Anda di halaman 1dari 41

LOGO

Kecelakaan kerja

Fauzan Widianto

www.themegallery.com
Kecelakaan Kerja

kecelakaan kerja

kejadian yg tidak dikehendaki


dan tdk diduga semula yg
menimpa tenaga kerja dan orang
lain ditempat kerja

 mengacaukan suatu proses aktivitas yang telah


diatur
 merugikan terhadap manusia
 merusak harta benda atau kerugian terhadap proses
Teori Penyebab Kecelakaan
 Teori Kebetulan Murni (Pure Chance Theory). :Merupakan teori
yang menyatakan bahwa kecelakaan terjadi atas “Kehendak
Tuhan” sehingga tidak ada pola yang jelas dalam rangkaian
peristiwa. Karena itu kecelakaan terjadi secara kebetulan
 Teori Kecenderungan Kecelakaan (Accident Prone Theory).
Pada pekerja tertentu lebih sering tertimpa kecelakaan karena
sifat-sifat pribadinya yang cenderung mengalami kecelakaan
 Teori Tiga Faktor Utama (Three Main Factor Theory) yang
menyebutkan bahwa suatu penyebab kecelakaan adalah
peralatan, lingkungan, dan faktor manusia pekerja itu sendiri,
 Teori Dua faktor (Two Factor Theory). Dimana kecelakaan
disebabkan oleh kondisi berbahaya (Unsafe Condition) dan
tindakan atau perbuatan yang berbahaya (Unsafe Act)
 Teori faktor Manusia (Human Factor Theory). Menekankan
bahwa akhirnya semua kecelakaan kerja langsung atau tidak
langsung disebabkan karena kesalahan manusia.. Oleh HW.
Heinrich dikembangkan teori tentang terjadinya kecelakaan
kerja, yang sebenarnya merupakan rangkaian yang berkaitan
satu dengan lainnya. www.themegallery.com
“Domino Sequence”
 Ancesetry and Social Environment
 Fault of Person
 Unsafe Act and or Mechanical or Physical
Hazards
 Accident
 Injury

www.themegallery.com
 Ancesetry and Social Environment. Yakni pada orang yang keras kepala
atau mempunyai sifat tidak baik lainnya yang diperoleh karena faktor
keturunan, pengaruh lingkungan dan pendidikan, mengakibatkan
seseorang bekerja kurang hati-hati, dan banyak berbuat kesalahan,
 Fault of Person. Merupakan rangkaian dari faktor keturunan dan
lingkungan tersebut diatas, yang menjurus pada tindakan yang salah
dalam melakukan pekerjaan,
 Unsafe Act and or Mechanical or Physical Hazards yang menerangkan
bahwa tindakan berbahaya disertai bahaya mekanik dan fisik lain,
memudahkan terjadinya rangkaian berikutnya,
 Accident. Merupakan peristiwa kecelakaan yang menimpa pekerja dan
umummya disertai oleh berbagai kerugian,
 Injury. Bahwa Kecelakaan mengakibatkan cedera atau luka ringan atau
berat, kecacatan, dan bahkan kematian. Menurut Frank E. Bird dan
Petterson dalam AM. Sugeng Budiono, (2003:236), pada awal 1970
mengemukakan bahwa penyebab utama kecelakaan kerja adalah
ketimpangan pada sistem manajemen, sedangkan tindakan maupun
keadaan yang tidak aman (unsafe) hanya mempengaruhi saja.

