ABSTRAK
Pada perusahaan PT Senamas Energindo Mineral memiliki wilayah izin penambangan seluas 2000 Ha. Setelah dilakukannya
pemboran eksplorasi ditemukan adanya endapan batubara yang cukup potensial untuk ditambang. Dengan penemuan cadangan baru ini
perlu dilakukan perencanaan untuk membuat pit, pit tersebut diberi nama Pit 1. Sehingga perlu dilanjutkan dengan tahapan
penambangannya dan belum ada yang membuat penjadwalan penambangannya. Berdasarkan hal tersebut, melatarbelakangi saya
melakukan pengamatan dan penelitian ini. Penjadwalan penambangan dibuat dengan menggunakan software Minescape. Batas
penambangan, cadangan tertambang, dan volume overburden ditentukan oleh nilai Stripping Ratio (SR) dari perusaahaan yaitu SR 6.
Penjadwalan dilakukan dengan cara membagi daerah pit limit penambangan menjadi block-block dengan ukuran 75 x 75 meter. Pembagian
block tersebut bertujuan untuk mempermudah sequence atau pushback pengupasan overburden dan sequence produksi batubara.
Perhitungan volume menggunakan software Minescape. Tahapan penambangan dibuat dengan target produksi minimum 100.000
ton/bulan. Hasil penelitian dari penjadwalan penambangan pit 1 block 24 didapatkan penjadwalan penambangan yaitu dengan kurun waktu
43 bulan yang mana memiliki SR terendah 1.72 pada bulan September 2017 dan SR tertinggi 36.65 pada bulan April 2021.
ABSTRACT
The company PT Senamas Energindo Mineral has a mining permit area of 2000 ha. After exploratory drilling, it was found that
there were coal deposits that were quite potential to be mined. With the discovery of this new reserve it was necessary to plan to make the
pit, the pit was named Pit 1. So it needs to be continued with the mining stages and no one has made the mining scheduling. Based on this,
the reason behind me is making these observations and research. Mining scheduling is created by using Minescape software. Mining
limits, mined reserves, and overburden volumes are determined by the Stripping Ratio (SR) value of the company, which is SR 6. Scheduling
is carried out by dividing the mining pit limit area into blocks with a size of 75 x 75 meters. The block division aims to facilitate the
sequence or pushback of overburden stripping and coal production sequences. Volume calculation using Minescape software. The mining
stage is made with a minimum production target of 100,000 tons / month. The results of the study from the scheduling of pit 1 block 24
mining obtained mining scheduling, namely with a period of 43 months which had the lowest SR of 1.72 in September 2017 and the highest
SR of 36.65 in April 2021.
147
JURNAL HIMASAPTA, Vol. 7, No. 3, Desember 2022 : 147-152
148
JURNAL HIMASAPTA, Vol. 7, No. 3, Desember 2022 : 147-152
Penjadwalan Produksi Batubara dan Pengupasan Nilai stripping ratio yang ditetapkan untuk
Overburden pembongkaran volume overburden dan penambangan
Aktivitas penjadwalan dilakukan sebelum batubara pada penambangan batubara di PT Senamas
kegiatan penambangan dimulai dilaksanakan dan sangat Energindo Mineral adalah SR 6.
berkaitan dengan strategi penambangan yang akan Rencana penjadwalan produksi dilakukan untuk
dilakukan. Dari strategi yang telah ditentukan maka semua memenuhi jumlah produksi batubara berdasarkan target
aktivitas penambangan yang akan dilakukan dapat berjalan produksi tiap bulan. Penjadwalan produksi batubara antara
dengan lancar. Dengan dilaksanakannya proses lain meliputi perencanaan jumlah batubara tertambang,
penjadwalan rencana penambangan dengan tujuan untuk jumlah overburden yang harus dibongkar, waktu
memberikan perkiraan jumlah volume overburden yang pelaksanaan, batas wilayah bukaan tambang (pit limit), arah
harus dibongkar untuk mendapatkan jumlah volume kemajuan tambang.
batubara dengan mengacu pada target produksi yang telah Penjadwalan dilakukan dengan cara membagi
diberikan oleh pihak perusahaan. daerah pit limit penambangan menjadi block-block dengan
Cadangan batubara tertambang memiliki luasan ukuran 75 x 75 meter. Pembagian block tersebut bertujuan
bukaan pit sebesar 85,91 Ha. Dengan jumlah volume untuk mempermudah sequence atau pushback pengupasan
overburden sebesar 30,924,143.03 BCM dan jumlah overburden dan sequence produksi batubara.
volume cadangan batubara sebesar 5,431,312.38 Ton. Penjadwalan penambangan pada PT Senamas
Penjadwalan penambangan dengan pertimbangan target Energindo Mineral didapatkan penjadwalan yaitu selama
produksi minimal perusahaan 100.000 Ton batubara/bulan 43 bulan dengan arah penambangan mengikuti strike.
dan mengikuti arah strike endapan batubara (utara-selatan). Untuk lebih jelasnya penjadwalan penambangan disajikan
dalam bentuk peta pada Gambar-1.
Gambar-1. Peta penjadwalan penambangan Pit 1 Blok 24 43 Mar-21 (S14 B05-B15, S15 B13-B19) 1,835,392.35 116,685.27 15.73 5.07
149
JURNAL HIMASAPTA, Vol. 7, No. 3, Desember 2022 : 147-152
150
JURNAL HIMASAPTA, Vol. 7, No. 3, Desember 2022 : 147-152
[2] I. Arif, dan G. S. Adisoma, Buku Ajar TA – 424 [4] S. Notosiswoyo, dkk, Diktat Mata Kuliah Metode
Perencanaan Tambang. Bandung: Institut Teknologi Perhitungan Cadangan. Bandung: Departemen
Bandung, 2002, hal. IV-5, VIII-7. Teknik Pertambangan, Institut Teknologi Bandung,
2005, hal VI-5, VI-6, VI-7, VI-8.
[3] S. Melati, Bahan Kuliah Perencanaan dan
Permodelan Tambang. Banjarbaru: Universitas [5] Nurhakim, Bahan Kuliah Perencanaan dan
Lambung Mangkurat, 2010, hal. 5-3. Permodelan Tambang. Banjarbaru: Universitas
Lambung Mangkurat, 2008, hal. 1-1,1-2, 1-3.
151
JURNAL HIMASAPTA, Vol. 7, No. 3, Desember 2022 : 147-152
152