Anda di halaman 1dari 43

Rizal Amin, S.Sos.,M.

Si

@8m
PERKENALKAN
NAMA : RIZAL AMIN,S.Sos.,M.Si
TEMPAT LAHIR : Palopo
PANGKAT/JABATAN : Fungsional Pengawas KK/Penyidik KK
Domisili : Makassar
NO HP : 085396545373
PENDIDIKAN :
. UMUM : - S1 ANTROPOLOGI SOSIAL FISIP UNHAS TAHUN 1999
- S2 URBAN OF MANAGEMENT UNHAS TAHUN 2005
- S1 FKM (on Proses)

. DIKLAT : - PRAJABATAN, Tahun 2015, PALOPO


- PEKERJA SOSIAL Tahun 2010, MAKASSAR
- PSM Tahun 2011, JAKARTA
- PENGAWAS KK TAHUN 2012, BOGOR
- PPNS KETENAGAKERJAAN TAHUN 2014, BOGOR
- INTELIJEN, DEPOK 2018
- KONSELOR NAPZA, 2019, JAKARTA
- KONSELOR HIV, Sorowako 2019

. TOT : - SCORE MODUL 1 & MODUL 5, BANDUNG,2014


- SCORE MODUL 2 S.D MODUL 4, BOGOR,2015
- GENDER DAN NON DISKRIMINASI DI TEMPAT KERJA, BANDUNG
- GENDER DAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN MUDA, MKS, 2015
- PENYUSUNAN MODUL SINGKAT SCORE 1-5, BOGOR, 2015 RA
Created : ichalalamien@yahoo.co.id
- SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA M
TUJUAN
PEMBELAJARA
1. Memahami Sejarah Perkembangan K3
2. Memahami Defenisi K3
3. Memahami Tujuan K3
4.
5. N
Memahami Beberapa Konsep Dasar K3
Memahami Faktor Faktor Faktor Ancamana Kecelakaan
Kerja
6. Memahami Kerugian Akibat Kecelakaan
7. Memahami Teori-Teori Kecelekaan
8. Memahami Logika Kecelakaan
9. Memahami Bagaimana melakukan penilaian Resiko
10.Memahami Langkah langkah pencegahan Kecelakaan
SEJARAH
I.
PERKEMBANGAN
Kerajaan Babylonia, Raja Hamurabi
(1700 SM)
K3
II.Zaman Mozai ( 5 Abad Setelah
Hamurabi).
III. 80 Tahun Sesudah Masehi (Plinius)
IV. Tahun 1450 (Dominico Fontana)
V. Revolusi Industri
Definisi K-3
Filosofi
Pemikiran dan upaya untuk menjamin keutuhan dan
kesempurnaan tenaga kerja dan manusia pada umumnya,
baik jasmani maupun rohani, hasil karya dan budaya
menuju masyarakat adil, makmur dan sejahtera;

Keilmuan
Suatu ilmu pengetahuan dan penerapannya dalam upaya
mencegah kecelakaan, kebakaran, peledakan, pencemaran,
penyakit, dll
(ref. ACCIDENT PREVENTION)
Tujua

n
UNIVERSAL
Mencegah terjadinya
TUJUAN UNDANG-UNDANG
No. 1/1970
• Agar setiap TK dan orang
kecelakaan lain yg berada di tempat
• Mencegah agar kecelakaan kerja terjamin
yang serupa tidak terulang keselamatannya
kembali (repeated • Agar proses produksi tetap
accident) berjalan dg lancar
• Menjamin pekerja dapat • Agar setiap TK dpt
mengembangkan meingkatkan produksi
potensinya sesuai harkat kerjanya dan meningkatkan
produktivitas perusahaan
dan martabatnya sbg
manusia
Keselamatan (Safety)
1. Mengendalikan kerugian dari kecelakaan
(control of accident loss)

2. Kemampuan untuk mengidentifikasikan dan


menghilangkan (mengontrol) resiko yang
tidak bisa diterima (the ability to identify and
eliminate unacceptable risks)
Kesehatan (Health)

Derajat/tingkat keadaan fisik dan psikologi


individu (the degree of physiological and
psychological well being of the individual)
Tujuan Keselamatan
pekerjaan
(Safety)
1. Mengamankan suatu sistem kegiatan/
mulai dari input, proses
maupun output. Kegiatan yang dimaksud
bisa berupa kegiatan produksi di dalam
industri maupun diluar industri seperti di
sektor public dan yang lainnya

