2. RUANG LINGKUP
SOP ini berlaku untuk PT ARSARI BATU KARYA
3. REFERENSI
4. TANGGUNG JAWAB
- Supervisor/foreman bertanggung jawab melakukan pengecekan potensi bahaya di seluruh daerah kerja
dibawah tanggung jawabnya dan melakukan tindakan yang diperlukan untuk mengantisipasi kemungkinan
terjadinya kecelakaan karena potensi bahaya yang ditemukannya.
- Supervisor/foreman bertanggung jawab untuk memberikan instruksi kerja yang aman kepada operator.
- Operator bertanggung jawab melakukan pengecekan potensi bahaya atas unitnya dan daerah kerjanya serta
melaporkan kepada supervisor/foreman untuk dilakukan tindakan pencegahan kecelakaan.
5. PROSEDUR
5.1 Prosedur Penggalian - Excavator
- Cek jarak aman dengan personil atau alat lain yang beroperasi disekitar unit seperti truk yang hendak dimuati,
dozer atau grader yang melakukan pembersihan lokasi penggalian.
- Pastikan bahwa jangkauan boom dan kapasitas mengangkat excavator pada waktu melakukan penggalian
optimum setiap saat.
- Jangan menggali sampai dibawah unit.
- Jaga agar ‘track’ tidak terangkat pada saat melakukan penggalian.
- Pastikan daerah kerja excavator rata.
- Pastikan bahwa posisi excavator pada saat melakukan penggalian tegak lurus terhadap ‘face’ penggalian.
- Pastikan bahwa posisi’sproket’ berada di bagian belakang excavator.
- Hindari memposisikan excavator sejajar dengan ‘face’ penggalian pada saat melakukan penggalian.
- Untuk mendapatkan hasil penggalian optimal, pastikan bahwa titik penggalian dengan titik penumpahan load
tidak lebih besar dari 90 derajat.
- Usahakan setiap penggalian menggunakan metode ‘bottom loading’ yaitu posisi excavator berada pada elevasi
yang lebih tinggi daripada posisi truk yang hendak dimuati.
- Bila banyak batuan di sekitar area loading tapi diluar jangkauan excavator, informasikan kepada
No. Dok :
Tgl. Efektif :
Status Revisi : 0
Tgl. Revisi : -
Halaman : 3 dari 6
- Supervisor/foreman bertanggung jawab untuk memastikan bahwa tempat kerja excavator aman dari daerah
bahaya seperti longsoran dan ‘overhang’ dan potensi bahaya lainnya.
- Pastikan bahwa lantai penggalian bersih dan rata.
- Setelah pengisian pada bucket terakhir, pastikan excavator tidak menggali dibelakang truk yang sedang antri
tetapi menggali ditempat lain dengan radius putar yang lebih besar sambil menunggu mundurnya truck, hal ini
untuk menghindari perlengkapan kerja tertabrak truk saat mundur, juga untuk menghemat waktu kerja karena
truk tidak terlalu lama menunggu bucket terangkat.
- Truk yang antri hanya boleh mundur loading, setelah driver melihat truk yang sudah selesai diisi melintasinya.
- Truk yang antri harus melakukan manuver sedemikian rupa, sehingga posisi truk lain yang sedang loading
berada disisi dalam radius putar.
- Bila tidak ada instruksi khusus karena kondisi medan yang berbahaya, truk harus melakukan antri siap mundur.
- Lakukan antri siap mundur dalam posisi yang aman dengan tidak membelakangi truk yang sedang loading.
- Tempatkan unit yang antri disisi truk yang loading dengan jarak 1 x lebar unit dan 1 x panjang unit dari face
penggalian atau kurang lebih 10 meter.
- Jangan memaksakan parkir siap mundur bila lebar front loading kurang dari 5 x lebar unit terbesar yang ada di
fleeth tersebut.
- Dalam kondisi khusus yang sangat sulit, dimana excavator kesulitan dengan posisi dudukan dan material
sehingga urutan penggalian selalu berubah, maka truk hanya boleh mundur setelah excavator mengangkat
baucket dan membuatnya stationer.
- Bila truk yang menunggu lebih dari satu pastikan jarak parkir antar truk tidak kurang dari 10 meter.
- Posisikan bucket sedemikian rupa agar operator truk dapat melihat dengan jelas dan memposisikan truknya
dengan baik.
- Pindahkan muatan dalam buket secara hati-hati.
No. Dok :
Tgl. Efektif :
Status Revisi : 0
Tgl. Revisi : -
Halaman : 4 dari 6
6. DOKUMEN TERKAIT
- Laporan Checker
- Laporan Pengawas
- IKH
No. Dok :
Tgl. Efektif :
Status Revisi : 0
Tgl. Revisi : -
Halaman : 6 dari 6
Direktur