DISAMPAIKAN
DALAM RANGKA BASIC SAFETY TRAINING K3
PENDAHULUAN
Mencegah dan mengendalikan bahaya akan lebih menguntungkan dibanding
dengan menanggulangi bahaya atau kecelakaan yang telah terjadi
Bagaimana mengindetifikasi BAHAYA dengan benar ….???
KECELAKAAN
INCIDENT
• KEJADIAN YANG TIDAK DIINGINKAN
• DAPAT MENURUNKAN PRODUKTIVITAS
TENAGA KERJA DAN PERALATAN
• “near miss” atau “near accident”
• TIDAK ADA ORANG CIDERA / KERUSAKAN ALAT
ACCIDENT / KECELAKAAN
• KEJADIAN YANG TIDAK DIRENCANAKAN
TIDAK DIKENDALIKAN, TIDAK DIINGINKAN
• MENGAKIBATKAN CIDERANYA SESEORANG
KERUSAKAN ALAT, PRODUKSI TERHENTI
ATAU KETIGANYA
• KONTAK LANGSUNG DGN SUATU BAHAN YANG MELEBIHI BATAS KEKUATAN
BODY / STRUKTUR
HAZARD (BAHAYA)
Pemaparan thd gas atau debu dpt berefek akut (serius &
langsung) atau kronis (jangka panjang) pd kesehatan
seseorang.
1. Safety Hazard 1. Health Hazard
• Mechanic • Physic
• Electric • Chemical
• Kinetic Flammable • Biologic
• Substances Explosive Accidental • Ergonomics
Combustible release • Psychosocial
Corrosive
2. Konsekuensi Minor 2. Konsekuensi
• Accident • Terpapar kontak penyakit mendadak,
Injuries Mayor
Fatal menahun, kanker dan dampak terhadap masyarakat
Assets Damage umum (Prolonged Reaction)
• Mendadak, dramatis, bencana 3. Konsentrasi kepedulian
(Sudden Reaction) • Environment (bahan • Titik berat pd bahaya
3. Konsentrasi kepedulian pencemar) tersembunyi
• Process • Titik berat pd kerusakan • Exposure • Sepertinya kurang urgent
• Equipment, facilities, tools asset, fatality • Work hours (laten)
• Working practices • Sepertinya urgen (bahaya • PPE • Prinsip pendekatan
• Guarding mendadak) • Pendidikan • Pengkajian kepaparan Utk
• Pengalaman • Prinsip pendekatan • Karir jab. Sesuai pendidikan memperkecil kepaparan
• Karir lapangan + • Pengkajian resiko Utk
pelatihan memperkecil resiko
RISIKO SISA/ RESIDU
Risiko yang tertinggal atau masih ada
walaupun telah diupayakan untuk
Menghilangkan, meminimalkan, atau
mengendalikan
ACCEPTABLE OR UNACCEPTABLE
TOLERABLE OR UN TOLERABLE
Pengertian Identifikasi Bahaya
“Proses Mengidentifikasi suatu
Bahaya
yang dapat menyebabkan penyakit akibat kerja
/cidera/kerugian !”
Identifikasi Bahaya…………….
Untuk mengidentifikasi bahaya kita harus
mengenali bahwa bahaya itu dapat saja :
Tampak Jelas
Tersembunyi
Sedang Berkembang.
Jawablah pertanyaan berikut…
Pola pajanan
• Posisi pekerjaan & tugas
• Rute pajanan
• Agen yang berbahaya
PEKERJA DENGAN RISIKO TINGGI
Penilaian Risiko :
Penilaian Risiko adalah pengujian secara teliti
tentang apa yang dapat menyebabkan insiden
atau cidera.
Tujuannya adalah untuk menerapkan
pengendalian (persyaratan) untuk
meminimalkan atau menghilangkan insiden
atau kejadian yang tidak diinginkan.
FAKTOR PEMBENTUK RISIKO…….
Ada 2 faktor yang digunakan untuk menilai seberapa
penting risiko dari suatu kejadian :
• Frekuensi (Kemungkinan)
Dapatkah hal itu terjadi?
• Konsekuensi (keparahan)
Seberapa parah?
PENILAIAN RISIKO………..
5 5 10 15 20 25 15 - 25 High
4 4 8 12 16 20 8 - 12 Medium High
Kemungkinan
Kerugian 3 3 6 9 12 15 4-6 Medium Low
2 2 4 6 8 10 2-3 Low
1 1 2 3 4 5 1 Insignificant
KONSEKUENSI / KEPARAHAN / AKIBAT
Almost Certain
Sangat Sering MENGURANGI HINDARI
KEMUNGKINAN RISIKO
Likely
PENILAIAN RISIKO
FREKUENSI / KEMUNGKINAN
Sering
MENGURANGI
Medium
RISIKO
Sedang
Rare
Jarang
TINGKAT RISIKO
Very Rare YANG DAPAT MENGURANGI KONSEKUENSI
Sangat Jarang DITERIMA ATAU
DITOLERANSI
0 Sedang Tinggi
TIidak Berarti Rendah Sedang Rendah Tinggi
Insignificant Low Medium Low Medium High High
MATRIKS RISIKO………..
Tingkat Risiko Kode Definisi Risiko
Bisa Ditolerir / Pengendalian yang ada sudah memadai tetapi pemantauan masih
Tolerable dibutuhkan
0 NEVER
25 CERTAINTLY
15 - 24 SIGNIFICANT CHANCE
10 - 14 POSSIBLE
61 - 100 A serious hazard for which corrective action must be taken without delay
1 - 30 A minor hazard falling into the category of acceptable level of risk and for
which there is little justification for control
Fatal, Cacat Tetap, Hilang Bagian Tubuh, Kebakaran/ Kerusakan Alat atau
A
Properti >Rp 50 juta, Hilang Produksi >Rp 40 juta,
MAJOR
Sengketa Lingkungan >Rp 50 juta (Segera No delay)
PPE tidak pernah menjadi kebijakan yang pertama atau kedua dalam
kontrol bahaya di tempat kerja.
Bahaya harus dihilangkan dengan kebijakan kontrol pertama, kedua, dan
ketiga sedangkan PPE digunakan sebagai suatu kemungkinan dari
metode kontrol langkah terakhir.
TERIMA KASIH