Anda di halaman 1dari 50

KMKOP

Bekerja Aman di Area


Workshop dan
Sekitarnya

Prepared by: HSE Certification & Training Dept


Revisi 1: 02 Januari 2021
TRAINING RULES

Emergency Procedure On time Silent Mode

Enjoy the
Stay Focus Participate Listen the Training
Training

1
TUJUAN PELATIHAN

Menetapkan pedoman bekerja di area workshop dan


sekitarnya untuk mencegah terjadinya kecelakaan
saat melakukan perbaikan, perawatan atau
modifikasi kendaraan, unit atau alat

Memahami & mampu melaksanakan pekerjaan


dengan aman dan selamat sesuai aturan atau
prosedur yang berlaku

Syarat wajib bagi mekanik untuk melakukan


pekerjaan perbaikan dan pemeliharaan di workshop
maupun diluar workshop

2
POKOK BAHASAN
Peraturan & Perundang-Undangan tentang Keselamatan Kerja dan Prosedur PT.
Berau Coal
Pengertian Bekerja di workshop(Bengkel) & Di luar Workshop

Pekerjaan dengan Alat Angkat Angkut Pekerjaan diruang terbatas

Penggunaan alat hydraulic Pekerjaan di Ketinggian

Pekerjaan Listrik Pekerjaan panas

Pekerjaan Pemompaan tyre Perbaikan & Pemeliharaan unit

Penyakit Akibat Kerja (PAK) House Keeping

IDENTIFIKASI LIMBAH B3

3
Peraturan & Perundang-Undangan
tentang Keselamatan Kerja dan Prosedur
PT. Berau Coal

4
Referensi
• UU No. 1/70 ( Tentang keselamatan kerja)
• Permen ESDM No. 26/2018(Tentang Pelaksanaan Kaidah
Pertambangan yang Baik dan Pengawasan Pertambangan
Mineral dan Batubara)
• Kepmen ESDM No. 1827K/30/MEM/2018 (Tentang Pedoman
pelaksanaan kaidah tenik pertambangan yang baik)
• OHSAS 18001/ISO 45001
• ISO 14001
• F-ENV-04_Formulir Inspeksi Workshop
• P-CMP-14_Prosedur Bekerja di Luar Workshop
• F-CMP-14.01_Formulir Izin Kerja di Luar Workshop

5
Pengertian
Bekerja di luar Workshop adalah pekerjaan yang dilakukan untuk melakukan
perbaikan/ perawatan/ penggantian/ modifikasi kendaraan, unit atau peralatan
yang dilakukan di luar Workshop. Kriteria Area di luar Workshop yang wajib
mengajukan izin bekerja adalah sebagai berikut:
-Area yang tidak melewati manajemen perubahan dan tidak mendapat persetujuan
dari KTT/WKTT/Mine Manager untuk sebuah area perbengkelan.
-Pekerjaan yang menggunakan B3 dan/atau menghasilkan limbah B3, seperti grease,
oli, cat, thinner, dll
-Tidak memiliki drainase dan oil trap sebagai sebagai penampung dan pengelolaan
Limbah B3.
-Memiliki fasilitas yang terbatas untuk kegiatan perbaikan, perawatan, penggantian
dan/atau modifikasi.
Workshop (bengkel) adalah sebuah area perbengkelan untuk melakukan perbaikan,
perawatan, penggantian, dan/atau modifikasi, dimana seluruh fasilitas untuk
menunjang kegiatan yang dimaksud telah tersedia, melewati manajemen
perubahan dan telah mendapatkan persetujuan dari KTT/WKTT/ Mine Manager
sebagai area Workshop.

