Anda di halaman 1dari 17

PRE PLANNING PENYULUHAN

DAMPAK MEROKOK

Oleh:

GRESYIA WINONA SUMBUNG


R014202034

Preseptor Institusi

(Silvia Malasari, S. Kep., Ns., MN)

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2021
PRE PLANNING PENYULUHAN DAMPAK MEROKOK
DI LINGKUNGAN MAULU, KEL. TALION, KEC. REMBON
KABUPATEN TANA TORAJA

A. PENDAHULUAN
Kegiatan Praktek Profesi Keperawatan Komunitas yang dilaksanakan oleh Mahasiswa
Program Studi Profesi Ners Fakultas Keperawatan Universitas Hasanuddin Makassar
meliputi serangkaian kegiatan yang dilaksanakan melalui pendekatan pada masyarakat
untuk memberikan informasi kesehatan yang akurat tentang masalah-masalah kesehatan
yang ada dimasyarakat terkait upaya preventif dan promotive dapat dicapai seoptimal
mungkin.
Khususnya dalam hal ini, ditemukan adanya permasalahan yang sama dimana salah
satunya adalah mengenai masalah kesehatan keluarga yaitu terdapat beberapa anggota
keluarga yang mengkonsumsi rokok baik di dalam maupun di luar rumah. Menyikapi hal
tersebut, maka dilakukan intervensi berupa kegiatan Penyuluhan Dampak Merokok via
zoom kepada masyarakat Maulu, Kelurahan Talion, Kecamatan Rembon, Kabupaten
Tana Toraja.
B. TUJUAN UMUM
Diharapkan setelah dilakukannya penyuluhan, masyarakat dapat meningkatkan
pemahaman mengenai dampak merokok.
C. TUJUAN KHUSUS
Setelah dilakukan kegiatan penyuluhan ini diharapkan masyarakat mengetahui:
1. Mengetahui Pengertian rokok
2. Mengetahui Zat-zat yang terkandung dalam rokok
3. Mengetahui Bahaya asap Rokok
4. Mengetahui Bahaya merokok bagi diri sendiri dan lingkungan
5. Mengetahui Cara berhenti untuk merokok
6. Mengetahui Peran keluarga menciptakan rumah tanpa asap rokok
D. SASARAN
Masyarakat Lingkungan Maulu, Kelurahan Talion, Kecamatan Rembon, Kabupaten
Tana Toraja
E. STRATEGI PELAKSANAAN
a. Metode
1. Ceramah dilakukan via daring melalui zoom.
2. Diskusi dan tanya jawab dilakukan via daring melalui zoom.
b. Kriteria Evaluasi
1. Evaluasi struktur
a. Dihadiri oleh anggota keluarga yang perokok aktif
b. Acara berlangsung sesuai dengan rencana
c. Mahasiswa dapat menyiapkan materi
2. Evaluasi Proses
a. 50% dari peserta penyuluhan yang hadir berperan serta secara aktif dalam
diskusi.
b. Selama acara penyuluhan berlangsung tidak ada penyimpangan dari tujuan
yang telah ditetapkan.
c. Penyaji dapat membawakan materi dengan baik dan mudah dimengerti.
c. Waktu dan tempat
Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Rabu, 27 Oktober 2021, pukul 19.00 WITA-
selesai. Tempat dirumah masing-masing karena penyuluhan dilakukan via daring
melalui zoom.
d. Media/Alat
Media yang digunakan power point.
e. Susunan Acara
1. Pembukaan
2. Penjelasan materi
3. Tanya jawab/diskusi materi
4. Evaluasi
5. Penutup
f. Pengorganisasian
Pemateri, Moderator, Fasilitator dan Dokumentasi adalah Gresyia Winona Sumbung
g. Uraian Tugas
1. Moderator
Bertugas membuka acara penyuluhan, memandu, mengarahkan dan memimpin
jalannya diskusi, menggunakan waktu secara tepat dan menutup diskusi.
2. Pembawa Materi
Bertugas menyampaikan dan menjelaskan materi yang ada dengan cara yang
singkat dan jelas dan bermakna.
3. Fasilitator
Memfasilitasi setiap peserta penyuluhan, membangkitkan kemampuan peserta
untuk aktif dalam diskusi.
4. Dokumentasi
Bertugas mengambil dokumentasi acara kegiatan setiap sesi kegiatan penyuluhan.
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
DAMPAK MEROKOK

