DAFTAR ISI
Daftar Isi………………………………………………………………………………..2
1. A. Pengantar …………………………………………………………………….…….3
2. B. Agenda Kegiatan …………………………………………………..………………3
3. C. