Anda di halaman 1dari 9

STANDARD OPERATION PROCEDURE

(SOP) VACUUM SUCK OIL

FUNGSI : OPERATION & MAINTENANCE NO. :


JUDUL : VACUUM SUCK OIL REVISI KE :
LOKASI : BERLAKU TMT :
HAL : 1 Sampai 10

PENDAHULUAN
Standard Operation Prosedur ini bertujuan sebagai panduan agar dalam melakukan pekerjaan
terlaksana dengan benar, baik dan aman, menghindari terjadinya kesalahan dalam pekerjaan yang
mengakibatkan kecelakaan kerja, kerusakan material ataupun equipment, serta merusak fasilitas.
Memberikan gambaran teknis pelaksanaan pekerjaan yang meliputi :
- Persiapan pekerjaan dan alat yang dipergunakan.
- Persiapan perintah kerja (WO), Izin Kerja (SIKA) dan Analisa Resiko Bahaya (JSA) dalam
pekerjaan.
- Pelaksanaan pekerjaan
SOP ini digunakan sebagai pedoman atau tuntunan bagi operator untuk melakukan
pengoperasian Loading & Unloading air panas dengan aman dan benar sehingga dapat
menghindari kecelakaan kerja dan kerusakan peralatan akibat dari kesalahan pengoperasian

I. Informasi Umum
1.1 Ruang Lingkup Kerja

Prosedur ini meliputi identifikasi, persiapan, evakuasi penanganan kondisi darurat daerah tertentu
( site specific emergency respond plan ) , hingga pelaporan awal untuk kondisi darurat daerah
tertentu yang dapat terjadi pada proyek PT. Iskandar Sari Andalas.

1.2 Dokument yang Diperlukan


 GPTW ( General Permit to Work)
 Hot Line Permit (jika melakukan pekerjaan dibawah powerline)

1.3 Peringatan Keselamatan Kerja


 Meng-eliminasi (menghilangkan) bahaya dalam pekerjaan.
 Subtitusi (penggantian) bahan, tata cara ataupun peralatan dari yang berbahaya menjadi
tidak berbahaya untuk mengurangi resiko bahaya yang akan timbul.
 Enginering Control (pemisahan bahaya) dengan pekerja serta untuk mencegah terjadinya
kesalahan pekerja.
 Administrasi Kontrol (pengendalian administrasi) dengan pemasangan rambu-rambu
larangan, kewajiban ataupun informasi menghilangkan sisa resiko.
 Memahami prosedur (acuan kerja) berupa SOP ataupun JSA sehingga pekerja dapat
melakukan pekerjaan secara benar dan aman.
 Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) yang standar dan benar untuk mengurangi tingkat
keparahan bahaya.

1.4 Kualifikasi / Teknisi Pekerja Operator


 Operator dan Swamper adalah pekerja yang berpengalaman dalam melaksanakan
pekerjaan diatas, memahami prosedur, serta prosedur lain yang berlaku di Pertamina Gas
dan Elnusa serta memahami dan mematuhi aspek HSSE yang berlaku.
STANDARD OPERATION PROCEDURE
(SOP) VACUUM SUCK OIL

FUNGSI : OPERATION & MAINTENANCE NO. :


JUDUL : VACUUM SUCK OIL REVISI KE :
LOKASI : BERLAKU TMT :
HAL : 1 Sampai 10

1.5 Komunikasi Kerja


 Dapatkan izin kerja dari pemilik fasilitas atau penggawas tempat bekerja.
 Pesiapkan SOP, SIKA dan JSA
 Lakukan safety meeting untuk mendiskusikan kembali JSA dan uraikan tugas masing-
masing seperti yang tertuang di SOP setiap sebelum pekerjan dimulai.
 Laporkan kepada pemilik fasilitas atau pengawas tempat bekerja akan ada pekerjaan
tersebut.

II Persiapan Kerja
2.1 Persiapan awal (Pre-inspection)
 Lakukan safety meeting bersama semua anggota Tim untuk membahas dan
memahami SOP dan JSA hingga benar-benar dimengerti tugas dan tanggung jawab
masing-masing anggota yang terkait pekerjaan
 Periksa seluruh perlengkapan alat sebelum berangkat ke lokasi. Pastikan peralatan
dapat dipergunakan dengan baik dan aman.
 Pastikan semua pekerja dilengkapi dengan APD.

