Anda di halaman 1dari 8

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

GASTRITIS (MAAG)

Satuan Acara Penyuluhan pada Ny. E yang menderita Gastritis (Maag) yang dilakukan di
Keluarga RT 03 RW 03 . Adapula alasan dilakukan penyuluhan pada Ny. E, agar Ny. E
menyadari akan penyakit yang dideritanya . Ny. E bisa menerapkan pola hidup sehat dengan
makan-makanan yang sehat, agar tidak terjadi maag berulang.

Topik : Gangguan Pencernaan


Sub Pokok Bahasan : Maag (gastritis)
Sasaran : Ny E dan Keluarga
Waktu : Pukul 09:00-09:30 (selama 30 menit)
Hari,Tanggal : Kamis, 24 Februari 2017
Tempat : Rumah Keluarga Tn. E
Nama Penyuluh : Aelva Deliana, S. Kep

A. Tujuan Umum
Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan diharapkan Ny. E dan keluarga dapat memahami dan
mengerti tentang konsep gastritis.

B. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan kesehatan tentang gastritis, keluarga Nn. E diharapkan dapat:
1. Menjelaskan pengertian gastritis
2. Menjelaskan penyebab gastritis
3. Menjelaskan tanda dan gejala gastritis
4. Menjelaskan cara pencegahan gastritis
5. Menjelaskan penatalaksanaan gastritis
6. Menjelaskan jenis-jenis makanan yang dianjurkan dan tidak dianjurkan bagi penderita
gastritis

C. Materi Penyuluhan
1. Pengertian penyakit gastritis
2. Penyebab penyakit gastritis
3. Tanda dan gejala penyakit gastritis
4. Cara pencegahan penyakit gastritis
5. Cara penatalaksanaan penyakit gastritis
6. Jenis-jenis makanan yang dianjurkan dan tidak dianjurkan bagi penderita gastritis

D. Metode Penyuluhan
a. Ceramah
b. Tanya Jawab

E. Media Penyuluhan
a. Leaflet

G. Kegiatan Penyuluhan
Tahap
No Waktu Kegiatan Penyuluhan Sasaran
Pengkajian
1 Pembukaan 2 Menit 1. Membuka acara dengan 1. Menjawab salam dan
mengucapkan salam dan mendengarkan
perkenalan perkenalan.
2. Menyampaikan topik dan 2. Mendengarkan
tujuan Penyuluhan kepada penyampaian topik dan
sasaran tujuan
3. Kontrak waktu untuk 3. Menyetujui kesepakatan
kesepakatan penyuluhan pelaksanaan Penkes
dengan sasaran
2 Kegiatan Inti 20 1. Mengkaji ulang tingkat 1. Menjawab pertanyaan
Menit pengetahuan sasaran dari penyuluh
2. Memberikan 2. Mendengarkan materi
reinforcement positif yang disampaikan
3. Menjelaskan pengertian 3. Menanyakan hal – hal
Gastritis yang belum dipahami.
4. Menanyakan sasaran
apakah mengerti atau tidak
5. Memberikan kesempatan
kepada sasaran untuk
bertanya
6. Menjelaskan tentang hal-
hal yang belum dipahami
sasaran
7. Menjelaskan penyebab
Gastritis
8. Menjelaskan tanda dan
gejala Gastritis
9. Menanyakan sasaran
apakah mengerti atau tidak
10. Memberikan kesempatan
kepada sasaran untuk
bertanya
11. Menjelaskan tentang hal-
hal yang belum dipahami
sasaran
12. Menjelaskan cara
pencegahan Gastritis
13. Menjelaskan cara
penatalaksanaan Gastritis
14. Menjelaskan makanan
yang dianjurkan dan tidak
dianjurkan bagi pasien
dengan penyakit Gastritis
15. Menanyakan sasaran
apakah mengerti atau tidak
16. Memberikan kesempatan
kepada sasaran untuk
menanyakan hal – hal
yang belum dipahami
17. Menjelaskan tentang hal-
hal yang belum dipahami.

3 Evaluasi / 8 Menit 1. Memberikan pertanyaan 1. Menjawab pertanyaan


Penutup kepada sasaran tentang 2. Mendengarkan
materi yang telah kesimpulan
disampaikan oleh penyuluh 3. Menjawab salam
2. Memberikan reinforcement
positif
3. Menyimpulkan materi
4. Menutup acara dengan
mengucapkan salam

H. Evaluasi
1. Ny. E memperhatikan dan mendengarkan materi dengan baik
2. Ny. E memahami dan mengerti tentang penyakit gastritis
3. Ny. E mampu menjawab pertanyaan yang diberikan dengan benar

LAMPIRAN
GASTRITIS

A. Pengertian Gastritis
Gastritis yang biasanya orang awam mengatakannya maag adalah peradangan yang
terjadi dilambung akibat meningkatnya sekresi asam lambung mengakibatkan
iritasi/perlukaan pada lambung.
Secara alami lambung akan terus memproduksi asam lambung setiap waktu dalam
jumlah yang kecil, setelah 4-6 jam sesudah makan biasanya kadar glukosa dalam darah telah
banyak terserap dan terpakai sehingga tubuh akan merasakan lapar dan pada saat itu jumlah
asam lambung terstimulasi. Bila seseorang telat makan sampai 2-3 jam, maka asam yang
menumpuk dalam lambung akan semakin banyak dan berlebih. Hal ini dapat menyebabkan
luka atau iritasi pada dinding lambung sehingga timbul rasa perih.

