Bioakustik Bioakustik berasal dari kata bio dan akustika, bio artinya hidup atau hayat dan akustika berarti kajian getaran dan bunyi. Sedangkan menurut istilah akustika berarti bagian pisis pendengaran yang tercakup dalam suatu bidang. Bioakustik adalah suatu perubahan mekanik terhadap zat gas, zat cair atau zat padat yang sering menimbulkan gelombang bunyi. Gelombang bunyi ini merupakan vibrasi atau getaran molekul – molekul dan saling beradu satu sama lain namun demikian zat tersebut terkoordinasi menghasilkan gelombang, jadi Bioakustik yaitu ilmu yang mempelajari tentang proses penerimaan pendengaran yang timbul oleh mahluk hidup. A. Gelombang Bunyi Gelombang bunyi yaitu gelombang yang dihasilkan akibat adanya vibrasi atau getaran dari suatu bunyi, sedangkan bunyi itu adalah rambatan, usikan elastis dalam medium konibue ( tiga dimensi ). B. Kecepatan Bunyi / Cepat Rambat Bunyi Kecepatan bunyi yaitu jarak yang ditempuh bunyi dalam waktu satu sekon. Bunyi memerlukan waktu untuk merambat melalui medium udara dari satu tempat ke tempat lain. Cepat rambat bunyi diudara pertama diselidiki oleh Fisikiawan Belanda yaitu Moll dan Van Beek, selain itu ilmuwan yang pernah melakukan penyelidikan cepat rambat bunyi didalam zat padat, zat cair dan zat gas adalah Otto Von Guericke ( 1602-1686 ). Dia merupakan seorang Fisikiawan berkebangsaan Jerman. Kesimpulannya, zat padat merupakan medium perambatan bunyi yang paling baik dibandingkan zat cair dan gas. Untuk merambat melalui suatu medium, bunyi memerlukan waktu tertentu yang disebut cepat rambat bunyi ( v ), waktu tempuh ( t ), dan jarak tempuh ( s ). Rumus : V = S t Ket : V = Kecepatan ( meter / sekon ) S = Jarak ( Jarak ) t = Waktu ( Sekon ) C. Sifat – Sifat Gelombang Bunyi a. Memantulkan, misalnya seorang yang sedang berteriak diatas bukit maka sesaat kemudian akan terdengar bunyi pantulan yang dihasilkan dari teriakannya itu. b. Diteruskan misalnya orang yang sedang memandang adzan suaranya akan diteruskan oleh udara, contoh lainnya kita bisa mengetahui arah datangnya kereta api melalui rel kereta api. c. Diserap misalnya sekelompok anak muda yang sedang bermain musik distudio yang memakai penyadap suara maka bunyi musik tersebut tidak akan terdengar keluar. D. Klasifikasi Gelombang Bunyi Gelombang bunyi dapat diklasifikasikan berdasarkan frekuensi yaitu Infrasonic ( bunyi infra ), Audiosonik ( bunyi jangkauan pendengaran ) dan Ultrasonic ( Bunyi ultra ). E. Sumber Bunyi Sumber bunyi adalah sesuatu yang bergetar dan menghasilkan bunyi. Bunyi merupakan vibrasi atau getaran dari molekul – molekul zat dan saling beradu satu sama lain, namun demikian zat tersebut terkoordinasi menghasilkan gelombang serta mentransmisikan energi bahkan tidak pernah terjadi pemindahan partikel. Syarat terdengarnya bunyi ada 3 faktor yang menentukan bunyi dapat didengar yaitu : 1.Sumber bunyi adalah segala sesuatu yang bergetar, kuat lemahnya bunyi yang dihasilkan sumber getar tergantung pada a. Besar / kecil amplitudo getaran. b. Jauh / dekatnya sumber bunyi dengan pendengar 2. Zat antara ( medium ) adalah gelombang bunyi dapat didengar bila ada zat antara untuk merambat sampai ke pendengar. Bunyi merambat melalui zat antara berupa gas ( udara ), zat cair, dan zat padat. Bunyi yang senantiasa kita dengar berasal dari sumber bunyi merambat melaui udara. Oleh sebab itu diruang hampa gelombang bunyi tidak dapat didengar. 3. Pendengar adalah bunyi dapat didengar bila ada pendengar dan bunyi dapat didengar jika memenuhi syarat . F. Intensitas Bunyi Intensitas bunyi adalah energi bunyi tiap satuan waktu yang menembus secara tegak lurus bidang persatuan luas. I= P = P A 4 r2 Ket : A = Luas alas P = Energi yang dimiliki I = Intensitas bunyi Perbedaan Intensitas yang dapat didengar oleh 2 ditektor bunyi yang memiliki jarak berbeda dari sebuah sumber bunyi ditentukan sebagai berikut : I2 : I1 = r12 : r22 Untuk menghitung intensitas bunyi perlu mengetahui energi yang dibawa oleh gelombang bunyi. Energi gelombang bunyi ada 2 yaitu : 1. Energi Potensial Bunyi 2. Energi Kinetik intensitas gelombang bunyi ( I ) yaitu energi yang melewati medium I m2 / detik atau watt / m2. Rumusnya adalah : I = 1 /2 v A2 ( 2 f )2 = 1 /2 2 ( A )2 Ket : = Massa jenis medium ( kg / m3 ) v = Kecepatan bunyi ( m / detik ) = 2 = Impedansi Akustik A = Maksimum amplitude atom – atom / molekul F = Frekuensi W = 2 f = Frekuensi sudut Intensitas ( I ) dapat pula dinyatakan sebagai berikut : I = PO2 2Z PO = Perubahan Tekanan Maksimum ( N / m 2 ) E.kebisingan Bising ialah bunyi yang tidak dikehendaki yang merupakan aktivitas alam (bicara,pidato) maupun buatan(bunyi mesin) dan dapat menggangu kesehatan, kenyamanan serta dapat menimbulkan ketulihan yang bersipat relatif. Alat ukur kebisingan adalah sound level meter. 1.Pembagian kebisingan berdasarkan frekuensi,tingkat tekanan,tingkat bunyi dan tenaga bunyi.maka bising menjadi 3 kelompok yaitu. menjadi 3 kelompok yaitu. a. Audible noise ( bising perdengaran ) b. Occupational noise ( bising yang berhubungan dengan pekerjaan ) c. nouse (bising impulsif) 2.kesehatan Hilangnya pendengaran Sementara Kebal atau imun terhadap bising terlinga Berdengung Kehilangan pendengaran menetap, biasanya dimulai dari frekunsi 4000 hz KESIMPULAN
Bunyi,ultrasonic dalam bidang kedokteran,suara,alat
pendengaran,bising dan vibrasi merupakan dari bioakustik. Bioakustik ini meliputi suara dan suatu getaran Bioakustik dalam keperawatan banyak manfaatnya baik untuk diagnosis suatu penyakit maupun dalam perobatan. Kebisingan merupakan penyakit akibat genjela yang dapat merugikan kesahatan yang berdampak pada gangguwan pendengaran dan ketulian. Pada dasarnya pengendalikan kebisingan dapat dilakukan terhapat sumbernya,perjalananya dan penerimanya.langkah terakhir adalah penggunaan alat pelindung pendengaran. Sekian dan terimahkasih