Kelompok 2
3. Mengapa dalam pembuatan pesawat uap dan bejana tekan harus mendapat
pengesahan terlebih dahulu?
Jawab : Untuk menjamin kualitas mutu bejana tekan sesuai yang diinginkan antara
pemakai dan pembuat sesuai standar yang berlaku serta untuk menjamin perlindungan
dan keselamatan kerja dalam pengoperasian bejana tekan
4. Sebutkan secara menyeluruh obyek pengawasan pesawat uap dan bejana tekanan!
Jawab:
Obyek pengawasan pesawat uap dan bejana tekan meliputi:
1. Pengawasan Pelaksanaan Pembuatan/Perakitan/Pemasangan
2. Pemeriksaan Status Perusahaan Pembuat
3. Pemeriksaan Status Juru Las
4. Pemeriksaan Visual Bahan Baku/Komponen
5. Pemeriksaan Visual Hasil Lasan
6. Pemeriksaan Ketebalan
7. Pemeriksaan Dimensi
8. Pemeriksaan Ketidakbulatan
9. Pemeriksaan Tidak Merusak (NDT)
10. Pengujian Hydrotest/Padat Dengan Air
11. Pemeriksaan Pengembangan Menetap (Bejana Baja)
12. Pemeriksaanberat (Bejana Baja)
13. Pengujian Pecah (Bejana Baja)
B. Operator Kelas II
Operator kelas II berwenang melayani:
1. Sebuah ketel uap dengan kapasitas uap paling tinggi 10 ton/jam.
2. Pesawat uap selain ketel uap untuk semua ukuran.
7. Sebutkan alat dan fungsi alat safety devices untuk ketel uap tekanan rendah!
Jawab:
Alat ini bekerja membuang uap pada tekanan yang telah ditentukan sesuai dengan
penyetelan klep pada alat ini. Umumnya pada katup pengaman tekanan uap basah
(saturated steam) disetel pada tekanan 21 kg/cm2, sedangkan pada katup pengaman
tekanan uap lanjut (superheated steam) di setel pada tekanan 20,5 kg/cm2. Penyetelan
hanya dilakukan bersama hanya dengan petugas BPNKK (Badan Pembina Norma
Keselamatan Kerja) setelah adanya pemeriksaan berkala atau revisi besar.
2. G
elas penduga (sight glass)
Gelas penduga adalah alat untuk melihat tinggi air didalam drum atas, untuk
memudahkan pengontrolan air dalam ketel waktu operasi. Agar tidak terjadi
penyumbatan-penyumbatan pada kran-kran uap dan air pada alat ini, maka perlu
diadakan spui air secara priodik pada semua kran minimal setiap 3 (tiga) jam. Gelas
penduga ini dilengkapi dengan alat pengontrol air otomatis, bel akan berbunyi dan
lampu merah akan menyala pada waktu kekurangan air. Pada waktu kekurangan air,
bel akan berbunyi dan lampu kuning akan hidup.
3. K
ran suplai air (blower down valve)
Kran suplai air ini dipasang 2 (dua) tingkat, satu buah kran buka cepat (quick
action valve) dan satu buah lagi kran ulir. Bahan dari kedua kran ini dibuat dari bahan
yang bertekanan dan terperatur tinggi.
4. P
engukur tekanan (manometer)
Manometer adalah alat pengukur tekanan uap di dalam ketel yang dipasang satu
buah untuk tekanan uap dipanasi lanjut dan satu buah lagi untuk tekan uap basah.
Untuk menguji kebenaran penunjuk alat ini, pada setiap manometer di pasang kran
cabang tiga yang digunakan untuk memasang manometer panera (manometer tera).
5. K
ran uap induk
Kran uap induk berfungsi sebagai alat untuk membuka dan menutup aliran uap
keluar ketel yang terpasang pada pipa induk. Alat ini dibuat dari bahan tahan panas
dan tekanan tinggi.
6. K
ran pemasukan air
Kran pemasukan air terdiri 2 (dua) buah kran yaitu satu buah kran ulir dan satu
buah lagi kran arah (non return valve). Kedua alat ini terbuat dari bahan yang tahan
panas dan tekanan tinggi.
8. Apa fungsi manometer yang terpasang pada pesawat uap dan bejana tekan dan
sebutkan syarat-syaratnya!
Jawab:
Manometer adalah suatu alat pengukur tekanan (tekanan: gaya yang diberikan oleh gas
atau cairan per satuan luas permukaan karena efek dari berat gas atau cairan dari
gravitasi) dari suatu medium berbeda dalam satu ruangan. Apabila manometer tidak
berfungsi dengan baik atau bila tidak dikalibrasi, dapat menimbulkan ledakan karena
operator manometer tersebut tidak mengetahui tekanan yang sebenarnya dalam boiler dan
alat lain tidak berfungsi.
Syarat-syarat penggunaan manometer adalah:
- Sudah dikaliberasi,
- Mempunyai harga tekanan sesuai dengan tekanan kerja pesawatnya,
- Batas terendah tidak kurang dari ¼ tekanan kerja dan tidak lebih dari 2x tekanan
kerjanya,
- Harus mempunyai angka-angka yang jelas,
- Mudah dibaca dengan tanda maksimum yang diperbolehkan
12. Berapa tahunkah masa berlakunya pemeriksaan dan pengujian sejak dilakukan
pertama kali? (a) Ketel uap, (b), Bejana transport, (c) Botol baja isi LPG
Jawab:
a. Ketel uap
Ketel uap kapal (1 tahun), ketel uap darat (2 tahun), ketel uap lokomotif (3 tahun
setelah perbaikan, apabila tidak ada perbaikan sejak pertama kali digunakan maka
pemeriksaan berlaku paling lama 9 tahun namun setelahnya pemeriksaan
dilakukan tiap 6 tahun), ketel uap lainnya (4 tahun)
b. Bejana transport = 5 tahun
c. Botol baja isi LPG = 2 tahun
13. Apakah setiap operator pesawat uap harus memiliki sertifikat? Jelaskan jawaban
anda!
Jawab: Ya setiap operator uap harus memiliki sertifikat, sesuai pasal 10 UU uap tahun
1930 yang berbunyi “Permohonan ijin untuk mempergunakan sesuatu pesawat uap harus
menyediakan baik para pekerja maupun alat-alat yang diperlukan untuk pemadatannya,
kepada pegawai pemerintah atau ahli yang mengerjakan pemadatan ini”.