air terjun. Desah yang sangat keras disebut dentum. Misalnya bunyi petasan, bunyi
meriam, dan bunyi bom.
Nada
Nada adalah bunyi yang frekuensinya teratur. Misalnya bunyi yang dihasilkan alat-alat musik.

7|M a t e r i B u n y i S M P N 7 Y o g y a k a r t a ( @ p i p i t p i t o j o )
NADA
Susunan nada-nada menurut frekuensinya atau tinggi rendahnya nada disebut tangga nada.
Deret nada angka atau deret nada solmisasi.
1 2 3 4 5 6 7 1
do re mi fa sol la si do
Tinggi rendahnya nada angka dapat diubah-ubah karena frekuensinya belum ditentukan.
Deret nada huruf
c d e f g a b c1
c1 d1 e1 f1 g1 a1 b1 c2 dan seterusnya.
Jarak nada-nada dalam tangga nada
c - d - e - f - g - a - b - c1
1 1
1 1 2 1 1 1 2

Interval adalah perbandingan frekuensi suatu nada dengan frekuensi nada yang lebih rendah atau lebih
tinggi. Besarnya interval ditentukan secara internasional:
c : d : e : f : g : a : b : c1
24 : 27 : 30 : 32 : 36 : 40 : 45 : 48

Standarnya nada a dengan frekuensi 440 Hz.


Tinggi nada bergantung frekuensinya.
Perbandingan nada-nada dengan nada c.
c d e f g a b c1
prime skunde ters kuart kuint sext septime oktaf
Artinya
c : c = 24 : 24 = 1 : 1 disebut prime
d : c = 27 : 24 = 9 : 8 disebut sekunde
e : c = 30 : 24 = 5 : 4 disebut ters
f : c = 32 : 24 = 4 : 3 disebut kuart
g : c = 36 : 24 = 3 : 2 disebut kuint
a : c = 40 : 24 = 5 : 3 disebut sext
b : c = 45 : 24 = 15 : 8 disebut septime
c1 : c = 48 : 24 = 2 : 1 disebut oktaf

8|M a t e r i B u n y i S M P N 7 Y o g y a k a r t a ( @ p i p i t p i t o j o )
J. Aplikasi sifat pemantulan bunyi dalam kehidupan sehari-hari
Mengukur Kedalaman Laut
Cepat rambat bunyi dalam air laut sudah diketahui. Untuk mengukur kedalaman laut, kapal memancarkan
bunyi ke dasar laut. Pada dasar kapal terdapat pendeteksi bunyi (detektor), detektor ini menghasilkan
gelombang listrik jika mendapat bunyi pantul. Dengan mengukur waktu yang diperlukan sejak bunyi
dipancarkan sampai ditangkap kembali oleh detektor, kedalamanlaut di bawah posisi kapal dapat
ditentukan dengan demikian kedalaman laut suatu wilayah dapat dipetakan dengan teliti .

Mengetahui kandungan ikan di bawah laut


Dengan mengarahkan gelombang bunyi ke dalam laut kita dapat mengetahui kandungan ikan di bawah
laut. Sebagian gelombang akan dipantulkan oleh ikan-ikan yang berenang di bawah permukaan laut. Kita
dapat membedakan gelombang pantul benda yang diam dan benda yang bergerak.

Mengukur panjang lorong gua


Pemantulan gelombang bunyi juga digunakan manusia untuk mengukur panjang gua dan kedalaman
lautan atau danau. Dengan cara mengirimkan bunyi datang dan mengukur waktu perjalanan bunyi datang
dan bunyi pantul, panjang suatu gua atau kedalaman suatu tempat di bawah permukaan air dapat
ditentukan. Bunyi pantul yang diterima telah menempuh dua kali perjalanan, yaitu dari sumber bunyi ke
pemantul dan dari pemantul ke penerima atau pendengar. Waktu yang dibutuhkan untuk sampai ke
pemantul adalah 1/2 t Oleh karena itu, jarak yang ditempuh oleh bunyi yang dipantulkan dapat ditulis
sebagai berikut.

