Anda di halaman 1dari 50

Oleh : Ir.

HARJUNADI, MM

Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi


Provinsi Jawa Barat
K3 MEKANIK
1. Pesawat Tenaga dan Produksi
❑ Penggerak mula
Perlengkapan transmisi
tenaga mekanik
❑ Mesin produksi
❑ Mesin perkakas kerja
❑ Dapur

2. Pesawat Angkat dan Angkut


❑ Pesawat Angkat
❑ Pesawat Angkut
❑ Alat Bantu Angkat dan Angkut
LATAR BELAKANG
PerMen No
PMK No 38 tahun 2016
04/85 12 Bab
Tentang
Tentang 146 Pasal
K3 Pesawat Tenaga dan
Pesawat Tenaga
Produksi
dan Produksi

• Umum
• Teknis
Sumber/Potensi Bahaya • Personil
• Penggerak mula • Administative
• Mesin perkakas dan produksi Mengapa • Pengawasan
• Transmisi tenaga mekanik di awasi • Sangsi
• Tanur (furnace)
• Operator
Pecegahan Kecelakaan Kerja
dan PAK
• Pelaksanaan syarat syarat
Tujuan
K3
Analisa
• Pembinaan K3
• Pemeriksaan dan
Pengujian
PERAN PESAWAT TENAGA DAN
PRODUKSI :

1. Peralatan yang memiliki sumber bahaya


yang berpotensi dapat menimbulkan
kecelakaan kerja;
2. Peralatan yang memerlukan kualitas
tinggi baik dari segi teknik peralatan
maupun segi lembaga / SDM yang
menanganinya.
POTENSI BAHAYA TERKAIT DENGAN
PERALATAN PESAWAT TENAGA DAN
PRODUKSI

1. Terguling 6. Terkena radiasi


2. Terjepit/terpotong 7. Penyakit akibat kerja
3. Peledakan 8. Sentuhan listrik
4. Roboh 9. Luka Bakar
5. Tertimpa/tertimbun 10. Percikan Besi Cair
11. Dll
1. UU No. 31 Tahun 1951
2. UU No. 1 Tahun 1970
3. UU No. 13 Tahun 2003
4. UU No. 21 Tahun 2003, Pengesahan Konvensi
ILO, Pengawasan KK dalam Industri dan
Perdagangan
5. Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 38
Tahun 2016
6. Keputusan/ Instruksi Menteri/ Edaran Dirjen/
Pedoman Pengawasan.
7. Standar nasional/internasional yang dapat
diterima pemerintah.
✓ Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 38
Tahun 2016 tentang K3 Pesawat Tenaga dan
Produksi

✓ Kepdirjen Binwasker K3 No. 4 Tahun 2017


tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan
Pembinaan Dan Pengujian Lisensi Keselamatan
Dan Kesehatan Kerja Bagi Personil K3 Pesawat
Angkat Dan Angkut, Pesawat Tenaga Dan
Produksi, Pesawat Uap, Bejana Tekanan, Dan
Tangki Timbun
PESAWAT TENAGA DAN PRODUKSI
adalah pesawat atau alat yang tetap
berpindah-pindah yang dipakai atau
dipasang untuk membangkitkan
memindahkan daya atau tenaga,
mengolah, membuat bahan, barang,
produk teknis dan komponen alat
produksi yang dapat menimbulkan
bahaya kecelakaan
ALAT PENGAMAN adalah alat
perlengkapan yang dipasang permanen
pada Pesawat Tenaga dan Produksi
guna menjamin pemakaian pesawat
tersebut dapat bekerja dengan aman
ALAT PERLINDUNGAN adalah alat
perlengkapan yang dipasang pada
Pesawat Tenaga dan Produksi yang
berfungsi untuk melindungi Tenaga
Kerja terhadap kecelakaan yang
ditimbulkan
Pesawat Tenaga dan Produksi meliputi :

❖ Penggerak mula (Pasal 29 s.d. 37) ;