2.2 Jumlah Kru (Man Power)


 2 s.d 3 orang.

2.3 Izin Kerja


 Dapatkan Surat Izin Kerja Aman (SIKA) dari pemilik fasilitas.
 Dapatkan izin masuk area
 GPTW
 Dapatkan Izin Lokasi pelaksanaan pekerjaan

2.4 Peralatan Keselamatan Kerja


 APAR
 Rambu-rambu atau tanda peringatan keselamatan kerja
 APD (pakaian kerja, pelindung kepala, sepatu keselamatan, kacamata keselamatan,
sarung tangan keselamatan dan Safety vest)
 Masker.

2.5 Peralatan Kerja


 Vacuum Truck &
 Ember
 Mud Disposal
 Ganjal

2.6 Material/Consumable
 Majun.
STANDARD OPERATION PROCEDURE
(SOP) VACUUM SUCK OIL

FUNGSI : OPERATION & MAINTENANCE NO. :


JUDUL : VACUUM SUCK OIL REVISI KE :
LOKASI : BERLAKU TMT :
HAL : 1 Sampai 10

 Sarung tangan polkadot

2.7 Prosedur Tanggap Darurat / Penghentian darurat


Jika terjadi incident ikuti Prosedure Komunikasi, Prosedur Kesiapsiagaan dan Tanggap
Darurat, Prosedur Identifikasi Peraturan dan Persyaratan K3 Lainnya
 Ikuti Prosedur tanggap darurat setempat.
 Hubungi nomor telpon darurat # 123 atau 0 800 1800 123
 Hubungi Operator yang bertugas (Pemilikfasilitas) dan penyelia atau atasan anda.
 Ikuti Flow Chat Proses tanggap darurat.
 Pelaporan pendahuluan Accident tidak boleh lebih dari 2 jam harus sudah sampai ke PIC
Pertamina & Gas
III Pelaksanaan Kerja
3.1 Pemeriksaan Awal
 Pastikan unit Vacuum Truck dalam kendaan baik dan siap digunakan
 Pasrtikan semua Equipment Vacuum dalam kondisi baik dan siap digunakan
 Pastikan semua crew dalam kondisi sehat
 Memakai PPE yang dibutuhkan, dan menggunakan peralatan keselamatan khusus jika
diperlukan :
- Sepatu Keselamatan
- Helm
- Kacamata
- Sarung Tangan
- Masker

3.2 Pengertian
 Kondisi Normal
Melakukan pekerjaan pengumpulan tumpahan minyak dengan keadaan cuaca cerah
(siang hari), lalu lintas dan dilokasi area CPI, jumlahnya sedikit
 Kondisi Tidak Normal
Melakukan pekerjaan pengumpulan tumpahan minyak dengan kondisi cuaca habis hujan,
permukaan tanah yang lembab, didalan ruangan terbatas, memerlukan pengendalian atau
izin lainnya, bekerja pada malam hari, tumpahan banyak dan mengalir ke sungai umum.

 Kondisi Darurat
Dimana pada saat bekerja terjadi kejadian hampir celaka, kecelakaan kerja, dan
evakuasi. Pekerjaan harus segera dihentikan untuk melakukan penanggulangan terhadap
kejadian tersebut dan segera dilaporkan kepada atasan.

3.3 Pelaksanaan Kerja


 Sebelum masuk ke lokasi loading/unloading
Pastikan Operator dan Swamper
Dalam keadaan sehat, Memiliki ( SIM B-II Umum ) dan Permit atau MITRA
KERJA/Pengunjung serta KP yang masih berlaku.Telah mengikuti orientasi sebelum
STANDARD OPERATION PROCEDURE
(SOP) VACUUM SUCK OIL

FUNGSI : OPERATION & MAINTENANCE NO. :


JUDUL : VACUUM SUCK OIL REVISI KE :
LOKASI : BERLAKU TMT :
HAL : 1 Sampai 10

bekerja di lapangan, Telah lulus Training MSW, MVSP dan tes psikologi, Membawa Tanda
Pengenal Diri (ID Card/Badge).
PTW masih berlaku & aktif, PPE telah lengkap disediakan.
Buat gas mapping sesuai ruang lingkup dan area kerja, pastikan tidak keluar dari area
yang telah ditentukan.
 Pastikan persiapan lainnya sebelum meninggalkan yard, selama perjalanan menuju
lokasi Loading dilakukan sesuai dengan SOP Mobilisasi/ Mengemudi
Hazard Gerakan : tersenggol, terpuruk dan slip.
Pastikan Jalur aman, bergerak pelan pelan, patuhi rambu lalulintas, terapkan 5 kunci
mengemudi selamat ( Smith Sistem )
Lakukan assessment kondisi lokasi

