Anda di halaman 1dari 15

No : 04T&D-PR/04

PROSEDUR OPERASI ADT Eff. Date : [Tanggal Efektif]


ARTICULATED DUMP TRUCK Revision : 0
Page : 1 of 15

ISI

1. TUJUAN
2. RUANG LINGKUP
3. DEFINISI
4. TANGGUNG JAWAB
5. URAIAN
6. DOKUMEN TERKAIT
7. REFERENSI

Riwayat Revisi

No Revisi Tanggal Penjelasan Perubahan

Kolom Pengesahan,

Dibuat Oleh, Diperiksa Oleh, Disetujui Oleh,


No : 04T&D-PR/04
PROSEDUR OPERASI ADT Eff. Date : [Tanggal Efektif]
ARTICULATED DUMP TRUCK Revision : 0
Page : 2 of 15

1. TUJUAN
Menetapkan Dasar-dasar Operasi Articulated Dump Truck yang benar dan aman sesuai
standar pabrik pembuatnya untuk digunakan oleh semua operator yang mengoperasikan
jenis unit tersebut, sehingga bisa berdampak mencegah kerusakan atau kecelakaan
kerja yang tidak perlu terjadi, yang pada akhirnyabisa menimbulkan kerugian moril &
materiil baik terhadap Manusia, Sarana dan prasarana , Lingkungan, berikutnya
hilangnya waktu kerja dan produksi yang tidak tercapai.
Bekerja dengan berdaya guna tinggi akan menguntungkan semua pihak (Win-Win
Solution)

2. RUANG LINGKUP

2.1. Prosedur ini pada kondisi normal. Baik cuaca, lingkungan kerja, maupun
kendaraan dalam keadaan baik.
2.2. Apabila kendaraan (machine), lingkungan serta cuaca berada dalam kondisi tidak
normal misalnya; penyejuk ruangan tidak berfungsi, kipas kaca tidak perfungsi,
jalan licin, berdebu, cuaca hujan atau gelap dsb. Maka perlu ada acuan khusus
yang harus diikuti.
2.3. Prosedur ini berlaku bagi siapa saja yang bertugas untuk mengoperasikan secara
tetap, operator pengganti, pengawas, mekanik yang sedang malakukan pengujian
mesin serta instruktur yang sedang malakukan pengujian calon operator.
2.4. Semua orang yang akan menjalankan, mengoperasikan atau melakukan
pengujian, harus memiliki ketrampilan untuk melakukan tugas tersebut diatas serta
memiliki surat ijin operasi (simper) yang dikeluarkan oleh perusahaan.

3. DEFINISI – Penjelasan nama komponen & Istilah kegiatan

3.1. Articulated Dump Truck (ADT)


Adalah sebuah kendaraan pengangkut kelas berat yang dirancang untuk
beroperasi di area konstruksi dan pertambangan yang kondisi medannya kurang
bagus misalnya; jalannya sempit, kondisi tanahnya lembek dsb. Berbeda dengan
kendaraan pengangkut yang lain, ADT mempunyai keistimewaan yaitu apabila
kemudi dibelokkan, maka bodinya yang berbelok. Adapun pekerjaan utama yang
dapat dikerjakan dengan menggunakan ADT adalah mengangkut material tertentu
dari alat pemuat menuju ke tempat pembuangan yang telah ditentukan, biasanya
ke penggilingan (Chruser) atau tempat pembuangan (Disposal) .
No : 04T&D-PR/04
PROSEDUR OPERASI ADT Eff. Date : [Tanggal Efektif]
ARTICULATED DUMP TRUCK Revision : 0
Page : 3 of 15

3.2. Operator
Adalah orang yang diberi tanggung jawab didalam mengoperasikan sebuah
alat/kendaraan berat.

3.3. Operation and Maintenance Manual


Adalah buku panduan yang diterbitkan oleh pabrik pembuat kendaraan, yang
dipakai sebagai acuan d idalam pengoperasian dan merawat kendaraan. Setiap
kendaraan mempunyai buku panduan yang berbeda-beda, jadi kita tidak dapat
mengacu kepada satu buku untuk semua model.