2. Selain itu penerapan program safety juga


diharapkan dapat meningkatkan
kesejahteraan (well-being)
Hazard
A condition with the potential for causing
injury, damage, or mission degradation.
Hazard
Hazard dapat berupa bahan-bahan kimia,
bagian-bagian mesin, bentuk energi, metode
kerja atau situasi kerja.
Harm
Adalah kerusakan atau bentuk kerugian berupa
kematian, cidera, sakit fisik atau mental,
kerusakan properti, kerugian produksi,
kerusakan lingkungan atau kombinasi dari
kerugian-kerugian tadi.
RISK

risicare
RISK
Resiko adalah ukuran kemungkinan
kerugian yang akan timbul dari sumber
bahaya (hazard) tertentu yang terjadi

The chance of loss or gain


Untuk menentukan resiko membutuhkan
perhitungan antara konsekuensi/dampak yang
mungkin timbul dan probabilitas, yang biasanya
disebut sebagai tingkat resiko (level of risk).
 
AMAN
(SELAMAT)
Aman (safe) adalah suatu
kondisi dimana atau kapan
munculnya sumber bahaya
telah dapat dikendalikan ke
tingkat yang memadai, dan
ini adalah lawan dari
bahaya (danger).
 
Danger
Merupakan tingkat bahaya dari
suatu kondisi dimana atau kapan
muncul sumber bahaya.
Danger adalah lawan dari aman atau
selamat.
DEFINISI ACCIDENT
Suatu kejadian yang tidak
diinginkan berakibat cedera pada
manusia, kerusakan barang,
gangguan terhadap pekerjaan
dan pencemaran lingkungan.
DEFINISI INCIDENT

Suatu kejadian yang tidak


diinginkan, bilamana pada
saat itu sedikit saja ada
perubahan maka dapat
mengakibatkan terjadinya
accident.
Lanjutan
Beberapa Pengertian........
 Akibat kecelakaan adalah dampak yang ditimbulkan dari
kecelakaan yang dapat berupa ; meninggal dunia (mati),
luka berat, luka ringan, kerusakan material, lingkungan
 Luka berat adalah luka atau sakit akibat kecelakaan yang
mengakibatkan tidak mampu bekerja lebih dari 2 (dua)
hari kerja
 Luka ringan ialah luka atau sakit akibat kecelakaan yang
mengakibatkan tidak mampu bekerja kurang dari 2 (dua)
hari kerja
 Cacat tetap adalah kehilangan atau tidak berfungsinya
organ/bagian tubuh atau gangguan jiwa
Lanjutan.......

 Faktor Kecelakaan ialah semua unsur yang berperan dalam


terjadinya kecelakaan kerja
 Sumber Kecelakaan ialah benda atau keadaan yang
berhubungan langsung sebagai penyebab kecelakaan
 Tipe kecelakaan adalah kontak dari korban dengan sumber
kecelakaan, atau proses gerakan korban sehingga mendapat
cedera atau sakit
 Kondisi berbahaya ialah keadaan yang tidak aman dari suatu
sumber kecelakaan dimana keadaan tersebut pada
hakekatnya dapat diamankan atau diperbaiki
 Tindakan berbahaya ialah perbuatan yang menyimpang dari
tata cara atau prosedur aman
H.W.Heinrich, dalam awal laporannya pada
Kondisi Berbahaya VS Tindakan Berbahaya

tahun 1928, melalui penelitiannya terhadap


75.000 kasus kecelakaan kerja, merumuskan
ratio kecelakan 88 : 10 : 2
Artinya : bahwa 88% kecelakaan disebabkan
oleh faktor tindakan berbahaya, 10 %
kecelakaan disebabkan oleh faktor kondisi
berbahaya dan 2 % kecelakaan oleh faktor
yang tidak dapat dikendalikan oleh manusia
1. Safety Hazard 1. Health Hazard
• Mechanic • Physic
• Electric • Chemical
• Kinetic • Biologic
• Substances  Flammable • Ergonomics
 Explosive Accidental • Psychosocial
 Combustible release
 Corrosive
2. Konsekuensi  Minor 2. Konsekuensi
• Accident  Injuries  Mayor • Terpapar  kontak  penyakit
 Fatal mendadak, menahun, kanker dan
 Assets  Damage dampak terhadap masyarakat umum
(Prolonged Reaction)
• Mendadak, dramatis, bencana
(Sudden Reaction) 3. Konsentrasi kepedulian
• Environment (bahan • Titik berat pd
. Konsentrasi kepedulian pencemar) bahaya tersembunyi
• Process • Titik berat pd • Exposure • Sepertinya kurang
• Equipment, facilities, kerusakan asset, • Work hours urgent (laten)
tools fatality • PPE • Prinsip pendekatan
• Working practices • Sepertinya urgen • Pendidikan o Pengkajian
• Guarding (bahaya mendadak) • Karir jab. Sesuai kepaparan
• Pengalaman • Prinsip pendekatan
pendidikan o Utk memperkecil
• Karir lapangan + o Pengkajian resiko
o Utk memperkecil kepaparan
pelatihan
resiko
Faktor-faktor
Ancaman
Resiko Kecelakaan
TENAGA
Kerja
KERJA

KESEHATAN KESELAMATAN
PROSES

BAHAN ALAT

LINGKUNGAN
BIAYA KECELAKAAN DAN PENYAKIT
• Pengobatan/ Perawatan
• Gaji (Biaya Diasuransikan)
$1

• Kerusakan gangguan
• Kerusakan peralatan dan perkakas
• Kerusakan produk dan material
$5 HINGGA $50 •

Terlambat dan ganguan produksi
Biaya legal hukum
BIAYA DALAM PEMBUKUAN: • Pengeluaran biaya untuk penyediaan
KERUSAKAN PROPERTI fasilitas dan peralatan gawat darurat
(BIAYA YANG TAK • Sewa peralatan
DIASURANSIKAN)
• Waktu untuk penyelidikan

$1 $3
• Gaji terusdibayar untuk waktu yang hilang
HINGGA • Biaya pemakaian pekerja pengganti dan/
BIAYA LAIN YANG atau biaya melatih
TAK DIASURANSIKAN • Upah lembur
• Ekstra waktu untuk kerja administrasi
• Berkurangnya hasil produksi akibat dari
sikorban
• Hilangnya bisnis dan nama baik
GUNUNG ES - BIAYA
KECELAKAAN BIAYA KECELAKAAN DAN PENYAKIT
• Pengobatan/ Perawatan
• Gaji (Biaya Diasuransikan)
$1
• Kerusakan gangguan
• Kerusakan peralatan dan perkakas
• Kerusakan produk dan material

$5 $50
• Terlambat dan ganguan produksi
HINGGA • Biaya legal hukum
BIAYA DALAM PEMBUKUAN: • Pengeluaran biaya untuk penyediaan
KERUSAKAN PROPERTI fasilitas dan peralatan gawat darurat
(BIAYA YANG TAK • Sewa peralatan
DIASURANSIKAN) • Waktu untuk penyelidikan

$1 $3
• Gaji terusdibayar untuk waktu yang hilang
HINGGA • Biaya pemakaian pekerja pengganti dan/
BIAYA LAIN YANG atau biaya melatih
TAK DIASURANSIKAN • Upah lembur
• Ekstra waktu untuk kerja administrasi
• Berkurangnya hasil produksi akibat dari
sikorban
• Hilangnya bisnis dan nama baik
Piramida Kecelakaan
Kematian/ Kec.Serius (LTI, RWC)
Data dilaporkan dan 1
tercatat 10 Kecelakaan Ringan

30 Kerusakan Properti

600 Nyaris Celaka


• Perbuatan &
Kondisi Tidak
10.000 Aman
• Bahaya
Teori kecelakaan kerja

 Teori kebetulan murni mengatakan bahwa kecelakaan


terjadi atas Kehendak Tuhan, secara alami dan
kebetulan saja kejadiannya, sehingga tak ada pola
yang jelas dalam rangkaian peristiwanya.
 Teori Kecenderungan teori ini mengatakan pekerja
tertentu lebih sering tertimpa kecelakaan, karena
sifat-sifat pribadinya yang memang cenderung untuk
mengalami kecelakaan.
 Teori tiga faktor Utama (There Main Factor Theory),
mengatakan bahwa penyebab kecelakaan adalah
peralatan, lingkungan kerja, dan pekerja itu sendiri.
Lanjutan.......