❖ Mesin perkakas dan produksi (Pasal 38 s.d. 83) ;
❖ Transmisi tenaga mekanik (Pasal 84 s.d. 92) ; dan
❖ Tanur (furnace) (Pasal 93 s.d. 109)
Syarat-syarat K3 Pesawat Tenaga dan
Produksi meliputi kegiatan perencanaan,
pembuatan, pemasangan atau
perakitan, pemakaian atau
pengoperasian, pemeliharaan,
perbaikan, perubahan atau modifikasi,
serta pemeriksaan dan pengujian
PERENCANAAN meliputi :
a) Pembuatan gambar konstruksi/instalasi dan cara
kerjanya;
b) Perhitungan kekuatan konstruksi;
c) Pemilihan dan penentuan bahan pada bagian
utama harus memiliki tanda hasil pengujian
dan/atau sertifikat bahan yang diterbitkan oleh
lembaga yang berwenang; dan
d) Pembuatan gambar konstruksi Alat Perlindungan
dan cara kerjanya
PEMASANGAN, PERAKITAN DAN PEMAKAIAN
meliputi :
a) Pembuatan gambar konstruksi/instalasi dan cara
kerjanya;
b) Perhitungan kekuatan konstruksi;
c) Pemilihan dan penentuan bahan pada bagian
utama harus memiliki tanda hasil pengujian
dan/atau sertifikat bahan yang diterbitkan oleh
lembaga yang berwenang; dan
d) Pembuatan gambar konstruksi Alat Perlindungan
dan cara kerjanya
e) Pembuatan kontruksi fondasi
f) Perhitungan kekuatan konstruksi fondasi
PEMASANGAN atau PENGOPERASIAN
PTP harus dilaksanakan pemeriksaan
pengujian sebelum digunakan serta
dilaksanakan pemeliharaan secara berkala
PERSYARATAN PABRIKASI
1. Harus dirancang, dibuat, dipasang, digunakan dan dipelihara sesuai ketentuan yang berlaku.
2. Bahan dan konstruksi pesawat tenaga dan produksi harus kuat dan memenuhi syarat & harus
memiliki tanda hasil pengujian atau sertifikat bahan yang diakui.
3. Semua bagian yang bergerak harus dipasang alat perlindungan /penutup atau ditempatkan
tersembunyi.
4. Mesin-mesin yang digerakan oleh motor penggerak, harus menggunakan coupling.
5. Setiap mesin yang digerakan dengan penggerak mula harus dilengkapi tombol on/off dan
emergency stop.
6. Alat-alat control dibuat dan dipasang sehingga aman dan mudah dioperasikan dari tempat
operator.
7. Tempat operator mesin harus cukup luas, aman dan mudah dicapai.
8. Pelat nama (name plate) yang memuat data-data mesin.
9. Roda gigi dengan putaran cepat harus ditutup penuh, sedangkan dengan putaran lambat, minimal
pertemuan antara 2 roda gigi harus tertutup.
10. Baut penyetel pada bagian yang bergerak dimanapun berada harus dibuat rata, terbenam atau
diberi alat perlindungan
11. Semua kunci, grendel, nipel gemuk pada bagian yang berputar harus dibuat rata atau diberi alat
perlindungan
12. Setiap mesin harus memiliki sistem pengereman yang efektif
PERSYARATAN PERAWATAN
1. Dilarang memindahkan, merubah atau menggunakan alat pengaman,
Kecuali mesin dalam keadaan berhenti & harus dipasang sebelum mesin di
operasikan kembali
2. Tata cara melakukan maintenance :
a. Kondisi mesin harus dalam keadaan mati.
b. Semua alat pengontrol harus di kunci dan diberi tanda
larangan beroperasi.
c. Kontak dengan sumber pengerak harus diputus.
3. Pelumasan, pembersihan pesawat atau mesin dan pemasangan ban-ban
harus dilaksanakan pada waktu pesawat atau mesin dalam keadaan
berhenti, kecuali dapat dilakukan dengan aman.
4. Rantai, sabuk dan tali penghubung untuk roda gigi penggerak tidak boleh
dilepas atau dipasang dengan tangan sewaktu berjalan atau berputar.
5. Dilarang mencuci atau membersihkan Pesawat Tenaga dan Produksi
dengan cairan yang mudah terbakar atau bahan beracun.
PENGOPERASIAN AMAN

1. Sebelum mengoperasikan operator harus melakukan


precheck
2. Apabila terjadi kerusakan pada alat/mesin, segera
melaporkan ke atasan/ bagian yang berwenang.
3. Dilarang meningalkan mesin selama pengoperasian
4. Apabila terjadi kerusakan alat/mesin pada saat
pengoperasian, segera matikan mesin dan lapor kepada
atasan/ bagian yang berwenang.
5. Semua alat perlindungan harus terpasang selama alat/mesin
dalam keadaan beroperasi
6. Operator PTP harus memiliki lisensi K3 operator
PERSARATAN UMUM K3 PTP DI PERUSAHAAN