3.4. Warning Sign and Label


Adalah tulisan atau simbol-simbol tentang adanya bahaya secara rinci yang
dipasang pada tempat-tempat yang berpotensi bahaya.

3.5. Warning Tag


Adalah sebuah kartu tanda peringatan yang dipasang oleh seorang petugas
(mekanik) pada sebuah kendaraan. Kartu tanda peringatan ini terdiri dari dua
macam yaitu:
 Personal danger tag, yaitu sebuah kartu yang dipasang untuk memberitahu
bahwa kendaraan ini sedang diperbaiki. Kartu ini hanya boleh dilepaskan oleh
petugas yang sedang memperbaiki kendaraan tersebut atau oleh atasannya.
 Do not operate, yaitu kartu pemberitahuan bahwa kendaraan sedang dalam
keadaan rusak dan belum diperbaiki.
Pada dasarnya apabila terdapat kartu tanda bahaya, apakah itu personal danger
tag atau do not operate pada sebuah kendaraan maka jangan sekali-kali mencoba
untuk menghidupkan engine atau menggerakkan alat kontrol hidrolis maupun
kendaraan.

3.6. Three Contact Points


Adalah cara yang aman untuk naik atau turun dari kendaraan dengan menghadap
ke kendaraan serta selalu menggunakan tiga titik tumpuan. Tiga titik tumpuan ini
bisa kedua kaki berpijak pada tangga kendaraan dan satu tangan berpegang pada
tempat berpegang atau kedua tangan berpegang sedang satu kaki menginjak
tangga kendaraan.

3.7. Engine
Adalah tenaga penggerak yang dapat dikontrol oleh operator

3.8. Transmission
No : 04T&D-PR/04
PROSEDUR OPERASI ADT Eff. Date : [Tanggal Efektif]
ARTICULATED DUMP TRUCK Revision : 0
Page : 4 of 15

Adalah komponen untuk mengatur arah dan kecepatan kendaraan


3.9. Torque Converter
Adalah sarana untuk memutus dan menyambung hubungan antara engine dengan
transmisi dengan menggunakan sarana hidrolis (tidak berhubungan langsung) yang
mampu meningkatkan torsi engine.

3.10. Lockup Clutch


Kendaraan berat umumnya menggunakan torque converter, tapi pada kondisi
tertentu diperlukan hubungan langsung (direct drive). Lockup clutch secara
langsung menghubungkan transmisi dengan engine. Lockup clutch bekerja secara
otomatis setiap saat kendaraan berjalan dengan hubungan langsung.

3.11. Interaxle Differential Lock


Sistim untuk membagi torsi untuk keenam roda secara sama rata, sehingga
kendaraan mampu berjalan dijalan yanglicin.

3.12. Cross Axle Differential Lock


Sistim untuk menyamakan putaran antara roda sebelah kiri dan kanan sehingga
kendaraan mampu berjalan di jalan berlumpur.

3.13. Autoshift
Gigi transmisi dapat berobah naik atau turun secara otomatis sesuai dengan
kecepatan roda. Apabila putaran roda cepat gigi akan bertambah dan bila
kecepatan roda berkurang gigi akan turun.

3.14. Bodi
Adalah sebuah bak tempat muatan yang dapat digerakkan naik untuk menurunkan
muatan yang ada di dalamnya dengan bantuan tenaga hidrolis.

3.15. Hoist Control


Tuas pengatur fungsi hidrolis untuk menggerakkan bodi.
Ada 4 posisi:
a. Lower (turun). Apabila tuas ditekan ke posisi ini bodi akan turun.
b. Float (mengambang). Tuas harus berada pada posisi ini apabila kendaraan
sedang berjalan.
c. Hold (tahan). Gerakan bodi akan berhenti apabila tuas ada di posisi ini.
d. Raise (naik). Posisi untuk menaikkan bodi.

3.16. Service Brake


No : 04T&D-PR/04
PROSEDUR OPERASI ADT Eff. Date : [Tanggal Efektif]
ARTICULATED DUMP TRUCK Revision : 0
Page : 5 of 15

Sistim pengereman untuk menghentikan kendaraan yang sedang melaju.