Menyelidiki lapisan bumi


Gelombang sebenarnya tidak harus dipantulkan oleh benda yang keras, pantulan pada benda yang lunak
itu sebenarnya terjadi yaitu pemantulan, dan penerusan.

Kulit bumi terdiri dari berbagai lapisan bahan. Jika gelombang bunyi dihasilkan dipermukaan (contoh :
meledakan dinamit), gelombang tersebut merambat masuk ke kulit bumi sebelah dalam. Setelah
menjumpai lapisan kulit bumi yang berbeda sebagian dari gelombang tersebut akan di pantulkan.

9|M a t e r i B u n y i S M P N 7 Y o g y a k a r t a ( @ p i p i t p i t o j o )
Dengan mengukur waktu yang diperlukan gelombang pantul kembali kepermukaan bumi kedalaman suatu
lapisan dapat ditentukan. Manfaatnya menyelidiki kandungan barang tambang, dengan demikian dapat
diketahuibarang dan jumlah barang tersebut.

Saat bernyanyi di kamar mandi


Pada saat kamu bernyanyi di kamar mandi, suaramu terdengar lebih keras dan enak didengar daripada
kamu bernyanyi di ruangan yang luas dan terbuka. Suara musik di ruangan tertutup terdengar lebih keras
daripada suara musik di ruangan terbuka.
Hal ini terjadi karena pada ruangan kecil, bunyi yang datang pada dinding dengan bunyi yang dipantulkan
sampai ke telingamu hampir bersamaan sehingga bunyi pantul akan memperkuat bunyi aslinya yang
menyebabkan suaramu terdengar lebih keras.

Kelelawar
Sifat pemantulan bunyi sangat penting bagi beberapa hewan, seperti kelelawar. Kelelawar dapat
memancarkan gelombang bunyi sehingga dengan memanfaatkan peristiwa pemantulan bunyi, kelelawar
dapat menghindari dinding penghalang ketika terbang di malam hari. Selain itu, kelelawar dapat
mengetahui mangsa yang akan disantapnya.

Mendeteksi kerusakan logam


Selain dimanfaatkan untuk mengetahui kedalaman laut dan gua, gelombang ultrasonik juga bisa
dimanfaatkan untuk mendeteksi kerusakan logam yang berada di dalam tanah, misalnya pipa air dan lain-
lain.
Ketika pulsa-pulsa gelombang bunyi menumbuk sebuah logam yang rusak, maka pulsa-pulsa itu sebagian
dipantulkan dan sebagian lagi diteruskan. Pulsan-pulsa yang dipantulkan itu terjadi karena mengenai suatu
pembatas yang memiliki massa jenis yang berbeda. Pantulan-pantulan pulsa tersbeut diterima alat
pendeteksi, sehingga kerusakan pada logam dapat diketahui.

K. Resonansi Bunyi
Pengertian Resonansi Bunyi serta Contohnya dalam Kehidupan Sehari-hari
Pernah tidak mendengar kaca jendela tiba-tiba bergetar ketika ada pesawat yang terbang rendah atau
kendaraan bermotor yang lewat didekatnya. Kenapa bisa demikian? Sebelum dijelasakan secara
mendalam, perhatikan gambar di bawah ini.

10 | M a t e r i B u n y i S M P N 7 Y o g y a k a r t a ( @ p i p i t p i t o j o )
garpu tala resonansi bunyi
Gambar di atas adalah gambar dua garpu tala yang memiliki Frekuensi sama yang diletakan pada
kotak yang memiliki ruang udara. Jika garpu tala A kemudian digetarkan dengan cara dipukul secara pelan
dengan alat pemukul, dan dibiarkan bergetar beberapa saat. Kemudian dipegang hingga berhenti bergetar,
ternyata garpu tala B yang berada didekatnya terlihat masih bergetar.
Kenapa itu bisa terjadi, karena getaran yang dihasilkan oleh garpu tala A merambat di udara dan
menjadikan garpu tal B bergetar. Peristiwa itulah yang dinamakan Resonansi bunyi. Akan tetapi jika
seandainya frekuensi garpu tala B tidak sama dengan frekuensi garpu tala A, maka Garpu tala B tidak akan
menjadi bergetar.
Jadi dari peristiwa di atas dapat disimpulkan bahwa Resonansi adalah peristiwa ikut beregetarnya
suatu benda akibat benda yang lainnya bergetar karena keduanya mempunyai frekuensi yang sama atau
mempunyai frekuensi yang merupakan bilangan bulat dari frekuensi salah satu benda bergetar.
Biasanya resonansi bunyi pada kolom udara dimanfaatkan untuk menghasilkan bunyi pada alat musik.
Syarat terjadinya resonansi ialah frekuensi-frekuensi sumber bunyi tersebut sama. Dan akibat dari
resonansi itu adalah dapat memperkuat bunyi aslinya.
Alat Yang Menunjukan Peristiwa Resonansi
1. Beberapa beban yang digantung dengan menggunakan tali