6
Macam-macam Pekerjaan di Area Workshop

Diantara pekerjaan-pekerjaan tersebut adalah:


Pekerjaan dengan Alat Angkat Angkut
Penggunaan alat hydraulic
Pekerjaan diruang terbatas
Pekerjaan panas
Pekerjaan di ketinggian
Pekerjaan listrik
Penggunaan Tools
Pemompaan Tyre
Dan lain-lain

7
Pekerjaan dengan Alat Angkat Angkut
Pesawat Angkat adalah pesawat atau peralatan yang dibuat, dan di pasang untuk mengangkat,
menurnankan, mengatur posisi dan/atau menahan benda kerja dan/atau muatan.
Pesawat Angkut adalah pesawat atau peralatan yang dibuat dan dikonstruksi untuk
memindahkan benda atau muatan, atau orang secara horisontal, vertikal, diagonal, dengan
menggunakan kemudi baik di dalamatau di luar pesawatnya, ataupun tidak menggunakan kemudi
dan bergerak di atas landasan, permukaan maupun rel atau secara terus menerus dengan
menggunakan bantuan ban, atau rantai atau rol.
PENGENDALIANNYA:
Risiko bekerja pengangkatan Kesiapan personel; terlatih, memahami langkah
kerja dan memiliki sertifikat
Tertabrak, terlindas atau tersenggol pada saat
Peralatan; pesawat angkat, alat ikat, shackle
proses crane bergerak menuju lokasi
dan semua alat yang terlibat harus sesuai
pengangkatan,
Cuaca; hujan, kecepatan angin, petir, atau
Bahaya kelistrikan, terutama pada kabel listrik
suasana berkabut
yang tergantung (hanging cable)
Lokasi; tempat pijakan crane, kemiringan
Tertimpa, terbentur atau terjepit material yang
permukaan atau kegiatan lifting di air
diangkat,
Waktu; sedapat mungkin tidak melakukan lifting
Material terjatuh
di malam hari karena akan mempengaruhi
Crane overload dan roboh
pencahayaan

Quis
Apa yang perlu di perhatikan sebelum kegiatan pengangkatan dilakukan...?

8
.

9
Do & Don’t Policy

10
Pekerjaan diruang terbatas
Ruangan terbatas / confined space:
• Setiap area tertutup ataupun tertutup sebagian
• Tidak dirancang untuk area kerja bebas
• Terlarang sebagai pintu masuk & keluar
• Berpotensi bahaya gas beracun dan oksigen rendah
Risiko bekerja di ruang terbatas

Kekurangan / Kelebihan oksigen PENGENDALIANNYA:


Bahan mudah terbakar dan meledak -Memberikan pelatihan kepada pekerja yang
Bahan Beracun bertanggung jawab untuk pekerjaan di ruang
Perangkap terbatas.
Struktur dan konfigurasi ruang - Pemberlakuan persyaratan wajib memiliki
Sumber bahaya lain sertifikat kompetensi
Beberapa bahaya lain dapat bersumber dari: - Pengecekan area kritis diawal, pertengan dan
– bahaya mekanik seperti impeller yang diakhir oleh pengawas dan pekerja
berputar karena belum dimatikan -LOTO
– bahaya tersengat listrik karena -Pengecekan Gas
penyambungan kabel listrik yang tidak sesuai -Ijin Kerja
Quis - Prosedur/JSA
Berapa kadar oksigen, CO dan H2S yang tidak diperbolehkan pekerja masuk di dalam
ruang terbatas..?

11
Pengawas wajib selalu memastikan penggunaan APD yang masih layak bagi pekerjanya.
Jika pada saat observasi pekerja tidak berada mengenakan APD dilokasi kerja STOP
Pekerjaan, panggil pekerja tersebut dan lakukan Coaching

Respirator Sepatu safety


Helmet
SCBA

Kaca mata safety Life line


Earplug & ear Muff

Anchor terhung dengan life


Sarung tangan & Grip
line

12
13
Do & Don’t Policy

Bekerja aman di area workshop dan sekitarnya 14


Penggunaan alat hydraulic
Energy Hydraulic = Energy yang timbul dari cairan yang ditekan (pressure)
Tekanan pada cairan dapat menggerakkan suatu alat
Lepaskan tekanan secara perlahan ke dalam container-nya sebelum
melakukan maintenance
Risiko penggunaan alat Hydraulic
Luka bakar karena tenanan hydraulic
Mata tersemprot cairan hydraulic
Anggota tubuh terjepit
Terkena lintingan
Pencemaran lingkungan
Dan lain-lain

