Anda di halaman 1dari 2

Departemen Mine Operations

Standard Operating Procedure


Prosedur Operasi Standar

Melakukan Priming pada Lubang Ledak


Prime Blast Hole
Ruang lingkup SOP: SOP ini harus dilakukan oleh Crew Blasting pada saat melakukan priming pada lubang ledak di
area tambang PT. PII Kel Saoka Distrik Maladum Mess Kota Sorong Papua Barat
Tujuan :

Pra-syarat Pelatihan ‘Off the Job’ Formal Pra-syarat Keterampilan khusus: Referensi terkait: (Manual,
- Pelatihan juru ledak kelas II (mis. vendor training) gambar, lembar data,
Ya dan/atau pedoman)
Pra-syarat Perizinan: Pra-syarat Kompetensi: - Keputusan Menteri
- Sertifikat juru ledak kelas II - Ujian praktek Pertambangan & Energi
- Ujian tertulis No:555.K/26/MPE/1995
Tandai Ketentuan HSE untuk tugas ini:
 Gunakan Alat Pelindung Diri yang sesuai menurut Pedoman Standar HSE.
 Pastikan tempat kerja dalam keadaan bersih sebelum memulai pekerjaan.
 Dirikan penghalang yang sesuai di sekitar tempat kerja bila perlu.
 Pastikan semua pengisolasian peralatan yang perlu telah dilakukan.
 Pastikan peralatan tidak bisa dioperasikan, bilamana pelindung atau kelengkapan safety lainnya telah
ditanggalkan.
 Kenali semua potensi bahaya keselamatan, permukaan licin, pekerja yang bekerja di atas atau pekerja yang ada
di bawah, dll.
 Pastikan surat izin, persetujuan, peringatan dan pengisolasian telah dikeluarkan dan dikomunikasikan ke
seluruh area kerja yang sesuai.
Tandai Pekerjaan Lingkungan/Bahaya Keselamatan, Peringatan Mendapat Penentu Manajemen Risiko
Persetujuan
 Bising  Tegangan  Suhu Tinggi Sangat Tinggi
 Bagian Berputar Berbahaya  Ruang Terbatas Tinggi
 Radiasi  Potensi  Pelindung Jatuh Sedang
 Bahaya Bahan Kebocoran  Proses Rendah
Kimia  Tekanan Pembuangan Limbah
Tinggi
 Potensi Licin
Tindakan Pencegahan Khusus Lainnya:
1. Penggunaan APD yang tepat
 Topi Pengaman
 Sepatu Pengaman
 Sarung Tangan
 Pelindung Telinga
 Kaca Mata Pelindung
 Safety Vest
2. Peringatan, Persetujuan dan Bahaya Khusus
 Bahaya ledakan
 Dynamite dan inhole/detonatorlistrik, harus selalu terpisah dan dipasangi sign sampai saat akan dimasukkan ke
lubang ledak
 Komunikasi dengan supervisor
 Komunikasi dengan operator truk explosive

Kenali alat, perlengkapan dan/atau material khusus:


1. Pita meteran untuk mengukur lubang ledak dan stemming
2. Kayu stick untuk mengikat inhole
3. Truk pembawa explosive
4. Inhole Detonator dan Detonator Listrik
Departemen Mine Operations
Standard Operating Procedure
Prosedur Operasi Standar

Petunjuk Pekerjaan/Tugas:
A. Pelaksanaan Prosedur kerja:
1. Persiapan loading:
1.1 Tempatkan tumpukan powergel dan
tumpukan inhole/detonator listrik terpisah
berjarak tidak kurang dari tiga meter dan
masih tersimpan di dalam keranjang atau
kemasan aslinya.

1.2 Ukur lubang dan pastikan keadaannya.

1.3 Periksa kondisi lubang, basah atau kering.


1.4 Tempatkan powergel dan inhole /detonator
listrik terpisah di bibir lubang.

2. Waktu loading:
2.1 Dapatkan informasi yang jelas mengenai isian atau stemming dari supervisor.
2.2 Pastikan kondisi explosive bagus.
2.3 Pastikan kondisi primer sesuai dengan prosedur yang ada.

B. Melakukan Inspeksi/Pengecekan penyelesaian pekerjaan:


1 Selesai loading:
1.1 Periksa apakah isian sudah sesuai dengan
permintaan dan ukuran stemming.
1.2 Periksa apakah inhole/detonator listrik teri-
Kat dengan baik

1.3 Pastikan tidak ada explosive yang


berceceran.

Anda mungkin juga menyukai