www.themegallery.com
Pemeriksaan Kecelakaan
 Kantor Depnaker akan memerintahkan Peg. Pengawas
utk melakukan pemeriksaan & pengkajian kec sesuai
per-uu-an ketenagakerjaan
 Menggunakan formulir lap pemeriksaan & pengkajian yi
lamp II utk Kec Kerja, lamp III utk PAK, lamp IV utk
peledakan, kebakaran & bahaya pemb limbah serta lamp
V utk bahaya lainnya
 Kepala Kandepnaker pada setiap bulannya menyusun
analisis lap kecelakaan dgn menggunakan formulir sesuai
lamp VI dan meneruskan ke kantor wilayah
 Tujuan pengkajian serta analisis statistik kec adalah
utk mengetahui angka FR & SR guna penetapan
kebijakan lbh lanjut
 Kantor wilayah akan membuat analisis dgn menggunakan
lamp VII dan mengirimkan ke pusat
 Pusat akan menyusun analisis lap FR & SR kec tkt
nasional ts@
Memuat tentang kejadian kec dikaitkan dgn
sektor industri yaitu :
• Jumlah Kec
• Jumlah Korban ( Laki-laki atau Perempuan)
• Umur korban
 kurang dr 10 thn
 antara 11 s/d 20 thn

-  antara 21 s/d 30 thn


 antara 31 s/d 40 thn Rew Disci
ard pline
 antara 41 s/d 50 thn
 lebih dari 51 thn
• Akibat (Mngl, Luka Berat atau Luka Ringan)
• Keterangan Cidera/bagian tubuh yg cidera
* Kepala * Mata
* Telinga * Badan
* Lengan * Tangan
* Jari tangan * Paha
* Kaki * Jari kaki
* Organ tubuh bagian dalam
• Sumber Kecelakaan / Cidera (18) yaitu benda /
keadaan yg berhubungan langsung sbg
penyebab kecelakaan
• Type/Corak Kecelakaan (10) yaitu cara kontak
dr korban dgn sumber cidera atau proses
gerakan
• Kondisi yang berbahaya (12)
• Tindakan yang berbahaya (10)
• Jumlah jam orang yg hilang pada kec
• Jumlah kerugian material
• Tingkat Keparahan (Severity Rate-SR)
• Tingkat Kekerapan (Frequency Rate-FR)
Langkah Penanggulangan
Kecelakaan Kerja
(Menurut ILO)
 PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
• Ketentuan & syarat K3 mengikuti perkemb ilmu
pengetahuan, tehnik & teknologi
• Penerapan ketentuan & syarat K3 sejak tahap rekayasa
• Penyel pengawasan & pemantauan pelak K3
 STANDARISASI
• Standar K3 maju akan menentukan tkt kemajuan pelak
K3
 INSPEKSI / PEMERIKSAAN
• Suatu kegiatan pembuktian sejauh mana kondisi
tempat kerja masih memenuhi ketentuan &
persyaratan K3
Langkah Penanggulangan
Kecelakaan Kerja
(Menurut ILO)
 RISET TEKNIS, MEDIS,
PSIKOLOGIS & STATISTIK
• Riset/penelitian untuk menunjang tkt kemajuan
bid K3 sesuai perkemb ilmu pengetahuan, tehnik
& teknologi

 PENDIDIKAN & LATIHAN


• Peningkatan kesadaran, kualitas pengetahuan &
ketrampilan K3 bagi TK
 PERSUASI
• Cara penyuluhan & pendekatan di bid K3, bukan
melalui penerapan & pemaksaan melalui sanksi-
sanksi
Langkah Penanggulangan
Kecelakaan Kerja
(Menurut ILO)
 ASURANSI
• Insentif finansial utk meningkatkan pencegahan
kec dgn pembayaran premi yg lebih rendah terhdp
peusahaan yang memenuhi syarat K3

 PENERAPAN K3 DI TEMPAT KERJA


• Langkah-langkah pengaplikasikan di tempat kerja
dlm upaya memenuhi syarat-syarat K3 di tempat
kerja
KOMPENSASI KECELAKAAN
Dasar Hukum :
1. UU No. 3 Tahun 1992 ttg Jamsostek
2. PP No. 14 Tahun 1993 ttg Penyel. Program Jamsostek
3. Permen No. 01/Men/1981
4. Permen No. 04/Men/1993
5. Permen No 05/Men/1993
6. Permen No. 01/Men/1998
7. Permen No. 03/Men/1998
8. Permen No 150/Men/1999
TUJUAN UU NO. 3 TAHUN 1992

