Anda di halaman 1dari 41

Bekerja Di Dekat atau Di Atas Air

Working Near or In Water

PT. Vale Indonesia


1
Aturan Pelatihan

Prosedur Emergency, Muster Harap agar mulai, istirahat Matikan Telephone Budayakan 5S
Point, Rute Evakuasi dan selesai sesuai waktu (on atau di aktifkan dengan
time) mode silent/diam.
Terima telephone anda
di luar ruangan.

Tetap fokus ke Tanyakan jika kurang Dengarkan dengan Berpartisipasi!


pemateri jelas baik, hindari aktifitas Enjoy the training!
kecil lainnya.
2
AGENDA

1. Pendahuluan
2. Aturan dan Standar
3. Identifikasi Bahaya dan Penilaian Risiko
4. Pengendalian Bahaya
5. Water Sentry
6. Rencana Tanggap Darurat
7. Kesimpulan

3
Pendahuluan

4
Tujuan Pelatihan

Mengetahui lingkup pekerjaan di dekat atau di dalam air


1
2 Mengetahui bahaya dan resiko bekerja di dekat atau di
dalam air

Mengetahui persyaratan dan prosedur bekerja di dekat atau


didalam air 3
4 Mengetahui tugas Sentry

Mengetahui prosedur keadaan darurat


5
5
Definisi dan Batasan

Bekerja di dekat, di atas atau di dalam


air adalah suatu pekerjaan yang
dilakukan berhubungan dengan kondisi
dimana terdapat air atau cairan yang
tergenang dengan kedalaman minimal
1 (satu) meter ataupun mengalir
dengan arus kuat dan terdapat
potensi bahaya yang memungkinkan
pekerja terjatuh ataupun tenggelam

6
Ruang Lingkup
Jenis Pekerjaan

Pemeliharaan Dam Inspeksi Tunnel Konstruksi Jetty Pengoperasian boat, kapal keruk, tongkang

Penyelaman Aktivitas rekreasi berbasis bisnis yang dilakukan karyawan PTVI dan
menggunakan peralatan PTVI di dalam maupun diatas air
7
Ruang Lingkup
Lokasi Pekerjaan

Bendungan Struktur pengendali dan penyimpanan air Laut

Sungai Danau Pelabuhan/ Jetty

8
Orang-orang yang Terlibat
Tugas-tugas

Pekerja
• Memahami bahaya dan pengendalian bekerja di dekat air atau
lumpur
• Melakukan pekerjaan dengan aman sesuai prosedur
• Menggunakan dan merawat APD yang disiapkan
• Melaporkan semua kejadian berbahaya kepada atasan langsung
Pengawas
• Mengidentifikasi bahaya dan membuat prosedur pengendaliannya
• Memastikan pekerjaan dilakukan dengan aman dan sesuai
prosedur
• Memastikan semua pekerja menggunakan APD yang sesuai selama
pekerjaan berlangsung
• Memastikan semua pekerja telah kompeten untuk pekerjaannya
Sentry
• Memonitor semua aktifitas dan area sekitar pekerjaan yang
dilakukan di dekat, di atas, atau di bawah air atau lumpur
• Mengaktifkan tanggap darurat jika terjadi orang jatuh ke dalam
air (man overboard)
9• Melakukan pertolongan pertama
Aturan dan Standar

10
Aturan Pemerintah

PerMen ESDM
No. 26 tahun 2018 Undang-undang
Pelaksanaan Kaidah No.1 tahun1970
Pertambangan yang Baik tentang Keselamatan
dan Pengawasan Kerja
Pertambangan Minerba

BM

Keputusan Dirjen Binwas KepMen ESDM


Ketenagakerjaan No.1827 K/ 30/ MEM/
No.KEP.64/ PPK/ XI/ 2013 2018
Pedoman Pembinaan Pedoman
Keselamatan dan Pelaksanaan Kaidah
Kesehatan Kerja Pekerjaan Teknik Pertambangan
Penyelaman di Dalam Air yang Baik

11
Standar PTVI

Major Hazard Standard


(MHS) 14
Bekerja di Dekat atau di
Atas Air

bm

Major Hazard Standard Jangan memasuki area produksi,


(MHS) 01 area tailing, gardu listrik atau area
Bekerja di Ketinggian terlarang lain tanpa izin