Oleh:

GRESYIA WINONA SUMBUNG


R014202034

Preseptor Institusi

(Silvia Malasari, S. Kep., Ns., MN)

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2021
SATUAN ACARA PENYULUHAN DAMPAK MEROKOK

Bidang Studi : Profesi Ners Keperawatan Komunitas


Topik : Dampak merokok
Sasaran : Warga Maulu, Kelurahan Talion, Kecamatan
Rembon, Kabupaten Tana Toraja
Waktu : 30 menit
Tempat : Via zoom
Hari dan tanggal : Rabu, 27 Oktober 2021
Jam Pelaksanaan : 19.00 WITA - selesai
Penyuluh/penyaji : Gresyia Winona Sumbung

A. Tujuan
1. Tujuan umum
Diharapkan setelah dilakukannya penyuluhan, masyarakat dapat meningkatkan
pemahaman mengenai dampak merokok.
2. Tujuan khusus
Setelah diberikan penyuluhan, sasaran diharapkan dapat:
7. Mengetahui Pengertian rokok
8. Mengetahui Zat-zat yang terkandung dalam rokok
9. Mengetahui Bahaya asap Rokok
10.Mengetahui Bahaya merokok bagi diri sendiri dan lingkungan
11.Mengetahui Cara berhenti untuk merokok
12.Mengetahui Peran keluarga menciptakan rumah tanpa asap rokok
B. Materi
Terlampir
C. Metode
Ceramah dan diskusi
D. Media
Power point
E. Susunan kegiatan