PENGENDALIANNYA:
- LOTO
- Suhu sudah mencapai sesuai pressure gauge yang di tentukan
- APD
- Pengendalian pencemaran
-Pengawasan
-Kompetensi

15
Keselamatan Pekerjaan Listrik
• Listrik adalah pekerja profesional terampil yang menginstal dan
memelihara sistem listrik di rumah-rumah dan area workshop
Risiko bekerja kelistrikan

- Tersengat listrik
- Arus pendek listrik (konslet)

PENGENDALIANNYA:
Menutup semua instalasi yang terbuka
Mengisolasi bagian aktif/ konduktor
Memperbaiki penutup instalasi yang rusak
Memperbaiki atau mengganti peralatan yang rusak
Menghindari lingkungan kerja yang tidak aman
Mengecek / memeriksa kondisi kawat atau core kabel
Memeriksa dan melakukan pengukuran grounding
Menggunakan peralatan/ sistem grounding yang benar
Menghindari penggunaan yang melebihi kapasitasnya
Memeriksa dan memelihara peralatan listrik dengan baik
Menggunakan peralatan/ sistem pengaman

16
Do & Don’t Policy

Bekerja aman di area workshop dan sekitarnya 17


Keselamatan Pekerjaan di Ketinggian
• adalah kegiatan atau aktivitas pekerjaan yang dilakukan oleh
tenaga kerja pada tempat kerja di permukaan tanah atau perairan yang
terdapat perbedaan ketinggian dan memiliki potensi jatuh
Risiko bekerja di Ketinggian
ketinggian antara lain terjatuh (falling down), terpeleset (slips), tersandung (trips), dan
kejatuhan material dari atas (falling object). Dari keempat bahaya yang ada, yang
merupakan faktor penyebab terbesar cidera berat adalah terjatuh dari ketinggian.

Quis
Berapa ketinggian seseorang diwajibkan
menggunakan pelindung jatuh..?
Berapa lanyard dan hook yang digunakan sesuai
persyaratan Berau Coal...?

18
PENGENDALIANNYA:
- Pastikan pekerjaan direncanakan dengan benar, diawasi, dan dilakukan oleh orang-orang
yang kompeten dan bersertifikat dengan keterampilan, pengetahuan, dan pengalaman untuk
melakukan pekerjaan itu.
- Pahami fall protection plan yang dirancang perusahaan.
- memiliki Surat Izin Kerja untuk bekerja di ketinggian.
- Pastikan peralatan kerja yang digunakan sesuai dengan jenis pekerjaan di ketinggian yang
akan dilakukan, stabil, dan cukup kuat untuk pekerjaan, dipelihara serta diperiksa secara rutin.
-Gunakan alat pelindung jatuh saat bekerja di ketinggian.
-Pastikan Anda menggunakan alat pelindung jatuh dengan benar dan peralatan dalam kondisi
baik.
- Buat perencanaan tanggap darurat dan prosedur penyelamatan sebagai tindakan pencegahan
bila terjadi kondisi darurat saat bekerja di ketinggian.
- Patuhi prosedur aman bekerja di ketinggian.

19
APD ( Bekerja di Ketinggian ) LENGKAP DAN LAYAK

1. Full body harness dilengkapi dengan 2 tali pengaman (double lanyard )


memiliki pengait (hook) lengkapdengan safety latch
2. Safety helmet dilengkapi tali pengikat
3. Safety Shoes/ Boots sesuai dan layak
4. Sarung tangan dengan grip anti selip
5. Baju kerja terdapat pita reflective

(Untuk Temuan Ketidaksesuaian)