1. Jarak antar mesin/alat harus cukup luas dan bebas dari


segala sesuatu yg dapat membahayakan lalu lintas
2. Ban-ban penggerak, rantai-rantai dan tali-tali yang berat
harus diberi pengamanan khusus, sehingga apa bila
terlepas tidak membahayakan.
3. poros penggerak yang digerakan oleh suatu penggerak
mula yang berada di lain ruangan harus memiliki tanda
lampu dan sirine, selain itu juga memiliki alat penghenti
otomatis di ruangan tersebut
4. Pada motor-motor penggerak harus dinyatakan tanda
arah perputaran dan kecepatan maximum yg aman.
PERSARATAN UMUM K3 PTP DI PERUSAHAAN
6. Mesin harus dipasang diatas pondasi konstruksi yang kuat,
dan lantai kerjanya harus kering & bersih.
7. Setiap saklar listrik harus diatur sehingga dapat hidup/mati
secara otomatis
8. Tempat-tempat kerja yang mengandung uap, gas, asap
yang menggangu atau berbahaya harus dilengkapi dengan
exaust yang cukup.
9. menggiling dan menumbuk bahan-bahan yang
mengeluarkan debu yang dapat meledak, harus
mengunakan peralatan dan pengamanan khusus.
10. pekerjaan yang menimbulkan serbuk, serpih, debu dan
bunga api yang dapat menimbulkan bahaya harus diadakan
pengaman
PERSARATAN UMUM K3 PTP DI PERUSAHAAN
11. Mesin harus dipasang diatas pondasi konstruksi
yang kuat, dan lantai bahaya harus diadakan
pengaman
12. Pada pekerjaan yang menimbulkan serbuk,
serpih, debu dan bunga api perlu dibuat
perlindungan khusus
13. Semua peralatan dan mesin harus dirawat
(Maintenance).
14. Antara mesin dan control harus ada pelindung.
15. Mesin jenis tua yang konstruksi tanpa
perlengkapan yang baik harus diberi alat
perlindungan yang efektif.
MESIN PERKAKAS KERJA DAN PRODUKSI
merupakan pesawat atau alat untuk membuat,
menyiapkan, membentuk, memotong, mengepres,
menarik, menempa, menghancur, menggiling,
menumbuk, merakit, dan/atau memporduksi barang,
bahan dan produk teknis.
Mesin Gerinda
• Mesin Perkakas Kerja

Mesin Bubut CNC


• Mesin Perkakas Kerja

Alat Tuang
(Sendok
Penuang Cairan
Logam)
• Mesin Perkakas Kerja

Mesin Pres
Mesin Produksi

Mesin Pintal & Tenun


• Dapur
❑ Pesawat Tenaga dan Produksi harus dilengkapi Alat
Pengaman.
❑ Semua bagian yang bergerak dan berbahaya dari
Pesawat Tenaga dan Produksi harus dipasang alat
perlindungan.
Pada Pesawat Tenaga dan Produksi yang sedang
diperbaiki, tenaga penggerak harus dimatikan dan alat
pengontrol harus segera dikunci serta diberi tanda
larangan operasi.
❑ Pada pekerjaan yang menimbulkan serbuk, serpih, debu dan
bunga api yang dapat menimbulkan bahaya harus diadakan
pengaman dan perlindungan.
❑ Semua Pesawat Tenaga dan Produksi harus dipelihara
secara berkala dan baik.
❑ Mesin-mesin yang digerakan oleh motor penggerak, mesin
harus dapat dihentikan, tanpa tergantung dari pesawat
penggeraknya.
❑ Pemasangan mesin-mesin dalam suatu tempat
kerja harus dipasang di atas pondasi dan kuat
konstruksinya.
❑ Lantai disekitar mesin-mesin harus kering, bersih
dan tidak licin.
Setiap Pesawat Tenaga dan Produksi harus diberi
pelat nama yang memuat data-data Pesawat Tenaga
dan Produksi.
Semua alat perlindungan harus
direncanakan, dibuat, dipasang dan
digunakan sesuai dengan ketentuan
yang berlaku.
Alat perlindungan atau penutup
harus dibuat dari Logam / kayu/
plastik atau bahan lainnya, yang
berbentuk
1. Bingkai
2. Silinder
3. Dinding
4. Pagar
5. Anyaman kawat
6. dll
PERSONEL
❑ Pemasangan atau perakitan, pemeliharaan,
perbaikan, perubahan atau modifikasi Pesawat
Tenaga dan Produksi dilakukan oleh TEKNISI K3
BIDANG PESAWAT TENAGA DAN PRODUKSI.