B. Penyebab Gastritis
1. Stress
2. Usia
3. Pola makan yang tidak baik. Misalnya terlambat makan, makan makanan yang pedas,
asam yang dapat merangsang asam lambung contoh cabe, cuka, sambal, ketan dan lain-
lain. Makan terlalu banyak atau cepat, dan makanan yang terinfeksi oleh bakteri
helicobakter phylory.
4. Merokok
5. Mengkonsumsi alcohol atau minuman berkafein
6. Mengkonsumsi obat-obatan dalam dosis yang tinggi. Contohnya aspirin dan antalgin.
(aspirin dalam dosis rendah sudah dapat menyebabkan erosi mukosa lambung)
7. Keracunan makanan

C. Tanda dan Gejala


1. Mual dan muntah
2. Kembung
3. Nyeri seperti terbakar pada perut bagian atas
4. Nafsu makan menurun secara drastis, wajah pucat, suhu badan naik, keluar keringat
dingin
5. Sering sendawa terutama bila dalam keadaan lapar
6. Terkadang disertai sakit kepala
7. Bila gastritis sudah parah, makan akan terjadi luka pada lambung sehingga menyebabkan
perdarahan. Gejala yang timbul saat lambung sudah terdapat luka adalah muntah darah
atau terdapat darah pada feses.

D. Cara Pencegahan
1. Jaga pola makan secara baik dan teratur. Hindari menunda waktu makan karena akan
mengakibatkan produksi asam lambung meningkat
2. Makan makanan yang bersih, sehat dan bergizi. Hindari makanan yang merangsang kerja
lambung. Contohnya makanan pedas, asam, dan kopi
3. Hindari stress yang berlebihan. Anda dapat mengalihkan rasa stress dengan berolahraga
yang baik bagi tubuh
4. Tidak merokok
5. Tidak mengkonsumsi alcohol
6. Hindari penggunaan obat-obatan terutama yang mengiritasi lambung misalnya aspirin

E. Penatalaksanaan
Jika anda mengalami atau mempunyai riwayat gastritis, hal-hal yang dapat anda lakukan
antara lain adalah:
1. Makan dengan porsi kecil tapi sering. Contoh makanan adalah snack atau makanan
ringan.
2. Makan teratur dan tepat waktu
3. Dianjurkan minum air hangat jika terjadi mual dan muntah
4. Minumlah obat antasida (obat maag) jika gastritis kambuh
5. Istirahat yang cukup
6. Kalau merokok, hentikan merokok
7. Segera periksakan ke dokter jika nyeri tidak kunjung hilang
F. Jenis-jenis makanan yang dianjurkan dan tidak dianjurkan
Makanan yang dianjurkan:
a. Sumber hidrat arang atau karbohidrat: bubur, kentang rebus, biscuit dan tepung-tepungan
yang dibuat bubur atau pudding.
b. Sayur yang tak berserat dan tidak menimbulkan gas: labu kuning, labu siam, wortel,
brokoli
c. Buah-buahan yang tidak asam dan tidak beralkohol : pisang, pepaya, tomat

Makanan yang tidak dianjurkan:


a. Makanan yang secara langsung merusak dinding lambung: nasi keras, ketan, jagung, ubi
talas.
b. Sumber Protein Hewani: daging yang berlemak,ikan asin, ikan pindang.
c. Sayuran tertentu (sawi, kol, nangka muda,nanas)
d. Buah-buahan tertentu (nangka, pisang ambon, durian)
e. Minuman yang mengandung soda dan alkohol: soft drink, tape, susu, anggur putih dan
kopi.
f. Makanan yang secara langsung merusak dinding lambung yaitu makanan yang
mengandung cuka dan pedas, merica.
g. Makanan yang sulit dicerna yang dapat memperlambat pengosongan lambung. Karena
hal ini dapat menyebabkan peningkatan peregangan di lambung yang akhirnya dapat
meningkatkan asam lambung antara lain makanan berlemak, kue tart, coklat dan keju.

DAFTAR PUSTAKA
Doengoes, Marilyn E. dkk. (2006). Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Jakarta :
Pusat Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI.

Smeltzer, Suzanne C, ,Brenda G. Bare. (2001). Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Brunner
& Sudarth. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC

http://caramengobatimaag.com/penyakit-maag-gastritis/
http://fendy-nurse.blogspot.com/2013/01/konsep-satuan-acara-penyuluhan-pada.html
http://penyakitmaag.net/

Anda mungkin juga menyukai