Anda di halaman 1dari 39

CONFIDENTIAL

CONFIDENTIAL
APA YANG AKAN ANDA PELAJARI PADA SESI INI

• Mengapa orang berperilaku tidak aman


Apa yang akan
anda pelajari? • Mengapa kita harus fokus kepada perilaku?
• Apakah orang dapat merubah perilaku mereka?

Bagaimana cara • Mengajukan pertanyaan


anda mempelajari • Berdiskusi dengan rekan sesama peserta
sesi ini ?
• Melakukan breakout session

• Perilaku kerja aman memberikan peluang bagi


Mengapa sesi ini pakerja untuk bekerja dengan aman.
penting bagi • Perilaku kerja aman memperkecil potensi terjadinya
insiden yang merugikan diri sendiri, rekan sekerja,
anda? keluarga dan perusahaan.
• Perilaku kerja aman menjadikan perusahaan
produktif, efisien dan mampu bersaing.

Source:OPI Team 4
CONTENT

• Mengapa orang berperilaku tidak aman?


• Mengapa kita harus fokus kepada
perilaku?

• Apakah orang dapat merubah perilakunya?

• Breakout Session

5
Mengapa orang – orang berperilaku tidak aman??

• Perilaku ditentukan oleh resiko yang dirasakan, bukan resiko


aktual.

• Mengambil resiko  suatu pilihan.

• Familiaritas melahirkan rasa puas terhadap diri sendiri.

• Merasa mampu mengendalikan  semua injury dapat dicegah.

• Kita memperoleh apa yang patut kita terima  injury di tempat


kerja adalah hal yang wajar.

• Praktek – praktek kerja yang beresiko diterima dan menjadi


NORMA

Nil kecelakaan di tempat kerja bukanlah perkara yang mudah

Source : Shell SG 6
Contoh – contoh dari lokasi kerja anda? (1)

• Pompa proses diambil dari tempatnya untuk pemeliharaan


tanpa memasang blind isolasi positif.

• Praktek – praktek men-drain tidak aman.

• Personil tidak mengenakan earplugs di area-area bising –


tidak ada intervensi.

• Orang – orang bekerja didekat pipa-pipa steam bertemperatur


tinggi dengan mengenakan baju lengan pendek.

• Dst…..

Source : Shell SG 7
CONTENT

• Mengapa orang berperilaku tidak aman?


• Mengapa kita harus fokus kepada
perilaku?

• Apakah orang dapat merubah perilakunya?

• Breakout Session

8
Mengapa kita mem-fokus-kan diri kepada Perilaku?

• Dari hasil analisa insiden, disimpulkan bahwa 95% kecelakaan kerja


berkaitan langsung dengan perilaku tidak aman – sesaat sebelum
terjadinya kecelakaan kerja.

• Perilaku tidak aman merupakan immediate cause dari sebagian


besar insiden yang telah terjadi.

• Perilaku keselamatan – indikator proaktif dari keselamatan kerja.

• Perilaku dapat diukur.

• % AMAN – ukuran obyektif dari kinerja keselamatan kerja.

Hal yang sama berlaku bagi perilaku Surat Permit Kerja Aman (Permit
to Work Behavior).

Source : Shell SG 9
MENGAPA KITA FOKUS KEPADA PERILAKU – PERILAKU?

Begitu keparahan 1
meningkat, Serious or Injury
frekwensi menurun
10
Minor Injury - Any reported
injury less than serious

30
ROOT CAUSES Property Damage Accidents Dgn mengurangi
All types perilaku tidak aman dan
YANG SAMA kondisi – kondisi
600 berbahaya, adalah
Incident with no visible injury or damage memungkinkan untuk
Near Accidents or close calls mengurangi kecelakaan
di bagian atas segitiga
10,000 ? kecelakaan kerja.
UNSAFE BEHAVIOUR
HAZARDOUS CONDITION

(Extended to include unsafe behaviour)


Bird’s ‘Incident ratio triangle’

The triangle can be extended downwards to include unsafe behaviours;


This presents opportunities to modify unsafe behaviour from unsafe to safe
Aktifitas Pembelajaran

•Mudah sekali terjadi insiden karena kita tidak melihat


atau mengidentifikasi suatu bahaya…..

