Abstrak
Penambangan merupakan suatu kegiatan yang dilakukan untuk mengambil endapan bahan galian
dibawah permukaan bumi, salah satunya adalah batubara. Perhitungan cadangan merupakan pekerjaan
untuk mengetahui nilai keekonomian dari suatu bahan galian. Hal lain yang berpengaruh dalam perhitungan
cadangan adalah sebagai dasar evaluasi ekonomis, apakah daerah penelitian dinyatakan layak atau tidak
layak tambang. Penelitian dilakukan pada PT. Pancaran Surya Abadi, Kutai Lama, Kecamatan Anggana,
Kabupaten Kutai Kartanegara Kalimantan Timur dimana pengerjaan perhitungan dibantu dengan program
berbasis komputerisasi Minescape 4118.
Dalam penelitian ini di gunakan metode model blok untuk menentukan daerah potensial yang
optimal untuk dilakukan kegiatan penambangan, dari model blok tersebut di buat batter block solid (dengan
kontur struktur sebagai batas bawah dan topografi sebagai batas atas), sehingga dari batter block solid
tersebut kita dapat membuat reshgraph berdasarkan nilai stripping ratio yaitu 4,6 : 1, dari hasil reshgraph
tersebut dapat ditentukan daerah potensial yang akan dilakukan penambangan yang di tandai dengan warna-
warna tertentu.
Hasil penelitian yang telah dilakukan maka diperoleh permodelan endapan batubara seam A
memiliki ketebalan 2,21 meter dan seam B 5,19 meter. Perhitungan cadangan tertambang diperoleh
batubara sebesar 13.074.635,12 MT, overburden sebesar 60.532.994,96 BCM , Sehingga diperoleh
stripping ratio sebesar 4.6 : 1.
Kata Kunci : Batubara, Model blok, Batter block Solid, Stripping Ratio, Reshgraph
Abstract
Mining is an activity carried out to extract deposits of minerals below the earth's surface, one of
which is coal. Reserve calculation is the work to find out the economic value of a mineral. Another thing
that affects the reserve calculation is as a basis for economic evaluation, whether the research area is
declared feasible or not feasible mine. The research was conducted at PT. Pancaran Surya Abadi, Kutai
Lama, Kecamatan Anggana, Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur, where the
calculation work is assisted with a computer-basedMinescape 4118 programs.
In this researchs used block model method to determine the optimal potential area for mining
activities, from the block model is made a solid batterblock (with structural contours as the lower boundary
and topography as the upper boundary), so that from this solid batterblock we can draw 4.6: 1 From the
results of this reshgraph, it can be determined the potential area to be mined marked with certain colors.
The results of the research that have been carried out, obtained seam A modeling of coal seam A
has a thickness of 2.21 meters and seam B 5.19 meters. The calculation of mining reserves obtained by coal
is 13,074,635.12 MT, overburden is 60,532,994.96 BCM, so that stripping is obtained a ratio of 4.6: 1.
Keywords: Coal, Block model, Solid Batter block, Stripping Ratio, Reshgraph
PENDAHULUAN Cadangan batubara merupakan bagian dari
Latar Belakang sumberdaya batubara terunjuk dan terukur yang
Indonesia secara regional berada pada dapat ditambang secara ekonomis. Dalam
posisi tumbukan dua lempeng besar, yaitu penentuannya, untuk mengklasifikasikan
Lempeng Pasifik di Utara dan Lempeng sumberdaya batubara menjadi cadangan
Australia di Selatan. Akibat tumbukan kedua batubara harus mempertimbangkan semua
lempeng tersebut, telah menempatkan wilayah faktor-faktor yang berkaitan seperti metode
negara Indonesia menjadi salah satu wilayah penambangan, ekonomi, pemasaran, ilegal,
negara yang rawan akan bencana gempa bumi, lingkungan, sosial dan peraturan pemerintah.