20
21
Do & Don’t Policy

22
Keselamatan Pekerjaan panas
Pekerjaan panas didefinisikan PENGENDALIANNYA:
sebagai pekerjaan yang melibatkan membuat Job Safety Analysis (JSA) dan Surat Ijin
pembakaran, pengelasan, atau operasi lain Kerja Aman
yang berpotensi menimbulkan ledakan dan Gunakan APD yang tepat dan sesuai dengan jenis
pekerjaan dan pastikan dalam keadaan baik.
kebakaran Siapkan APAR pada posisi yang mudah
terjangkau.
Risiko Pekerjaan Panas
Bersihkan lokasi dari material yang mudah
Ledakan dan kebakaran yang berasal dari terbakar.
akumulasi gas mudah terbakar Jika di sekitar lokasi ada seweg kondisi seweg
seperti methane atau hydrogen sulfide dan harus keadaan tertutup.
berasal dari tabung gas yang bisa Jika menggunakan tabung acytilene, pastikan
mengakibatkan luka bakar bahkan kematian. telah mengecek kondisi selang dan sambungan
Asap saat pengelasan, sinar UV, percikan api, untuk menghindari kebocoran gas.
dan kebisingan yang berasal dari aktivitas Lakukan gas test untuk mengecekkan kandungan
pekerjaan panas bisa mengakibatkan cedera Hidrocarbon atau gas lain yang mudah terbakar.
dan munculnya penyakit. Sebelum memulai pekerjaan pastikan koordinator
Pada proses gerinda, jari atau tangan pekerja pekerjaan telah memberikan safety briefing
berpotensi terperangkap dalam roda gerinda. kepada rekan kerja yang lain.

Quis
Sebutkan apa saja kelengkapan kondisi tabung sebelum digunakan...?

23
Do & Don’t Policy

24
Keselamatan Pekerjaan Pemompaan tyre
Alat atau mesin untuk memindahkan atau menaikkan cairan atau
gas dengan cara mengisap dan memancarkannya, biasanya berupa
silinder berupa mesin kompressor

Risiko Pekerjaan Pemompaan tyre

Terkena tekanan/lentingan material akibat


ledakan tyre PENGENDALIANNYA:
- Tertimpa lentingan peralatan/material -Kondisi tubuh Fit
- Terjepit peralatan/material -Membuat JSA
- Terpukul peralatan -Peralatan kerja standard
- Tertabrak tyre handler -Pastikan jarak aman
-Posisi tyre rendah
-Gunakan tyre handle
-Area side wall bebas manusia dan peralatan
Quis -Radius minimal 200 meter
Mengapa ban yang akan dilakukan pemompaan dimasukkan ke dalalam
kerangkeng...?
25
APD (Pekerjaan Pemompaan Ban)

Pengawas wajib selalu memastikan penggunaan APD yang masih layak bagi pekerjanya.

Helmet Respirator
Sarung tangan & Grip Sepatu safety

Kaca mata safety


Earplug & ear Muff

# Jika ditemukan pekerja tidak menggunakan APD Baju kerja dengan pita
reflektif
maka STOP Pekerjaan dan Instruksikan
mengganti/melengkapi APD

26
Do & Don’t Policy

27
Keselamatan Perbaikan & Pemeliharaan unit
Merupakan perawatan pencegahan. perancangan untuk
mempertahankan unjuk kerja peralatan dan mencegah kegagalan melalui
pencegahan terhadap kerusakan, inspeksi periodik atau diagnosis

Risiko Pekerjaan pemeliharaan unit

- Tubuh terjepit
- Tangan terjepit
- Terpleset
- Terjatuh saat naik atau turun unit PENGENDALIANNYA:
-Tertimpa barang -Kondisi tubuh Fit
- Tangan terpukul -Membuat JSA
-dll -Peralatan kerja standard
-Pastikan jarak aman
-LOTO
Quis
-Pasang Pita Demarkasi
Sebutkan mengapa pekerjaan perbaikan kendaraan
-Ijin kerja
mewajibkan kita memasang LOTO...?
-DOP
-Pengecekan area kritis
28
Do & Don’t Policy

29
Penyakit Akibat Kerja (PAK)
Penyakit Akibat Kerja (PAK) adalah suatu penyakit atau keadaan kesehatan
yang diakibatkan oleh rutinitas pekerjaan atau lingkungan kerja. PAK dapat
ditimbulkan dari berbagai faktor contohnya dari faktor pekerjaan itu sendiri,
proses kerja, alat kerja yang dipakai, lingkungan kerja dan juga bahan yang
dipakai untuk bekerja.