• Perhatikan video dengan seksama.

• Video
Film test your awareness

Pelajaran yang dipetik: Kita harus melihat perilaku tidak aman secara aktif.

ISM – 10’
MENGAPA KITA FOKUS KEPADA PERILAKU – PERILAKU?
Insiden terjadi disebabkan oleh kombinasi dari beberapa perilaku
Contoh – 1 :

Dari sebuah struktur perancah, toe board dilepas untuk memindahkan


beberapa material. Setelah pemindahan material selesai, toe board
tersebut tidak dikembalikan tempat tempat semula. Sebuah batu bata
jatuh dan menimpa seorang pekerja yang sedang bekerja dibawah
perancah dan mati.

Beberapa perilaku tidak aman yang dapat diamati yang dapat


mencegah terjadinya kecelakaan kerja diatas……
Ketiadaan toe-board (atau sebuah lubang pada board-board
tersebut); Perilaku
Seorang operator tidak mengenakan safety helmet sedang berjalan
dibawah perancah tidak
aman /
Benda–benda tidak disimpan dengan aman diatas platform; Kondisi
Seorang operator tidak berhati-hati / berjalan tergesa – gesa tidak aman
disepanjang perancah.

Hanya butuh satu saja dari perilaku–perilaku yang dapat dilihat dan
dapat diukur diatas dilakukan dengan aman untuk mencegah terjadinya
kecelakaan fatal.
12
SCAFFOLDING

• Toe Board :
Papan yang dipasang sebagai
pengaman pada tepi lantai kerja
MENGAPA KITA FOKUS KEPADA PERILAKU – PERILAKU?
Insiden terjadi disebabkan oleh kombinasi dari beberapa perilaku

Contoh – 2 :

Pada sebuah pabrik pembuatan pallet


 tindakan – tindakan perilaku kunci adalah :

Pekerja tidak boleh mengambil jalan pintas


diantara bangku – bangku kerja.
Air powered tools harus ditempatkan di
holsters (sarung)

Mentaati salah satu perilaku aman akan mencegah terjadinya insiden

14
CONTENT

• Mengapa orang berperilaku tidak aman?


• Mengapa kita harus fokus kepada
perilaku?

• Apakah orang dapat merubah perilakunya?

• Breakout Session

15
Apakah perilaku seseorang dapat berubah?

Eksperimen universitas Stanford melakukan pengujian


terhadap perilaku manusia.

Eksperimen yang seharusnya dilakukan dua


minggu, diakhir dalam waktu enam hari saja.

Dalam beberapa hari, para penjaga penjara


menjadi terlalu sadis.

Para napi menjadi sangat tertekan / depresi dan


menunjukkan tanda – tanda sangat stress.

Pelajaran – Situasi dapat mempengaruhi dan mengubah perilaku manusia.

• Seat belt digunakan ketika diwajibkan di USA


• Perilaku orang di lobby hotel bintang lima
• Perilaku crew pesawat udara
Hubungan Perilaku dan Mindset??

• “Mindset” menggambarkan keseluruhan persepsi


yang terbentuk oleh pengamatan dari satu atau
berrantai perilaku
• “Mindset” adalah di dalam kepala manusia, oleh
karena itu mereka tidak dapat di ukur atau diamati
• Itu adalah apa yang Ia pikirkan, ia ketahui atau ia
yakini

“Mindset” dapat di ubah dengan merubah perilaku


An example – How Behaviour changes “Mindset”

“Mindset” reinforces BEHAVIOUR


‘using safety glasses ‘wearing safety
is good’ glasses’

develops into develops into

‘wearing safety
glasses is saving me recognition ‘I obey the rule and
from injury’ wear safety glasses’

The wearing of eye protection


• Orang berperilaku tidak aman karena sesuatu
alasan.