Menggunakan pedal yang ditempatkan di posisi kaki kanan.
3.17. Secondary Brake
Sistim rem cadangan yang bisa dipakai untuk menghentikan kendaraan apabila ada
kegagalan pada sistim rem utama.

3.18. Jake Brake/Retarder


Sistim perlambatan yang biasa dipergunakan ketika kendaraan sedang berjalan
dipenurunan. Dalam hal ini putaran engine yang diperlambat pada putaran tertentu,
sehingga tidak mengakibatkan peningkatan suhu oli rem.

3.19. Emergency Steering


Sistim kemudi cadangan yang akan berfungsi secara otomatis apabila sistim
kemudi utama mengalami gangguan.

3.20. Roll Over Protective Structure (ROPS) atau Falling Object Protective Structure
(FOPS)
Adalah suatu sarana untuk melindungi operator agar tidak mengalami cedera yang
serius apabila kendaraan terguling atau tertimpa.

3.21. Stock Pille


Adalah suatu tempat penumpukan material yang belum diproses.

3.22. Disposal
Adalah tempat pembuangan material yang tidak diposes.

3.23. Daily Maintenance (Perawatan Harian)


Adalah pekerjaan yang harus dilakukan oleh seorang operator sebelum naik ke
kendaraan dan menghidupkan engine biasa disebut pemeriksaan keliling atau
pemeriksaan dan perawatan harian (P2H), untuk mengetahui apakah kendaraan
pada kondisi layak untuk dioperasikan atau tidak. Adapun yang perlu dilakukan
adalah memeriksa :
 Baut-baut kendor atau lepas.komponen yang rusak, Aus atau hilang
 Membersihkan kotoran yang menempel di kendaraan terutama bahan yang
mudah terbakar (daun-daun kering, kertas, plastik atau kain lap) di ruang
engine.
 Kebocoran atau kecukupan cairan-cairan (minyak pelumas, bahan bakar, air
pendingin, gemuk dan sistim udara masuknya).
 Petunjuk dalam kabin berfungsi dengan baik, semua instrument panel dan alat
kerja.
No : 04T&D-PR/04
PROSEDUR OPERASI ADT Eff. Date : [Tanggal Efektif]
ARTICULATED DUMP TRUCK Revision : 0
Page : 6 of 15

3.24. Maintenance Interval (Perawatan Berkala)


Adalah pekerjaan yang dilakukan oleh petugas servis untuk memeriksa sesuai
dengan jadwal pada buku pedoman pengoperasian dan perawatan serta
melakukan penggantian, penyetelan, penggantian dan pengujian bila diperlukan.

4. TANGGUNG JAWAB

4.1. Supervisor Operasi/ Pengawas Operasi Alat berat


a. Menjelaskan dan mengarahkan kepada seluruh personil yang berada dalam
tanggung jawabnya tentang pelaksanaan sebuah prosedur.operasi
b. Memastikan bahwa seluruh prosedur operasi telah dilaksanakan dengan baik.
c. Memberikan sanksi & penghargaan kepada setap personil yang melanggar dan
mematuhi dalam pelaksanaan prosedur.operasi
d. Mengetahui masing-masing tingkat kompetensi operasi semua bawahannya

4.2. Safety Officer


Mengawasi pelaksanaan prosedur operasi ini dan mengambil tidakan yang perlu
apabila terjadi pelanggaran baik yang bersifat membahayakan atau yang hanya
menimbulkan kerusakan ringan

4.3. Sub Kontraktor


a. Apabila pihak sub kontraktor tidak mempunyai acuan prosedur operasi
tersendiri maka wajib mengikuti prosedur operasi ini.
b. Apabila mempunyai acuan prosedur tersendiri harus ditunjukkan kepada
Projeck Manager lewat Safety Officer bila perlu bisa dilakukan kesepakatan
prosedur operasi