PERATURAN PERUNDANGAN
1. Keputusan Presiden No 22 Tahun 1993) disebut Penyakit Yang Timbul Karena
Hubungan Kerja (Work Related Disease)
2. Keppres No 22 Tahun 1993 Penyakit Yang Timbul Karena Hubungan Kerja.
3. (PERMENNAKER No.Per.01/ MEN /1981) Penyakit yang disebabkan oleh pekerjaan atau
lingkungan kerja
4. Per-01-MEN-1981 Kewajiban melapor PAK.pdf

• P-HRO-01_Prosedur Pemeriksaan Kesehatan Tenaga Kerja


• S-OHS-01.01_Standar Program Perlindungan Kesehatan Respirasi
• S-OHS-04_Standar Pengelolaan Kesehatan di Tempat Kerja

30
Faktor Pajanan (PAK)
Faktor Fisik
• Kebisingan (>85db) Suhu panas Suhu dingin
listrik ,
•Getaran lokal Getaran seluruh tubuh Ketinggian
• Radiasi bukan pengion yang termasuk didalamnya adalah gelombang mikro,
infra red
Faktor Kimia
• Debu anorganik (contoh debu silika, debu semen, dll)
• Debu organik seperti kapas, textil, gandum Asap
• Bahan kimia berbahaya seperti logam berta, pelarut organik, iritan
asam/basa, pestisida, uap logam, dan cairan pembersih seperti amonia, klor,
kaporit dll.
• Jangan sia siakan pendengaran anda yang normal
• Gunakan selalu Ear plug/earmuff untuk melindungi telinga anda dari kebisingan
• Jangan biarkan paru-paru anda rusak karena debu yang masuk melalui pernafasan
anda
• Gunakan selalu masker sedara benar untuk melindungi paru-paru anda

31
Faktor Biologi Video
Bakteri / virus/ jamur/ parasit Darah dan cairan tubuh lain
Nyamuk / serangga lainnya Limbah / kotoran manusia atau hewan

Faktor Ergonomi
Gerakan berulang dengan tangan Angkat / angkut berat
Duduk lama > 4 jam terus menerus Berdiri lama > 4 jam terus menerus
Posisi tubuh tidak ergonomis Pencahayaan tidak sesuai
Bekerja dengan layar/ monitor 4 jam / lebih dalam sehari
Quis
Sebutkan bagaimana mengangkat benda yang benar...?

Faktor Psikososial
Beban kerja yang tidak sesuai dengan waktu dan jumlah pekerjaan
Pekerjaan tidak sesuai dengan penegtahuan dan keterampilan
Ketidakjelasan tugas Konflik dalam keluarga
Hambatan jenjang karir Konflik dengan teman sekerja
Bekerja gilir (shift)
• Jangan mengangkat dalam posisi tubuh yang salah
• Pengangkatan benda/material tidak lebih dari 18 Kg

32
Apa itu 5S/5R

“Sebuah konsep penataan lingkungan


kerja yang berfokus pada:
KEBERSIHAN dan EFISIENSI tempat
kerja, STANDARDISASI prosedur kerja,
MENGELIMINASI segala sesuatu yang
tidak diperlukan serta secara
bersamaan meningkatkan KUALITAS
hasil kerja & SAFETY”.

33
5S Terminology

SEIRI SORT RINGKAS PEMILAHAN

SEITON SET IN ORDER RAPI PENATAAN

SEISO SHINE RESIK PEMBENAHAN

SEIKETSU STANDARDIZE RAWAT PEMANTAPAN

SHITSUKE SUSTAIN RAJIN PEMBIASAAN

34
Seiri – Sort – Ringkas
Benda tak bernilai Buang segera
Benda yang
tak perlu Benda bernilai Cari pembeli

Benda yang selalu Tempatkan di dekat


Benda yang digunakan anda
perlu
Benda yang kadang Tempatkan agak
digunakan jauh dari anda
Benda yang tak Simpan di tempat
digunakan sama yang pantas untuk
sekali digunakan nantinya