1. MEMBERIKAN KETENANGAN KERJA


2. MENJAMIN KESEJAHTERAAN TENAGA KERJA DAN
KELUARGANYA
3. MEMPUNYAI DAMPAK POSITIF TERHADAP USAHA
PENINGKATAN DISIPLIN DAN PRODUKTIVITAS TENAGA
KERJA
KOMPENSASI KECELAKAAN

Besarnya Jaminan Kecelakaan Kerja


• STMB 4 bln 100 % x upah sebulan, 4 bln kedua 75 %
x upah sebulan dan bulan seterusnya 50 % x upah
sebulan
• Cacad sebagian utk selama-lamanya dibayarkan
sekaligus dgn besarnya % sesuai tabel x 70 bln upah
• Cacad total utk selama-lamanya dibayarkan sekaligus
dgn besarnya 70 % x 70 bln upah
• Cacd kekurangan fungsi dibayarkan sekaligus dgn
besarnya santunan % berkurangnya fungsi x % sesuai
tabel x 70 bln upah
• Santunan kematian dibayarkan sekaligus sebesar 60 %
x 70 bln upah, sekurang-kurangnya sebesar Jaminan
Kematian (Rp. 5 jt) + biaya pemakaman sebesar Rp.
1.000.000,-
KOMPENSASI KECELAKAAN

Pengobatan dan Perawatan sesuai dgn biaya yg dikeluarkan :


• Dokter
• Obat
• Operasi
• Rontgen, Laboratorium
• Perawatan Puskesmas, RSU Klas I
• Gigi
• Mata
• Jasa tabib/sinshe/tradisional yg telah mendpt ijin resmi
instansi yg berwenang
Persentase Santunan Cacat Tetap Sebagian dan Cacat Lain-lainnya

