Kecelakaan kerja
Fauzan Widianto
www.themegallery.com
Kecelakaan Kerja
kecelakaan kerja
www.themegallery.com
Ancesetry and Social Environment. Yakni pada orang yang keras kepala
atau mempunyai sifat tidak baik lainnya yang diperoleh karena faktor
keturunan, pengaruh lingkungan dan pendidikan, mengakibatkan
seseorang bekerja kurang hati-hati, dan banyak berbuat kesalahan,
Fault of Person. Merupakan rangkaian dari faktor keturunan dan
lingkungan tersebut diatas, yang menjurus pada tindakan yang salah
dalam melakukan pekerjaan,
Unsafe Act and or Mechanical or Physical Hazards yang menerangkan
bahwa tindakan berbahaya disertai bahaya mekanik dan fisik lain,
memudahkan terjadinya rangkaian berikutnya,
Accident. Merupakan peristiwa kecelakaan yang menimpa pekerja dan
umummya disertai oleh berbagai kerugian,
Injury. Bahwa Kecelakaan mengakibatkan cedera atau luka ringan atau
berat, kecacatan, dan bahkan kematian. Menurut Frank E. Bird dan
Petterson dalam AM. Sugeng Budiono, (2003:236), pada awal 1970
mengemukakan bahwa penyebab utama kecelakaan kerja adalah
ketimpangan pada sistem manajemen, sedangkan tindakan maupun
keadaan yang tidak aman (unsafe) hanya mempengaruhi saja.
www.themegallery.com
Pemeriksaan Kecelakaan
Kantor Depnaker akan memerintahkan Peg. Pengawas
utk melakukan pemeriksaan & pengkajian kec sesuai
per-uu-an ketenagakerjaan
Menggunakan formulir lap pemeriksaan & pengkajian yi
lamp II utk Kec Kerja, lamp III utk PAK, lamp IV utk
peledakan, kebakaran & bahaya pemb limbah serta lamp
V utk bahaya lainnya
Kepala Kandepnaker pada setiap bulannya menyusun
analisis lap kecelakaan dgn menggunakan formulir sesuai
lamp VI dan meneruskan ke kantor wilayah
Tujuan pengkajian serta analisis statistik kec adalah
utk mengetahui angka FR & SR guna penetapan
kebijakan lbh lanjut
Kantor wilayah akan membuat analisis dgn menggunakan
lamp VII dan mengirimkan ke pusat
Pusat akan menyusun analisis lap FR & SR kec tkt
nasional ts@
Memuat tentang kejadian kec dikaitkan dgn
sektor industri yaitu :
• Jumlah Kec
• Jumlah Korban ( Laki-laki atau Perempuan)
• Umur korban
kurang dr 10 thn
antara 11 s/d 20 thn
%x
Macam Cacad Tetap Sebagian
Upah
1. Lengan kanan dr sendi bahu ke bwh 40
2. Lengan kiri dr sendi bahu ke bwh 35
3. Lengan kanan dr atau dr atas siku ke bwh 35
4. Lengan kiri dr atau dr atas siku ke bwh 30
5. Tangan kanan dr atau dr atas pergelangan ke bwh 32
6. Tangan kiri dr atau dr atas pergelangan ke bwh 28
7. Kedua belah kaki dr pangkal paha ke bwh 70
8. Sebelah kaki dr pangkal paha ke bwh 35
9. Kedua belah kaki dr mata kaki ke bwh 50
10.Sebelah kaki dr mata kaki ke bwh 25
11.Kedua belah mata 70
12.Sebelah mata atau diplopia pd penglihatan dekat 35
%x
Macam Cacad Tetap Sebagian
Upah
13. Pendengaran pd kedua belah telinga 40
14. Pendengaran pd sebelah telinga 20
15. Ibu jari tangan kanan 15
16. Ibu jari tangan kiri 12
17. Telunjuk tangan kanan 9
18. Telunjuk tangan kiri 7
19. Salah satu jari lain tangan kanan 4
20. Salah satu jari lain tangan kiri 3
21. Ruas pertama telunjuk kanan 4,5
22. Ruas pertama telunjuk kiri 3,5
23. Ruas pertama jari lain tangan kanan 2
24. Ruas pertama jari lain tangan kiri 1,5
25. Salah satu ibu jari kaki 5
26. Salah satu jari telunjuk kaki 3
%x
Macam Cacad Tetap Sebagian
Upah
27. Salah satu jari kaki lain 2
28. Terkelupasnya kulit kepala 10-30
29. Impotensi 30
30. Kaki memendek sebelah : Kurang dr 5 cm 10
5 – 7,5 cm 20
7,5 atau lebih 30
31. Penurunan daya dengar kedua belah telinga stp 10 6
Db. 3
32. Penurunan daya dengar sebelah telinga stp 10 Db. 5
33. Kehilangan daun telinga sebelah 10
34. Kehilangan kedua belah daun telinga 30
35. Cacad hilangnya cuping hidup 15
36. Perforasi sekat rongga hidung 10
37. Kehilangan daya penciuman
%x
Macam Cacad Tetap Sebagian
Upah
38. Hilangnya kemampuan kerja phisik
50% – 70% 40
25% – 50% 20
10% – 25% 5
39. Hilangnya kemampuan kerja mental tetap 70
40. Kehilangan sebgn fungsi penglihatan stp
kehilangan efisiensi tajam penglihatan 10% 7
41. Apabila efisiensi penglihatan kanan dan kiri
berbeda, maka efisiensi penglihatan binokuler
dgn rumus kehilangan eff penglihatan (3 x % eff
penglihatan terbaik) + % eff penglht terburuk.