5. REFERENSI
 Operation and Maintenance Manual untuk Articulated Dump Truck Caterpillar

6. URAIAN

Pengenalan Mesin
Cat ADT Berat Kotor ( GVW ) : 32.383 kg
Salah satu type Tinggi maksimal : 7068 mm ( Saat full Dumping )
(ADT 740) Lebar maksimal : 3430 mm
Panjang maksimal : 10.889 mm
No : 04T&D-PR/04
PROSEDUR OPERASI ADT Eff. Date : [Tanggal Efektif]
ARTICULATED DUMP TRUCK Revision : 0
Page : 7 of 15

Engine Horse Power 441 Hp


Kapasitas muat 36.03 ton
Minimum Radius putar : 4,1 meter.
Maximum Speed : 55,9 km/jam

Keselamatan Kerja
a. Jangan menghidupkan engine bila terdapat label tanda bahaya
b. Rem parkir diaktifkan
c.Tuas transmisi netral
d. Tuas transmisi harus dikunci
e. Matikan engine
f. Pandangan tidak terhalang
g. Cincin bisa melukai jari tangan
h. Bersihkan tangga dan tempat-tempat berpegangan
i. Amankan barang-barang yang terdapat di lantai kabin
j. Jangan biarkan orang yang tidak berkepentingan ikut naik di kendaraan
k.Pasanglah tanda “JANGAN DIOPERASIKAN” bila kendaraan sedang diperbaiki
l. Peralatan hidrolis harus diganjal dengan kokoh bila sedang bekerja di bawahnya
m. Jangan mendekati bagian-bagian yang bergerak atau berputar.
n. Jangan menggunakan sling yang kusut
o. Jangan merokok saat sedang mengisi bahan bakar atau memeriksa baterai
p. Naik atau turun kendaraan harus menggunakan tangga yang sudah tersedia
q. Gunakan tiga titik tumpuan
r. Jangan melompat dari kendaraan
s.Jangan naik atau turun dari kendaraan yang sedang bergerak
t. Pastikan bahwa tidak ada orang yang sedang bekerja sebelum menghidupkan
engine
u. Bersihkan kaca-kaca pintu dan jendela
v.Operasikan kendaraan dari tempat duduk
w. Angkat semua peralatan hidrolis
x.Lakukan pemeriksaan keliling dengan teliti
y.Bunyikan klakson sebelum kendaraan mulai bergerak
(1X = start, 2X = maju dan 3X = mundur).

Aturan Lalu-lintas
a. Aturan Umum
 Secara umum tidak ada perbedaan aturan berlalu-lintas di jalan umum
maupun di jalan tambang.
No : 04T&D-PR/04
PROSEDUR OPERASI ADT Eff. Date : [Tanggal Efektif]
ARTICULATED DUMP TRUCK Revision : 0
Page : 8 of 15

 Pengguna jalan tambang diwajibkan untuk menggunakan sisi jalan sebelah


kiri kecuali pada saat ada kerusakan atau sedang ada perbaikan jalan,
selokan, culvert dll.
 Pada saat sedang ada perbaikan pengguna jalan wajib mematuhi aba-aba
dari spotter atau operator (grader, dozer atau excavator) yang bertugas di
tempat tersebut.
 Apabila berpapasan dengan kendaraan pengangkut bermuatan dijalan yang
sempit, kendaraan yang tidak bermuatan harus menepi untuk memberi
kesempatan kepada kendaraan yang bermuatan.
 Dijalan yang sempit biasanya disediakan tempat khusus untuk
bersimpangan antara dua kendaraan. Dalam hal ini kendaraan kosong
harus menunggu di tempat yang telah disediakan sampai kendaraan yang
bermuatan telah lewat.
b. Para pengguna jalan harus mematuhi rambu-rambu lalu-lintas jalan umum
maupun di jalan tambang
c. Para pengguna jalan harus mematuhilah aba-aba yang diberikan oleh petugas
pengatur lalu lintas atau spotter yang sedang bertugas.
d. Tidak diijinkan untuk mendahului di tikungan atau tanjakan buta.
e. Khusus untuk truk non jalan raya yang sama-sama bermuatan, tidak boleh
saling mendahului di tanjakan.
f. Apabila akan memasuki sebuah persimpangan diwajibkan untuk berhenti
terlebih dahulu untuk memastikan bahwa jalam dalam keadaan aman.
g. Apabila dipersimpangan itu terdapat tanda STOP pengguna jalan wajib berhenti
meskipun jalan dalam keadaan kosong.
h. Apabila akan memasuki jalan umum yang dijaga oleh petugas pengatur lalu
lintas atau spotter, maka pengguna jalan tambang harus mematuhi aba-aba
yang diberikan oleh petugas pengatur lalu lintas atau spotter
i. Apabila akan memasuki jalan umum yang tidak dijaga oleh petugas pengatur
lalu-lintas, pengguna jalan tambang wajib berhenti dan memberi kesempatan
kepada pengguna jalan umum. Tidak diijinkan untuk memotong arus lalu-lintas
umum.

