Anda di halaman 1dari 4

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Indonesia merupakan Negara yang kaya akan sumberdaya alam terlebih pada sektor
pertambangan yang mempunyai peran penting dalam roda perekonomian Nasional.
Sektor pertambangan merupakan sektor yang berfungsi mendapatkan keuntungan
Negara paling besar. Salah satu bahan galian tambang yang saat ini banyak
dikelolah oleh industri pertambangan di Indonesia yakni sektor penambangan
Nikel.

Perusahaan PT. Cinta Jaya (Gasing Grub) Merupakan perusahaan yang bergerak
pada bidang bisnis Pertambangan nikel. PT. Cinta Jaya (Gasing Grub) telah
melakukan operasi produksi sejak dikeluarkannya Surat Keterangan dari Bupati
Konawe Utara pada Tahun 2007. Total luasan Izin Usaha Pertambangan Operasi
Produksi (IUP OP) PT. Cinta Jaya (Gasing Grub) yakni seluas 309 ha.

Nikel Laterite adalah regolit yang sangat lapuk dengan satu atau lebih horizon yang
mengandung cadangan nikel (Ni) yang dapat dieksploitasi, umumnya kobalt (Co)
dan skandium (Sc). Nikel Laterite terbentuk dari hasil proses pelapukan panjang,
melalui proses pelapukan kimiawi dan pengayaan supergen, utamanya dari batuan
ultramafik di bawah kondisi suhu yang cukup panas dan curah hujan yang cukup
tinggi dan dikontrol oleh pergerakan fluktuatif muka air tanah.

Untuk mengetahui keberadaan endapan nikel Laterite diperlukan suatu kegiatan


yakni eksplorasi. Sebelum menjalankan kegiatan lebih lanjut dalam kegiatan
penambangan, maka terlebih dahulu dilakukan eksplorasi untuk mengetahui
bentuk, penyebaran, letak, posisi, kadar/kualitas, jumlah endapan, serta kondisi
geologist. Dalam melakukan eksplorasi untuk mendapatkan data yang lebih akurat
dengan tingkat keyakinan geologi yang tinggi maka dilakukan eksplorasi detail,
pengambilan sampling pada eksplorasi detail dengan jarak yang lebih rapat
sehingga dalam tahapan pemodelan dan estimasi sumberdaya dan cadangan

1
2

mendapatkan hasil yang maksimal dengan bentuk pemodelan sumberdaya yang


lebih homogen dan teratur.

Nikel Laterite memilki variasi kadar yang tidak seragam sehingga membutuhkan
perhitungan cadangan yang tepat agar mengetahui persebaran kadar nikel dalam
suatu wilayah prospek. Sebelum penulis menyusun penelitian ini penulis
mendasarkan penelitian ini dengan metode estimasi yang yang pernah diteliti oleh
peneliti-peneliti sebelumnya terkait metode estimasi geostatistik. Dari berbagai
referensi yang penulis baca metode Ordinary Kriging (OK) merupakan metode
yang tepat, karena metode ini memiliki nilai korelasi lebih baik.

Dari metode ini penulis dapat mengetahui jumlah sebaran sumberdaya dan
cadangan pada blok eksporasi PT. Cinta Jaya. Data yang dibutuhkan untuk
memperoleh sumerdaya dan cadangan yakni data Lokasi, Sebaran titik bor, data
kualitas kadar, Cut Off Grade, dan data topografi.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang permasalahan diatas maka dapat dirumuskan beberapa
rumusan masalah sebagai berikut:
1. Bagaimana cara menentukan domain geologi pada hasil pemboran inti ?
2. Bagaimana cara analisis tipe variogram yang tepat berdasarkan nilai Residual
Sum of Square (RSS). Koefisien Determinasi (R2), dan Propotion ?
3. Berapa sumberdaya nikel Laterite pada Blok Eksplorasi Cahaya Prima Kausa
PT. Cinta Jaya (Gasing Grub) ?
4. Berapa cadangan nikel Laterite pada Blok Eksplorasi Cahaya Prima Kausa PT.
Cinta Jaya (Gasing Grub) berdasarkan kriteria low Grade, medium grade, dan
hight grade ?

1.3 Tujuan Penelitian


Tujuan Penelitian ini mencangkup:
1. Menentukan parameter domain geologi pada hasil pemboran inti
2. Melakukan analisis tipe variogram yang tepat berdasarkan nilai Residual Sum
of Square (RSS). Koefisiesin Determinasi (R2), dan Propotion
3

3. Mengetahui sumberdaya nikel Laterite pada kegiatan eksplorasi PT. Cinta Jaya
(Gasing Grub)
4. Mengetahui Cadangan nikel Laterite pada kegiatan eksplorasi PT. Cinta Jaya
(Gasing Grub) berdasarkan kriteria low Grade, medium grade, dan hight
grade.

1.4 Batasan Masalah


Dengan adanya ruang lingkup penelitian maka peneliti dapat menentukan batasan-
batasan masalah dalam kegiatan penelitian. Penelitian ini menggunakan metode
kuantitatif dan kualitatif dengan batasan masalah sebagai berikut:
1. Penelitian dilakukan pada blok eksplorasi PT. Cinta Jaya (Gasing Grub)
2. Estimasi sumberdaya dan cadangan dilakukan dengan bantuan perangkat
lunak GEOVIA Surpac, Pengelolahan data Statistik menggunakan Microsoft
Excel dan untuk mengetahui tipe variogram menggunakan perangkat lunak
Geostatistics Software (GS+).
3. Penentuan bobot Sumberdaya dan Cadangan dilakukan berdasarkan Standar
Nasional Indonesia (SNI) 4726:2019
4. Penentuaan Cut Off Grade, dan Pengklasifikasian Cadangan (low Grade,
medium grade, dan hight grade) ditetapkan oleh perusahaan dengan nilai low
grade 1.2-1.4, Medium Grade 1.5-1.73, Hight Grade 1.73-2.3.
5. Pada penelitian ini penulisan angka menggunakan standart US dimana
desimal menggunakan tanda titik (.), dan ribuan menggunakan tanda koma (,)

1.5 Manfaat Penelitian


Manfaat penelitian ini secara umum dapat memberikan ilmu juga pemahaman yang
baru mengenai analisis geostatistik sebelum masuk pada tahapan estimasi
sumberdaya dan cadangan, serta sebagai sarana pengaplikasian ilmu geostatistik
dalam melakukan estimasi pada endapan nikel Laterite.

Secara khusus bagi perusahaan penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan acuan
dalam meneruskan desain penambangan dan juga rencana penjadwalan produksi di
PT. Cinta Jaya (Gasing Grub).
4

Secara khusus untuk mahasiswa bisa sebagai bahan referensi pembelajaran pada
mata kuliah geostatistik, Ganesa Bahan Galian, Petrologi, Estimasi Sumberdaya
dan Cadangan, dan perencanaan tambang.

Secara khusus kepada masyarakat penelitian ini dapat memberikan informasi


kegiatan penambangan khususnya kegiatan eksplorasi pada area Izin Usaha
Pertambangan Operasi Produksi PT. Cinta Jaya (Gasing Grub).

Anda mungkin juga menyukai