12
Identifikasi Bahaya dan
Penilaian Risiko
13
Bahaya Utama
Kondisi cuaca

Karakter air yang berubah-ubah

Hewan liar berbahaya

Orang berisiko tergigit atau tersengat


binatang liar

14
Contoh Area Kritikal

Danau Sungai dengan arus deras Laut dan Pelabuhan

Kanal Bendungan

15
Kecelakaan

Tahun 2010 seorang karyawan kontraktor PT.Vale


Indonesia melompat ke dalam sungai. Korban
sempat berenang sebelum hanyut terbawa arus.
Tidak diketahui motivasi korban untuk melompat
ke sungai

Tahun 2005 seorang karyawan PT.Vale Indonesia


tenggelam dan meninggal saat bekerja di pintu air
Petea

16
Pengendalian Bahaya

17
Pemeriksaan Kesehatan

• Pekerja yang melakukan pekerjaan di


dekat atau di atas air harus memiliki
riwayat kesehatan yang baik (tidak
memiliki phobia tertentu terkait air
dalam).

• Untuk pekerjaan dalam air (penyelam)


harus memiliki surat keterangan sehat
yang dikeluarkan oleh dokter spesialis
tertentu.

• Sebelum melakukan pekerjaan


penyelaman, penyelam harus
melakukan pemeriksaan tekanan darah
dan nadi di sekitar lokasi penyelaman.

18
Pelatihan
Pekerjaan di dekat, di atas, dan di dalam air

Pelatihan keselamatan dasar, minimal:


Pekerja
• Hazard Identification dan Control
• Alat Pelindung Diri (PPE)
• Basic Permit System
• Basic First Aid
Pengawas
• Hazard Identification and Control
• Alat Pelindung Diri (PPE)
• Permit System
• First Aid

19
Pelatihan
Pekerjaan di dalam air

• Pekerjaan di dalam air harus


dilakukan oleh Penyelam
Profesional Komersial Berijazah
(bukan penyelam rekreasi),
dan disahkan oleh badan
internasional yang diakui seperti
Association of Diving
Contractors International (ADCI),
ADS, atau yang setara
• Atau sertifikasi atau SIO dari
pemerintah dan buku kerja
sesuai jenis pekerjaan dan kelas
tertentu
• Semua penyelam harus selalu
mengikuti aturan “under water
worker”
20
Pagar Pengaman

• Gunakan engsel atau jenis pagar geser


untuk pagar pengaman yang tetap
• Tinggi pagar harus 1100 mm dan
memenuhi spesifikasi rancangan PT.Vale
Indonesia yang dijabarkan dalam MHS
#01 – Bekerja di Ketinggian

Pengaman ini harus mencakup:


• Papan penutup di tepi platform/ lantai
kerja, jalan dan tempat pendaratan.
• Pagar pengaman yang lengkap di
tepian dan ujung semua platform dan
tempat berjalan, kecuali di jalan masuk
dari tangga (atau jika terdapat struktur
permanen yang berjarak tidak lebih
dari 100 mm dari ujung platform atau
tempat berjalan).
21
Dokumen dan Prosedur
Risk Assessment

Harus ada Penilaian Risiko yang sesuai pada


pekerjaan di dekat, di atas atau di dalam air

22
Dokumen dan Prosedur
Job Safety Analysis dan Emergency Response Plan

Semua pekerjaan yang dilakukan di dekat, Emergency Response Plan harus dibuat
di atas, atau di dalam air atau lumpur harus apabila ada pekerjaan di dekat atau di
memiliki Job Safety Analysis (JSA) atas kapal bermotor
23
Dokumen dan Prosedur
Izin Kerja

Harus tersedia izin kerja untuk pekerjaan di


dekat, di atas atau di dalam air

24
Dokumen dan Prosedur
Daftar Periksa

Lakukan pemeriksaan pada pagar pengaman


(jika ada) dan alat apung secara berkala.
Gunakan Daftar Periksa yang sesuai

25
Rambu Keselamatan

Selalu pasang rambu keselamatan di


sekitar area kerja

26
Pelindung Diri
Alat Apung dan Alat Keselamatan Lainnya

Ring buoy*
*Panjang tali min. 27.5m Emergency Emergency boat Sailor ladder
Jarak antara ring buoy min. horn (jika dibutuhkan) (Jika dibutuhkan)
61m

