Anda di halaman 1dari 4

JOB SAFETY, HEALTH AND ENVIRONMENT ANALYSIS (JSA)

NOMOR JSA
NAMA / JUDUL PEKERJAAN v JSA Baru JSA Revisi
PROs/Bakan/09/2015/017/JSA
Mengoperasikan ADT/DT
Lokasi Pekerjaan Tgl. Pembuatan JSA No. Revisi JSA Jumlah Halaman Departemen / Section
Di tambang September2015 0.0 4
Operation Site
Jabatan Yang Terlibat APD yang Dipersyaratkan Peralatan yang Digunakan Dibuat oleh, Disetujui oleh,
Si Oprs Helm safety,sapatu
Spv produksi safety,kacamata safety Articulied A40F/DT Izuzu
Foremen produksi Soleman
Operator ADT Juartono Si Oprs
Operator DT Spv produksi
BAHAYA / RESIKO SETIAP REKOMENDASI TINDAKAN KONTROL /
URUT–URUTAN LANGKAH KODE
LANGKAH TUGAS (RESIKO KESELAMATAN, PAPARAN BAHAYA PENGENDALIAN
(GUNAKAN : HIRARKI PENGENDALIAN RESIKO)
KESEHATAN DAN DAMPAK LINGKUNGAN)
1.1 Membentur/Tergores/Tertusuk B
1 Menggunakan alat Pelindung diri 1.1.1 Memakai APD untuk mengurangirisiko cedera,sesuai
Peraturan perusahaan

2.1Terbentur A 2.1.1 Hati hati saat memeriksa bawah unit


2 Pemeriksaan dan perawatan
Harian(p2h)

2.2 Terjatuh A 2.2.1Perhatikan tempat dan pijakan kaki waktu berkeliling unit
2.2.2 Bersikan pegangan dari gris dan lumpur

2.3 Terkilir A 2.3.1 Saat membuka dan menutup kabin perhatikan tangan
Dan keseimbangan

HSE/F-014, Rev. 0.0 Halaman : 1 / 4


2.4 Terjepit A 2.4.1 Saat memeriksa mesin dan puli perhatikan jari tangan
2.5 Terkena suhu panas A 2.5.1Saat memeriksa batas air radiator,periksalah pada
Sub tangkinya
2.5.2 Gunakan majun pada saat membuka radiator