Pemeriksaan Keliling
Untuk menghindari terjadinya kecelakaan dan agar usia pakai komponen lebih
panjang, lakukan pemeriksaan keliling sebelum naik ke atas kendaraan dan
menghidupkan engine.
a. Periksa kondisi bam, velg dan baut-baut rodanya.
b. Periksa kondisi radiator
c. Periksa kondisi lampu-lampu
No : 04T&D-PR/04
PROSEDUR OPERASI ADT Eff. Date : [Tanggal Efektif]
ARTICULATED DUMP TRUCK Revision : 0
Page : 9 of 15

d. Periksa kondisi silinder-silinder hidrolis dan saluran-salurannya (hoist dan


kemudi)
e. Periksa kondisi kerangka terutama pada sambungan-sambungannya.
f. Periksa kondisi oscillating hitch.
g. Periksa kondisi silinder-silinder kemudi.
h. Periksa kondisi keenam final drive
i. Periksa kebocoran air pendingin engine, minyak pelumas atau bahan bakar
j. Periksa kondisi differential tengah dan belakang.
k. Periksa kondisi rubber pad.
l. Periksa kondisi pengikat silinder hoist
m. Periksa kondisi kabin operator (ROPS, pintu, jendela harus dapat dibuka dan
ditutup dengan baik)

Naik atau Turun Kendaraan


a. Jagalah kebersihan tempat berpijak dan berpegangan.
b. Gunakan tempat berpijak dan tempat berpegangan yang telah disediakan.
c. Selalu menghadap ke kendaraan.
d. Gunakan tiga titik tumpuan (Dua kaki berpijak dan satu tangan berpegangan
atau sebaliknya).
e. Jangan menggunakan kemudi atau tuas kontrol kendaraan untuk berpegangan.
f. Jangan melompat dari kendaraan.
g. Jangan naik atau turun dari kendaraan yang sedang bergerak.

Pemeriksaan Sebelum Menghidupkan engine


a. Periksalah permukaan air pendingin.
b. Periksalah permukaan oli hidrolis dan brake.
c. Periksalah permukaan oli transmisi.
d. Periksa permukaan oli transfer gear.
e. Periksa permukaan oli kemudi.
f. Periksalah permukaan bahan bakar.
g. Putarlah kunci baterai ke posisi ON.
h. Switch emergency engine stop pada posisi OFF.

Kabin Operator
a. Kenalilah tuas-tuas kontrol hidrolis mengangkat bodi.
b. Kenalilah pedal rem servis, rem darurat dan pedal gas.
c. Kenalilah tuas kontrol transmisi, pemindah arah dan pemindah gigi.
d. Kenalilah letak switch rem parkir dan retarder.
e. Kenalilah fungsi dan posisi semua switch serta alat-alat pengukur
f. Kenalilah sistim monitor yang terdapat di dalam kabin
No : 04T&D-PR/04
PROSEDUR OPERASI ADT Eff. Date : [Tanggal Efektif]
ARTICULATED DUMP TRUCK Revision : 0
Page : 10 of 15

g. Kenalilah lokasi alat pemadam api dan cara penggunaannya.

Sistim Monitor
Sistim monitor pada mesin-mesin buatan Caterpillar dirancang untuk memberi
peringatan kepada operator apabila ada problim yang muncul secara tiba-tiba saat
kendaraan sedang dioperasikan. Sistim monitor ini terdiri dari sebuah panel monitor
yang dilengkapi dengan 9 buah indikator untuk setiap sistim yang dipantau, sebuah
alarm tindakan, sebuah lampu tindakan, sekelompok alat-alat pengukur dan
kelompok tachometer/speedometer.

