DITEMPAT KERJA
Presentation - 2023
Secara Filosofi :
Secara Keilmuan :
SASARAN K3
• Nihil kecelakaan dan penyakit akibat kerja
3
Keselamatan (Safety)
ACCIDENT
TENAGA
KERJA
KESEHATAN KESELAMATAN
PROSES
BAHAN ALAT
ASSET & LINGKUNGAN
GOD WILL
GUNUNG ES - BIAYA KECELAKAAN
Kerugian Kecelakaan
BIAYA KECELAKAAN DAN PENYAKIT
$1 • Pengobatan/ Perawatan
• Gaji (Biaya Diasuransikan)
Kerugian materiil
•Kerusakan gangguan
•Kerusakan peralatan dan perkakas
•Kerusakan produk dan material
$5 $50 •Terlambat dan ganguan produksi
BIAYAKerugian
HINGGA
immateriil
DALAM PEMBUKUAN: •Biaya legal hukum
KERUSAKAN PROPERTI •Pengeluaran biaya untuk penyediaan
(BIAYA YANG TAK fasilitas dan peralatan gawat darurat
DIASURANSIKAN) •Sewa peralatan
•Waktu untuk penyelidikan
•Gaji terus dibayar untuk waktu yang hilang
$1 HINGGA $3 •Biaya pemakaian pekerja pengganti dan/ atau
BIAYA LAIN YANG biaya melatih
TAK DIASURANSIKAN •Upah lembur
•Ekstra waktu untuk kerja administrasi
•Berkurangnya hasil produksi akibat dari sikorban
•Hilangnya bisnis dan nama baik
PRINSIP DASAR PENCEGAHAN
KECELAKAAN KERJA
1. MENEMUKAN FAKTA/MASALAH
Identifikasi Bahaya
2. ANALISIS
Penilaian Resiko pemeringkatan resiko
3. PEMILIHAN / PENETAPAN ALTERNATIF /
PEMECAHAN
Mengendalikan resiko
4. PELAKSANAAN
Tindakan
5. PENGAWASAN
Sejauh mana pelaksanaan tidak menyimpang dari rencana
Adalah suatu upaya yang dilakukan
untuk mengenal dan memperkirakan
adanya bahaya pada suatu sistem.
Upaya ini dilakukan melalui
mendiagnosa dan menemukan bahaya
pada bagian dari suatu sistem dan
akibat yang akan ditimbulkan.
Untuk mengetahui adanya bahaya
pada suatu sistem
Untuk mengetahui potensi bahaya
baik akibat maupun frekuensinya.
Untuk mengetahui lokasi bahaya.
Untuk mengetahui bahwa bahaya
tertentu telah diberi perlindungan
Untuk analisa lebih lanjut
Mengidentifikasi seluruh proses/area
yang ada dalam segala kegiatan.
Mengidentifikasi sebanyak mungkin
aspek K-3 pada setiap proses/area yg
telah diidentifikasi sebelumnya.
Identifikasi K3 dilakukan pada suatu
proses kerja baik pada kondisi NORMAL
, ABNORMAL , EMERGENCY dan
MAINTENANCE
Teknik yang dilakukan untuk mengenali
peluang bahaya serta dampak yaitu:
1. Konsultasi dengan faksi Human Safety and
Risk Manajement
2. Konsultasi dengan pekerja.
3. Lakukan peninjauan langsung lokasi kerja.
4. Pelajari dokumen yang berisi catatan
kecelakaan.
5. Ikuti perkembangan berita sekitar ruangan
kerja
No Pekerjaan Bahaya Dampak Resiko
1 PERBAIKAN ALIRAN LISTRIK DI TERSENGAT LISTRIK TANGAN TERBAKAR
ATAS PLAFOND TERJATUH DARI CACAT TUBUH
PLAFOND
2
3
4
5
6
7
8
9
10
dst
MENGAPA RESIKO HARUS DINILAI ?
• KEPARAHAN
• KEKERAPAN
KEMUNGKINAN/
• PELUANG LIKELIHOOD
KEPARAHAN KEMUNGKINAN
TINGKAT RESIKO = Tingkat keparahan
kecelakaan atau PAK
X Kemungkingan terjadinya
cidera atau PAK
METODE PENILAIAN RESIKO
45
KETERBATASAN
Peringatan :
ALAT PELINDUNG DIRI
Apabila kita sudah memakai alat pelindung
diri yang sesuai, kita masih dituntut untuk selalu
a. Terbatas
berhati-hati daerah
karena alatyang dilindungi
pelindung diri yang kita
b. Terbatas
pakai mempunyaikemampuannya
keterbatasan.
c. Terbatas jenis bahaya yang dilindungi
d. Terbatas waktu pemakaiannya
46
HAL –HAL DIPERHATIKAN
DALAM PEMAKAIAN APD
50
PENGELOMPOKAN HELM SAFETY
Berdasarkan standar ANSI Z89.1 (2009) safety Head diklasifikasikan menjadi dua type, antara lain:
Type 1 : untuk menanggulangi resiko bahaya dari atas
Type 2 : untuk menanggulangi resiko bahaya dari atas sekaligus dari samping
Selain itu Safety head juga digolongkan menjadi beberapa kelas, yaitu kelas G,E, dan C yang didasarkan
pada hubungan dengan kelistrikan.