beban yang digantung benang

11 | M a t e r i B u n y i S M P N 7 Y o g y a k a r t a ( @ p i p i t p i t o j o )
 Pada saat Beban A diayun ternyata beban B ikut berayun, dan beban C diam.
 Ketika beban B diayun maka beban A ikut berayun juga, dan beban C diam.
 Dan pada saat beban C diayun maka beban A tetap diam dan beban B juga sama, Tetap diam.
Maka dari percobaan beban yang digantung dengan tali diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa agar
dapat terjadi resonansi, panjang tali haruslah sama.
2. Kolom udara
Jika garpu tala dengan frekuensi tertentu dibunyikan di atas kolom udara, kemudian kolom udara
digerakan naik turun, maka tidak lama akan terdengar bunyi yang lebih keras dari bunyi aslinya secara
berulang-ulang. Pada saat terdengar bunyi keras dari bunyi aslinya tersebut pada kolom udara maka
peristiwa tersebut dikatakan persitiwa resonansi.

kolom udara resonansi bunyi


 pada saat terjadi suara pertama maka disebut resonansi yang pertama
 pada saat terjadi suara kedua maka disebut resonansi yang kedua.
 pada saat terjadi suara ketiga maka disebut resonansi yang ketiga, dan seterusnya.
Peristiwa ini akan terjadi jika :
1
 Resonansi pertama syaratnya jika 𝑙1 = 4 𝜆
3
 Resonansi ke-2 syaratnya jika 𝑙2 = 4 𝜆
5
 Resonansi Ke-3 syaratnya jika 𝑙3 = 𝜆
4

Maka dapat disimpulkan bahwa Resonansi Ke-n dapat dirumuskan sebagai berikut :
(𝟐 𝒙 𝒏) − 𝟏
𝒍𝒏 = 𝝀
𝟒
Keterangan :
l adalah panjang kolom udara di atas permukaan air.
λ adalah panjang gelombang bunyi yang terbentuk.
Dengan percobaan resonansi pada kolom udara tersebut, maka dapat ditentukan kecepatan bunyi di
udara pada saat itu dengan menggunakan rumus.

12 | M a t e r i B u n y i S M P N 7 Y o g y a k a r t a ( @ p i p i t p i t o j o )
berikut rumus resonansi bunyi

rumus resonansi bunyi


v adalah kecepatan bunyi (dalam m/detik)
λ adalah panjang gelombang (dalam meter)
f adalah frekuensi sumber bunyi (dalam Hz)

Contoh soal 01:


Sebuah Garpu tala dibunyikan di atas kolomudara yang dimasukan ke dalam air. Suara pertma terjadi pada
saat panjang kolom udara di atas permukaan air setinggi 20 cm.
a. Berapa panjang Gelombang yang terjadi pada saat itu?
b. Berapa panjang Kolomudara diatas permukaan air agar terjadi perkerasan ketiga?
Penyelesaian;
Diketahui l = 20 Hz
Ditanya a. λ = ? dan
b. l perkerasan ketiga =?