 Pastikan Swamper tidak mengoperasikan kendaraan


Hazard Gerakan : tersenggol, terpuruk dan slip.
Hanya yang yg punya izin mengemudi yang boleh mengendarai kendaraan

 Tiba dilokasi Permintaan Loading/ Unloading


Hazard Gerakan : tersenggol, terpuruk dan slip.
Pastikan Jalur aman, bergerak pelan pelan, patuhi rambu lalulintas, terapkan 5kunci
mengemudi, Lakukan assessment kondisi lokasi

 Menghentikan sementara kendaraan di access control/ sekitarnya


Hazard Gerakan : tersenggol, terpuruk dan slip.
Pastikan Jalur aman, bergerak pelan pelan, patuhi rambu lalulintas, terapkan 5kunci
mengemudi, Lakukan assessment kondisi lokasi

 Arahkan kendaraan ke lokasi yang diperkirakan aman dan hentikan kendaraan


sementara, Pastikan aba-aba untuk mengarahkan dan menghentikan kendaraan
dipahami dan dipatuhi, Pastikan Swamper berada di posisi yang aman dan aba-aba
terlihat oleh Driver/ Operator, Pasang rem parkir, ganjal ban (Stopper), matikan
mesin, cabut kunci kontak, Tingkatkan kewaspadaan jika jalan licin, cuaca tidak
baik, lalu lintas ramai, Sebelum turun dari kendaraan, pastikan PPE telah dikenakan
dengan lengkap dan benar
HAZARD Gravitasi: tubuh tersandung atau jatuh, tergelincir
Melangkah pelan pelan, perhatikan setiap pergerakan Turun gunakan tangga step by step,
terapkan 3contact point
 Konfirmasi Loading/ Unloading, Tiba ke lokasi loading
Jika loading dapat segera dilakukan, informasikan kepada Senior operator untuk
mengarahkan kendaraan masuk ke lokasi loading.
 Menuju dan parkir di sekitar pit / saller box / temporary
Lakukan pengecekan gas diarea sekitar menggunakan Portable Gas Detector, Cek dan
pastikan kondisi jalan menuju pit dalam keadaan aman untuk dilalui (contoh : bebas guy
lines , anchor aman).
Hazard Gerakan : tersenggol, terpuruk dan slip
STANDARD OPERATION PROCEDURE
(SOP) VACUUM SUCK OIL

FUNGSI : OPERATION & MAINTENANCE NO. :


JUDUL : VACUUM SUCK OIL REVISI KE :
LOKASI : BERLAKU TMT :
HAL : 1 Sampai 10

Pastikan Jalur aman, bergerak pelan pelan, patuhi rambu lalulintas, terapkan 5kunci
mengemudi, Lakukan assessment kondisi lokasi

 Penghisapan
1. Turunkan selang ke pit/ temporary pit
HAZARD Gravitasi : tubuh tersandung atau jatuh, tergelincir
Melangkah pelan pelan, perhatikan setiap pergerakan, Turunkan selang pelan pelan
Hazard Gerakan : mengangkat beban posisi tubuh mengangkat beban pastikan
pinggang lurus.
Gunakan otot kaki Jika mengambil barang dengan menekuk lutut
2. Berikan aba-aba ke Operator bahwa loading mulai dilakukan, Hati-hati saat
menurunkan dan memasukkan selang, terutama jika jalan licin.
HAZARD Gravitasi : tubuh tersandung atau jatuh, tergelincir
Melangkah pelan pelan, perhatikan setiap pergerakan, Periksa ikatan / klem selang,
turunkan selang pelan pelan