2.6 Bateray meledak A 2.6.1 Gunakan senter untuk memeriksa level air bateray

3.Operator naik unit ADT/DT 3.1 Operator terjatuh A 3.1.1 pada saat naik unit gunakan metode tiga titik tumpu
3.1.2 bersikan pijakan supaya tidak licin
3.2 kejepit pintu kabin A 3.2.1perhatikan jari tangan pada saat menutup pintu
3.2.2 pegang di gagang pintu kabin untuk menutup pintu
3.2.3 gunakan tangan yang di rasa paling kuat untuk
Menutup pintu
4.travel menuju fron loading 4.1Operator jatuh AA 4.1.1 Operator harus menggunakan sabuk pengaman selama
di dalam unit
4.1.2Dilarang menumpang kecuali siswa training
4.2 Terpapar debu panas AA 4.2.1 Selama operasi pintu kabin tutup dengan rapat
4.2.2 Jika unit tanpa kabin gunakan kaca mata dan masker
4.3 Terguling AA 4.3.1 jangan berjalan menginjak batu besar dan lubang bekas
galian
4.4Menabrak A 4.4.1 Saat melakukan tes unit perhatikan area sekitar
4.4.2 klakson 1kali untuk sebelum menghidupkan engine
Dan klakson 2kali sebelum unit bejalan
4.4.3Jangan menggunakan Hp sambil mengoperasikan unit
4.4.4Jangan mengambil sesuatu/barang yang jatuh ke lantai
kabin
5.Melakukan pemuatan material 5.1Benturan AA 5.1.1Lakukan manuver searah jarum jam jika posisi steering
Berada di kiri kabin
AA 5.1.2 jika steering berada di sebelah kanan lakukan manuver
Berlawanan dengan jarum jam.
5.2Tabrakan AA 5.2.1Perhatikan posisi bucket alat loading terlihat dari spion
Telah diangkat di atas vesel.
5.3Menabrak AA 5.3.1Sebelum melakukan gerakan mundur perhatikan kondisi
Sekitar,dan gunakan isyarat klakson3x,atur tranmisi
Mundur kemudian lakukan komunikasi dengan operator
Alat loading.
5.3.2 Gunakan parking brike,posisikan transmisi di netral
Pada saat truck dimuat.
5.4Operator kejatuhan material AA 5.4.1Operator dilarang keluar kabin pada saat pengisian oleh
HSE/F-014, Rev. 0.0 Halaman : 2 / 4
Alat loading.
5.4.2 Gunakan truck dan ADT yang di lindungi kanopi.
6.Melakukan hauling muatan/ 6.1miss operation/kerusakan A 6.1.1Gunakan transmisi terendah pada saat tarikan pertama,
kosongan Komponen Kira-kira setelah 100 meter atau lebih transmisi bisa di
Pindah ke transmisi lebih tinggi dan seterusnya.
6.1.2Kendalikan rpm dan kecepatan agar tidak terjadi over
running atau over speed. Dengan cara mengontrol
kecepatan (speed) sesuai kondisi medan (jalan)
6.1.3Saat di tanjakan (hauling menanjak) pertahankan
rpm pada gigi yang di rekomensadikan, agar tidak
terjadi hentakan karena perpindahan gigi. Dilarang
melakukan shifting (perpindahan gigi)
6.2Tabrakan/menabrak AA 6.2.1 Perhatikan jarak aman saat beriringan
(lihat standar parameter), dan kendalikan unit
pada posisi aman saat beriringan.
6.2.2Perhatikan jarak pandang dalam kondisi clear area
(normal / jelas). Gunakan isyarat klakson, lampu jauh
atau komunikasi radio apabila unit akan mendahulu.
6.2.3Dilarang mendahului pada jalan (daerah) dengan rambu
dilarang mendahului atau jalan tikungan dengan kondisi
blind spot.
6.2.4Perhatikan semua rambu-rambu di jalan khususnya
rambu STOP, GIVE WAY, GUIDE POST dan Rambu
dilarang mendahului.
7.Melakukan dumping 7.1Tabrakan/menabrak AA 7.1.1Perhatikan jarak aman saat melakukan manuver
Dumping dan alat support tidak mendekat dan blind
spot.
7.1.2Perhatikan jarak aman saat melakukan dumping 1x
Lebar unit.
7.1.3Gunakan manuver searah jarum jam saat akan
melakukan dumping (apabila steering di sebelah kiri
dan ditengah). Apabila steering di sebelah kanan,
manuver berlawanan dengan jarum jam.
7.2Kelongsoran/amblas/terprosok A 7.2.1Perhatikan ujung disposal (tempat pembuangan),
apakah ada keretakan material atau material lumpur.
Hindari material / tanah yang mengalami retakan, dan
segera laporkan ke atasan.
7.2.2Tempatkan unit di material keras saat unit melakukan
dumping, agar tidak terjadi amblas.
7.2..3Lihat ujung disposal, apakah ada tanggul (safety
HSE/F-014, Rev. 0.0 Halaman : 3 / 4
berm). Apabila tidak di ada safety berm, maka unit
dumping kira-kira 2 meter dari ujung disposal. Apabila
ada safety berm maka dumping harus buang habis.
7.3Miss operasi/kerusakan komponen A 7.3.1Gunakan rpm 1300 s/d1500pada saat melakukan
dumping, untuk mengurangi kerusakan komponen
hidrolik. (lihat spesifikasi alat)
7.3.2Dilarang menurunkan dump vessel sambil bergerak
maju, karena akan merusak silinder dump,turnkan dump
vessel turun sampai posisi float, baru unit boleh
bergerak maju.
8selesai operasi 8.1Unit menggelinding A 8.1.1Parkir unit di tempat rata dan pasang parkink brake
8.2Terkilir A 8.1.2Pada saat turun unit gunakan metode tiga titik tumpu.

HSE/F-014, Rev. 0.0 Halaman : 4 / 4

Anda mungkin juga menyukai