Jawab :
Resonansi I jika :
l = (1 )/4 λ
λ = 4.L
λ = 4.20
λ = 80 cm
Resonansi ketiga :
l = (5)/4 λ
l = (5)/4 x 80
l = 100 cm

13 | M a t e r i B u n y i S M P N 7 Y o g y a k a r t a ( @ p i p i t p i t o j o )
Contoh soal 02:
Sebuah sumber bunyi yang berfrekuensi 400Hz dibunyikan di atas kolom udara. Perkerasan pertama terjadi
pada saat panjang kolom udara di atas pemukaan air setinggi 25 cm. Berapa kecepatan bunyi di Udara pada
saat itu?
Penyelesaian;
Diketahui f = 400 Hz dan l = 25 cm
Ditanya v=?
Jawab;
Resonansi pertama jika l = (1)/4 λ
λ = 4.l
λ = 4 . 25 = 100 cm
v=λxf
v = 100 x 400
v = 40.000 cm/s
v = 400 m/s
Berdasarkan keterangan di diatas dapat diperoleh kenyataan bahwa resonansi terjadi bila:
 Frekuensi sumber bunyi sama dengan frekuensi benda yang ikut bergetar
 Tinggi lajur udara merupakan kelipatan ganjil dari (1)/4 λ dari sumber bunyi.
Dengan demikian adanya resonansi bunyi, mengakibatkan bunyi asli menjadi bunyi yang lebih keras.
Begitu juga dengan gitar, biola, beduk dan lain lain. Kesemua itu terdapat kotak/ruang yang berisi udara.
Tujuannya tidak lain agar udara mudah beresonansi dan suara atau bunyi yang dihasilkan dari alat-alat
tersebut dapat menjadi lebih keras.
Contoh resonansi dalam kehidupan sehari-hari

escapefromoffice.blogspot.com

14 | M a t e r i B u n y i S M P N 7 Y o g y a k a r t a ( @ p i p i t p i t o j o )
Yang paling gampang dari contoh resonansi dalam kehidupan sehari-hari ialah pada alat musik seperti
beduk, biola, gendang, atupun gitar. Kita ambil contoh gitar, gitar memanfaatkan peristiwa resonansi
untuk menghasilkan suara yang lebih nyaring.
Kebanyak gitar yang ada terdapat sebuah kotak udara. Partikel-partikel udara yang adala di dalam kotak
udara pada gitar akan ikut bergetar ketika senar gitar ikut dipetik. Senar gitar yang dipetik
mengakibatkan udara di dalam kotak gitar beresonansi.
Jika diamati, senar gitar yang dipetik jauh dari lubang gitar akan menghasilkan suara yang kecil, beda
halnya ketika senar gitar dipetik dekat dengan lubang gitar. Suara yang dihasilkan pun terdengar lebih
nyaring.

Resonansi tidak selalu membawa manfaat dalam kehidupan sehari-hari. Resonansi juga dapat
menimbulkan kerugian. Salah satu contoh dari peristiwa resonansi yang menimbulakn kerugian adalah
gempa bumi. Pada saat gempa bumi, daerah yang terkena gempa menjadi bergetar, dan getaran ini
diteruskan ke segala arah.

boombastis.com
Banyak hal yang menyebabkan terjadinya gempa bumi, salah satunya terjadinya dislokasi di dalam
perut bumi, sehingga bumi menjadi bergetar dan menjadikan gempa. Jika getaran gempa ini samapai
ke permukaan bumi atau samapi ke pemukiman, bangunan-bangunan yang ada di permukaan bumi
akan bergetar.
Bahkan dapat memungkinkan bangunan-bangunan tersebut hancur atau roboh jika frekuensi getaran
gempa terjadi sangat besar melebihi frekuensi alamiahnya. Kemudian juga pada bunyi ledakan bom.
Ledakan bom yang sangat keras dapat menimbulakn getaran yang keras juga sehingga dapat
meruntuhkan gedung-gedung.
15 | M a t e r i B u n y i S M P N 7 Y o g y a k a r t a ( @ p i p i t p i t o j o )
Contoh peristiwa resonansi yang memiliki negatif lainnya ialah getaran kereta api. Getaran kereta api
yang lewat mengakibatkan bagian-bagian rumah yang ada di sekitaran rel ikut bergetar juga. Hal ini jika
terjadi terus menerus dan dalam waktu yang lama dapat menyebabkan kerusakan karena proses
resonansi ini.