 Loading Suck Oil


1. Hidupkan PTO, atur putaran mesin hingga indikator menunjukkan angka berkisar
8 – 10 rpm, Posisikan handle valve pada posisi hisap.
Hazard Mekanikal : Peralatan berputar, Sambungan PTO Longgar, Kendaraan
bergerak tak terkendali
Pastikan rem parkir & ganjal ban terpasang, Periksa simpang 4 PTO tidak longgar,
Jika terdengar bunyi yg aneh pada PTO segera SWA
2. Pastikan kran (bleeder valve) pada tanki kecil di samping Vacuum Tank (liquid entry
preventer&scrabber) dalam kondisi tertutup.
Hazard Tekanan : Pipa bertekanan, jaringan pipa pengendali, bejana, tangki, selang
bertekanan, Check semua valve, pastikan Safety relief valve ada dan berfungsi, Jangan
berdiri di line of fire, saat membuka valve jangan berdiri didepan discharge Valve
3. Buka valve penghisapan (suck oil masuk ke dalam tangki kendaraan).
Hazard Tekanan : Pipa bertekanan, jaringan pipa pengendali, bejana, tangki, selang
bertekanan.
Check semua valve, pastikan Safety relief valve ada dan berfungsi, Jangan berdiri di line
of fire, saat membuka valve jangan berdiri didepan discharge Valve
4. Pastikan ujung selang selalu tercelup kedalam suck oil
5. Perhatikan tekanan di pressure gate, pastikan tidak boleh lebih dari 40 PSI,
6. Setelah indikator volume tangki vacuum menunjukkan huruf F (full), keluarkan selang
dari pit, lalu tutup valve hisap di tangki vacuum.
7. Berikan aba-aba ke Operator untuk mematikan PTO.
8. Turunkan putaran mesin ke posisi idle/normal, lalu matikan PTO.
9. Buka Kembali Bonding yang terpasang dan posisikan kembali di Vacuum Truck.
Hazard Mekanikal : Peralatan berputar, Sambungan PTO Longgar, Kendaraan
bergerak tak terkendali
Pastikan rem parkir & ganjal ban terpasang, Periksa simpang 4 PTO tidak longgar Jika
terdengar bunyi yg aneh pada PTO segera SWA
STANDARD OPERATION PROCEDURE
(SOP) VACUUM SUCK OIL

FUNGSI : OPERATION & MAINTENANCE NO. :


JUDUL : VACUUM SUCK OIL REVISI KE :
LOKASI : BERLAKU TMT :
HAL : 1 Sampai 10

 Keluar dari GS
1. Berikan aba-aba kepada Operator untuk mengarahkan kendaraan menuju access
control, jika kondisi lalu lintas aman untuk dilalui
Hazard Gerakan : Tersenggol ,terpuruk, slip
Pastikan Jalur aman, bergerak pelan pelan, patuhi rambu lalulintas, terapkan 5kunci
mengemudi, Swamper beri aba aba mundur yg dapat dimengerti operator. Dilarang
mundur tanpa pemandu
2. Laporkan bahwa loading telah selesai kepada Petugas Access Control, isi log
book,lalu tukarkan badge.
3. Naik ke kendaraan
HAZARD Gravitasi: tubuh tersandung atau jatuh, tergelincir
Melangkah pelan pelan, perhatikan setiap pergerakan, Naik kendaraan gunakan tangga
step by step, terapkan 3 contact point
4. Kemudikan kendaraan menuju lokasi unloading.

 Selama Perjalanan
 Pengoperasikan kendaraan selama perjalanan sesuai SOP Mobilisasi/ Mengemudi
 Untuk langkah kerja tiba di lokasi unloading, menghentikan kendaraan sementara di
access control/sekitarnya, pelaporan di access control sesuai Langkah 2 dan 3
 Berikan aba-aba kepada Operator untuk mengarahkan kendaraan ke pit unloading/
dumping box
Hazard Gerakan : Tersenggol ,terpuruk, slip
Pastikan Jalur aman, bergerak pelan pelan, patuhi rambu lalulintas, terapkan 5 kunci
mengemudi
Swamper beri aba aba mundur yg dapat dimengerti operator. Dilarang mundur tanpa
pemandu

 Pasang rem parkir dan ganjal.


Hazard Gerakan : kendaraan bergerak sendiri tidak terkendali
Pastikan gunakan ganjal ban, pastikan rem parkir telah terpasang, matikan mesin,
cabut kunci kontak, keluar dari kendaraan lalu tutup pintu.
Pasangkan Bonding

