Anda di halaman 1dari 29

Tim Subdit Lingkungan Kerja & Bahan Berbahaya

Direktorat PNK3 Direktorat Jenderal PPK


KEMENTERIAN KETENAGAKERJAAN R.I
A. Pengertian;

B. Peraturan perundang-undangan LK&BB

C. Objek Pengawasan LK & BB;

D. Norma LKBB dalam Penerapan SMK3


What do you thing ????

OFFICE
Finishing
produk
Lapangan tempat penyimpanan
produk jadi siap angkut

WORKSHOP Parkiran

POST SECURITY

Exit
B. PENGERTIAN
Lingkungan Kerja adalah istilah generik yang mencakup
identifikasi & evaluasi terhadap faktor-faktor lingkungan
yang memberikan dampak pada kesehatan tenaga kerja
(ref: ILO)
Batasan Lingkungan Kerja = tempat kerja

Lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua


benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup, termasuk
manusia dan perilakunya, yang mempengaruhi alam itu
sendiri, kelangsungan perikehidupan, dan kesejahteraan
manusia serta makhluk hidup lain. ( ref uu 32/2009)
Ruang lingkup norma LK&BB dalam UU No. 1 thn 1970
UU No. 1 thn 1970 Bab II Pasal 2 : ruang lingkup lingkungan kerja ada di
semua tempat kerja yang tercakup dalam Pasal 2.UU No. 1 Thn 1970.

Syarat-syarat Lingkungan Kerja pada Pasal 3 UU No. 1/ 1970 adalah:


c. mencegah dan mengurangi bahaya peledakan;
f. memberi alat-alat perlindungan diri pada para pekerja;
g. mencegah dan mengendalikan timbul atau menyebar luasnya suhu,
kelembaban, debu, kotoran, asap, uap, gas, hembusan angin, cuaca,
sinar atau radiasi, suara dan getaran;
h. mencegah dan mengendalikan timbulnya penyakit akibat kerja baik
physik maupun psychis, peracunan, insfeksi dan penularan;
i. memperoleh penerangan yang cukup dan sesuai;
j. menyelenggarakan suhu dan lembah udara yang baik;
k. menyelenggarakan penyegaran udara yang cukup;
l. memelihara kebersihan, kesehatan dan ketertiban;
m. memperoleh keserasian antara tenaga kerja, alat kerja, lingkungan cara
dan proses kerjanya;
C. Perundang-undangan
Lingkungan Kerja & Bahan Berbahaya