 Teori Dua Factor (Two Factor Theory),


mengatakan bahwa kecelakaan kerja
disebabkan oleh kondisi berbahaya (unsafe
condition) dan perbuatan berbahaya (unsafe
action)
 Teori Faktor manusia (human factor theory),
menekankan bahwa pd akhirnya semua
kecelakaan kerja, langsung dan tdk langsung
disebabkan kesalahan manusia.
Logika Kecelakaan
Setiap kejadian kecelakaan, ada hubungan mata rantai sebab-akibat
(Domino Squen)

LACK OF BASIC
CONTROL CAUSES INSIDENT
IMMIDIATE
CAUSES LOSSES
PERKEMBANGA
N
1949 : Gordon
1967 : Haddon
1970 : Frank Bird JR
1972 : Wigglesworth
1976 : Bird and Loftus
1978 : Petersen
1980 : Johnson
1985 : Bird and German
LEMAHNYA SEBAB PENYEBAB INSIDEN
KONTROL KERUGIAN
DASAR LANGSUNG (Kontak)

o PROGRAM
o FAKTOR o PERBUATAN <KEJADIAN> o KECELAKAAN
STANDAR
PERORANGAN TAK AMAN o KONTAK
TAK SESUAI ATAU
& DENGAN
o FAKTOR o KONDISI ENERGI o KERUSAKAN
o KEPATUHAN
KERJA TAK AMAN ATAU YANG TAK
PELAKSANAAN
o BAHAN/ ZAT
DIHARAPKAN

THE ILCI LOSS CAUSATION MODEL


Bird & German, 1985
LEMAHNYA PENYEBAB PENYEBAB
INSIDEN KERUGIAN
KONTROL DASAR LANGSUNG

KERUGIAN
LEMAHNYA PENYEBAB PENYEBAB
KONTROL DASAR LANGSUNG INSIDEN KERUGIAN

 STRUCK AGAINST  menabrak/bentur benda diam/bergerak


 STRUCK BY  terpukul/tabrak oleh benda bergerak
 FALL TO  jatuh dari tempat yang lebih tinggi
 FALL ON  jatuh di tempat yang datar
 CAUGHT IN  tusuk, jepit, cubit benda runcing
INSIDEN

 CAUGHT ON  terjepit,tangkap,jebak diantara obyek besar


 CAUGHT BETWEEN  terpotong, hancur, remuk
 CONTACT WITH  listrik, kimia, radiasi, panas, dingin
 OVERSTRESS  terlalu berat, cepat, tinggi, besar
 EQUIPMENT FAILURE  kegagalan mesin, peralatan
 EVIRONMENTAL RELEASE  masalah pencemaran
LEMAHNYA PENYEBAB PENYEBAB
KONTROL DASAR LANGSUNG INSIDEN KERUGIAN

 OPERASI TANPA OTORISASI  PELINDUNG/PEMBATAS TIDAK LAYAK


 GAGAL MEMPERINGATKAN
 APD KURANG, TIDAK LAYAK
 GAGAL MENGAMANKAN
 KECEPATAN TIDAK LAYAK  PERALATAN RUSAK
 MEMBUAT ALAT PENGAMAN TIDAK  RUANG KERJA SEMPIT/TERBATAS
SEBAB LANGSUNG

BERFUNGSI  SISTEM PERINGATAN KURANG


 PAKAI ALAT RUSAK  BAHAYA KEBAKARAN
 PAKAI APD TIDAK LAYAK
 KEBERSIHAN KERAPIAN KURANG
 PEMUATAN TIDAK LAYAK
 PENEMPATAN TIDAK LAYAK  KEBISINGAN
 MENGANGKAT TIDAK LAYAK  TERPAPAR RADIASI
 POSISI TIDAK AMAN  TEMPERATUR EXTRIM
 SERVIS ALAT BEROPERASI  PENERANGAN TIDAK LAYAK
 BERCANDA, MAIN-MAIN
 VENTILASI TIDAK LAYAK
 MABOK ALKOHOL, OBAT
 GAGAL MENGIKUTI PROSEDUR  LINGKUNGAN TIDAK AMAN
LEMAHNYA PENYEBAB PENYEBAB
INSIDEN KERUGIAN
KONTROL DASAR LANGSUNG