 Unloading Suck Oil


1. Sambung selang ke inlet V-tol, pasang rantai pengaman/safety chain dengan baik
dan benar.
2. Buka valve buang (suck oil keluar dari dalam tangki kendaraan).
3. Posisikan handle Valve pada posisi buang.
Hazard Tekanan : Pipa bertekanan, jaringan pipa pengendali, bejana, tangki,
selang bertekanan.
Check semua valve, pastikan Safety relief valve ada dan berfungsi, Jangan berdiri di line
of fire, saat membuka valve jangan berdiri didepan discharge Valve
4. Hidupkan PTO, atur putaran mesin hingga indikator menunjukkan angka berkisar 8
– 10 rpm
STANDARD OPERATION PROCEDURE
(SOP) VACUUM SUCK OIL

FUNGSI : OPERATION & MAINTENANCE NO. :


JUDUL : VACUUM SUCK OIL REVISI KE :
LOKASI : BERLAKU TMT :
HAL : 1 Sampai 10

Hazard Mekanikal : Peralatan berputar, Sambungan PTO Longgar, Kendaraan


bergerak tak terkendali
Pastikan rem parkir & ganjal ban terpasang, Periksa simpang 4 PTO tidak longgar Jika
terdengar bunyi yg aneh pada PTO segera SWA
5. Pastikan kran kecil (bleeder valve) dalam kondisi tertutup.
6. Perhatikan tekanan di pressure gate, tidak boleh lebih dari 40 PSIG,
7. Setelah indikator volume tangki vacuum menunjukkan huruf E (empty), tutup valve
buang.
Hazard Tekanan : Pipa bertekanan, jaringan pipa pengendali, bejana, tangki,
selang bertekanan.
Check semua valve, pastikan Safety relief valve ada dan berfungsi, Jangan berdiri di line
of fire, saat membuka valve jangan berdiri didepan discharge Valve
8. Berikan aba-aba ke Operator untuk mematikan PTO.
9. Turunkan putaran mesin ke posisi idle/normal, lalu matikan PTO.
10. Buka Bonding dan pisisikan kembali ke Vacuum Truck
11. Jika ada tumpahan suck oil di sekitar kendaraan, harus segera dibersihkan.
Hazard Mekanikal : Peralatan berputar, Sambungan PTO Longgar, Kendaraan
bergerak tak terkendali
Pastikan rem parkir & ganjal ban terpasang, Periksa simpang 4 PTO tidak longgar Jika
terdengar bunyi yg aneh pada PTO segera SWA

 Keluar lokasi unloading


1. Berikan aba-aba kepada Operator untuk mengarahkan kendaraan menuju access
control, jika kondisi lalu lintas aman untuk dilalui.
2. Laporkan bahwa unloading telah selesai kepada Petugas Access Control, isi log
book,lalu tukarkan badge.
3. Naik ke kendaraan
HAZARD Gravitasi: Tubuh tersandung atau jatuh, tergelincir
Melangkah pelan pelan, perhatikan setiap pergerakan, Naik kendaraan gunakan tangga
step by step, terapkan 3contact point

4.1 Manual Handling


STANDARD OPERATION PROCEDURE
(SOP) VACUUM SUCK OIL

FUNGSI : OPERATION & MAINTENANCE NO. :


JUDUL : VACUUM SUCK OIL REVISI KE :
LOKASI : BERLAKU TMT :
HAL : 1 Sampai 10

Kode Signal Tangan Swamper

LURUS KEBELAKANG ATAU MAJU STOP

PUTAR EMERGENCY STOP


STANDARD OPERATION PROCEDURE
(SOP) VACUUM SUCK OIL

FUNGSI : OPERATION & MAINTENANCE NO. :


JUDUL : VACUUM SUCK OIL REVISI KE :
LOKASI : BERLAKU TMT :
HAL : 1 Sampai 10

DIPERSILAHKAN UNTUK
JARAK UNTUK BERHENTI MENINGGLKAN LOKASI

DOKUMENTASI VACUM
5. Penyelesaian Kerja
5.1 Housekeeping, Pemeriksaan Akhir dan Pelaporan
 Bersihkan lokasi area kerja (Housekeeping) dengan benar.
 Lakukan perapian material dan tools dengan baik dan benar Kembali pada tempat
penyimpanan semestinya
5.2 Pelaporan
 Laporkan kepada pemilik fasilitas atau pengawas pekerjaan bahwa pekerjaan sudah
selesai dan lakukan pemeriksaan terakhir untuk memastikan bahwa pekerjaan sudah
dilakukan sesuai dengan kriteria pekerjaan seperti yang tertuang dalam perintah kerja.
 Lakukan penutupan izin kerja (SIKA).

Prepared By Reviewed By Acknowledge By

Anda mungkin juga menyukai