tsunami, dan letusan gunung berapi, namun Sehingga kemudian dalam merancang
dibalik bencana alam akibat tumbukan kedua penambangan batubara perlu diperhatikan
lempeng tersebut, sesungguhnya membawa beberapa aspek teknis, seperti penentuan daerah
hikmah yang tidak ternilai harganya. Akibat potensial, perancangan batas akhir penambangan
aktivitas pergerakan kedua lempeng tersebut hingga perancangan desain pit. Parameter
pulalah akhirnya menghasilkan tatanan tektonik tersebut merupakan acuan dalam mendapatkan
yang lengkap. nilai cadangan tertambang batubara.
Batubara merupakan bahan galian yang
strategis dan salah satu bahan baku energi METODOLOGI
nasional yang mempunyai peran besar dalam
Penelitian ini dilakukan dalam beberapa
pembangunan nasional. Informasi mengenai tahapan yang meliputi tahap pra lapangan, tahap
cadangan batubara menjadi hal yang paling
lapangan, tahap pasca lapangan.
mendasar dalam merencanakan suatu kegiatan
usaha penambangan.
Tahap Studi Literatur
Sudah menjadi pengetahuan umum jika Tahap Studi Literatur yang dilakukan untuk
sektor pertambangan merupakan salah satu
penelitian ini meliputi :
bidang usaha yang memiliki nilai investasi yang
1. Literatur
sangat besar dengan banyak resiko yang akan
Kegiatan studi literatur ini dimaksudkan
dihadapi pada saat berjalannya usaha tersebut. untuk mencari literatur yang berhubungan
Untuk mengurangi tingkat resiko kerugian yang
dengan penelitian sehingga dapat membantu
cukup besar, perlu dilakukannya perencanaan
dalam pelaksanaan penelitian ini. Literatur dapat
dan perhitungan yang sangat matang untuk
berupa buku-buku yang berkaitan dengan
menentukan keberhasilan produksi yang penelitian ini serta menggunakan peta geologi
dilakukan.
regional dan peta kesampaian daerah sebagai
Selain itu perlu juga dilakukan upaya
bahan literatur lanjutan guna mengetahui lebih
untuk memaksimalkan cadangan batubara yang
mendalam kondisi geologi di daerah penelitian.
dimiliki. Kemudian dalam rangka mewujudkan 2. Perumusan masalah
itu PT. Pancaran Surya Abadi perlu melakukan
Dilaksanakan sesuai dengan maksud dan
perencanaan jangka panjang pada kegiatan
tujuan dari penelitian ini. Adapun maksud
penambangan batubara yang akan dilakukan.
dilakukannya penelitian ini adalah untuk
melakukan optimasi pit penambangan Merupakan data koordinat batas-batas
berdasarkan nilai stripping ratio yang telah wilayah daerah penelitian yang bertujuan agar
ditentukan dan menghitung cadangan batubara daerah penelitian tidak melebihi batas dengan
sehingga diperlukan suatu rancangan wilayah lainnya.
penambangan untuk mengetahui batas 3. Peta topografi
penambangan didaerah penelitian. Data topografi diperlukan untuk
mengetahui bentuk morfologi permukaan tanah.
Tahap Orientasi Lapangan Data topografi biasanya disajikan dalam bentuk
Orientasi lapangan yang dilakukan adalah peta. Peta ini digunakan untuk ploting posisi
pengenalan tentang perusahaan tempat lubang bor agar sesuai dengan kondisi yang
dilakukannya penelitian, pengamatan terhadap sebenarnya. Di samping itu, peta ini juga berguna
lokasi perencanaan yang akan ditambang, dalam perhitungan cadangan batubara karena
kondisi topografi, proses kegiatan yang dijadikan sebagai batas atas (surface) pada saat
berlangsung di lapangan serta kondisi geologi perancangan pit.