• Orang dapat mengubah perilaku mereka.

• Perubahan perilaku akan mengubah attitude


seseorang.
CONFIDENTIAL

Pengamatan Perilaku (Observasi)


Pengamatan Perilaku :
Standards dan Kinerja

STANDARD

Isu – isu
keselamatan

KINERJA
Fungsi Waktu Reinforcement secara konstant
melalui
Intervensi dan Feedback

Untuk dapat melakukan Intervensi tepat sasaran, maka di perlukan Observasi/


pengamatan terhadap perilaku yang berlangsung selama suatu pelaksanaan pekerjaan.
OBSERVASI METHODOLOGY
Detail Penjelasan

•Berhenti dan amati untuk waktu 1-2 menit


Amati /
Observasi •Konsentrasi kepada yang dikerjakan orang, bukan
pada barang

•ABBI (Above, Below, Behind, Inside) – lihat ke Atas,


Bawah, Belakang, ke Dalam

•Tanyakan ‘Mengapa?' and ‘Bagaimana jika...?‘


•Gunakan semua indra – penciuman, pendengaran,
penglihatan

•Pikirkan penyelesaian untuk problem yg anda lihat


•Biasakan juga untuk mencatat Good work practice
sebagai penghargaan dan upaya peningkatan
motivasi

•Jangan mencatat observasi dan diskusi yang tidak


bergunaver

22

Source: SGSi
Beberapa Perilaku tidak aman yang harus di concern selama
melakukan Observasi

• Safe Work Practice selama Pekerjaan Maintenance


•Good House Keeping, misl; ceceran minyak, grating yang
terbuka dll
• Aspek Electrical Safety :
 Prosedur Lock Out & Tag Out (LOTO)
 Baut terminal box yang hilang, sambungan kabel yang
tidak standard
 Penggunaan electric equipment yang tidak standard
 Sambungan sementara, lampu penerangan, dll
• Mechanical Safety
 Poor equipment maintenance (welding machines, etc)
 Substandard mechanical ; Mur, baut, sorokan, flange dll
 Open pipe ends, drains – to be capped

23
GANGGUAN – GANGGUAN YANG DAPAT MENJADI PENYEBAB
TERJADINYA PERILAKU TIDAK AMAN

• Lelah • Stress / tertekan


• Dibawah pengaruh benda • Tidak menyadari
– benda tertentu konsekwensi terhadap
dirinya sendiri / orang lain.
• Sakit
• Tidak menyadari resiko –
• Kehilangan konsentrasi resiko / bahaya – bahaya.
• Marah • Tidak mengetahui prosedur
• Tidak sabar yang benar.

• Dikejar waktu • Bahasa

• Bising yang berlebihan • Risk taker / sembrono

• Menggunakan HP / tuning • Malu bertanya


radio • Meniru orang lain
Source:OPI Team 29
CONFIDENTIAL

INTERVENSI
Tujuan Intervensi

Untuk menghentikan perilaku – perilaku tidak aman yang berpotensi


menimbulkan insiden.
Berbicara dengan orang – orang untuk mengurangi perilaku –
perilaku tidak aman sehingga kecelakaan dapat dicegah.

