III. DEFINISI
1. Procedure ini dibuat untuk ditaati setiap karyawan yang mengoperasikan dump truck.
2. Supervisor/pengawas
2.1 Melakukan pengawasan dan pengarahan kepada setiap karyawan untuk melaksanakan
procedure ini demi keselamatan dan kesehatan kerja mereka dan untuk mencegah
terjadinya kecelakaan serta kerusakan pada alat.
3. Karyawan
Melaksanakan procedur ini selama mengoperasikan unit untuk menghindari resiko-resiko
yang timbul bekerjalah dengan aman.
No. Dok :
Tgl. Efektif :
Status Revisi : 0
Tgl. Revisi : -
Halaman : 3 dari 2
V. PROSEDUR KERJA
Aspek Kesehatan dan Keselamatan :
1. Pergunakanlah APD yang diperlukan sesuai ketentuan K3.
2. Lakukan pengecekan terhadap peralatan yang akan dipergunakan.
3. Pastikan area dan lingkungan kerja aman.
4. Konsultasikan kepada pengawas bila terdapat hal-hal yang kurang jelas mengenai keselamatan
kerja di area tambang.
5. Laporkan segera setiap temuan yang tidak aman atau kecelakaan yang terjadi baik lapor ke
pengawas maupun mengisi form hazard report.
Aspek Teknis :
1. Semua dump truck harus di lakukan inspeksi awal sebelum di operasikan di tiap-tiap shift,
pemeriksaan awal akan di catat dalam kartu (P2H) dump turck sebelum di operasikan
2. Semua kerusakan alat-alat berat harus dilaporkan melalui berbagai system pelaporan kerusakan, alat-
alat berat boleh dioperasikan kembali setelah dinyatakan layak oleh mekanik alat-alat berat atau
supervisor lapangan.
1. Pastikan APAR telah terpasang di tempat yang aman dan mudah di ambil (dioperasikan) oleh driver
bilamana ada kebakaran di unit tersebut.
2. Pastikan APAR masih berfungsi dengan memperhatikan presure guage setiap hari, dan lakukan uji
coba dengan membalikan tabung dengan mendengar ada bunyi pada saat dibalikan.
3. APAR dump truck tidak di batasi 1 unit jika perlu lebih dari 1 APAR dapat dipasang pada dump
truck tersebut, tertgantung persyaratan yang berlaku di site.
OPERASI BERMUATAN
1. Berikan klakson atau sinyal lampu pada alat loading atau alat berat lain yang ada, pastikan
operatornya mengetahui keberadaan unit (gunakan radio kontak untuk berkomunikasi dengan
operator alat loading).
2. Amati pula keberadaan orang atau kendaraan ringan lainnya.
3. Driver harus bisa mengamati seluruh kegiatan pemuatan dari depan.
4. Jangan parkir untuk mengantri hingga tidak bisa melihat alat loading.
5. Perhatikan titik pemuatan, jika kurang rata atau membahayakan, mintalah alat loading atau
dozer untuk mempersiapkannya dahulu.
6. Jika ada unit lain yang sedang diisi, antrilah pada jarak dan lokasi yang aman.
7. Ikuti pola antrian dan manuver pengisian.
8. Jika truk di depan sudah selesai diisi, mulailah manuver, mundurlah ke titik pemuatan, jika
bucket alat loading sudah siap menggantung dan operator alat loading memberikan sinyal
klakson, mundurlah ke titik pemuatan, dan berhenti jika operator alat loading memberikan
sinyal klakson (perhatikan pula melalui kaca spion), atau dump body diisi muatan oleh alat
loading.
9. Sebelum bergerak mundur, amati keadaan di belakang dengan melihat kaca spion, atau
ikuti aba-aba pemandu jika ada. Mundurlah dengan perlahan dan hati-hati.
10. Usahakan truk dihentikan dalam keadaan rata dan stabil.
11. Agar operator tidak terjatuh dan cedera maka pada saat unit sedang diisi, operator truk
dilarang keluar kabin operator.
No. Dok :
Tgl. Efektif :
Status Revisi : 0
Tgl. Revisi : -
Halaman : 7 dari 2
KTT Direktur
No. Dok :
Tgl. Efektif :
Status Revisi : 0
Tgl. Revisi : -
Halaman : 8 dari 2