OFFICE
Finishing
produk
Lapangan tempat penyimpanan
produk jadi siap angkut
WORKSHOP Parkiran
POST SECURITY
Exit
B. PENGERTIAN
Lingkungan Kerja adalah istilah generik yang mencakup
identifikasi & evaluasi terhadap faktor-faktor lingkungan
yang memberikan dampak pada kesehatan tenaga kerja
(ref: ILO)
Batasan Lingkungan Kerja = tempat kerja
Ps 3, 9 UU No. 1 Th 1970
Syarat2 K3, Kewajiban Pengusaha
Peraturan Pelaksanaan
Norma Lingkungan Kerja & Bahan Berbahaya
PEDOMAN, JUKLAK/JUKNIS :
Bidang Lingkungan Kerja & Bahan Berbahaya
1. UU No. 3 Tahun 1969 ttg Persetujuan Konvensi ILO No. 120 mengenai Hygiene Dalam
Perniagaan dan Kantor-Kantor;
2. Peraturan Menteri Perburuhan No. 7 tahun 1964 tentang Syarat Kesehatan,
Kebersihan serta Penerangan di Tempat Kerja;
3. Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi No.Per.08/MEN/2010 tentang Alat
Pelindung Diri;
4. Keputusan Menteri Tenaga Kerja R.I.No. Kep.51/MEN/1999 tentang Nilai Ambang
Batas Faktor Fisika di Tempat Kerja;
5. Surat Edaran Menteri Tenaga Kerja RI No.SE.01/Men/1997 tentang Nilai Ambang
Batas Faktor Kimia di Udara Lingkungan Kerja;
6. SE. Menakertrans SE.117/Men/ PPK-PKK/III/2005 tentang Pemeriksaan Menyeluruh
Pelaksanaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Pusat Perbelanjaan, Gedung
Bertingkat dan tempat-tempat publik lainnya;
7. Peraturan Menteri Tenaga Kerja R.I. No. Per. 13/MEN/X/2011 tentang Nilai Ambang
Batas Faktor Fisika dan Faktor Kimia di Tempat Kerja;
8. SE Menakertrans RI No. SE. 01/MEN/PPK/V/2012 tentang Pemenuhan Kewajiban
Syarat-Syarat K3 di Ruang Terbatas;
1. PP No. 7 Tahun 1973 ttg Pengawasan Atas Peredaran,
Penyimpanan dan Penggunaan Pestisida;
2. Peraturan Menteri Tenaga Kerja R.I. No.: Per.03/MEN/1985
tentang Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Pemakaian Asbes;
3. Permenaker No. 3/Men/1986 tentang Syarat-syarat K3 di Tempat
Yang Mengelola Pestisida;
4. Keputusan Menteri Tenaga Kerja R.I. No. Kep.187/MEN/1999
tentang Pengendalian Bahan Kimia Berbahaya;
5. SE Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI 140/MEN/PPK-
KK/II/2004 tentang Pemenuhan Kewajiban Syarat-syarat
Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Industri Kimia dengan
potensi bahaya besar ( Major Hazard Installation)
PEDOMAN, JUKLAK/JUKNIS :
Bidang Lingkungan Kerja & Bahan Berbahaya
Surat Keputusan Dirjen Binwasnaker No. Kep.104/DJPPK/IX/2006
tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan K3 Pemakaian Bahan yang
Mengandung Asbes di Tempat Kerja;
Surat Keputusan Dirjen Binwasnaker No. Kep. 113/DJPPK/IX/2006
tentang Pedoman dan Pembinaan Teknis Petugas K3 Ruang Terbatas
Peraturan Menteri Tenaga Kerja No. 09/MEN/III/2016 tentang K3 Pada
Pekerjaan di Ketinggian
Surat Edaran Direktur Jenderal Pembinaan Pengawasan
Ketenagakerjaan No.SE.01/DJPPK/I/2011 tentang Petunjuk Teknis
Pelaksanaan Pembinaan Terhadap Ahli, Teknisi dan Petugas
Lingkungan Kerja dan Bahan Berbahaya;
Surat Keputusan Diretur Jenderal Binwasnaker No.84/DJPPK/X/2012
Tentang Pedoman Penyusunan Dokumen Pengendalian Potensi
Bahaya Besar/Menengah
Pedoman Praktis Penilaian Risiko Lingkungan Kerja;
Peraturan, Pedoman, Standar dan Kriteria lain yang terkait dengan
Lingkungan Kerja.
Obyek Pengawasan
Lingkungan kerja dan
Bahan berbahaya
Instalasi/Tempat Kerja/Ruang/stasiun
Kerja/Tenaga Kerja/Mesin/Peralatan
Personil K3
Administrasi
Sarana dan Fasilitas
OBJEK PENGAWASAN
NORMA K3 LINGKUNGAN KERJA
A. Instalasi /Tempat Kerja /Ruang /Stasiun Kerja/Tenaga
Kerja/Mesin/Peralatan
C. ADMINISTRASI
A. Ahli K3 Kimia
B. Petugas K3 Kimia
C. Petugas K3 Pestisida
D. Petugas K3 Ruang Terbatas
E. Petugas K3 Deteksi Gas
F. Petugas Rescue Ruang Terbatas
OBJEK PENGAWASAN
NORMA K3 BAHAN BERBAHAYA
C. ADMINISTRASI
LIMBAH B3
INDUSTRI
ERGONOMI ASBES
APD R.T.D
HYGIENE
WaH INDUSTRI
RTbts NAB
SMK3
Klasifikasi dan Sumber
Bahaya Potensial
Klasifikasi Contoh Sumber Bahaya Potensial
Bahaya
Faktor Biologi:
Viral
: Rabies, Hepatitis
Bakterial
: Anthrax, Leptospirosis,
Tetanus
Brucellosis, TBC, Tetanus
Fungal : Dermatophytoses,
Histoplasmosis
Parasitic : Ancylostomiasis,
Schistosomiasis.
FAKTOR-FAKTOR BAHAYA
LINGKUNGAN KERJA
Faktor Ergonomi/fisiologi:
Penyebab : cara kerja, posisi kerja, alat kerja,
lingkungan kerja , kontruksi tidak
ergonomis.
Efek thd tubuh : kelelahan fisik, nyeri otot, deformitas
tulang, perubahan bentuk, dislokasi.
FAKTOR-FAKTOR BAHAYA
LINGKUNGAN KERJA
Faktor Psikososial:
Penyebab : Organisasi kerja (type
kepemimpinan, Hubungan kerja,
Komunikasi, keamanan, Type kerja
(monoton, berulang-ulang, kerja
berlebihan, kerja kurang, kerja shif,
terpencil)
Akibat : Stress, psikosomatis, somatis.
Terimakasih
Email:
info_pnk3@nakertrans.go.id
Telp / fax : 021- 5268045