Standar
Keselamatan

Adalah sangat mudah untuk memainkan permainan dengan baik


apabila setiap orang mengetahui perilaku – perilaku apa yang
diharapkan untuk dilakukan.
Intervensi dapat sangat bermanfaat, akan tetapi agar manfaatnya
menjadi maksimum, kita harus mentaati praktek – praktek yang
sudah disepakati.
Juga penting untuk mengkomunikasikan best practices kepada setiap
orang.
31
Keterampilan intervensi keselamatan

Anda harus mampu untuk : Anda tidak boleh :

Mengenali tindakan – tindakan aman


dan tidak aman, kondisi – kondisi tidak
Menjauhkan diri dari menghadapi
aman, dan praktek – praktek kerja.
tindakan – tindakan dan kondisi –
kondisi tidak aman yang anda tahu
Berbicara dengan para pekerja akan menimbulkan insiden, tidak
lainnya, kontraktor atau para perduli siapa yang terlibat disitu.
pengunjung mengenai pengamatan
yang anda lakukan dan aspek – aspek
keselamatan kerja yang terkait dengan
Takut melakukan intervensi dan
pekerjaan mereka.
memperbaiki keadaan (aman)

Dapatkan komitmen-komitmen untuk


bekerja secara aman.

Source:OPI Team 32
Berbicara kepada orang; Para pekerja,
Kontraktor dan Pengunjung

Kebanyakan orang merasa sulit untuk mendekati para


pekerja, kontraktor, atau para pengunjung dan
mendiskusikan tindakan – tindakan aman atau tidak aman
yang mereka lakukan.

MENGAPA TERJADI HAL


DEMIKIAN?

Diskusikan hal ini dengan kelompok


anda dan tuliskan jawaban anda pada
flip chart dan diskusikan dengan
kelompok lainnya.
Pendekatan Secara Menyeluruh untuk melakukan
Intervensi

 Mulailah dengan sebuah komentar positif yang:


• Riil
• Berkaitan dengan sesuatu yang penting
• Mengakui dampak positif dari upaya – upaya yang telah
dilakukan.

 Terlibatlah dalam pembicaraan


• Nyatakan keprihatinan anda atau tanyakan sebuah
pertanyaan yang positif untuk menggali lebih dalam (explore)
atau mempelajari.
• Dengarkan dengan seksama – biarkan lawan bicara
menjelaskan apa yang perlu dilakukan agar lebih aman.

 Jangan mengajari.
 Akhiri dengan ucapan terima kasih.
Metode Intervensi Keselamatan
Ketika anda merasa khawatir / risau pada saat mengamati suatu
kegiatan:
1. Amati selama satu – dua menit, putuskan untuk melakukan tindakan
2. Perkenalkan diri anda apabila anda tidak dikenal oleh orang yang akan anda
intervensi
• Jelaskan kepada orang tersebut apa yang sedang anda lakukan dan mengapa.

3. Mulailah dengan sebuah komentar positif pada perilaku aman, yang riil
4. Tanyakan pertanyaan – pertanyaan mengenai kegelisahan anda; dengarkan
dengan seksama:
Apa konsekwensi – konsekwensi yang akan terjadi? Apa yang akan terjadi bila…………..
Apakah ada cara yang lebih aman untuk melakukan pekerjaan – pekerjaan tersebut?
• Biarkan orang tersebut menceritakan kepada anda apa yang seharusnya mereka
lakukan supaya aman.