rajawow.com

16 | M a t e r i B u n y i S M P N 7 Y o g y a k a r t a ( @ p i p i t p i t o j o )
Contoh Soal Gelombang Bunyi
Soal No.1
Gelombang bunyi yang dapat didengar oleh manusia biasanya disebut :
A. Infrasonik
B. Audiosonik
C. Ultrasonik
D. Supersonik

Pembahasan
Infrasonik adalah gelombang bunyi yang memiliki frekuensi < 20 Hz. Gelombang bunyi ini hanya dapat
didengar oleh beberapa binatang seperti : jangkrik, lumba-lumba, anjing.
Audiosonik adalah gelombang bunyi yang memiliki frekuensi antara 20 Hz - 20.000 Hz. Gelombang bunyi
inilah yang dapat didengar oleh manusia.
Ultrasonik adalah gelombang bunyi yang memiliki frekuensi > 20.000 Hz. Salah satu contoh yang dapat
mendengarkan gelombang bunyi ini adalah Kelelawar.
Supersonik adalah kecepatan di atas kecepatan suara. Istilah sering digunakan dalam industri pesawat
terbang.
Jawab : B

Soal No.2
Bunyi merambat paling cepat melalui............?
A. Ruang hampa
B. Benda cair
C. Benda padat
D. Benda gas
Pembahasan
Bunyi merambat lebih cepat pada medium zat padat dibandingkan pada medium zat cair dan gas.
Jawab : C

17 | M a t e r i B u n y i S M P N 7 Y o g y a k a r t a ( @ p i p i t p i t o j o )
Soal No.3
Dua buah senar memiliki panjang dan tegangan yang sama. Senar pertama memiliki luas
penampang 0,64 mm², sedangkan senar kedua memiliki luas penampang 1 mm². Jika senar
pertama memiliki frekuensi 330 Hz, berapa frekuensi yang dihasilkan senar kedua ?
A. 264 Hz
B. 265 Hz
C. 350 Hz
D. 464Hz

Pembahasan
Diketahui A1 = 0,64 mm2
A2 =1 mm2
f1 = 330 Hz
Ditanya f2 = …… ?
𝑓1 √A2
=
𝑓2 √A1

330 √1
=
𝑓2 √0.64
330 1
=
𝑓2 0,8
f2 = 330 x 0,8
f2 = 264 Hz
Jawab : A

18 | M a t e r i B u n y i S M P N 7 Y o g y a k a r t a ( @ p i p i t p i t o j o )
Soal No.4
Dua buah senar terbuat dari bahan yang sama. panjang senar A adalah 100 cm dan panjang senar
B 50 cm. Berapakah perbandingan frekuensi yang dihasilkan oleh senar A terhadap senar B ?
A. 1 : 2
B. 1 : 4
C. 3 : 4
D. 1 : 5

Pembahasan
Diketahui lA = 100 cm
lB = 50 cm

Ditanya fA : fA = …… ?
𝑓1 𝑙2
=
𝑓2 𝑙1
Karena soal diatas menggunakan simbol A dan B, maka kita dapat juga menulisnya menjadi :
𝑓𝐴 𝑙𝐵
=
𝑓𝐵 𝑙𝐴
𝑓𝐴 50
=
𝑓𝐵 100
Jadi
fA : fB = 1 : 2
f2 = 264 Hz

Jawab : A

19 | M a t e r i B u n y i S M P N 7 Y o g y a k a r t a ( @ p i p i t p i t o j o )
Soal No.5
Pada jarak 750 meter dari pengamat, seseorang memukul kentungan. Jika bunyi kentungan baru
terdengar 1,5 detik setelah pemukul memukul kentungan maka cepat ramabt bunyi adalah ...?
A. 375 m/s
B. 500 m/s
C. 475 m/s
D. 275 m/s

Pembahasan
Diketahui s = 750 m
t = 1,5 detik

Ditanya v = …… ?

