Anda di halaman 1dari 17

BIOAKUSTIK

DI SUSUN OLEH :
ASWINI
ELVA YESSI
NOVITA
SAPRIZON

DOSEN PEMBIMBING: DEWI NARULIITA,S.KEP


Bioakustik
Bioakustik berasal dari kata bio dan akustika, bio artinya
hidup atau hayat dan akustika berarti kajian getaran dan
bunyi. Sedangkan menurut istilah akustika berarti bagian
pisis pendengaran yang tercakup dalam suatu bidang.
Bioakustik adalah suatu perubahan mekanik terhadap zat
gas, zat cair atau zat padat yang sering menimbulkan
gelombang bunyi. Gelombang bunyi ini merupakan vibrasi
atau getaran molekul – molekul dan saling beradu satu sama
lain namun demikian zat tersebut terkoordinasi
menghasilkan gelombang, jadi Bioakustik yaitu ilmu yang
mempelajari tentang proses penerimaan pendengaran yang
timbul oleh mahluk hidup.
A. Gelombang Bunyi
Gelombang bunyi yaitu gelombang yang dihasilkan
akibat adanya vibrasi atau getaran dari suatu bunyi,
sedangkan bunyi itu adalah rambatan, usikan elastis
dalam medium konibue ( tiga dimensi ).
B. Kecepatan Bunyi / Cepat Rambat Bunyi
Kecepatan bunyi yaitu jarak yang ditempuh bunyi
dalam waktu satu sekon. Bunyi memerlukan waktu
untuk merambat melalui medium udara dari satu
tempat ke tempat lain.
Cepat rambat bunyi diudara pertama diselidiki oleh
Fisikiawan Belanda yaitu Moll dan Van Beek, selain itu
ilmuwan yang pernah melakukan penyelidikan cepat
rambat bunyi didalam zat padat, zat cair dan zat gas
adalah Otto Von Guericke ( 1602-1686 ). Dia merupakan
seorang Fisikiawan berkebangsaan Jerman.
Kesimpulannya, zat padat merupakan medium
perambatan bunyi yang paling baik dibandingkan zat
cair dan gas.
Untuk merambat melalui suatu medium, bunyi
memerlukan waktu tertentu yang disebut cepat rambat
bunyi ( v ), waktu tempuh ( t ), dan jarak tempuh ( s ).
Rumus : V = S
t
Ket :
V = Kecepatan ( meter / sekon )
S = Jarak ( Jarak )
t = Waktu ( Sekon )
C. Sifat – Sifat Gelombang Bunyi
a. Memantulkan, misalnya seorang yang sedang
berteriak diatas bukit maka sesaat kemudian
akan terdengar bunyi pantulan yang dihasilkan
dari teriakannya itu.
b. Diteruskan misalnya orang yang sedang
memandang adzan suaranya akan diteruskan oleh
udara, contoh lainnya kita bisa mengetahui arah
datangnya kereta api melalui rel kereta api.
c. Diserap misalnya sekelompok anak muda yang
sedang bermain musik distudio yang memakai
penyadap suara maka bunyi musik tersebut tidak
akan terdengar keluar.
D. Klasifikasi Gelombang Bunyi
Gelombang bunyi dapat diklasifikasikan
berdasarkan frekuensi yaitu Infrasonic ( bunyi
infra ), Audiosonik ( bunyi jangkauan
pendengaran ) dan Ultrasonic ( Bunyi ultra ).
E. Sumber Bunyi
Sumber bunyi adalah sesuatu yang bergetar dan
menghasilkan bunyi. Bunyi merupakan vibrasi atau
getaran dari molekul – molekul zat dan saling
beradu satu sama lain, namun demikian zat tersebut
terkoordinasi menghasilkan gelombang serta
mentransmisikan energi bahkan tidak pernah terjadi
pemindahan partikel.
Syarat terdengarnya bunyi ada 3 faktor yang
menentukan bunyi dapat didengar yaitu :