No. Waktu Kegiatan Penyuluh Kegiatan Peserta


1. 5 Menit Pembukaan :  Menjawab salam
 Memberi salam terapeutik &  Mendengarkan dan
perkenakan diri memperhatikan
 Menjelaskan Topik & tujuan
penyuluhan
 Melakukan kontrak waktu
 Mengkaji pengetahuan awal
peserta
2. 15 menit Pelaksanaan :  Mendengarkan
Penyampaian materi tentang  Bertanya
 Pengertian merokok
 Zat-zat yang terkandung dalam
rokok
 Bahaya merokok bagi diri sendiri
dan lingkungan
 Cara berhenti merokok
 Pentingnya rumah bebas asap
rokok
 Peran keluarga menciptakan
 rumah tanpa asap rokok
3. 5 menit Evaluasi :  Menjawab
 Menanyakan kembali hal-hal
yang sudah dijelaskan mengenai
rokok
 Memberikan reinforcement positif
pada peserta atas pertanyaan
yang diajukan.
Penutup :  Mendengarkan
4. 5 Menit  Menutup pertemuan dengan  Menjawab salam
menyimpulkan materi yang telah
dibahas
 Memberikan salam penutup
F. EVALUASI
1) Evaluasi struktur
a. Dihadiri oleh anggota keluarga yang perokok aktif
b. Acara berlangsung sesuai dengan rencana
c. Mahasiswa dapat menyiapkan materi
2) Evaluasi Proses
a. 50 % dari peserta penyuluhan yang hadir berperan serta secara aktif dalam
diskusi.
b. Selama acara penyuluhan berlangsung tidak ada penyimpangan dari tujuan
yang telah ditetapkan.
c. Penyaji dapat membawakan materi dengan baik dan mudah dimengerti.
Lampiran Materi
a. Pengertian merokok
Rokok adalah hasil olahan tembakau, termasuk cerutu atau bentuk lainnya.
Di dalam sebatang rokok terkandung lebih dari : 4000 Jenis senyawa kimia, 400
zat berbahaya, dan 43 zat penyebab kanker ( karsinogenik). Zat tersebut antara
lain Karbonmonoksida (CO) yang merupakan salah satu gas yang beracun
menurunkan kadar oksigen dalam darah, sehingga dapat menurunkan konsentrasi
dan timbulnya penyakit berbahaya, Tar yaitu Zat berbahaya penyebab kanker (
karsinogenik ) dan berbagai penyakit lainnya dan Nicotin yang merupakan zat
berbahaya penyebab kecanduan (adiksi) (Kemenkes RI, 2017).
Rokok adalah silinder dari kertas berukuran panjang antara 70 hingga 120
mm (bervariasi menurut negara) dengan diamater sekitaar 10 mm yang berisi
daun-daun tembakau yang telah dicacah. Rokok dibakar pada salah satu ujungnya
dan dibiarkan membara agar asap dapat dihirup lewat mulut pada ujung lainnya.
Merokok adalah suatu aktivitas menghisap asap tembakau yang dibakar ke dalam
tubuh dan menghembuskannya kembali keluar. WHO (2017) menunjukkan
bahwa di dunia setiap tahun terjadi kematian dini akibat rokok pada kelompok
usia di 30-69 tahun sebanyak 15 juta. Sebanyak 7,2 juta kematian tersebut
diakibatkan konsumsi produk tembakau dan 70% kematian tersebut terjadi di
negara berkembang termasuk Indonesia.
b. Zat-zat yang terkandung dalam rokok
Racun rokok terbesar dihasilkan oleh asap yang mengepul dari ujung
rokok yang sedang tidak dihisap sebab asap yang dihasilkan berasal dari
pembakaran tembakau yang tidak sempurna. Didalam rokok terdapat tembakau
sebagai faktor penyebab utama munculnya penyakit. Menurut Jaya dalam
bukunya Pembunuh Berbahaya itu Bernama Rokok menyatakan setiap jenis dan
merk rokok memiliki 16 kadar kandungan zat kimia yang berbeda-beda. Namun
yang paling dominan adalah nikotin, tar dan karbon monoksida.
Rokok mengandung 4000 bahan kimia, 200 diantaranya beracun dan 43
penyebab kanker. Racun utama pada rokok adalah Nikotin, Tar dan Karbon
Monoksida (CO). Nikotin adalah zat adiktif (menimbulkan kekambuhan) yang
mempengaruhi syaraf dan peredaran darah. Zat ini mampu memicu kanker paru-
paru yang mematikan. Tar adalah substansi hidrokarbon yang bersifat lengket dan
menempel pada paru-paru. Karbon monoksida adalah zat yang mengikat
hemoglobin dalam darah, membuat darah tidak mampu mengikat oksigen.
Sebagaimana disebutkan di atas, kandungan rokok yang bersifat merusak
tubuh amat banyak. Beberapa senyawa yang terkandung dalam rokok di bawah
ini adalah contohnya:
1. Karbon monoksida
Salah satu kandungan rokok yang merupakan gas beracun adalah
karbon monoksida. Senyawa yang satu ini merupakan gas yang tidak memiliki
