Latar Belakang dan Tujuan PPM.

Untuk mendukung perawatan unit yang maksimal mengarah ke excellent maintenance performance dan
cycle time unit untuk menekan downtime unit dalam persiapan dan cost maintenance.
tujuan dari pemeriksaan mesin secara teratur dan terencana adalah untuk medapatkan data akurat
mengenai kondisi unit, berdasarkan data tersebut,rekomendasi yang diperlukan dapat diberikan untuk
memperbaiki keadaan mesin menuju kondisi operasi yang optimum.

Fungsi Utama dari pekerjaan PPM unit :

 Salah satu tools untuk menentukan umur / usia component
 Salah satu tools untuk mengetahui gejala kerusakan secara dini
 Salah satu tools untuk menentukan dan mempersiapkan parts yang diperlukan pada
saat dilakukan overhaul sehingga bisa menurunkan downtime pending parts.

TECHNICAL TERM
Engine
1. Engine Speed satuan - RpM
Kecepatan putaran engine ( Crank shaft )

2. Engine Lo Idle satuan - RpM

Kecepatan putaran engine terendah tanpa beban

3. Engine Hi Idle satuan – RpM

Kecepatan putaran engine tertinggi tanpa beban

4. T/C Stall Speed satuan - RpM

Kecepatan putaran engine tertinggi pada unit yang menggunakan torque converter
dimana output torque converter sama dengan 0 RpM

5. Engine Speed at Hydraulic relief satuan - RpM

Kecepatan putaran engine tertinggi pada saat hydraulic relief.

6. Engine speed at T/C stall + Hydraulic relief satuan - RpM

Kecepatan putaran engine tertinggi pada unit yang menggunakan torque converter
dimana output torque converter sama dengan 0 RpM dan Hydraulic relief.

7. Rated Speed satuan - RpM

Kecepatan putaran engine pada saat mencapai HP maksimum. ( test bench )

8. Engine Oil pressure at Lo Idle satuan – Kg/cm2

Tekanan oil engine pada kecepatan putaran engine terendah tanpa beban.

9. Engine Oil Pressure at Hi Idle. satuan – Kg/cm2

Tekanan oil engine pada kecepatan putaran engine tertinggi tanpa beban.

10. Boost Pressure satuan - mmHg

Tekanan udara pada intake manifold yang dihasilkan oleh putaran turbocharger.

11. Air intake Retriction / Resistance satuan - mmHg

Tekanan hisap udara ( negatif ) yang disebabkan oleh daya hisap dari turbocharger atau
natural aspirated untuk mengetahui kebuntuan pada air system terutama air cleaner.

12. Blow by pressure satuan – mmH2O

Tekanan gas didalam crank case yang disebabkan oleh kebocoran tekanan dari ruang
bakar.

13. Excess Air Ratio

Perbandingan kelebihan udara secara actual dengan teori dimana bertujuan untuk
memastikan fuel terbakar habis dalam ruang bakar dan untuk mendinginkan ruang
bakar sesaat setelah terjadi pembakaran karena adanya udara yang tidak ikut proses
pembakaran.

14. Exhaust GasTemperature satuan - OC

Suhu gas buang pada exhaust manifold
15. Ambient Temperature satuan - OC
Rata –rata temperatur udara sekitar

16. Engine Knocking

Suara ketukan dari ruang bakar akibat dari peak / puncak pembakaran yang tidak tepat
dengan timingnya. Terkadang suara ini mirip dengan engine abnormal noise.

17. Engine Noise

Suara bising yang normal dari engine diesel.

18. Engine Abnormal Noise.

Suara yang tidak normal dari engine akibat dari adanya gesekan atau keausan yang
berlebihan pada engine componen.