%x
Macam Cacad Tetap Sebagian
Upah
1. Lengan kanan dr sendi bahu ke bwh 40
2. Lengan kiri dr sendi bahu ke bwh 35
3. Lengan kanan dr atau dr atas siku ke bwh 35
4. Lengan kiri dr atau dr atas siku ke bwh 30
5. Tangan kanan dr atau dr atas pergelangan ke bwh 32
6. Tangan kiri dr atau dr atas pergelangan ke bwh 28
7. Kedua belah kaki dr pangkal paha ke bwh 70
8. Sebelah kaki dr pangkal paha ke bwh 35
9. Kedua belah kaki dr mata kaki ke bwh 50
10.Sebelah kaki dr mata kaki ke bwh 25
11.Kedua belah mata 70
12.Sebelah mata atau diplopia pd penglihatan dekat 35
%x
Macam Cacad Tetap Sebagian
Upah
13. Pendengaran pd kedua belah telinga 40
14. Pendengaran pd sebelah telinga 20
15. Ibu jari tangan kanan 15
16. Ibu jari tangan kiri 12
17. Telunjuk tangan kanan 9
18. Telunjuk tangan kiri 7
19. Salah satu jari lain tangan kanan 4
20. Salah satu jari lain tangan kiri 3
21. Ruas pertama telunjuk kanan 4,5
22. Ruas pertama telunjuk kiri 3,5
23. Ruas pertama jari lain tangan kanan 2
24. Ruas pertama jari lain tangan kiri 1,5
25. Salah satu ibu jari kaki 5
26. Salah satu jari telunjuk kaki 3
%x
Macam Cacad Tetap Sebagian
Upah
27. Salah satu jari kaki lain 2
28. Terkelupasnya kulit kepala 10-30
29. Impotensi 30
30. Kaki memendek sebelah : Kurang dr 5 cm 10
5 – 7,5 cm 20
7,5 atau lebih 30
31. Penurunan daya dengar kedua belah telinga stp 10 6
Db. 3
32. Penurunan daya dengar sebelah telinga stp 10 Db. 5
33. Kehilangan daun telinga sebelah 10
34. Kehilangan kedua belah daun telinga 30
35. Cacad hilangnya cuping hidup 15
36. Perforasi sekat rongga hidung 10
37. Kehilangan daya penciuman
%x
Macam Cacad Tetap Sebagian
Upah
38. Hilangnya kemampuan kerja phisik
50% – 70% 40
25% – 50% 20
10% – 25% 5
39. Hilangnya kemampuan kerja mental tetap 70
40. Kehilangan sebgn fungsi penglihatan stp
kehilangan efisiensi tajam penglihatan 10% 7
41. Apabila efisiensi penglihatan kanan dan kiri
berbeda, maka efisiensi penglihatan binokuler
dgn rumus kehilangan eff penglihatan (3 x % eff
penglihatan terbaik) + % eff penglht terburuk.
Setiap kehilangan eff tajam penglihatan 10% 7
42. Kehilangan penglihatan warna 10
43. Setiap kehilangan lapangan pandang 10% 7
TATA CARA PELAPORAN &
PEMERIKSAAN KECELAKAAN
Dasar Hukum :
1. Pasal 11 UU No. 1 Tahun 1970
2. UU No. 3 Tahun 1992 ttg Jamsostek
3. Standar Nasional Indonesia 1716-1989-E
4. American National Standar Institute (ANSI) Z.16.1 atau
Z.16.4
5. Permen No. 03/Men/1998 ttg Tata Cara Pelaporan dan
Pemeriksaan Kecelakaan
6. SK Dirjen Binawas No. Kep 84/BW/1998 ttg Cara
Pengisian Formulir Laporan & Analisis Statistik
Kecelakaan
1. Pengurus/pengusaha wajib melaporkan tiap
kecelakaan yg terjadi di tempat kerja yg dipimpinnya
baik yg telah mengikutsertakan pekerjanya kedlm
program jamsostek maupun yg belum
2. Kecelakaan adalah suatu kejadian yg tdk dikehendaki
dan tdk diduga semula yg dpt menimbulkan korban
manusia atau harta benda
3. Kecelakaan terdiri dari :
• Kecelakaan kerja
• Penyakit akibat kerja
• Kebakaran atau peledakan atau bahaya
pembuangan limbah
• Kejadian berbahaya lainnya
4. Melaporkan secara tertulis kepada Kantor Depnaker
setempat dlm waktu tdk lebih dari 2 x 24 jam sejak
terjadi kec dgn menggunakan formulir bentuk 3 KK2 A
Tata Cara Pelaporan dan Pemeriksaan Kecelakaan
(Permenaker No. PER-03/MEN/1998)

Pasal 2
1. Pengurus/pengusaha wajib melaporkan tiap
kecelakaan yg terjadi dalam tempat kerja yg
dipimpinnya.
2. - Kecelakaan Kerja.
- Kebakaran atau peledakan atau
bahaya pembuangan limbah.
- Kejadian berbahaya lainnya.
Kecelakaan
Pasal 3
di Waj Pengurus/pengusaha yg
lap ib
or
ka
n
sudah/belum mengikut
sertakan pekerjaannya dlm
program BPJS Ketenagkerjaan
(UU 3/92).
Laporan meliputi
I. DATA UMUM
A. Identitas Perusahaan
B. Informasi Kecelakaan
C. Keterangan lain

II. DATA KORBAN


1. Jumlah korban
2. Nama
3. Akibat kecelakaan
4. Keterangan cidera
Laporan meliputi
III. FAKTA YANG DIBUAT
1. Kondisi yang berbahaya
2. Tindakan yang berbahaya

