Anda di halaman 1dari 9

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

Pokok Bahasan : Penyakit Sistem Pencernaan


Sub Pokok Bahasan : Gastritis
Sasaran : Ny.N dan keluarga
Waktu : 30 menit
Hari/Tanggal : November 2017
Tempat : Dusun kerikil Sungai Arang
Pemateri : Yeny Apriliani

A. Deskripsi
Satuan Acara Penyuluhan pada Nn. N yang menderita Gastritis (Maag)
yang dilakukan di Desa sungai Arang dusun Kerikil kususnya ditempat rumah
warga. Adapula alasan dilakukan penyuluhan pada Nn. R agar Nn. R menyadari
akan penyakit yang dideritanya . Pasien bisa menerapkan pola hidup sehat dengan
makan-makanan yang sehat, agar tidak terjadi maag berulang.

B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah dilakukan penyuluhan selama 30 menit peserta dapat memahami
penyakit Gastritis
2. Tujuan Khusus
Setelah dilakukan penyuluhan selama 30 menit peserta dapat menjelaskan
kembali
a. Pengertian Gastritis
b. Penyebab Gastritis
c. Tanda gejala Gastritis
d. Cara pencegahan Gastritis

C. Materi (terlampir)
1. Pengertian Gastritis
2. Penyebab Gastritis
3. Tanda gejala Gastritis
4. Cara pencegahan Gastritis
5. Pengobatan tradisional Gastritis
D. Metode Penyuluhan
a. Ceramah
b. Tanya Jawab
E. Media Penyuluhan
a. Leaflet
F. Seting Tempat
- Ruang tamu
G. Kegiatan Penyuluhan
Tahap
No Pengkaji Waktu Kegiatan Penyuluhan Sasaran
an
1 Pembuka 2 Menit 1. Membuka acara dengan 1. Menjawab salam dan
an mengucapkan salam dan mendengarkan
perkenalan perkenalan.
2. Menyampaikan topik dan 2. Mendengarkan
tujuan Penyuluhan kepada penyampaian topik
sasaran dan tujuan
3. kontrak waktu untuk 3. Menyetujui
kesepakatan penyuluhan kesepakatan
dengan sasaran pelaksanaan Penkes

2 Kegiatan 20 1. Mengkaji ulang tingkat 1. Menjawab


Inti Menit pengetahuan sasaran pertanyaan dari
2. Memberikan penyuluh
reinforcement positif 2. Mendengarkan
3. Menjelaskan pengertian materi yang
Gastritis disampaikan
4. Menanyakan sasaran 3. Menanyakan hal –
apakah mengerti atau hal yang belum
tidak dipahami.
5. 5. Memberikan kesempatan
kepada sasaran untuk
bertanya
6. Menjelaskan tentang hal-
hal yang belum dipahami
sasaran
7. Menjelaskan penyebab
Gastritis
8. Menjelaskan tanda dan
gejala Gastritis
9. Menanyakan sasaran
apakah mengerti atau
tidak
10. Memberikan kesempatan
kepada sasaran untuk
bertanya
11. Menjelaskan tentang hal-
hal yang belum dipahami
sasaran
12. Menjelaskan cara
pencegahan Gastritis
13. Menjelaskan cara
penatalaksanaan
Gastritis
14. Menjelaskan makanan
yang dianjurkan dan
tidak dianjurkan bagi
pasien dengan penyakit
Gastritis
15. Menanyakan sasaran
apakah mengerti atau
tidak
16. Memberikan kesempatan
kepada sasaran untuk
menanyakan hal – hal
yang belum dipahami
17. Menjelaskan tentang hal-
hal yang belum
dipahami.

3 Evaluasi 8 Menit 1. Memberikan pertanyaan 1. Menjawab pertanyaan


/ Penutup kepada sasaran tentang 2. Mendengarkan
materi yang telah kesimpulan
disampaikan oleh 3. Menjawab salam
penyuluh
2. Memberikan
reinforcement positif
3. Menyimpulkan materi
4. Menutup acara dengan
mengucapkan salam

H. Evaluasi
1. Ny. N memperhatikan dan mendengarkan materi dengan baik
2. Ny. N memahami dan mengerti tentang penyakit gastritis
3. Ny. N mampu menjawab pertanyaan yang diberikan dengan benar

LAMPIRAN
GASTRITIS

A. Pengertian Gastritis
Gastritis yang biasanya orang awam mengatakannya maag adalah
peradangan yang terjadi dilambung akibat meningkatnya sekresi asam lambung
mengakibatkan iritasi/perlukaan pada lambung.
Secara alami lambung akan terus memproduksi asam lambung setiap waktu
dalam jumlah yang kecil, setelah 4-6 jam sesudah makan biasanya kadar glukosa
dalam darah telah banyak terserap dan terpakai sehingga tubuh akan merasakan
lapar dan pada saat itu jumlah asam lambung terstimulasi. Bila seseorang telat
makan sampai 2-3 jam, maka asam yang menumpuk dalam lambung akan
semakin banyak dan berlebih. Hal ini dapat menyebabkan luka atau iritasi pada
dinding lambung sehingga timbul rasa perih.