Kelas E (Electrical) untuk mengurangi resiko bahaya dari voltase tinggi dengan tegangan 20.000 Volt.
Test dengan tegangan 20,000V AC, 60 Hertz selama 3 menit, kebocoran arus tidak lebih dari 9 mill
ampere
Kelas G (General) untuk mengurangi resiko bahaya dari voltase tinggi dengan tegangan 2.200 Volt.
Test dengan tegangan 2, 200V AC, 60 Hertz selama 1 menit, kebocoran arus tidak lebih dari 3 mill
ampere.
Kelas C (Conductive) untuk safety head yang tidak dapat digunakan melindungi dari bahaya
kelistrikan
Sedangkan menurut ANSI Z89.1 1969 Terdapat
• kelas A untuk limited voltage protection
• kelas C untuk no voltage protection
• kelas D untuk limited voltage protection, untuk fire fighter service
KETAHUI TIPE DAN JENIS HELM SAFETY
1. Pahami Bahaya dan Kegunaan Helm
Ya, pertama kita perlu menilai bahaya apa saja
yang dapat ditemukan saat bekerja agar helm
safety yang digunakan tepat
sasaran. Lingkungan kerja di ketinggian atau
dengan sumber listrik misalnya akan
membutuhkan model dan tipe helm yang
berbeda.
2. Uji kekakuan
Tepi helmet ditekan dengan gaya 90 N selama 8 – 10
detik, lekukan tidak boleh melebihi 5 mm.
2. ALAT PELINDUNG PERNAFASAN
( RESPIRATORY PROTECTION EQUIPMENT )
1. Purifying respirator
Orang yg memakai alat ini,
udara pernafasannya diambil
dari hasil proses pemurnian
udara lingkungan yang
terkontaminasi.
2. Supplying Respirator
ear muff
Dasar Perlindungan Telinga
1. Kebisingan menyebabkan
berkurangnya pendengaran bila
terpapar pada kebisingan >90 dBA
2. Perlindungan telinga harus
dilakukan bila paparan >85dBA
3. Apabila tingkat kebisingan semakin
tinggi maka waktu paparan makin
singkat
Tingkat kebisingan dan waktu
Kebisingan (dBA) Paparan (Jam)
• 85 •8
• 88 •4
• 91 •2
• 94 •1
• 97 • 0,5
• 100 • 0,25
4. Pelindung
Alat ALAT PELINDUNG MATA )
Mata ( GOGGLES
DAN MUKA
Goggles melindungi mata dengan
karateristik terpasang dekat wajah dan
mengitari area mata. APD ini melindungi
lebih baik jika terjadi kecelakaan seperti
percikan cairan, uap logam uap, serbuk dan
debu agar tetap aman dan kecelakaan dapat
diminimalkan.
ALAT PELINDUNG MUKA ( FACE SHIELD )
66
ALAT PELINDUNG MUKA ( WELDING HELMET )
1. PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
• Ketentuan & syarat K3 mengikuti perkemb ilmu pengetahuan,
tehnik & teknologi
• Penerapan ketentuan & syarat K3 sejak tahap rekayasa
• Pengawasan & pemantauan pelaksanaan K3
2. STANDARISASI
• Standar K3 maju akan menentukan tingkat kemajuan
pelaksanaan K3
3. INSPEKSI / PEMERIKSAAN
• Suatu kegiatan pembuktian sejauh mana kondisi tempat kerja
masih memenuhi ketentuan & persyaratan K3
4. RISET TEKNIS, MEDIS, PSIKOLOGIS & STATISTIK
• Riset/penelitian untuk menunjang tingkat kemajuan bidang K3
sesuai perkembangan ilmu pengetahuan, tehnik & teknologi
5. PENDIDIKAN & LATIHAN
• Peningkatan kesadaran, kualitas pengetahuan &
ketrampilan K3 bagi Tenaga Kerja
6. PERSUASI
• Cara penyuluhan & pendekatan di bidang K3
• Bukan melalui penerapan & pemaksaan melalui sanksi-
sanksi
7. ASURANSI
• Insentif finansial utk meningkatkan pencegahan
kecelakaan kerja dgn pembayaran premi yg lebih rendah
terhadap peusahaan yang memenuhi syarat K3
8. PENERAPAN K3 DI TEMPAT KERJA
• Langkah-langkah pengaplikasikan di tempat kerja dlm
upaya memenuhi syarat-syarat K3 di tempat kerja
PRINSIP K3
• Bekerja dengan aman dan selamat merupakan persyaratan utama
dalam bekerja
• Semua kecelakaan dan penyakit akibat kerja dapat dicegah
• K3 adalah tanggung jawab seluruh karyawan
• Manajemen Lini memiliki tanggung jawab untuk mensupervisi
dan melatih semua pekerja dalam area tanggungjawabnya untuk
bekerja dengan aman
• Semua bentuk paparan energi atau lainnya dapat dikurangi
sampai batas tertentu.
• Mencegah kecelakaan dan terjadinya nyaris celaka di tempat
kerja berperan dalam keberhasilan suatu kegiatan usaha
• Kesadaran K3 adalah sikap waspada terhadap apa yang sedang di
kerjakan dan apa yang sedang terjadi di sekitar pekerja
MOTTO PERLU
KECELAKAAN