❑ Pengoperasian Pesawat Tenaga dan Produksi


dilakukan oleh OPERATOR K3 BIDANG
PESAWAT TENAGA DAN PRODUKSI.
PERSONEL
TEKNISI K3 PESAWAT TENAGA DAN PRODUKSI,
persyaratan :
a. Berpendidikan minimal SLTA atau sederajat;
b. Memiliki pengalaman paling sedikit 3 (tiga) tahun
di bidangnya;
c. Berbadan sehat menurut keterangan dokter;
d. Berumur paling rendah 21 (dua puluh satu)
tahun;
e. Memiliki lisensi K3.
PERSONEL

OPERATOR K3 BIDANG PESAWAT TENAGA DAN


PRODUKSI, meliputi :
a. Operator penggerak mula;
b. Operator mesin perkakas dan produksi;
c. Operator tanur.

Semua operator harus memiliki Lisensi K3


PERSONEL
OPERATOR PENGGERAK MULA, diklasifikasikan sbb :
a. Operator kelas II; dan
b. Operator kelas I
OPERATOR MESIN PERKAKAS DAN PRODUKSI , diklasifikasikan
sbb :
a. Operator kelas II; dan
b. Operator kelas I
OPERATOR TANUR/ FURNACE, diklasifikasikan sbb :
a. Operator kelas II; dan
b. Operator kelas I
KEWENANGAN OPERATOR PENGGERAK MULA

a. Operator kelas II
❑ mengoperasikan penggerak mula sesuai dengan jenis dan
kapasitas sama atau lebih kecil dari 214,47 hp.

b. Operator kelas I
❑ mengoperasikan penggerak mula sesuai dengan jenis dan
lebih besar dari 214,47 hp.
❑ Mengawasi dan membimbing kegiatan operator Kelas II.
KEWENANGAN OPERATOR
MESIN PERKAKAS DAN PRODUKSI

a. Operator kelas I
❑ Berwenang mengoperasikan perkakas dan
produksi komputerisasi

a. Operator kelas II
❑ Berwenang mengoperasikan perkakas dan
produksi konvensional
KEWENANGAN OPERATOR TANUR/ FURNACE

a. Operator kelas II
❑ mengoperasikan TANUR sesuai dengan jenis dan
kapasitas lebih kecil dari 50 TON.

b. Operator kelas I
❑ mengoperasikan penggerak mula sesuai dengan jenis
dan kapasitas sama atau lebih dari 50 ton.
❑ Mengawasi dan membimbing kegiatan operator Kelas II.
LISENSI K3
❑ berlaku untuk jangka waktu 5 (lima) tahun dan
dapat diperpanjang untuk jangka waktu yang
sama
❑ memiliki sertifikat kompetensi
❑ hanya berlaku selama operator atau teknisi k3
bidang PTP yang bersangkutan bekerja di
perusahaan yang mengajukan permohonan
PEMERIKSAAN DAN
PENGUJIAN
PASAL 133
(1) Pemeriksaan berkala dilakukan secara berkala
paling lama 1 (satu) tahun sekali.
(2) Pengujian berkala dilakukan secara berkala paling
lama 5 (lima) tahun sekali.

Pasal 141
Pembuatan dan pemasangan Pesawat Tenaga dan
Produksi harus dilaksanakan oleh pembuat dan
pemasang yang telah mendapat pengesahan oleh
Direktur atau Pejabat yang ditunjuknya.
SURAT KETERANGAN

Hasil pemeriksaan dan pengujian dituangkan dalam


Surat Keterangan :

❑ Surat Keterangan memenuhi persyaratan K3; atau

❑ Surat Keterangan tidak memenuhi persyaratan K3.


INGAT!!!!!!!!!!!!!!
Datang selamat, bekerja selamat dan pulang dengan
selamat
Belajarlah dari kesalahan orang lain, jangan biarkan
orang lain belajar dari kelalaian kita.
Selamat dalam bekerja
adalah pilihan

8/25/2021

Anda mungkin juga menyukai