rasa dan bau. 20 Jika terhirup terlalu banyak, sel-sel darah merah akan lebih
banyak berikatan dengan karbon monoksida dibanding dengan oksigen.
Akibatnya fungsi otot dan jantung akan menurun. Hal ini akan menyebabkan
kelelahan, lemas, dan pusing. Dalam skala besar, seseorang yang
menghirupnya bisa mengalami koma atau bahkan kematian. Janin, penderita
gangguan jantung dan penderita penyakit paru-paru merupakan kelompok
yang paling rentan terhadap racun ini.
2. Nikotin
Kandungan rokok yang paling sering disinggung-singgung adalah
nikotin. Nikotin memiliki efek candu seperti opium dan morfin. Nikotin
berfungsi sebagai perantara dalam sistem saraf otak yang menyebabkan
berbagai reaksi biokimia, termasuk efek menyenangkan dan menenangkan.
Nikotin yang dihisap perokok akan terserap masuk ke aliran darah, kemudian
merangsang tubuh untuk memproduksi lebih banyak hormon adrenalin,
sehingga menyebabkan peningkatan tekanan darah, denyut jantung, dan
pernapasan. Efek yang mungkin muncul akibat paparan nikotin adalah
muntah, kejang, dan penekanan pada sistem saraf pusat.
3. Tar
Kandungan rokok lainnya yang bersifat karsinogenik adalah tar. Tar
yang terhirup oleh perokok akan mengendap di paru-paru. Timbunan tar ini
berisiko tinggi menyebabkan penyakit pada paru-paru, seperti kanker paru-
paru dan emfisema. Tidak hanya itu, tar akan masuk ke peredaran darah dan
meningkatkan risiko terjadinya diabetes, penyakit jantung, hingga gangguan
kesuburan. Tar dapat terlihat 21 melalui noda kuning yang tertinggal di gigi
dan jari. Karena tar masuk secara langsung ke mulut, juga dapat
mengakibatkan masalah gusi dan kanker mulut.
4. Hidrogen Sianida
Senyawa racun lainnya yang menjadi bahan penyusun rokok adalah
hidrogen sianida. Beberapa negara pernah memakai senyawa ini untuk
menghukum mati narapidana. Saat ini, hidrogen sianida juga digunakan dalam
industri tekstil, plastik, kertas, sering dipakai sebagai bahan pembuat asap
pembasmi hama. Efek senyawa ini dapat melemahkan paru-paru,
menyebabkan kelelahan, sakit kepala, dan mual.
5. Benzena
Benzena merupakan residu dari pembakaran rokok. Paparan benzena
jangka panjang (setahun atau lebih), dapat menurunkan jumlah sel darah
merah dan merusak sumsum tulang, sehingga meningkatkan risiko terjadinya
anemia dan perdarahan. Selain itu, benzena juga merusak sel darah putih
sehingga menurunkan daya tahan tubuh, serta meningkatkan risiko leukimia.
6. Formaldehida
Formaldehida merupakan residu dari pembakaran rokok. Dalam jangka
pendek, formaldehida mengakibatkan iritasi pada mata, hidung, dan
tenggorokan. Dalam jangka panjang, formaldehida dapat meningkatkan risiko
kanker nasofaring.
7. Arsenik
Arsenik merupakan golongan pertama karsinogen. Paparan terhadap
arsenik tingkat tinggi dapat meningkatkan risiko terjadinya kanker kulit,
kanker paru-paru, 22 kanker saluran kemih, kanker ginjal dan kanker hati.
Arsenik terdapat dalam rokok melalui pestisida yang digunakan dalam
pertanian tembakau.
8. Kadmium
Sekitar 40-60 persen dari kadmium yang terdapat dalam asap rokok,
terserap masuk ke paru-paru saat merokok. Kadar kadmium yang tinggi dalam
tubuh dapat menimbulkan gangguan sensorik, muntah, diare, kejang, kram
otot, gagal ginjal dan meningkatkan risiko kanker.
9. Amonia
Amonia merupakan gas beracun, tidak berwarna, namun berbau tajam.
Pada industri rokok, amonia digunakan untuk meningkatkan dampak candu
nikotin. Dalam jangka pendek, menghirup dan terpapar amonia dapat
mengakibatkan napas pendek, sesak napas, iritasi mata, dan sakit tenggorokan.
Sedangkan dampak jangka panjangnya yaitu pneumonia dan kanker
tenggorokan. Melihat bahaya kandungan rokok yang bersifat racun dan
karsinogenik di atas, sudah selayaknya kebiasaan merokok dihentikan. Mulai
sekarang, cobalah melakukan upaya untuk berhenti merokok guna mencegah
bertambah parahnya kerusakan yang terjadi di dalam tubuh.
c. Bahaya asap rokok
Gangguan kesehatan yang bisa terjadi pada perokok aktif maupun pasif
antara lain sebagai berikut:
1. Gangguan kardiovaskular
Orang yang sering merokok, baik merokok secara aktif atau hanya
