Anda di halaman 1dari 22

EKSPLORA

SI

Oleh :

1. Moch. Shofiyyul Akbar


2. Muhammad Mu'alimin
3. Rudi Ari Prasetyo
4. Siti Miftakhul Khasanah
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Sumber daya alam adalah semua yang terdapat di
alam yang dapat dimanfaatkan oleh manusia untuk
mencukupi segala kebutuhan hidupnya.

SDA dibagi atas :


1. SDA biotik
2. SDA abiotik
Kelompok SDA :
1. SDA dapat diperbarui
2. SDA tak dapat
diperbarui
BAB 2
LANDASAN TEORI

2.1 Eksplorasi
Pengertian eksplorasi merujuk kepada seluruh
urutan golongan besar pekerjaan, yaitu :
- peninjauan
- penilaian ekonomi prospek
- tugas menetapkan bijih tambahan di tambang
2.2 Pentahapan Dalam Perencanaan Eksplorasi

1. Tahap eksplorasi pendahuluan


a. Study literatur
Study terhadap data dan peta yang sudah ada untuk
menentukan daerah eksplorasi
b. Survei dan pemetaan
Pemetaan geologi dengan meneliti singkapan, gejala
geologi. Pembuatan parit, test pit, pemboran.
2. Tahap eksplorasi detail
Dalam tahap ini yang dilakukan adalah memperbanyak
sumur uji/bor untuk mendapatkan data yang lebih teliti.
3. Tahap eksplorasi dalam penambangan
Dilakukan dalam proses penambangan bahan galian
setelah tahapan prospeksi.
2.3 Pengetahuan Eksplorasi
Eksplorasi adalah suatu kegiatan lanjutan dari
prospeksi untuk mengetahui cadangan bahan galian yang
teliti. Study kelayakan adalah pengkajian mengenai aspek
teknis dan prospek ekonomi dari suatu proyek
penambangandan merupakan dasar keputusan investasi.
* Tujuan eksplorasi

Untuk mengetahui sumber daya cebakan mineral secara


rinci, yaitu untuk mengetahui, menemukan,
mengidentifikasi dan menentukan gambaran geologi
dalam pemineralaran berdasarkan ukuran, bentuk,
sebaran, kuantitas dan kualitas suatu endapan mineral
untuk kemudian dapat dilakukan pengembangan secara
ekonomis.
* Tahap
eksplorasi.
1. Survey tinjau 2. Prospeksi 3. Program
umum eksplorasi
Mengidentifikasi Pemetaan Penggunaan prinsip
daerah geologi & konsep dasar
mineralisasi topografi, eksplorasi
cebakan skala analisis sampel,
regional. geofisika,
geokimia,
pemboran
Prinsip konsep dasar eksplorasi :
a) Target ekaplorasi
b) Jenis bahan galian
c) Pencarian model geologi
d) Pemodelan ekaplorasi
e) Penggunaan model geologi regional
f) Menentukan midel geologi local
g) Penentuan model ekaplorasi.

Kaidah dasar & perancangan desain :