IV. URAIAN TERJADINYA KECELAKAAN


V. SUMBER KECELAKAAN
VI. TYPE KECELAKAAN
VII.PENYEBAB KECELAKAAN
VIII.SYARAT-SYARAT YG DIBERIKAN
IX. TINDAKAN LEBIH LANJUT
X. HAL-HAL LAIN YG PERLU DILAPORKAN
Pasal 4
1. Di laporkan secara tertulis ke Kakandepnaker/
Kakadisnaker dlm waktu  2 x 24 jam sejak
kejadian dgn formulir bentuk 3 KK2 A.
2. Dpt dilaporkan secara lisan sblm
dilaporkan scr tertulis

Kecelakaan
Pasal 5
1. Pengurus/pengusaha yg telah mengikut sertakan
pekerjaannya dlm program Jamsostek pelaporannya
sesuai Permenaker No. PER-05/MEN/1993.
2. Pengurus/pengusaha yg belum mengikut sertakan
pekerjaannya dlm program Jamsostek pelaporannya
sesuai Permenaker No. PER-04/MEN/1993.
PEMERIKSAAN KECELAKAAN

Kecelakaan
Lapor

Laporan Kec Kerja

Kakandepnaker/ - Susun analisis L


Riksa & Kakadisnaker Kab/kota Kec. tiap akhir
Kaji Peg.Pengawas bulan sesuai lam
Formulir lap Riksa & Kaji VI
- Lamp II utk Kec Ker Kakanwil - Sampaikan
- Lamp III utk PAK selambat-2nya
depnaker/
- Lamp IV utk 5 bln berikutnya
Peledakan, Kebakaran Kadisnaker Prop
- Susun analisis Lap
dan bhy pembuangan Kec. Tiap-tiap
limbah MENTERI atau bulan sesuai lamp
- Lamp V utk bhy lain VII
- Dirjen Binawas Pejabat yg
Susun analisis Lap - Sampaikan segera
ditunjuk
FR & SR tk
Lampiran 1 : PERATURAN MENTERI
NOMOR : 03/MEN/1998
TANGGAL : 26 Pebruari 1998
LAPORAN KECELAKAAN
FORMULIR BENTUK 3
KK2 A

Wajib dilaporkan dlm BENTU Nomor KLUI :


2 x 24 jam setelah K KK2 No. Kecelakaan :
terjadinya kecelakaan A Diterima tanggal :
(Diisi oleh Petugas Kantor Depnaker)
Nomor Agenda Jamsostek :

1. Nama Perusahaan NPP


Alamat dan No. Kode Pos No. Telp.
Telp
Jenis Usaha
No. Tenaga Kerja L P
No. Pendaftaran
(Bentuk KKI)
No. Akta
Pengawasan
2. Nama Tenaga Kerja No. KPA
Alamat dan No. Telp Kode Pos No. Telp.
Tmp dan tgl lahir L: P:
Jenis Pekerjaan/Jab
Unit/Bag Perusahaan
3. a. Tempat Kecelakaan
b. Tanggal Kecelakaan Jam :
4. Uraian Kejadian Kec. F*)
1. Bagaimana terjadinya G*)
kecelakaan
2. Jenis Pekerjaan dan
waktu kecelakaan
3. Saksi yg melihat Kec
4. a. Sebutkan : mesin, H*)
pesawat, instalasi,
alat proses, cara
kerja, bahan atau
lingkung- an yg
menyebabkan
kecelakaan
b. Sebutkan : bahan, E*)
proses, lingkungan
cara kerja, atau sifat
pekerjaan yg
menyebabkan PAK
5. Akibat Kecelakaan
a. Akibat yg diderita korban Meninggal Dunia Sakit Luka-luka
b. Sebutkan bagian tubuh yg
sakit
c. Sebutkan jenis PAK
- Jabatan / Pekerjaan
- Lama bekerja
d. Keadaan penderita setelah
pemeriksaan pertama
1 Berobat jalan Sambil bekerja Tidak bekerja
2 Dirawat di : Alamat: Rumah sakit Puskesmas Poliklinik