daerah penelitian. 4. Nilai SR
Nilai SR adalah perbandingan jumlah
Tahap Pengumpulan Data overburden yang ditambang dengan jumlah
Pada tahap ini dilakukan pengumpulan batubara yang ditambang yang bernilai ekonomis
data-data yang di nantinya dipergunakan untuk untuk nantinya di jadikan acuan untuk
konstruksi model blok dan perhitungan cadangan menetukan batas penambangan.
tertambang. Sumber data yang digunakan pada 5. Geometri jenjang
penelitian ini yaitu data sekunder, berikut Data geometri jenjang diperlukan untuk
penjelasannya: mendesain pit, dalam mendain pit diperlukan
Sumber data sekunder merupakan data data tinggi lereng, sudut lereng dan lebar berm
yang diperoleh dari hasil studi yang pernah yang telah dilakukan analisis dan faktor
dilakukan sebelumnya, dan data pendukung lain keamanan geometri jenjang tersebut dinyatakan
dari perusahaan. Adapun data sekunder yang aman.
digunakan dalam penelitian ini antara lain :
1. Resume Data Survey dan Resume Data Tahap Pengolahan Data dan Analisis Data
Lithology Penelitian ini diawali dengan studi literatur
Data-data hasil pemboran eksplorasi dan tahap pengambilan data-data kemudian
diperlukan untuk mengetahui letak dan keadaan dilakukan simulasi (permodelan dan
endapan batubara. Dari data bor tersebut dapat perhitungan) dengan menggunakan software
diketahui nilai titik koordinat dari titik bor, minescape 4.118. Adapun tahap-tahap
lapisan penyusun batuan (litologi), elevasi roof pengolahan data & Analisis data antara lain
dan floor batubara, ketebalan batubara, beberapa sebagai berikut:
lapisan (seam) batubara, serta kualitas dari 1. Permodelan Geologi.
batubara itu sendiri. Untuk membuat desain pit perlu dilakukan
2. Peta konsesi wilayah tahap-tahap sebagai berikut:
a. Pembuatan kontur topografi ditentukan batasan terluar pit yang akan di buat
Kontur topografi diperlukan untuk sesuai dengan stripping ratio yang telah
mengetahui bentuk morfologi dari ditentukan, tahapan desain pit antara lain sebagai
permukaan tanah. Pada kegiatan berikut:
penambangan kontur topografi digunakan a. Pembuatan konstruksi model blok
untuk menentukan titik-titik outcrop Pembuatan konstruksi model blok
(singkapan). dilakukan pada area sebaran cadangan yang
b. Pembuatan database geologi telah di modelkan yaitu kontur struktur.
Database geologi merupakan b. Perhitungan cadangan batubara dan
gabungan antara data bor eksplorasi yang overburden
berupa data survey dan data lithologi dari Perhitungan dilakukan dengan
titik bor yang dikorelasikan. Data ini menggunakan metode model blok dengan
memberikan informasi yang meyakinkan rumus bidang ruang balok atau prisma.
mengenai ekuivalensi satuan dari titik bor Perhitungan menggunakan bantuan
tersebut. Microsoft Excel berupa tabulasi data yang
c. Pembuatan kontur struktur berisi volume overburden dan tonase
Kontur struktur merupakan data yang batubara yang bertujuan untuk menentukan
menggambarkan posisi atau letak batubara nilai stripping ratio yang sesuai.
yang ada dibawah permukaan dengan c. Permodelan Reshgraphic (Reserve
diketahui elevasi tiap kontur. Tujuan dari graphic)
pembuatan kontur struktur yaitu untuk Berfungsi untuk menggambarkan
menentukan pola penyebaran lapisan nilai-nilai pada setiap blok yang dihasilkan
batubara roof (lapisan atas) dan floor dari perhitungan batterblok solid menjadi
(lapisan bawah) serta memberikan sebuah gradasi warna. Dari permodelan
gambaran arah dan kemiringan batubara. reshgraphic ini dapat di tentukan area yang
d. Pembuatan garis cropline seam optimum untuk ditambang berdasarkan SR
Cropline merupakan garis khayal yang ditentukan perusahaan.
yang menghubungkan titik-titik (outcrop) d. Final desain pit
perpotongan kontur topografi dengan Pembuatan desain pit yang telah
kontur struktur batubara. Cropline dibuat sesuai dengan SR dan jumlah cadangan
dengan tujuan untuk menentukan batas pit yang telah ditentukan perusahaan.
yang akan dibuat.