Peringatan yang diberikan oleh sistim monitor dibagi menjadi tiga kategori.
Peringatan tingkat pertama memerlukan kewaspadaan operator. Peringatan tingkat
kedua memerlukan tindakan operator. Peringatan ketiga engine harus segera
dimatikan.

6.1.1. Peringatan Tingkat Pertama


a. Pada tingkatan ini hanya lampu indikator kewaspadaan saja yang
menyala. Operator harus waspada bahwa salah satu sistim perlu
perhatian.
b. Sistim Kelistrikan - Bila indikator ini menyala berarti ada kerusakan pada
sistim pengisian baterai.
c. Rem Parkir – Bila indikator ini menyala berarti rem parkir sedang aktif
dan transmisi netral.
d. Permukaan Bahan Bakar- – Bila indikator ini menyala berarti bahan
bakar di dalam tanki tinggal 10%. Lakukan pengisian bahan bakar
segera.
e. Hoist Control – Bila indikator ini menyala berarti bodi tidak pada posisi
FLOAT.

6.1.2. Peringatan Tingkat Kedua


a. Pada tingkatan ini, sebuah indikator kewaspadaan menyala, atau jarum
penunjuk salah satu alat pengukur menunjuk garis merah dan lampu
tindakan (action light) menyala. Operator harus melakukan perobahan
cara pengoperasian, untuk mengurangi kelebihan panas pada sistim.
b. Suhu Pendingin Engine – Bila indikator ini menyala berarti suhu air
pendingin engine terlalu tinggi. Kurangi beban atau turunkan gigi
transmisi untuk mengurangi panas.
No : 04T&D-PR/04
PROSEDUR OPERASI ADT Eff. Date : [Tanggal Efektif]
ARTICULATED DUMP TRUCK Revision : 0
Page : 11 of 15

c. Drivetrain Overspeed - Bila indikator ini menyala berarti kecepatan roda


kendaraan lebih tinggi dibandeing kecepatan engine. Gunakan rem
servis untuk mengurangi kecepatan.

6.1.3. Peringatan Tingkat Ketiga


a. Pada tingkatan ini, indikator kewaspadaan dan lampu tindakan menyala,
dan alarm berbunyi. Kendaraan harus segera dihentikan dan engine
dimatikan, untuk menghindari kecelakaan atau kerusakan komponen
yang parah.
b. Kendaraan jangan dioperasikan sebelum kerusakannya diperbaiki.
c. Sistim Kelistrikan – Bila indikator ini menyala berarti ada kerusakan
pada sistim pengisian baterai.
d. Rem Parkir – Apabila indikator ini menyala berarti rem parkir masih aktif
dan gigi terpasang. Lepaskan rem parkir atau netralkan transmisi.
e. Sistim Kemudi– Apabila indikator ini menyala berarti ada problim pada
sistim kemudi. Hentikan operasi, matikan engine dan kendaraan jangan
dioperasikan sebelum diperbaiki.
f. Tekanan Oli Engine – Apabila indikator ini menyala berarti tekanan oli
engine rendah. Hentikan operasi, matikan engine dan kendaraan jangan
dioperasikan sebelum diperbaiki.
g. Suhu Rem Tengah dan Belakang- Apabila indikator ini menyala, berarti
suhu rem tengah atau belakang terlalu tinggi. Kurangi penggunaan rem
servis untuk menurunkan suhu.
h. Saringan Oli Transmisi – Bila indikator ini menyala berarti saringan oli
transmisi tersumbat. Gantilah saringan segera.
i. Kemudi Utama – Bila indikator ini menyala tekanan oli sistim kemudi
utama rendah. Hentikan kendaraan segera dan lakukan perbaikan.
Kendaraan jangan dioperasikan sebelum diperbaiki.
j. Kesalahan Transmisi – Bila indikator ini menyala berarti ada kerusakan
pada sistim transmisi. Hentikan kendaraan segera dan lakukan
perbaikan.