Selalu siapkan alat apung darurat dan alat keselamatan lainnya sesuai kebutuhan

27
Pelindung Diri
Alat Pelindung Diri

Gunakan Alat Pelindung


Diri yang sesuai:
• Pelindung kepala yang
disetujui
Life Jacket Type
• Jaket penyelamat (life
Special Harness Life Jacket Type #1
#3 (hanya sebagai jacket) yang sesuai –
tambahan jika
menggunakan harness) bekerja di dekat atau di
atas air
• Fall restrain harness –
bekerja di dekat atau di
atas lumpur
• Special harness (jika
tersedia)

28
Alat Keselamatan Kapal Laut

➢ Pompa pada lambung kapal untuk kapal yang lebih besar (kapal bermesin >40
tenaga kuda)
➢ Timba atau bejana untuk kapal yang lebih kecil (kapal biasa <40 tenaga kuda)
➢ Alat pemadam api ringan (APAR) pada perahu yang mempunyai motor atau
berbahan bakar cair atau gas
➢ Alat penyala (flares), dapat mencakup;
– Tabung genggam merah
– Asap oranye
– Alat penyala parasut
➢ Jaket penyelamat untuk setiap orang dalam
perahu atau kapal
➢ Jangkar dan tali apabila beroperasi pada
perairan terbuka (di laut)
➢ Sauh apung

Semua peralatan keselamatan harus dipelihara serta dalam kondisi


yang baik dan mudah di akses setiap saat
29
Water Sentry
30
Tugas Water Sentry
Sentry adalah orang yang diizinkan dan memenuhi syarat untuk
memonitor aktifitas pekerjaan yang dilakukan di dekat, di atas, atau di
dalam air atau lumpur dengan wewenang untuk mengaktifkan Tanggap
Keadaan Darurat

• Memahami sifat bahaya bekerja


di dekat air atau lumpur
• Mengawasi daerah kerja dan
sekitarnya
• Berada di luar daerah kerja dan
tidak melakukan pekerjaan lain
saat mengawasi pekerja yang
bekerja di dekat air atau lumpur
• Mempertahankan komunikasi
yang teratur dengan pekerja
31
Tugas Water Sentry

• Meminta evakuasi
secepatnya apabila terjadi
keadaan darurat
• Meminta bantuan apabila
terjadi keadaan darurat
• Melakukan pertolongan
pertama
• Membunyikan alarm keadaan
darurat

32
Penanganan Keadaan
Darurat
33
Emergency Response Plan

Harus dibuat rencana


penanganan keadaan
darurat untuk semua
pekerjaan yang dilakukan di
dekat atau di atas kapal
bermotor atau kapal keruk

34
Alur Keadaan Darurat
Pekerja datuh ke dalam air

Pekerja jatuh ke Bunyikan Signal Hentikan Arahkan Pekerja Absensi semua pekerja
dalam air Darurat Pekerjaan ke Muster Point di Muster Point

Sentry Pengawas Pengawas Pengawas

Lakukan Butuh
Pertolongan Tidak Ya Pertolongan
Pertama Tambahan?

Internal Rescue Dapat Ditangani Lemparkan Ring


dengan Ring Buoy ? Buoy
Pekerja Terdekat
dari Ring Buoy

Hubungi Panggilan
Darurat Hubungi Panggilan
Darurat
Sentry
35 Sentry
Tugas-tugas
• Tugas Pekerja
• Menginformasikan keadaan darurat ke pengawas dan sentry
• Melemparkan ring buoy ke korban

• Tugas Sentry
• Membunyikan alarm darurat
• Mengaktifkan keadaan darurat
• Melakukan pertolongan pertama
• Meminta bantuan ke team FES PTVI jika dibutuhkan

• Tugas Pengawas
• Menghentikan aktifitas pekerjaan
• Mengamankan area kerja
• Mengarahkan pekerja ke tempat berkumpul (Muster Point)

36
Penyelamatan Pekerjaan Di Dalam Air

Harus selalu ada Penyelam Penyelamat (Rescue


Diver) yang bersertifikat ketika ada pekerjaan
penyelaman

37
Kesimpulan
38
• Pekerjaan yang dilakukan dekat air atau di dalam air
mempunyai risiko tinggi yang bisa mengakibatkan pekerja
terjatuh dan tenggelam, oleh karena itu pastikan Anda
mengikuti prosedur yang telah ditentukan
• Siapkan platform yang membatasi pergerakan pekerja ke
air (menghilangkan resiko tenggelam)
• Gunakan life jacket jika platform yang standar tidak
tersedia

39
Terima Kasih

HSE Training and Competency

Health, Safety, and Environment Department


PT.Vale Indonesia Tbk
40
© 2019
42

Anda mungkin juga menyukai