6. Nama dan alamat dokter/


tenaga medik yg memberikan
pertolongan pertama (dlm hal
penyakit yg timbul karena
hubungan kerja, nama dokter
yg pertama kali mendiagnosa)

7. Kejadian di tempat kerja yg


membahayakan K3 (misal:
kebakaran, peledakan,
rubuhnya bagian konstruksi
bangunan, dll)
8. Perkiraan kerugian :
a. waktu (dlm hari – orang)
b. material
9. Upah Tenaga Kerja
a. Upah (upah pokok dan Rp.
tunjangan)
b. Penerimaan lain-lain Rp.
c. Jumlah a + b Rp.
10. Kecelakaan dicatat dlm
Buku Kecelakaan pada
No. Unit
11. Kecelakaan lain-lain yg
perlu
Dibuat dengan
*) Jika perlu dapat ditambah sesungguhnya

Nama dan tanda tangan Jabatan Tanggal


pimpinan perusahaan

 Warna Putih, Merah dan Merah Jambu ke


Kandep Tenaga Kerja Setempat
 Warna kuning untuk arsip perusahaan
 Warna Hijau dan Biru untuk Badan
Penyelenggara / PT. Jamsostek (Persero)
Lampiran II : PERATURAN MENTERI
NOMOR : 03/MEN/1998
TANGGAL : 26 Pebruari 1998

LAPORAN PEMERIKSAAN DAN PENGKAJIAN KECELAKAAN KERJA

KANDEP TENAGA KERJA : ……………… NO. : ………


KANWIL DEPNAKER : …………….. KLUI : ………

I. DATA UMUM :
A. Identitas Perusahaan
1. Nama Perusahaan : PT. Tanpa Usaha
2. Alamat Perusahaan : Jl. Kecil No. 1 Jkt (12510)
3. Nama Pengurus : Pulan
4. Alamat Pengurus : Jl. Lingkar No. 2
Jkt (12510) C. Lain-lain
1. P2K3/Ahli K3 : Ada/Tidak*
2. KKB/PP : Ada/Tidak*
B. Informasi Kecelakaan 3. Program Jamsostek : Ada/Tidak*
4. Unit Kerja SPSI : Ada/Tidak*
1. Tmp, Tgl, Jam Kec : Jl. Kecil No. 1 Jkt (12510) 5. Jml TK : 2000 or
2. Sumber Laporan : Kanti (Satpam Prsh), telpon
6. Asuransi lainnya : Jiwasraya
3. Tgl Diterima Laporan : 10 Maret 2003
4. Tgl Pemeriksaan : 13 Maret 2003
5. Atasan Langsung Korban : Antik
6. Saksi-saksi : Kun, Mar, Won
Lampiran II : PER MEN NO. 03/MEN
II. DATA KORBAN
Kode A
1. Jumlah : ………… org A

Laki-laki : ………… org A1

Perempuan : ………… org A2

2. Nama : a . ……………… Umur : ……… thn


b . ……………… Umur : ……… thn
c.*

3. Akibat Kec : Mati : ……… org A4

Luka Berat : ……… org A5

luka Ringan: ……… org A6

Tnp Korban: ……… jam org yg hilang


Jml Kerugian: Rp. ……………

4. Bagian Tubuh Yang Cidera


a. …………………………………………………
b. …………………………………………………
Lampiran II : PER MEN NO. 03/MEN/1998
III. FAKTA YANG DI DAPAT
1. Kondisi Yang Berbahaya 2. Tindakan Yang Berbahaya
a. ……………… a. ………………
b. ……………… b. ………………
c. ……………… c. ………………
d. dst d. dst

IV. URAIAN TERJADINYA KECELAKAAN


………………………………………………………………………………………
………………………………………………….,,…………………………………
………………………………… *(Bila perlu dibuat lampiran tersendiri)

V. SUMBER KECELAKAAN Kode B

VI. TYPE KECELAKAAN Kode C

VII. PENYEBAB KECELAKAAN


Kode D
1. Kondisi Yang Berbahaya
2. Tindakan Yang Berbahaya Kode E
Lampiran II : PER MEN NO. 03/MEN/1998