Menghidupkan engine
a. Tuas hidrolis posisi tahan
b. Ujilah sistim monitor
c. Bunyikan klakson 1 X
d. Transmisi netral
e. Putar kunci engine ke posisi “START”
f. Rem parkir aktif
No : 04T&D-PR/04
PROSEDUR OPERASI ADT Eff. Date : [Tanggal Efektif]
ARTICULATED DUMP TRUCK Revision : 0
Page : 12 of 15

g. Putarlah kunci ke posisi START (tidak lebih dari 30 detik). Bila engine belum
hidup, matikan kunci starter, tunggu tiga menit sebelum menghidupkan engine
kembali

Setelah Engine Hidup


a. Biarkan engine hidup selama lima menit pada putaran rendah untuk
memanaskan komponen-komponen engine.
b. Matikan engine bila dalam waktu 10 detik indikator tekanan oli engine masih
menyala dan alarm masih berbunyi
c. Perhatikan alat-alat pengukur dan adanya kelainan suara pada engine
d. Ujilah fungsi perlengkapan hidrolis, lampu dan klakson

Menguji jake Brake


a. Setelah engine cukup panas, naikkan putaran engine sampai putaran tertinggi.
b. Tarik tuas Jake Brake pada posisi 3
c. Lepaskan pedal gas.
d. Putarang engine harus turun dengan cepat disertai derum yang berat.
e. (Tempatkan tuas pada posisi 0 apabila sedang tidak dipergunakan)

Menjalankan Kendaraan
a. Kenakan sabuk keselamatan
b. Perhatikan sekitar kendaraan
c. Injak pedal rem kaki dan bebaskan rem parkir.
d. Pilih gigi yang sesuai.
e. Lepaskan pedal rem dan injak pedal akselerasi secara bertahap

Berhenti dan Merobah Arah


a. Lepaskan pedal gas.
b. Injak rem servis untuk menghentikan kendaraan.
c. Netralkan transmisi.
d. Pindahkan tuas ke poasisi R untuk bergerak mundur.
e. Lepaskan pedal rem kaki atau tuas retarder.
f. Injak pedal gas untuk mendapatkan kecepatan yang sesuai.
g. Berhentilah ditempat yang diinginkan.

Mengatur kecepatan
a. Mengatur kecepatan mendaki dengan menggunakan pedal gas.
b. Mengatur kecepatan menurun menggunakan retarder dengan mengatur gigi
sesuai dengan kemiringan jalan.
c. Gunakan retarder otomatis untuk turunan yang cukup panjang.
No : 04T&D-PR/04
PROSEDUR OPERASI ADT Eff. Date : [Tanggal Efektif]
ARTICULATED DUMP TRUCK Revision : 0
Page : 13 of 15

Teknik Operasi
6.1.4. Memuat
a. Jangan melindas batu-batu yang berserakan di area pemuatan.
b. Berhenti sebelum mundur.
c. Mundurlah ke bawah bucket alat pemuat dengan posisi bodi sejajar
dengan bucket.
d. Berhenti setelah ada isyarat dari operator alat muat.
e. Operator tetap di dalam kabin.
f. Berjalan setelah ada ada isyarat dari operator alat muat.

6.1.5. Mengangkut muatan


a. Berjalan perlahan meninggalkan area pemuatan.
b. Jalankan kendaraan dengan kecepatan konstan.
c. Jangan berbelok, berhenti atau menambah kecepatan secara tiba-tiba.
d. Operasikan engine pada kisaran 1.200-2.200 RPM.

6.1.6. Menggunakan Jake Brake


a. Turunkan gigi sesuai dengan kondisi jalan sebelum kendaraan
memasuki turunan.
b. Tarik tuas Jake Brake ke posisi 2.
c. Lepaskan pedal gas.
d. Bila kendaraan cenderung untk terus melaju, tarik tuas ke posisi 3.
e. Bila kendaraan masih terus melaju, gunakan rem servis sedikit demi
sedikit.
f. Setelah kecepatan normal lepaskan rem servis.