• Jangan Menggabungkan benda yang masih diperlukan dengan benda yang


tidak diperlukan lagi
• Buanglah barang-barang yang tidak bernilai

35
Seiton – Set In order - Rapi
1. Pengelompokan Barang
a. Uniform = untuk barang sejenis
b. Fungsional = untuk barang berlainan jenis, tetapi
memiliki fungsi yang sama
2. Persiapan Tempat Penyimpanan
a. Volume (Dimensi Ruang Yang Dibutuhkan)
b. Frekuensi (Sering Tidaknya Penggunaan Barang)
3. Pemberian Tanda Batas
Dibuat tanda batas agar mempermudah
menemukan barang
4. Pemberian Tanda Pengenal
Dibuat label yang menunjukkan nama, kode, dan
lokasi barang
5. Pembuatan Denah Lokasi
Standar Peletakan Barang
• Jangan menempatkan barang di tempat yang tidak bertanda
• Berikan tanda agar penempatan barang-barang menjadi teratur

36
Seiso – Shine – Resik

• Jangan membuang sampah sembarangan


• Lakukan kebersihan ditempatkan kerja secara bersama

37
Seiketsu – Standardize – Rawat

• Jangan biarkan tools/peralatan kerja anda dalam kondisi kotor


• Lakukan kebersihan tools/peralatan kerja anda

38
Shitsuke – Sustain – Rajin
Mempertahankan keuntungan dari 5S
Video

• Jangan biarkan kondisi kerja yang tidak terjaga dengan baik


• Disiplin dalam menjaga kondisi lingkungan kerja tetap terjaga baik
39
IDENTIFIKASI LIMBAH B3

PT Berau Coal menetapkan Prosedur Pengelolaan B3 &


Limbah B3 yang mengatur:
1. Pengelolaan B3 & Limbah B3 sehingga dampak merugikan
dari B3 dan limbah B3 dapat diminimalkan.
2. Upaya pemanfaatan limbah B3 dan pelaporannya.

Beberapa prosedur terkait dengan pengeloaan limbah B3 di


PT. Berau Coal
1. P-HSE-25 Prosedur Pengelolaan B3 dan Limbah B3.pdf
2. F-ENV-02.04_Formulir Laporan Pengeluaran Limbah B3.pdf
3. F-ENV-02.01_F. Log Book Limbah B3.pdf
4. F-ENV-02.04_F. Laporan Pengeluaran Limbah B3.pdf
5. F-ENV-02.08_F. Pemeriksaan Tempat Penyimpanan
Sementara Limbah B3.pdf
6. P-ENV-02_P. Pengelolaan B3 dan Limbah B3.pdf

40
JENIS LIMBAH B3 DARI AKTIVITAS
MAINTENANCE
1. Aki Bekas,
2. Oli bekas
3. Lampu kendaraan
bekas
4. Filter oli
5. Filter Solar
6. Hose
7. Kertas
8. Besi
9. Kayu
10.Plastik
Dll

41
Penggunaan B3 di Lokasi Pengguna

1. Telah mendapatkan pelatihan memadai,


2. kompeten,
3. mengerti bahan dan risiko yang berkaitan dengan B3
4. Memperhatikan petunjuk penggunaan yang tertera pada
MSDS
5. Harus menggunakan alat pelindung diri yang sesuai
6. Melakukan pencatatan terhadap B3 yang masuk dan/
atau keluar dari tempat penyimpanan
7. Tidak makan, minum dan merokok di dalam gudang B3

Pembuangan Limbah B3
Semua pembuangan atau pemusnahan B3 harus
memperhatikan ketentuan dalam MSDS dan mematuhi
ketentuan pengelolaan limbah B3

42
Pemilahan Timbulan Limbah B3 oleh
Mekanik
1. Limbah B3 yang dihasilkan dipilah dan dipisahkan antara limbah yang
dapat dimanfaatkan dan yang tidak dapat dimanfaatkan.
2. Masing-masing dikemas dengan baik sebelum ditempatkan di TPS
Limbah B3.
3. Pengemasan limbah B3 dilakukan sesuai dengan cara pengemasan
limbah B3
4. Limbah B3 yang dipilah untuk dimanfaatkan hanya limbah B3 yang telah
diketahui memiliki izin pemanfaatan dari Kementerian Lingkungan Hidup
dan Kehutanan.