VIII. SYARAT YANG DIBERIKAN


……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
………………………………… (Bila perlu dibuat lampiran tersendiri)

IX. TINDAKAN LEBIH LANJUT


……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………… (Bila perlu dibuat lampiran tersendiri)

X. HAL-HAL LAIN YANG PERLU DILAPORKAN


Jumlah jam kerja/hari : …………………………… jam
Jumlah jam orang yang hilang ………………………… jam orang

Mengetahui : ……tmp……, …tgl… …bln… …th…


Kepala Kantor Pegawai Pengawas
Departemen Tenaga Kerja

(_________________) (_________________)
Data korban
A1 = Jml Korban Laki-laki
A2 = Jml Korban Perempuan
A3 = Umur

A3.1 = krg 10 th
A3.2 = 11 s/d 20 th
A3.3 = 21 s/d 30 th
A3.4 = 31 s/d 40 th
A3.5 = 41 s/d 50 th
A3.6 = diatas 50 th

Akibat Kecelakaan
A4 = Jml Korban Mati
A5 = Jml korban yg luka berat
A6 = jml korban yg luka ringan
Bagian Tubuh Yang Cidera

A7 = Kepala
A8 = Mata
A9 = Telinga
A10 = Badan
A11 = Lengan
A12 = Tangan
A13 = Jari Tangan
A14 = Paha
A15 = Kaki
A16 = Jari Kaki
A17 = Organ Tubuh Bagian Dalam
1. Kondisi yang berbahaya

D1 = Pengaman yang tidak sempurna


D2 = Peralatan/bhn yang tidak sempurna
D3 = Kecacatan ketidak sempurnaan/kondisi atau
keadaan yang tidak semestinya
D4 = Pengaturan, prosedur yang tidak aman
D5 = Penerangan yang tidak sempurna
D6 = Ventilasi tidak sempurna
D7 = Iklim kerja yang tidak aman
D8 = Tekanan udara yg tdk aman tinggi/rendah
D9 = Getaran yang berbahaya
D10 = Bising (suara melebihi NAB)
D11 = Pakaian, perlengkapan yang tidak aman
D12 = Lain-lain (bergerak/berputar terlalu cepat)
2. Tindakan yang berbahaya

E1 = Melakukan pekerjaan tanpa wewenang lupa mengamankan


memberi tanda/peringatan
E2 = Bekerja dengan cepat
E3 = Membuat alat pengaman tidak berfungsi (melepaskan,
mengubah)
E4 = Memakai peralatan yg tidak aman
E5 = Memuat, membongkar, menempatkan, mencampur,
menggabungkan dsb dgn tidak aman
E6 = Mengambil posisi/sikap tubuh yg tdk aman
E7 = Bekerja pd proyek yg berputar/berbahaya (membersihkan,
mengatur, memberi pelumas)
E8 = Mengalihkan perhatian, menggangu,sembrono, dan
mengagetkan.
E9 = Melalaikan penggunaan alat pelindung diri yang ditentukan
E10 = Lain-lain
SUMBER BAHAYA

B1 = Mesin B10 = Peralatan Listrik


B2 = Penggerak Mula & B11 = Bahan Kimia
Pompa B12 = Debu Berbahaya
B3 = Lift B13 = Radiasi Bahan Radio Aktif
B4 = Pesawat Angkat B14 = Faktor Lingkungan
B5 = Conveyor B15 = Bhn Mudah Terbakar & Benda
B6 = Pesawat Angkut Panas
B7 = Alat Transmisi Mekanik B16 = Binatang
B8 = Perkakas Kerja Tangan B17 = Permukaan Kondisi Kerja
B9 = Pesawat Uap & Bejana B18 = Lain-lain
LOGO

Add your company slogan

www.themegallery.com

Anda mungkin juga menyukai