1.Sumber bunyi adalah segala sesuatu yang bergetar,
kuat lemahnya bunyi yang dihasilkan sumber getar
tergantung pada
a. Besar / kecil amplitudo getaran.
b. Jauh / dekatnya sumber bunyi dengan pendengar
2. Zat antara ( medium ) adalah gelombang bunyi
dapat didengar bila ada zat antara untuk merambat
sampai ke pendengar.
Bunyi merambat melalui zat antara berupa gas
( udara ), zat cair, dan zat padat. Bunyi yang
senantiasa kita dengar berasal dari sumber bunyi
merambat melaui udara. Oleh sebab itu diruang
hampa gelombang bunyi tidak dapat didengar.
3. Pendengar adalah bunyi dapat didengar bila ada
pendengar dan bunyi dapat didengar jika memenuhi
syarat .
F. Intensitas Bunyi
Intensitas bunyi adalah energi bunyi tiap satuan waktu
yang menembus secara tegak lurus bidang persatuan
luas.
I= P = P
A 4 r2
Ket :
A = Luas alas
P = Energi yang dimiliki
I = Intensitas bunyi
Perbedaan Intensitas yang dapat didengar oleh 2
ditektor bunyi yang memiliki jarak berbeda dari
sebuah sumber bunyi ditentukan sebagai berikut :
I2 : I1 = r12 : r22
Untuk menghitung intensitas bunyi perlu
mengetahui energi yang dibawa oleh gelombang
bunyi. Energi gelombang bunyi ada 2 yaitu :
1. Energi Potensial Bunyi
2. Energi Kinetik
intensitas gelombang bunyi ( I ) yaitu energi yang melewati
medium I m2 / detik atau watt / m2.
Rumusnya adalah : I = 1 /2 v A2 ( 2 f )2 = 1 /2 2 ( A )2
Ket :
= Massa jenis medium ( kg / m3 )
v = Kecepatan bunyi ( m / detik )
= 2 = Impedansi Akustik
A = Maksimum amplitude atom – atom / molekul
F = Frekuensi
W = 2 f = Frekuensi sudut
Intensitas ( I ) dapat pula dinyatakan sebagai berikut :
I = PO2
2Z
PO = Perubahan Tekanan Maksimum ( N / m 2 )
E.kebisingan
Bising ialah bunyi yang tidak dikehendaki yang
merupakan aktivitas alam (bicara,pidato) maupun
buatan(bunyi mesin) dan dapat menggangu
kesehatan, kenyamanan serta dapat menimbulkan
ketulihan yang bersipat relatif. Alat ukur kebisingan
adalah sound level meter.
1.Pembagian kebisingan
berdasarkan frekuensi,tingkat tekanan,tingkat bunyi
dan tenaga bunyi.maka bising menjadi 3 kelompok
yaitu.
menjadi 3 kelompok yaitu.
a. Audible noise ( bising perdengaran )
b. Occupational noise ( bising yang berhubungan dengan
pekerjaan )
c. nouse (bising impulsif)
2.kesehatan
Hilangnya pendengaran
Sementara
Kebal atau imun terhadap bising terlinga
Berdengung
Kehilangan pendengaran menetap, biasanya
dimulai dari frekunsi 4000 hz
KESIMPULAN

Bunyi,ultrasonic dalam bidang kedokteran,suara,alat


pendengaran,bising dan vibrasi merupakan dari
bioakustik. Bioakustik ini meliputi suara dan suatu
getaran
Bioakustik dalam keperawatan banyak manfaatnya baik
untuk diagnosis suatu penyakit maupun dalam
perobatan. Kebisingan merupakan penyakit akibat
genjela yang dapat merugikan kesahatan yang
berdampak pada gangguwan pendengaran dan ketulian.
Pada dasarnya pengendalikan kebisingan dapat
dilakukan terhapat sumbernya,perjalananya dan
penerimanya.langkah terakhir adalah penggunaan alat
pelindung pendengaran.
Sekian dan terimahkasih

Anda mungkin juga menyukai