Ps 86 & 87 UU No. 13 Th 2003 ttg Ketenagakerjaan


Perlindungan K3 dan penerapan SMK3

Ps 3, 9 UU No. 1 Th 1970
Syarat2 K3, Kewajiban Pengusaha

Peraturan Pelaksanaan
Norma Lingkungan Kerja & Bahan Berbahaya

PEDOMAN, JUKLAK/JUKNIS :
Bidang Lingkungan Kerja & Bahan Berbahaya
1. UU No. 3 Tahun 1969 ttg Persetujuan Konvensi ILO No. 120 mengenai Hygiene Dalam
Perniagaan dan Kantor-Kantor;
2. Peraturan Menteri Perburuhan No. 7 tahun 1964 tentang Syarat Kesehatan,
Kebersihan serta Penerangan di Tempat Kerja;
3. Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi No.Per.08/MEN/2010 tentang Alat
Pelindung Diri;
4. Keputusan Menteri Tenaga Kerja R.I.No. Kep.51/MEN/1999 tentang Nilai Ambang
Batas Faktor Fisika di Tempat Kerja;
5. Surat Edaran Menteri Tenaga Kerja RI No.SE.01/Men/1997 tentang Nilai Ambang
Batas Faktor Kimia di Udara Lingkungan Kerja;
6. SE. Menakertrans SE.117/Men/ PPK-PKK/III/2005 tentang Pemeriksaan Menyeluruh
Pelaksanaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Pusat Perbelanjaan, Gedung
Bertingkat dan tempat-tempat publik lainnya;
7. Peraturan Menteri Tenaga Kerja R.I. No. Per. 13/MEN/X/2011 tentang Nilai Ambang
Batas Faktor Fisika dan Faktor Kimia di Tempat Kerja;
8. SE Menakertrans RI No. SE. 01/MEN/PPK/V/2012 tentang Pemenuhan Kewajiban
Syarat-Syarat K3 di Ruang Terbatas;
1. PP No. 7 Tahun 1973 ttg Pengawasan Atas Peredaran,
Penyimpanan dan Penggunaan Pestisida;
2. Peraturan Menteri Tenaga Kerja R.I. No.: Per.03/MEN/1985
tentang Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Pemakaian Asbes;
3. Permenaker No. 3/Men/1986 tentang Syarat-syarat K3 di Tempat
Yang Mengelola Pestisida;
4. Keputusan Menteri Tenaga Kerja R.I. No. Kep.187/MEN/1999
tentang Pengendalian Bahan Kimia Berbahaya;
5. SE Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI 140/MEN/PPK-
KK/II/2004 tentang Pemenuhan Kewajiban Syarat-syarat
Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Industri Kimia dengan
potensi bahaya besar ( Major Hazard Installation)
PEDOMAN, JUKLAK/JUKNIS :
Bidang Lingkungan Kerja & Bahan Berbahaya
Surat Keputusan Dirjen Binwasnaker No. Kep.104/DJPPK/IX/2006
tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan K3 Pemakaian Bahan yang
Mengandung Asbes di Tempat Kerja;
Surat Keputusan Dirjen Binwasnaker No. Kep. 113/DJPPK/IX/2006
tentang Pedoman dan Pembinaan Teknis Petugas K3 Ruang Terbatas
Peraturan Menteri Tenaga Kerja No. 09/MEN/III/2016 tentang K3 Pada
Pekerjaan di Ketinggian
Surat Edaran Direktur Jenderal Pembinaan Pengawasan
Ketenagakerjaan No.SE.01/DJPPK/I/2011 tentang Petunjuk Teknis
Pelaksanaan Pembinaan Terhadap Ahli, Teknisi dan Petugas
Lingkungan Kerja dan Bahan Berbahaya;
Surat Keputusan Diretur Jenderal Binwasnaker No.84/DJPPK/X/2012
Tentang Pedoman Penyusunan Dokumen Pengendalian Potensi
Bahaya Besar/Menengah
Pedoman Praktis Penilaian Risiko Lingkungan Kerja;
Peraturan, Pedoman, Standar dan Kriteria lain yang terkait dengan
Lingkungan Kerja.
Obyek Pengawasan
Lingkungan kerja dan
Bahan berbahaya

Instalasi/Tempat Kerja/Ruang/stasiun
Kerja/Tenaga Kerja/Mesin/Peralatan
Personil K3
Administrasi
Sarana dan Fasilitas
OBJEK PENGAWASAN
NORMA K3 LINGKUNGAN KERJA
A. Instalasi /Tempat Kerja /Ruang /Stasiun Kerja/Tenaga
Kerja/Mesin/Peralatan

1. Area Kerja/Ruang/Stasiun kerja dengan pajanan Faktor Fisika


(Kebisingan, Iklim kerja, Getaran, Radiasi non mengion,
Pencahayaan);
2. Area Kerja/Ruang/Stasiun kerja dengan pajanan Faktor Kimia
(Partikel/padatan, Asap, Uap dan Gas);
3. Area Kerja/Ruang/Stasiun kerja dengan pajanan Faktor Biologi
(zat patogen (virus, bakteri, jamur,dll));
4. Stasiun Kerja dengan kesesuaian Faktor Ergonomi;
5. Tenaga Kerja dengan permasalahan Faktor Psikologi.
6. Area kerja/Ruang/Stasiun kerja di Ketinggian
OBJEK PENGAWASAN
NORMA K3 LINGKUNGAN KERJA
B. Personil K3

A. Ahli K3 Lingkungan Kerja


B. Ahli K3 Telekomunikasi
C. Ahli K3 Bekerja Pada Ketinggian
D. Ahli K3 Bekerja pada Kedalaman
E. Petugas K3 Bekerja pada ketinggian
F. Petugas K3 Pemantauan Lingkungan Kerja
G. Teknisi K3 Akses Tali
H. Psikolog Perusahaan
OBJEK PENGAWASAN
NORMA K3 LINGKUNGAN KERJA