6.1.7. Memundurkan Kendaraan


a. Berhenti dengan menggunakan rem servis.
b. Netralkan transmisi.
c. Tempatkan tuas transmisi pada posisi R.
d. Lepaskan rem servis.
e. Injak pedak gas untuk mendapatkan kecepatan yang sesuai.
f. Berhentilah di tempat diinginkan.
g. Netralkan transmisi.
h. Aktifkan rem parkir.
No : 04T&D-PR/04
PROSEDUR OPERASI ADT Eff. Date : [Tanggal Efektif]
ARTICULATED DUMP TRUCK Revision : 0
Page : 14 of 15

Menurunkan Muatan
a. Tariklah tuas/switch kontrol hoist ke posisi RAISE(naik)
b. Naikkan putaran engine sampai pada kisaran 1.700 RPM
c. Perhatikan gerakan saat bodi naik.
d. Lepaskan pedal gas beberapa saat sebelum batang silinder mencapai
e. Langkah maksimal.
f. Lepaskan tuas/switch kontrol hoist.

Bergerak Maju
a. Turunkan bodi dengan menekan tuas/switch hoist ke posisi LOWER
b. sampai ketinggian bodi mencapai +/- 1 meter dari chasis.
c. Lepaskan tuas/switch.
d. Injak pedal rem servis dan bebaskan rem parkir.
e. Tempatkan tuas transmisi pada posisi gigi yang sesuai.
f. Lepaskan pedal rem servis.

Menarik Kendaraan
a. Ujilah kemampuan rem kendaraan sebelum melakukan penarikan.
b. Gunakan seorang pemandu untuk memberikan aba-aba.
c. Gunakan batang penarik (towing bar). Bila tidak tersedia, gunakan sling dengan
kemampuan 1½ kali berat kendaraan yang akan ditarik.
d. Jangan menggunakan sling yang kusut atau yang sudah ada tanda-tanda
kerusakan.
e. Luruskan posisi kendaraan penarik dengan kendaraan yang akan ditarik.
f. Batang penarik harus diikatkan pada lobang penarik (towing hitch) dengan
kokoh.
g. Tunggulah aba-aba untuk bergerak.
h. Maju dengan menggunakan gigi 1 secara perlahan-lahan.
i. Apabila menarik kendaraan melewati jalan yang menurun, gunakan kendaraan
penahan yang diikatkan di bagian belakang kendaraan yang ditarik, untuk
membantu mengurangi kecepatan saat menurun.

Parkir
a. Parkirlah di tempat yang telah disediakan
b. Apabila tidak disediakan tempat parkir, parkirlah di tempat yang datar, aman
(saudara harus yakin bahwa tempat tersebut cukup keras serta tidak ada air
yang menggenang)
No : 04T&D-PR/04
PROSEDUR OPERASI ADT Eff. Date : [Tanggal Efektif]
ARTICULATED DUMP TRUCK Revision : 0
Page : 15 of 15

c. Parkirlah sesuai dengan jenis kendaraan untuk memudahkan pekerjaan


perawatan atau perbaikan

Mematikan Engine
a. Biarkan engine hidup pada putaran rendah (low idle) selama kira-kira lima menit
b. Bersihkan kabin kendaraan
c. Matikan engine dengan memutar kunci kontak ke kiri.
d. Ambil kunci kontaknya
e. Tutup dan kunci semua pintu dan jendela

Membuat Laporan
a. Cantumkan nama dan S/N saudara
b. Laporkan semua kerusakan yang terjadi pada lembar laporan yang telah
disediakan
c. Laporkan lokasi saudara beroperasi
d. Laporkan semua aktifitas yang dilaksanakan
e. Laporkan jam kerja operasi awal dan akhir
f. Laporkan jumlah pemakaian bahan bakar

7. DOKUMEN TERKAIT
Berisi tentang :
 Form-Form yang digunakan dalam pelaksanaan prosedur ini
 Prosedur lain yang terkait dengan prosedur ini
 Flowchart/diagram alir, yaitu berisi tentang flow chart (diagram alir) yang
menggambarkan alur proses prosedur tersebut, sehingga pemahaman terhadap alur
prosedur menjadi lebih mudah. Tidak setiap prosedur harus memiliki flow chart
(diagram alir) seperti ini

Anda mungkin juga menyukai