𝑠
𝑉=
𝑡
750 𝑚𝑒𝑡𝑒𝑟
𝑉=
1,5 𝑑𝑒𝑡𝑖𝑘
V = 500 m/s
Jadi cepat rambat bunyinya adalah 500 m/s
Jawab : B

Soal No.6
Perhatikan pernyataan berikut !
Untuk mengukur kedalaman laut
1. Untuk mempertinggi frekuensi bunyi
2. Untuk mengukur jarak antara dua tempat
3. Memperbesar amplitudo bunyi
Manfaat bunyi pantul dapat ditunjukkan pada pernyataan nomor....
A. 1 dan 2
B. 2 dan 4
C. 2 dan 3
D. 1 dan 3

20 | M a t e r i B u n y i S M P N 7 Y o g y a k a r t a ( @ p i p i t p i t o j o )
Pembahasan
Ketika mengenai bidang pantul seperti tebing atau lembah, maka bunyi tersebut akan
dipantulkan. Bunyi pantul tersebut dapat digunakan untuk mengukur jarak sumber ke bidang
pantul, dimana sifat bunyi pantul tersebut dapat diterapkan dalam hal :
1. Untuk mengukur kedalaman laut
3. Untuk mengukur jarak antara dua tempat
Jawab : D

Soal No.7
Sebuah sumber bunyi beresonansi pertama kali pada saat tinggi kolom udara 50 cm. Jika pada
frekuensi sumber bunyi 250 Hz, panjang gelombangnya dan panjang kolom ketiga ketika terjadi
resonansi adalah ...?
A. 2 m dan 2,5 m
B. 2 m dan 3,5 m
C. 2,5 m dan 2 m
D. 3,5 m dan 2 m

Pembahasan
Diketahui l1 = 50 cm = 0,5 m
f = 250 Hz

Ditanya λ (Resonansi pertama)= …… ?

2𝑛 − 1
𝑙1 = λ
4
Resonansi pertama berarti n=1
2𝑛 − 1
0,5 = λ
4
(2𝑥1) − 1
0,5 = λ
4
1
0,5 = λ
4

21 | M a t e r i B u n y i S M P N 7 Y o g y a k a r t a ( @ p i p i t p i t o j o )
λ Saat terjadi resonansi pertama :
λ = 0,5 x 4
λ=2m

Panjang kolom ketiga ketika terjadi resonansi adalah :


(2𝑛) − 1
𝑙3 = λ
4
n = 3 dan λ = 2 m
maka :
(2𝑥3) − 1
𝑙3 = 2
4
5
𝑙3 = 2
4
𝑙3 = 2,5 𝑚𝑒𝑡𝑒𝑟
Jawab : A

Soal No.8
Gelombang bunyi dengan frekuensi 5 kHz merambat diudara yang bersuhu 30°C. Jika cepat
rambat bunyi di udara pada suhu 0°C adalah 330 m/s, maka cepat rambat bunyi adalah ....?
A. 340 m/s
B. 345 m/s
C. 348 m/s
D. 358 m/s

Pembahasan
Hubungan cepat rambat bunyi dengan suhu dirumuskan :
V2 = V1 + 0,6T
V2 = 330 + (0,6 x 30)
V2 = 348 m/s
Jawab : C

22 | M a t e r i B u n y i S M P N 7 Y o g y a k a r t a ( @ p i p i t p i t o j o )
Soal No.9
Sebuah kapal mengirimkan gelombang bunyi ke dasar laut, gema terdengar setelah 4 detik.
Seandainya cepat rambat bunyi di air adalah 1.400 m/s. Maka kedalaman laut adalah .....?
A. 2.800 m
B. 3.900 m
C. 2.980 m
D. 3.150 m

Pembahasan
𝑉𝑥𝑡
ℎ=
2
1.400 𝑥 4
ℎ=
2
h = 2.800 m
Jawab : A

Soal No.10
Saat cuaca mendung seorang anak mendengar bunyi guntur 1,5 detik setelah terlihat
kilat. Jika cepat rambat bunyi di udara adalah 320 m/s, maka jarak sumber petir dari anak
tersebut adalah .....?
A. 480 m
B. 390 m
C. 298 m
D. 315 m
Pembahasan
Menentukan jarak dua tempat tanpa pantulan bunyi:
s= ν x t
s = 320 x 1,5
s = 480 m

Jawab: A

23 | M a t e r i B u n y i S M P N 7 Y o g y a k a r t a ( @ p i p i t p i t o j o )

Anda mungkin juga menyukai