C. ADMINISTRASI

A. Dokumen Hasil Pemeriksaan dan Pengujian


Lingkungan Kerja;
B. Dokumen Pemeriksaan dan Pengujian Tata
Udara/Ventilasi;
C. Dokumen Manajemen APD
OBJEK PENGAWASAN
NORMA K3 BAHAN BERBAHAYA
A. Instalasi /Tempat Kerja/Ruang/Stasiun Kerja/Tenaga
Kerja/Mesin/Peralatan

1. Unit Instalasi Penyimpanan bahan kimia berbahaya;


2. Unit Instalasi Produksi bahan kimia berbahaya;
3. Unit Instalasi Pengangkutan bahan kimia berbahaya;
4. Unit Instalasi Pengelolaan limbah industri;
5. Unit Pemakai bahan kimia berbahaya
6. Area kerja/Ruang/Stasiun kerja dengan pajanan debu asbes;
7. Area kerja/Ruang/Stasiun kerja Ruang Terbatas;
8. Laboratorium Biologi dan Kimia
OBJEK PENGAWASAN
NORMA K3 BAHAN BERBAHAYA
B. Personil K3

A. Ahli K3 Kimia
B. Petugas K3 Kimia
C. Petugas K3 Pestisida
D. Petugas K3 Ruang Terbatas
E. Petugas K3 Deteksi Gas
F. Petugas Rescue Ruang Terbatas
OBJEK PENGAWASAN
NORMA K3 BAHAN BERBAHAYA

C. ADMINISTRASI

a. Surat Penetapan Potensi Bahaya;


b. Dokumen Pengendalian bahaya besar;
c. Dokumen pengendalian bahaya menengah;
d. Rekomendasi Pestisida;
e. Laporan Pengendalian Asbes di tempat kerja;
f. Dokumen Program K3 Pengelolaan limbah industri;
g. Dokumen Rencana Tanggap Darurat;
OBJEK PENGAWASAN
NORMA K3 LINGKUNGAN KERJA DAN
BAHAN BERBAHAYA
D. Sarana dan Fasilitas

a. Unit Tata udara dan ventilasi;


b. Ketersediaan Lembar UU Keselamatan Kerja, Rambu dan
Poster K3 diperusahaan;
c. Fasilitas kebersihan dan higine;
d. Unit persediaan air minum;
e. Unit tempat mandi, cuci dan kakus (MCK);
f. Unit perlengkapan cuci saniter;
g. Unit mengganti dan menyimpan pakaian;
h. Ruang Makan, Kantin, dll;
i. APD dan Perlengkapannya;
k. Peralatan dan Perlengkapan Penyelematan (Rescue).
1. Syarat2 Kesehatan, Kebersihan serta
penerangan ;
Di identifikasi; 2. Faktor Kimia & Fisika Lingkungan Kerja
Di evaluasi; 3. Bahan Kimia Berbahaya
Di antisipasi; 4. Ruang Terbatas;
Di kendalikan. 3. Pestisida;
4. Asbes;
5. Limbah Industri;
6. Hygiene Industri;
7. Ergonomi;
8. Psikologi kerja;
Di evaluasi; 9. Alat Pelindung Diri
10. Bekerja pada ketinggian;
11. Rencana Tanggap Darurat;
SMK3

LIMBAH B3
INDUSTRI

ERGONOMI ASBES

SMK3 PSIKOLOGI TENAGA PESTISIDA SMK3


KERJA
KERJA

APD R.T.D

HYGIENE
WaH INDUSTRI
RTbts NAB

SMK3
Klasifikasi dan Sumber
Bahaya Potensial
Klasifikasi Contoh Sumber Bahaya Potensial
Bahaya