2. Desain pit Hasil
Setelah dilakukan permodelan geologi Pada bagian ini berisi tentang kesimpulan
langkah selanjutnya adalah melakukan desain pit yang didapatkan setelah menyelesaikan tahap
dengan cara membuat konstruksi model blok pengolahan data. Kesimpulan diperoleh setelah
serta perhitungan cadangan batubara dan dilakukan perancangan pit dan merupakan hasil
overburden hingga mendapatkan nilai SR yang akhir dari semua masalah yang dibahas.
telah ditentukan perusahaan sehingga dapat
HASIL DAN PEMBAHASAN
Gambaran Umum PT. Pancaran Surya Abadi
PT. Pancaran Surya Abadi merupakan
perusahaan swasta nasional yang bergerak dalam
industri pertambangan batubara yang berlokasi
di Desa Salok Palai Kecamatan Muara Badak
dan Desa Kutai Lama Kecamatan Anggana,
Kabupaten Kutai Kartanegara, Propinsi
Kalimantan Timur, seluas ± 991 hektar dengan
Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi
(IUP-OP) Nomor 540/025/IUP-OP/MB-
PBAT/IX/2009 tanggal 10 September 2009.
intersection yang berfungsi untuk membuat stripping ratio, nilai stripping ratio masing
masing-masing blok akan ditandai dengan
block dan strip yang nantinya akan di ubah
variasi warna. Dari blok-blok yang telah
menjadi solid setelah itu dilakukan
diketahui nilai stripping ratio dapat di buat
perhitungan dari setiap seam yang nantinya
akan muncul hasil dalam bentuk tabel di batasan penambangan berdasarkan SR
(stripping ratio) yang di rekomendasikan
setiap batter block (solid). Semakin banyak
perusahaan yaitu maksimal 15:1
batter block solid yang dibuat maka semakin
banyak pula hasil batter block solid yang
diperoleh. Banyak atau tidaknya solid tidak
mempengaruhi hasil perhitungan dan jika ada
hanya perbedaan yang sangat tipis. Hal ini
disebabkan perhitungan batter block solid
rapat tidak seperti cross section yang masih
mempunyai jarak. Besar kecilnya batter block
solid itu hanya digunakan untuk kelanjutan
penjadwalan penambangan saja.
Gambar 6. Solid Block
Desain Penambangan
Untuk mendesain rencana kegiatan
penambangan PT. Pancaran Surya Abadi
memberikan rekomendasi untuk geometri desain
pit di wilayah penelitian dengan sudut lereng
tunggal 50°, high wall dan side wall dan untuk
low wall mengikuti perlapisan batubara serta
untuk overall slope adalah 41.17° lebar setiap
jenjang ditentukan sebesar 3 meter dan tinggi
jenjangnya adalah 10 meter. Kegiatan
penambangan dilakukan hingga kedalaman -
43.626 meter.
Berdasarkan rekomendasi tersebut
dihasilkan pit dengan RL (request level)
penambangan pada elevasi -40 pada kontur floor
Gambar 7. Block Intersection
batubara hingga elevasi pada daerah topografi.
Peta rancangan pit dapat dilihat pada gambar 4.9.