5. Dapatkan persetujuan untuk bekerja secara aman.


6. Diskusikan isu – isu keselamatan kerja lainnya
7. Ucapkan terima kasih.
Tips melakukan intervensi Tips Menerima Feedback yang
Konstruktif
a) Amati perilaku – perilaku:
1. Fokus pada isi feedback, bukan kepada
Reaksi – reaksi orang, posisi – posisi orang, orang yang memberi feedback
bahaya – bahaya kerja, Alat Pelindung Diri
Perorangan, Tools dan Equipment, Standar – 2. Dengarkan dengan tenang dan seksama
standar dan housekeeping, kelalaian –
kelalaian terhadap prosedur, kesadaran akan 3. Klarifikasi interaksinya
emergency response. 4. Beri jawaban berkaitan dengan
b) Fokus pada isi feedback, bukan kepada kekhawatiran orang tersebut
orang yang memberi feedback
5. Hindari pembelaan diri atau memberikan
c) Menekankan aspek – aspek positif yang penjelasan yang berlebihan
adan amati.
Menanyakan pertanyaan – pertanyaan 6. Terimalah dengan senang hati untuk
terlebih dahulu, dan mendengarkan apa yang saran – saran yang telah diberikan.
harus mereka katakan.
d) Jangan memberi perintah; bilamana anda
harus mengatakan, mulailah dengan
“sebagaimana anda ketahui……”
e) Dengarkan; anda harus mampu
mengungkapkan keterbatasan – keterbatasan
yang mereka hadapi, dan beri dukungan
untuk menyelesaikannya.
f) Hindari membela diri atau memberikan
penjelasan yang berlebihan.
KEGIATAN ROLE PLAY INTERVENSI
KESELAMATAN KERJA
1
2

• Diskusikan dalam kelompok


yang terdiri dari 4 orang • Lakukan diskusi sebelum melakukan role play
• “Diskusikan kata-kata apa dan • Bagi kedalam kelompok – kelompok yang
perilaku seperti apa yang terdiri dari 3 orang
tepat untuk membantu anda
• 1 orang berperan melakukan tindakan
melakukan intervensi di
tidak aman.
tempat kerja”
• 1 orang melakukan intervensi
• Kaji metodologi, tool – tool
intervensi dan tips - tipsnya • 1 orang mengamati pelaksanaan role play
• Berikan feedback kepada • Peran pengamat adalah mencatat apa – apa
kelompok lainnya. yang sudah dilakukan dengan baik, apa yang
masih harus diperbaiki dan berikan feedback
kepada kelompok.
• Diskusikan pelaksanaan intervensi sebagai
kelompok.
• Apa yang anda rasakan berkaitan dengan
proses intervensi tersebut.
• Sebelumnya telah diketahui bahwa kita juga harus
menghargai orang – orang ketika mereka sedang bekerja
Intervensi Untuk dengan aman.
Perilaku Keselamatan
Yang Baik
• Bagaimana kita dapat mengintervensi bilamana kita melihat
seseorang sedang melakukan pekerjaan dengan sangat aman
tanpa kelihatan merendahkan diri.

• Dapatkan anda memberikan usulan cara – cara agar hal


tersebut dapat dilakukan?

• Intervensi – intervensi yang baik


• Mencegah terjadinya cidera dan kerugian harta
Manfaat Intervansi • Mendorong dilakukannya perilaku keselamatan yang positif
Keselamatan • Meningkatkan kesadaran keselamatan kerja
• Menyediakan dan menguji standar – standar
• Mengetahui kelemahan – kelemahan yang terjadi dalam sistim
– sistim keselamatan kerja
• Mengetahui dan mengoreksi situasi – situasi tidak aman
• Melibatkan dan memberikan kekuatan kepada orang - orang

• Bisnis yang baik.


ISU – ISU DALAM MELAKUKAN INTERVENSI

• Observer tidak banyak bicara, hanya mencari perilaku


negatif dan tidak aman saja.
• Observer tidak berbicara kepada orang yang diamati
(observee), orang yang diamati merasa dimata –
matai.
• Observee agresif (bending back when lifting, etc),
hands in pocket.
• Observee bergerak terlalu dekat kepada observer,
ingin mengetahui apa yang dicatat oleh observer.
• Observer mendekati dengan checklist berada diantara
dia dan observee, tidak saling menyamping.
• Observee meng-komplain mengenai isu – isu lainnya
dan mengganggu.
• Observer malu dan membangun dialog yang tidak
jelas.
• Observee tidak tertarik, pada lokasi yang beresiko
atau tidak dapat menghentikan pekerjaan yang
sedang dilakukan (plant emergency) – lakukan saja
pencatatan, dan tanyakan nanti.
Source : Shell SG 40

Anda mungkin juga menyukai