menghirup asap rokok dari orang sekitarnya, berisiko lebih tinggi terkena
penyakit kardiovaskular, seperti penyakit jantung dan stroke. Risiko ini bisa
semakin meningkat pada perokok yang jarang berolahraga, kurang menjaga
pola makan, dan sering stres.
2. Kerusakan otak
Merokok dapat mengganggu perkembangan dan fungsi otak, baik pada
anak-anak, remaja, dan orang dewasa. Selain itu, merokok juga dapat
meningkatkan risiko terjadinya berbagai penyakit pada otak, seperti stroke,
aneurisma otak, dan pikun atau demensia.
3. Penyakit mulut dan tenggorokan
Bau mulut, gigi bernoda, dan penyakit gusi merupakan efek yang kerap
timbul akibat merokok. Tak hanya itu, merokok juga bisa menimbulkan
masalah serius lain, seperti kanker pada mulut, bibir, lidah, dan tenggorokan,
termasuk kanker laring dan kanker nasofaring.
4. Penyakit paru-paru
Salah satu efek paling berbahaya akibat merokok adalah kanker paru-
paru. Bahan-bahan kimia pada rokok berpotensi merusak sel paru-paru yang
kemudian bisa berubah menjadi sel kanker. Selain itu, merokok juga bisa
menyebabkan terjadinya berbagai penyakit pada paru-paru, seperti bronkitis,
penyakit paru obstruktif kronis (PPOK), dan emfisema.
5. Penuaan dini
Tanda-tanda penuaan dini, seperti kerutan di sekitar mata dan mulut,
berisiko muncul lebih awal pada perokok aktif. Hal ini karena kurangnya
asupan oksigen ke kulit, sehingga orang yang merokok akan terlihat lebih tua
daripada orang yang tidak merokok.
6. Masalah pada organ reproduksi
Merokok bisa mengganggu sistem reproduksi dan kesuburan. Pada
pria, merokok bisa menyebabkan gangguan ereksi dan mengurangi produksi
sperma. Sementara pada wanita, merokok dapat mengurangi tingkat
kesuburan. Selain itu, risiko terkena kanker serviks pun lebih tinggi karena
rokok mengurangi kemampuan alami tubuh dalam melawan infeksi HPV.
d. Bahaya merokok bagi diri sendiri dan lingkungan
Bahaya rokok tidak hanya dirasakan bagi yang mengonsumsi, namun juga
mereka yang berada di sekitarnya. Apabila anggota keluarga merokok, tentu tak
menutup kemungkinan Anda bisa terserang penyakit karena asapnya. Sebagian
orang 23 merasa mendapatkan kesenangan dari merokok, tapi jangan biarkan
kesenangan tersebut justru membahayakan keluarga tercinta di rumah yang
terpapar asap rokok. Dampak yang ditimbulkan dengan merokok, yaitu sebagai
berikut :
1. 90% penyakit kanker paru-paru pada pria dan 70% pada wanita.
2. 56-80% penyakit saluran pernafasan (brokhitis kronis dan pneumonia).
3. 22% penyakit jantung dan penyakit pembuluh darah lainnya.
4. 50% impotensi pada pria.
5. Infertilitas pada wanita baik sebagai perokok aktif maupun pasif.
6. Abortus spontan, bayi berat lahir rendah, bayi lahir mati dan komplikasi
melahirkan lainnya pada wanita.
7. Meningkatkan infeksi saluran pernafasan, penyakit telinga tengah, asma pada
bayi dan anak-anak
e. Cara berhenti untuk merokok
Ada 7 tips untuk berhenti merokok, yaitu :
1. Motivasi
Bulatkan tekad dan tujuan Anda berhenti merokok. Mulailah untuk
menentukan alasan yang lebih spesifik dan kuat. Misalnya : Niatkan bahwa
anda ingin melindungi keluarga ( perokok pasif ) dari risiko terkena kanker
paru - paru, dll, Anda bisa menentukan alasan tersebut sebagai motivasi
contoh : berhenti merokok agar dapat mendermakan uang rokok. melindungi
keluarga ( perokok pasif ) dari risiko terkena kanker paru - paru, dll, Anda
bisa menentukan alasan tersebut sebagai motivasi contoh : berhenti merokok
agar dapat mendermakan uang rokok.
2. Berhenti Merokok Seketika ( Total ) atau Melakukan Pengurangan Jumlah
Rokok yang Dihisap Perhari Secara Bertahap
Kurangi frekuensi merokok dan jumlah rokok secara bertahap, sehingga
pikiran dan tubuh akan mulai terbiasa terhindar dari kecanduan nikotin sedikit
demi sedikit.
3. Kenali waktu dan situasi dimana anda paling sering merokok
Bagi para perokok ada waktu dimana kebiasaan merokok paling sering
dilakukan. Misalnya: saat menunggu, sesudah makan, nongkrong, bareng
teman-teman, dan lainnya. Coba alihkan kebiasaan merokok di tempat