Desain Pit
Setelah dilakukan permodelan blok dan
perhitungan volume pada tiap-tiap blok, tahap
selanjutnya adalahh melakukan optimasi
desain pit dengan menentukan batas
(boundary) pit yang optimal. Penentuan
boundary pit, terlebih dahulu membuat
tabulasi berisi volume overburden dan
tonnase batubara yang bertujuan untuk
memberikan nilai stripping ratio pada tiap-
tiap blok. Optimasi hanya dilakukan dengan
menggunakan aplikasi Microsoft Excel yang
dihasilkan dari perhitungan volume model
blok yang sebelumnya telah dibuat. Data-data
yang diperlukan untuk menentukan boundary
pit adalah nama-nama setiap blok, volume
total tiap-tiap blok, tonnase batubara, dan
volume total overburden. Gambar 9. Peta Design Pit Blok Utara PT.
Melakukan optimasi desain pit dengan PSA
Microsoft Excel dapat memudahkan untuk
mebatasi blok-blok yang memiliki batasan Hasil Perhitungan Cadangan Batubara
stripping ratio yang direncanakan. Selain itu Pada penelitian ini perhitungan cadangan
juga memudahkan peneliti untuk dilakukan dengan menggunakan metode
mendapatkan taksiran nilai stripping ratio triangle. Metode triangle digunakan untuk
pada desain pit yang akan dibuat. Nilai menghitung reserve batubara. Perhitungan
stripping ratio yang di rencanakan yaitu tersebut dilakukan dengan menentukan batasan
kurang dari 4,6. yang menjadi parameter perhitungan, batasan
Daerah yang memiliki taksiran nilai untuk menghitung volume batubara serta wate
stripping ratio yang telah ditentukan total yaitu topografi (surface) sebagai batas atas
perusahaan ditunjukkan oleh blok-blok area dan desai pit digunakan sebagai batas bawah.
dengan warna biru-hijau yaitu blok yang Perhitungan cadangan menggunakan
mepunyai nilai stripping ratio kurang dari metode butter block solid, sebagaimana telah
15:1. Dan kemudian peneliti dapat dijelaskan sebelumnya, data hasil perhitungan
menentukan batas pit yang optimal dengan dapat dilihat pada tabel 4.2. berikut;
cara menyatukan blok-blok tersebut kedalam
perencanaan desain pit dengan bantuan sistem
komputer.
Tabel 3. Hasil Perhitungan Cadangan 2. Hasil estimasi cadangan tertambang dan
dengan Metode Triangle overburden tertambang yang di hitung
No. Parameter Nilai Satuan menggunakan metode triangle dengan software
1 Overburden 60.532.994,96 BCM minescape 4.118 adalah sebagai berikut Tonnase
Tonnase coal 13.074.635,12 metric ton dan Total waste
2 13.074.635,12 MT
Coal
60.532.994,96 bcm.
Stripping
3 4.6 3. Stripping Ratio yang diperoleh 4,6 : 1.
Ratio
Saran
Nisbah Pengupasan (Stripping Ratio) Berdasarkan pengamatan dan hasil
Berdasarkan hasil pengolahan dan penelitian yang dilakukan di PT. Pancaran Surya
perhitungan pit pada blok utara PT. Pancaran Abadi diperoleh hasil sebagai berikut:
Surya Abadi dengan menggunakan butter block 1. Dilakukan perancangan pit optimasi
solid didapat reserve batubara sebesar dengan menyertai cost (biaya) agar dihasilkan pit
SR (stripping ratio) = Volume total waste : section atau dengan metode polygon pada
13.074.635,12 penambangan.
= 4.6
Sehingga hasil perancangan pit didapatkan DAFTAR PUSTAKA
total cadangan batubara tertambang dengan 1. Adnannst., Maryanto., Guntoro, D., 2015.
13.074.635,12 MT dan sehingga didapatkan Untuk Menentukan Jadwal Produksi PT. Cipta
rekomendasi SR dari perusahaan yaitu Aceh Barat, Provinsi Aceh. Prodi Pertambangan,