 KEMAMPUAN FISIK ATAU  PENGAWASAN / KEPEMIMPINAN


PHISIOLOGI TIDAK LAYAK  ENGINEERING
SEBAB DASAR

 KEMAMPUAN MENTAL TIDAK  PENGADAAN (PURCHASING)


LAYAK  KURANG PERALATAN
 STRESS FISIK ATAU PHISIOLOGI  MAINTENANCE
 STRESS MENTAL  STANDAR KERJA
 KURANG PENGETAHUAN  SALAH PAKAI/SALAH
 KURANG KEAHLIAN MENGGUNAKAN
 MOTIVASI TIDAK LAYAK
LEMAHNYA PENYEBAB PENYEBAB
KONTROL DASAR LANGSUNG INSIDEN KERUGIAN
LACK OF CONTROL

PROGRAM TIDAK SESUAI


STANDARD TIDAK SESUAI
KEPATUHAN TERHADAP
STANDAR
STANDARISASI SISTEM
 APA YANG HARUS DIKERJAKAN ?
 DILAKUKAN BERAPA KALI ?
 KUALITAS APA YANG DIHARUSKAN ?
 SIAPA YANG MENGERJAKAN ?
 DIMANA DILAKUKAN ?
 KAPAN HARUS DISELESAIKAN ?
 DATA APA YANG DISIMPAN ?
 EVALUASI APA YANG DILAKUKAN ?
PENGENDALIAN
LEMAH KONTROL
KERUGIAN

SEBAB LANGSUNG
SEBAB DASAR

KERUGIAN
INSIDEN
PRE CONTACT CONTACT POST
CONTROL CONTROL CONTACT
Pengembangan dan peninjauan sistem
Subsitusi & CONTROL
minimisasi Menerapkan
manajemen, pelatihan, penetapan
energi, rencana
program dan memeliharanya
barricade, penanggulangan
perbaikan darurat
permukaan objek
penyebab
PENILAIAN
RESIKO
Adalah pelaksanaan metode-metode untuk
menganalisa tingkat resiko, mempertimbang-
kan resiko tersebut dalam tingkat bahaya
(danger) dan mengevaluasi apakah sumber
bahaya itu dapat dikendalikan secara memadai
serta mengambil langkah-langkah yang tepat.
KEMUNGINAN TERJADI
KEPARAHAN
SULIT TERJADI JARANG SERING
SERIOUS SEDANG TINGGI TINGGI
SEDANG RENDAH SEDANG TINGGI
RINGAN RENDAH RENDAH SEDANG
Langkah Penanggulangan
(ref. ILO)
Kecelakaan Kerja
1. PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
a. Ketentuan & syarat K3 mengikuti perkemb ilmu
pengetahuan, tehnik & teknologi
b. Penerapan ketentuan & syarat K3 sejak tahap rekayasa
c. Penyel pengawasan & pemantauan pelak K3

2. STANDARISASI
• Standar K3 maju akan menentukan tkt kemajuan pelak K3

3. INSPEKSI / PEMERIKSAAN
• Suatu kegiatan pembuktian sejauh mana kondisi tempat
kerja masih memenuhi ketentuan & persyaratan K3
4. RISET TEKNIS, MEDIS, PSIKOLOGIS & STATISTIK
• Riset/penelitian untuk menunjang tkt kemajuan bid K3
sesuai perkemb ilmu pengetahuan, tehnik & teknologi

5. PENDIDIKAN & LATIHAN


• Peningkatan kesadaran, kualitas pengetahuan & ketrampilan
K3 bagi TK

6. PERSUASI
• Cara penyuluhan & pendekatan di bid K3, bukan melalui
penerapan & pemaksaan melalui sanksi-sanksi

7. ASURANSI
• Insentif finansial utk meningkatkan pencegahan kec dgn
pembayaran premi yg lebih rendah terhdp peusahaan yang
memenuhi syarat K3

8. PENERAPAN K3 DI TEMPAT KERJA


• Langkah-langkah pengaplikasikan di tempat kerja dlm upaya
memenuhi syarat-syarat K3 di tempat kerja

Anda mungkin juga menyukai