B. Penyebab Gastritis
1. Stress
2. Usia
3. Pola makan yang tidak baik. Misalnya terlambat makan, makan makanan
yang pedas, asam yang dapat merangsang asam lambung contoh cabe,
cuka, sambal, ketan dan lain-lain. Makan terlalu banyak atau cepat, dan
makanan yang terinfeksi oleh bakteri helicobakter phylory.
4. Merokok
5. Mengkonsumsi alcohol atau minuman berkafein
6. Mengkonsumsi obat-obatan dalam dosis yang tinggi. Contohnya aspirin
dan antalgin. (aspirin dalam dosis rendah sudah dapat menyebabkan erosi
mukosa lambung)
7. Keracunan makanan

C. Tanda dan Gejala


1. Mual dan muntah
2. Kembung
3. Nyeri seperti terbakar pada perut bagian atas
4. Nafsu makan menurun secara drastis, wajah pucat, suhu badan naik, keluar
keringat dingin
5. Sering sendawa terutama bila dalam keadaan lapar
6. Terkadang disertai sakit kepala
7. Bila gastritis sudah parah, makan akan terjadi luka pada lambung sehingga
menyebabkan perdarahan. Gejala yang timbul saat lambung sudah terdapat
luka adalah muntah darah atau terdapat darah pada feses.

D. Cara Pencegahan
1. Jaga pola makan secara baik dan teratur. Hindari menunda waktu makan
karena akan mengakibatkan produksi asam lambung meningkat
2. Makan makanan yang bersih, sehat dan bergizi. Hindari makanan yang
merangsang kerja lambung. Contohnya makanan pedas, asam, dan kopi
3. Hindari stress yang berlebihan. Anda dapat mengalihkan rasa stress dengan
berolahraga yang baik bagi tubuh
4. Tidak merokok
5. Tidak mengkonsumsi alcohol
6. Hindari penggunaan obat-obatan terutama yang mengiritasi lambung
misalnya aspirin

E. Penatalaksanaan
Jika anda mengalami atau mempunyai riwayat gastritis, hal-hal yang dapat
anda lakukan antara lain adalah:
1. Makan dengan porsi kecil tapi sering. Contoh makanan adalah snack
atau makanan ringan.
2. Makan teratur dan tepat waktu
3. Dianjurkan minum air hangat jika terjadi mual dan muntah
4. Minumlah obat antasida (obat maag) jika gastritis kambuh
5. Istirahat yang cukup
6. Kalau merokok, hentikan merokok
7. Segera periksakan ke dokter jika nyeri tidak kunjung hilang

F. Jenis-jenis makanan yang dianjurkan dan tidak dianjurkan


Makanan yang dianjurkan:
a. Sumber hidrat arang atau karbohidrat: bubur, kentang rebus, biscuit dan
tepung-tepungan yang dibuat bubur atau pudding.
b. Sayur yang tak berserat dan tidak menimbulkan gas: labu kuning, labu
siam, wortel, brokoli
c. Buah-buahan yang tidak asam dan tidak beralkohol : pisang, pepaya,
tomat

Makanan yang tidak dianjurkan:


a. Makanan yang secara langsung merusak dinding lambung: nasi keras,
ketan, jagung, ubi talas.
b. Sumber Protein Hewani: daging yang berlemak,ikan asin, ikan pindang.
c. Sayuran tertentu (sawi, kol, nangka muda,nanas)
d. Buah-buahan tertentu (nangka, pisang ambon, durian)
e. Minuman yang mengandung soda dan alkohol: soft drink, tape, susu,
anggur putih dan kopi.
f. Makanan yang secara langsung merusak dinding lambung yaitu
makanan yang mengandung cuka dan pedas, merica.
g. Makanan yang sulit dicerna yang dapat memperlambat pengosongan
lambung. Karena hal ini dapat menyebabkan peningkatan peregangan di
lambung yang akhirnya dapat meningkatkan asam lambung antara lain
makanan berlemak, kue tart, coklat dan keju.

DAFTAR PUSTAKA
Brunner and Suddarth (2008), Keperawatan Medikal Bedah, Jakarta: Buku
kedokteran EGC.
Kristanti H, (2009). Ramuan Herbal Pusaka Penyembuh 101 Penyakit,
Yogyakarta: Citra Pustaka
Mansoer, dkk (2007), Kapita Selekta Kedokteran, Jakarta: Media
Aesculapius FKUI.
T. Laksman, (2005), Kamus Kedokteran, Jakarta: Djambatan

Anda mungkin juga menyukai