tersebut dengan aktifitas lain, misalnya mengunyah permen sebagai
pengganti.
4. Tahan keinginan Anda dengan menunda
Menahan diri adalah salah satu kunci dimana Anda akan dapat
mengendalikan diri dari keinginan merokok. Caranya cukup mudah, setiap
kali Anda merasakan dorongan kuat untuk merokok, tundalah hal tersebut
selama 5 menit sebelum Anda menyalakan rokok tersebut. Di hari berikutnya
jika muncul dorongan tersebut tingkatkan penundaan menjadi 10 menit,
tambah 5 menit penundaan setiap harinya. Dengan cara ini tubuh anda akan
menyadari bahwa dorongan untuk merokok semakin lama akan menghilang
secara perlahan.
5. Berolahraga Secara Teratur
Olahraga secara teratur seperti jogging dan jalan kaki akan membantu Anda
mendapatkan mood yang lebih baik, tubuh dan pikiran pun jadi fresh. Dengan
aktivitas olahraga akan membuat Anda terhindar dari stress, sehingga Anda
tidak perlu merokok lagi sebagai alasan untuk menghilangkan stres.
6. Mintalah dukungan dari keluarga dan kerabat
Mintalah dukungan dari keluarga Anda dengan cara meminta mereka untuk
selalu mengingatkan Anda untuk tidak merokok. Dukungan teman dan
kerabat dekat juga akan sangat berpengaruh terhadap keberhasilan Anda
berhenti merokok Contoh : Anda dapat bergabung dgn komunitas mantan
perokok (catatan: ini utk saling berbagi dan menguatkan, dan cara ini sangat
ampuh).
7. Konsultasikan dengan Dokter
Cara yang satu ini patut di coba, sebaiknya konsultasikan dengan Dokter
untuk membantu Anda menghadapi ketergantungan pada nikotin.
f. Pentingnya Rumah Bebas Asap Rokok
Setiap keluarga dibekali dengan pengetahuan tentang rumah tanpa asap
rokok, karena rokok merupakan salah satu yang membuat lingkungan sekitar kita
menjadi tidak sehat, karena asap yang dihasilkannya mengandung banyak zat
berbahaya yang dapat mengakibatkan tercemarnya lingkungan serta mengganggu
kesehatan penikmatnya maupun orang disekitarnya. Sebagian besar orang bisa
meninggal dikarenakan mengonsumsi rokok dengan berlebih. Awalnya memang
tidak terasa sakit, tetapi semakin lama seseorang mengonsumsi rokok, maka akan
banyak timbul berbagai penyakit dalam tubuhnya.
Bahaya yang ditimbulkan oleh rokok bukan hanya untuk para perokok
yang aktif, tetapi juga sangat berbahaya bagi perokok pasif. Perokok pasif adalah
setiap orang yang secara tidak langsung atau terpaksa menghisap asap rokok dari
perokok aktif. Atau secara umum perokok pasif adalah setiap orang yang tidak
merokok tetapi menghisap Environmental Tobacco Smoke (ETS) yaitu asap
rokok utama dan asap rokok sampingan yang dihembuskan kembali oleh
perokok. Rokok mengandung 4000 bahan kimia, 200 diantaranya beracun dan 43
penyebab kanker. Racun utama pada rokok adalah Nikotin, Tar dan Karbon
Monoksida (CO). Nikotin adalah zat adiktif (menimbulkan kekambuhan) yang
mempengaruhi syaraf dan peredaran darah. Zat ini mampu memicu kanker paru-
paru yang mematikan. Tar adalah substansi hidrokarbon yang bersifat lengket dan
menempel pada paru-paru. Karbon monoksida adalah zat yang mengikat
hemoglobin dalam darah, membuat darah tidak mampu mengikat oksigen.
g. Peran keluarga dalam penerapan Rumah Bebas Asap Rokok
1. Tidak memberi dukungan kepada orang yang merokok dalam bentuk apapun,
antara lain dengan tidak memberikan uang untuk membeli rokok, tidak
memberikan kesempatan kepada siapapun untuk merokok di dalam rumah,
tidak menyediakan asbak
2. Memberikan penyuluhan tentang pentingnya perilaku tidak merokok kepada
seluruh anggota keluarga
3. Menggalang kesepakatan keluarga untuk menciptakan rumah tangga tanpa
asap rokok
4. Menegur anggota rumah tangga yang merokok di dalam rumah
5. Tidak menyuruh anaknya membelikan rokok untuknya
6. Melarang anak tidak merokok bukan karena alasan ekonomi, tetapi justru
karena alasan kesehatan
7. Orangtua bisa menjadi panutan dalam perilaku tidak merokok
DAFTAR PUSTAKA

Kemenkes RI. (2017). Hidup Sehat Tanpa Rokok. Jakarta.


Sodik, M. A. (2008). Merokok dan Bahayanya. Pekalongan: Nasya Expanding Management.

Anda mungkin juga menyukai