1. Efektik
2. Efesien
BAB 3
PEMBAHASAN
2.1 Perencanaan dan manajemen eksplorasi
Pekerjaan eksplorasi dengan tujuan untuk
mendapatkan data mengenai endapan harua
dilakukan sebelum rencana penambangan.
Industri pertambangan mempunyai ciri : punya
resiko tinggi, perlu modal yang besar, teknologi,
pengelolaan.
Faktor penyebab :
 Adanya ketidakpastian mengenai pengetahuan
cadangan bahan tambangnya, baik mengenai
jumlah kadar atau kualitas bentuk, serta letak dan
posisi endapan.
 Kondisi geologi (sifat batuan, struktur, dan air
tanah) endapan dan daerah sekitarnya.
• Manajemen eksplorasi
Kegiatannya meliputi operasi lapangan; layanan
pendukung; layanan teknik, logistik,administrasi;
koordinasi, komunikasi, dan pengawasan; analisis
dan integrasi data hasil eksplorasi; pengambilan
keputusan.
Teori manajemen diterapkan dalam kegiatan
eksplorasi untuk menentukan hipotesa, yang
merupakan rencana ulang pemilihan fakta dari
beberapa observasi dan interpretasi dengan
spekulasi dari pengeluaran.
Syarat perumusan hipotesa adalah pengetahuan
tentang keadaan geologi endapan, punya
wawasan&imajinasi, punya bakat intuisi, punya
keberanian, keyakinan tentang penilaian hipotesa,
kemampuan untuk berdiri sendiri.
Secara umum, proses manajemen meliputi :
1. Perencanaan
2. Pengorganisasian
3. Kepemimpinan
4. Pengendalian
Penerapan manajemen menurut tingkatan
pelakunya :
• Manajemen lapangan
• Senior eksplorasi
• Manajemen eksplorasi
3.2 Pemahaman eksplorasi
Eksplorasi mineral dengan mineral sangat berbeda
pengertiannya. Eksplorasi mineral ialah proses dinamis
konversi sumberdaya mineral yang tak diketahui manjadi
cadangan. Prosesnya berakhir sampai cadangan itu
menjadi komoditi sumberdaya mineral, yaitu barang yang
dapat diperdagangkan.
Mineral ialah bahan anorganik yang terbentuk secara
alami, mempunyai struktur atom dan komposisi kimia
serta sifat tertentu.
Hal yang perlu diperhatikan dalam eksplorasi adalah :
① Tujuan eksplorasi
② Studi kepustakaan
③ Pemilihan metode
④ Pemilihan alat
⑤ Pemilihan anggota tim/tenaga ahli
⑥ Rencana biaya
⑦ Pemilihan waktu yang tepat
⑧ Penyiapan peralatan/perbekalan
3.3 Tahapan eksplorasi dan metode yang digunakan
sesuai dengan endapan mineral.
Cara magnetik meliputi :
- Dalam cara ini yang penting adalah adanya sifat-sifat
anomali medan magnet yang ditimbulkan oleh suatu
badan bijih ( Cebakan mineral ).
- Terutama dipakai untuk eksplorasi endapan bijih (
cebakan mineral ) yang bersifat magnet, seperti
endapan bijih besi, kompleks sulfida yang mengandung
pirotit.
- Cara magnetik ini bisa dilakukan dengan air borne atau
jalan kaki
- Diperlukan koreksi-koreksi terhadap ketinggian dan
waktu
- Hasil baru merupakan interpretasi, yang selanjutnya
harus diteruskan dengan sampling dan perhitungan
cadangan/kadar.
Urutan kegiatan eksplorasi :
Prinsip-prinsip (konsep) dasar eksplorasi tersebut antara
lain :
• Targetan Eksplorasi
jenis bahan galian (spesifikasi kualitas)
pencarian model-model geologi yang sesuai
• Pemodelan Eksplorasi
menggunakan model geologi regional untuk pemilihan
daerah target eksplorasi
menentukan model geologi lokal berdasarkan keadaan
lapangan, dan mendiskripsikan petunjuk-petunjuk
geologi yang akan dimanfaatkan
penentuan metoda-metoda eksplorasi yang akan
dilaksanakan sesuai dengan petunjuk geologi yang
diperoleh.
Beberapa contoh kegiatan perencanaan eksplorasi :
1. a. Rencana pemetaan
2. b. Rencana survey geofisika dan geokimia
3. c. Perencanaan sampling melalui pembuatan paritan
uji, sumuran uji, pemboran eksplorasi
4. d. Perencanaan pemboran inti
Prinsip dasar dalam penentuan jarak sedapat mungkin
telah memenuhi beberapa faktor lain, seperti :
Grid density (interval/jarak) antar titik observasi.
Semakin detail pekerjaan maka grid density semakin kecil
(interval/jarak) semakin rapat
Persyaratan pengelompokan hasil perhitungan
cadangan/endapan. Contoh pada batubara ; syarat jarak
untuk klasifikasi measured ( 400m antar titik observasi.
BAB 3
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Eksplorasi mineral itu tidak hanya berupa
kegiatan sesudah penyelidikan umum itu secara
positif menemukan tanda-tanda adanya letakan
bahan galian, tetapi pengertian eksplorasi itu
merujuk kepada seluruh urutan golongan besar
pekerjaan yang terdiri dari : 1. Peninjauan
(reconnaissance atau prospeksi atau
penyelidikan umum) dengan tujuan mencari
prospek, 2. Penilaian ekonomi prospek yang
telah diketemukan, dan 3. Tugas-tugas
menetapkan bijih tambahan di suatu tambang.

Anda mungkin juga menyukai