Physical Noise, vibrasi, bekerja di ketinggian,


cahaya, radiasi, dll

Mechanical Benda tajam dan ujung benda tajam,


benda berputar, roda gerinda tanpa
pelindung, dll
Electrical Kabel yang terekspos, insulasi yang
rusak, overload, menggunakan kabel
yang tidak standar, dll
Biological Serangga,Virus, bakteri, jamur, binatang
liar, dll
Klasifikasi dan Sumber
Bahaya Potensial
Klasifikasi Contoh Sumber Bahaya Potensial
Bahaya

Chemical Bahan kimia yang karsinogen, mudah


terbakar, beracun, korosif, dll

Ergonomics Pekerjaan berulang, postur, desain


tempat kerja yang tidak ergonomis,
peralatan dan tugas, dll
Psychological Stress, sexual harassment dan
kekerasan di tempat kerja, Upah, kerja
monoton, lokasi kerja yang terpencil dll
Sumber bahaya lingkungan kerja di Industri

Temperatur : tanur, cold storage, perkantoran.

Tekanan udara : kegiatan penyelaman, konstruksi.

Penerangan : perkantoran, pekerjaan yang teliti.

Kebisingan : konstruksi, mesin press, bubut dll.

Radiasi : pengelasan, rumah sakit, telekomunikasi, kantor.

Faktor kimia : industri kimia, tekstil, baterai, sepatu, migas.

Faktor biologi : makanan, kehutanan, pertanian.

Faktor ergonomi : perkantoran, konstruksi.

Faktor psikologi : mercusuar, pengawas gunung api, tambang.


FAKTOR-FAKTOR BAHAYA
LINGKUNGAN KERJA
Faktor Kimia :
Asal : bahan baku, bahan tambahan, hasil antara, hasil
samping, hasil (produk), sisa produksi atau
bahan buangan.
Bentuk : zat padat, cair, gas, uap maupun partikel.
Masuk tubuh : melalui saluran pernafasan, saluran
pencernaan, kulit dan mukosa
Waktu Masuk : secara akut dan secara kronis
Efek thd tubuh : iritasi, alergi, korosif, asphyxia,
keracunan sistemik, kanker, kerusakan /
kelainan janin, pneumoconiosis, efek
bius (narkose), Pengaruh genetic.
FAKTOR-FAKTOR BAHAYA
LINGKUNGAN KERJA
Golongan Fisik :
Suara tinggi/bising : Ketulian
Temperatur/suhu tinggi : Heat Cramp, Heat Exhaustion,
Heat Stroke.
Temperatur rendah : Frosbite
Radiasi Non Mengion : Infra merah (katarak), ultraviolet
(konjungtivitis).
Radiasi Mengion : radioaktrif/alfa/beta/gama/X
(kerusakan sel tubuh manusia)
Tekanan udara tinggi : Coison Disease
Getaran lokal : Reynauds Disease, Polineuritis
Getaran umum : Gangguan proses metabolisme.
FAKTOR-FAKTOR BAHAYA
LINGKUNGAN KERJA

Faktor Biologi:
Viral
: Rabies, Hepatitis
Bakterial
: Anthrax, Leptospirosis,
Tetanus
Brucellosis, TBC, Tetanus

Fungal : Dermatophytoses,
Histoplasmosis

Parasitic : Ancylostomiasis,
Schistosomiasis.
FAKTOR-FAKTOR BAHAYA
LINGKUNGAN KERJA

Faktor Ergonomi/fisiologi:
Penyebab : cara kerja, posisi kerja, alat kerja,
lingkungan kerja , kontruksi tidak
ergonomis.
Efek thd tubuh : kelelahan fisik, nyeri otot, deformitas
tulang, perubahan bentuk, dislokasi.
FAKTOR-FAKTOR BAHAYA
LINGKUNGAN KERJA

Faktor Psikososial:
Penyebab : Organisasi kerja (type
kepemimpinan, Hubungan kerja,
Komunikasi, keamanan, Type kerja
(monoton, berulang-ulang, kerja
berlebihan, kerja kurang, kerja shif,
terpencil)
Akibat : Stress, psikosomatis, somatis.
Terimakasih

Email:
info_pnk3@nakertrans.go.id
Telp / fax : 021- 5268045

Anda mungkin juga menyukai