43
Memasang Stiker Simbol dan Label Limbah B3
1. Penghasil Limbah B3 memasang Stiker Simbol dan Label Limbah B3 sesuai dengan
karakteristik limbah B3 yang dikemas.
2. Stiker simbol dan label dapat dilihat sesuai yang terddapat pada prosedur P-ENV-02_P.
Pengelolaan B3 dan Limbah B3. Keterangan pada poin h) Simbol dan Label Limbah B3.
3. Limbah B3, baik yang dapat dimanfaatkan maupun yang tidak, selanjutnya disimpan ke
Tempat Penyimpanan Sementara (TPS) limbah B3 yang telah memiliki ijin dari Pemerintah.
4. Khusus Penghasil limbah B3 yang tidak memiliki Tempat Penyimpanan Sementara (TPS)
limbah B3, Limbah B3 wajib diserahkan kepada TPS PT. Berau Coal paling lambat 2 (dua)
hari sejak limbah B3 tersebut dihasilkan.

44
KESIMPULAN & SARAN

Jadi, dari keseluruhan materi pembelajaran KMPD tersebut,


point pentingnya adalah bahwa sebagai karyawan, kita harus
SADAR dan MENGETAHUI pentingnya Keselamatan dalam
Pekerjaan, agar kita selamat, terhindar dari kecelakaan.
Caranya adalah dengan memahami dan mengimplementasi
apa yang sudah dipelajari dalam video pembelajaran ini.

Ingat, KESELAMATAN ITU DIMULAI DARI DIRI KITA


SENDIRI.

SEMANGAT PAGI, KESELAMATAN BISA!!

45
ROLE PLAY & Problem Solving
Kelas akan dibagi menjadi minimal 2 kelompok,
maksimal 4 kelompok
Setiap kelompok akan diberikan waktu untuk
berdiskusi untuk menjawab pertanyaan yang
diberikan oleh fasilitator
Fasillitator akan meminta masing-masing
kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusi
kelompok
Kelompok lain dapat menanggapi presentasi dari
kelompok lain

46
Pertanyaan diskusi Kelompok

• Mengapa keselamatan kerja itu penting bagi


kita yang bekerja di area PT. Berau Coal
• Sebutkan potensi bahaya yang terdapat
dilokasi kerja anda, risiko dan pengendaliannya
• Sebutkan apa saja isi dari beberapa do and
don’t policy yang telah dipelajari di materi
ini..?

47
KESIMPULAN & SARAN

Pesawat Angkat adalah pesawat atau peralatan yang dibuat, dan di pasang
untuk mengangkat, menurunkan, mengatur posisi dan/atau menahan benda
kerja dan/atau muatan

Pesawat Angkut adalah pesawat atau peralatan yang dibuat dan


dikonstruksi untuk memindahkan benda atau muatan, atau orang secara
horisontal, vertikal, diagonal, dengan menggunakan kemudi baik di dalam
atau di luar pesawatnya, ataupun tidak menggunakan kemudi dan bergerak
di atas landasan, permukaan maupun rel atau secara terus menerus dengan
menggunakan bantuan ban, atau rantai atau rol.

Alat Bantu Angkat dan Angkut adalah alat yang berfungsi untuk mengikat
benda kerja atau muatan ke Pesawat Angkat dan Pesawat Angkut pada
proses pengangkatan, pengangkutan, pemindahan, dan penurunan benda
keija atau muatan

48
PENUTUP

‘Saya Pilih Selamat’


‘Bekerja Jangan Nekat, Utamakan Selamat’
‘Berangkat Semangat, Pulang Selamat’

49

Anda mungkin juga menyukai