Setiap kehilangan eff tajam penglihatan 10% 7
42. Kehilangan penglihatan warna 10
43. Setiap kehilangan lapangan pandang 10% 7
TATA CARA PELAPORAN &
PEMERIKSAAN KECELAKAAN
Dasar Hukum :
1. Pasal 11 UU No. 1 Tahun 1970
2. UU No. 3 Tahun 1992 ttg Jamsostek
3. Standar Nasional Indonesia 1716-1989-E
4. American National Standar Institute (ANSI) Z.16.1 atau
Z.16.4
5. Permen No. 03/Men/1998 ttg Tata Cara Pelaporan dan
Pemeriksaan Kecelakaan
6. SK Dirjen Binawas No. Kep 84/BW/1998 ttg Cara
Pengisian Formulir Laporan & Analisis Statistik
Kecelakaan
1. Pengurus/pengusaha wajib melaporkan tiap
kecelakaan yg terjadi di tempat kerja yg dipimpinnya
baik yg telah mengikutsertakan pekerjanya kedlm
program jamsostek maupun yg belum
2. Kecelakaan adalah suatu kejadian yg tdk dikehendaki
dan tdk diduga semula yg dpt menimbulkan korban
manusia atau harta benda
3. Kecelakaan terdiri dari :
• Kecelakaan kerja
• Penyakit akibat kerja
• Kebakaran atau peledakan atau bahaya
pembuangan limbah
• Kejadian berbahaya lainnya
4. Melaporkan secara tertulis kepada Kantor Depnaker
setempat dlm waktu tdk lebih dari 2 x 24 jam sejak
terjadi kec dgn menggunakan formulir bentuk 3 KK2 A
Tata Cara Pelaporan dan Pemeriksaan Kecelakaan
(Permenaker No. PER-03/MEN/1998)
Pasal 2
1. Pengurus/pengusaha wajib melaporkan tiap
kecelakaan yg terjadi dalam tempat kerja yg
dipimpinnya.
2. - Kecelakaan Kerja.
- Kebakaran atau peledakan atau
bahaya pembuangan limbah.
- Kejadian berbahaya lainnya.
Kecelakaan
Pasal 3
di Waj Pengurus/pengusaha yg
lap ib
or
ka
n
sudah/belum mengikut
sertakan pekerjaannya dlm
program BPJS Ketenagkerjaan
(UU 3/92).
Laporan meliputi
I. DATA UMUM
A. Identitas Perusahaan
B. Informasi Kecelakaan
C. Keterangan lain
Kecelakaan
Pasal 5
1. Pengurus/pengusaha yg telah mengikut sertakan
pekerjaannya dlm program Jamsostek pelaporannya
sesuai Permenaker No. PER-05/MEN/1993.
2. Pengurus/pengusaha yg belum mengikut sertakan
pekerjaannya dlm program Jamsostek pelaporannya
sesuai Permenaker No. PER-04/MEN/1993.
PEMERIKSAAN KECELAKAAN
Kecelakaan
Lapor
I. DATA UMUM :
A. Identitas Perusahaan
1. Nama Perusahaan : PT. Tanpa Usaha
2. Alamat Perusahaan : Jl. Kecil No. 1 Jkt (12510)
3. Nama Pengurus : Pulan
4. Alamat Pengurus : Jl. Lingkar No. 2
Jkt (12510) C. Lain-lain
1. P2K3/Ahli K3 : Ada/Tidak*
2. KKB/PP : Ada/Tidak*
B. Informasi Kecelakaan 3. Program Jamsostek : Ada/Tidak*
4. Unit Kerja SPSI : Ada/Tidak*
1. Tmp, Tgl, Jam Kec : Jl. Kecil No. 1 Jkt (12510) 5. Jml TK : 2000 or
2. Sumber Laporan : Kanti (Satpam Prsh), telpon
6. Asuransi lainnya : Jiwasraya
3. Tgl Diterima Laporan : 10 Maret 2003
4. Tgl Pemeriksaan : 13 Maret 2003
5. Atasan Langsung Korban : Antik
6. Saksi-saksi : Kun, Mar, Won
Lampiran II : PER MEN NO. 03/MEN
II. DATA KORBAN
Kode A
1. Jumlah : ………… org A
(_________________) (_________________)
Data korban
A1 = Jml Korban Laki-laki
A2 = Jml Korban Perempuan
A3 = Umur
A3.1 = krg 10 th
A3.2 = 11 s/d 20 th
A3.3 = 21 s/d 30 th
A3.4 = 31 s/d 40 th
A3.5 = 41 s/d 50 th
A3.6 = diatas 50 th
Akibat Kecelakaan
A4 = Jml Korban Mati
A5 = Jml korban yg luka berat
A6 = jml korban yg luka ringan
Bagian Tubuh Yang Cidera
A7 = Kepala
A8 = Mata
A9 = Telinga
A10 = Badan
A11 = Lengan
A12 = Tangan
A13 = Jari Tangan
A14 = Paha
A15 = Kaki
A16 = Jari Kaki
A17 = Organ Tubuh Bagian Dalam
1. Kondisi yang berbahaya
www.themegallery.com