3
PENGERTIAN
K3
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
Suatu ilmu pengetahuan
Keilmuan dan penerapannya dalam
upaya mencegah
kecelakaan, kebakaran,
peledakan, pencemaran,
penyakit akibat kerja, dll.
“ACCIDENT PREVENTION”
K3
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
bahan-bahan, bagian-bagian
mesin, bentuk energi, metode
kerja atau situasi kerja.
Jenis Potensi Bahaya
(Hazard)
(Hazard) Physical
Chemical
Electrical
Mechanical
Physiological
Biological
Ergonomic
SAFE
ACCIDENT
INSIDEN
Suatu keadaan/kondisi,
bilamana pada saat itu
sedikit saja ada perubahan
maka dapat
mengakibatkan terjadinya
accident/kecelakaan.
ak aa
e ce l
K kejadiannya tiba-tiba;
tidak diduga dan
n tidak dikehendaki,
tengganggu proses bahkan
menimbulkan kerugian
RISK
Peluang dan
kemungkinan (probability)
suatu bahaya untuk
menghasilkan kecelakaan
serta tingkat keparahan
yang dapat ditimbulkan
jika terjadi kecelakaan
(severity)
RISK
Risiko adalah ukuran kemungkinan
kerugian yang akan timbul dari sumber
bahaya (hazard) tertentu yang terjadi.
Human
Property
Risk
SUMBER BAHAYA DAN RISIKO
1a. 1b. 1c. 1d. 2a. 2b. 2c. 2d. 3a. 3b.
Tidak Tidak ada gangguan luka atau kesehatan yang menetap, tidak ada kerugian 1
Berarti keuangan
Minor Tidak ada luka berarti, atau kejadian yang memerlukan pertolongan P3K 2
ringan termasuk lecet, tersobek ringan, iritasi, gangguan ketidaknyamanan
sementara. Kerugian keuangan sedang (kurang dari 1 juta)
Sedang Luka mengakibatkan pertolongan medis atau gangguan penyakit akibat kerja 3
yang mengarah pada cacat termasuk luka sobek, tertusuk, terbakar, terkilir,
patah ringan, penyakit kulit, ketulian. Kerugian keuangan tinggi (500 ribu – 10
juta)
Major Kejadian fatal (menyebabkan kematian), luka serius atau gangguan 4
kesehatan yang mengancam jiwa termasuk amputasi, patah tulang serius,
luka ganda, kanker akibat kerja, keracuanan akut dan penyakit mematikan.
Kerugian keuangan (10-100 juta)
Bencana Menyebabkan kematian, pelepasan bahan beracun keluar dari area kerja 5
Besar yang menyebabkan kerusakan dan kerugian besar. Kerugian keuangan (di
atas 100 juta)
EVALUASI : TINGKAT KEMUNGKINAN
TERJADI
5 5 10 15 20 25
(SEDANG) (SEDANG) (TINGGI) (TINGGI) (TINGGI)
4 4 8 12 16 20
(RENDAH) (SEDANG) (SEDANG) (TINGGI) (TINGGI)
3 3 6 9 12 15
(RENDAH) (SEDANG) (SEDANG) (SEDANG) (TINGGI)
2 2 4 6 8 10
(RENDAH) (RENDAH) (SEDANG) (SEDANG) (SEDANG)
1 1 2 3 4 5
(RENDAH) (RENDAH) (RENDAH) (RENDAH) (SEDANG)
TINGKAT RISIKO =
TINGKAT KEPARAHAN X TINGKAT
KEMUNGKINAN
Skor Tanda Tindakan yang perlu ditindaklanjuti
Tingkat
Risiko
15 - 25 TINGGI Risiko Tinggi, memerlukan tindakan pengendalian
segera (sekurang-kurangnya 1 – 3 hari). Pekerjaan
sebaiknya dihentikan sehingga pengendalian sumber
bahaya sudah dilakukan. Waktu dan penanggungjawab
pengendalian harus ditetapkan
5 - 12 SEDANG Risiko Sedang, memerlukan tindakan perbaikan
sekurang-kurangnya 1 – 3 bulan harus segera
dilakukan. Pengendalian harus didokumentasikan dan
ditetapkan penanggungjawab kegiatan
1-4 RENDAH Risiko Rendah, dikategorikan risiko yang dapat
diterima, dirasa belum memerlukan tindakan perbaikan
The Three Basic Causes
Poor Management Safety Policy & Decisions
Personal Factors Basic Causes
Environmental Factors
Unsafe
Unsafe Act Indirect Causes Condition
KEPATUHAN TERHADAP
STANDAR
Hirarki Pengendalian Potensi
Bahaya K3
B. Pengendalian Administratif
1. Pengurangan waktu kerja
2. Rotasi, Mutasi
SA
NU
RA
A Operasi
NA
M
MANAJEMEN
RISIKO
SI SED
PR
ST U
O
ES
EM R
S
SISTEM/PROSEDUR O PROSES/OPERASI
PR
• Dokumentasi • HIRARC
• Data kontrol OHSMS • Pengendalian
• Pengukuran operasi
MANAJEMEN RISIKO
• Audit • Kemanan operasi
MERUPAKAN INTI DARI
• Tinjauan manajemen SMK3 •Tanggap darurat
K3 Penting dan perlu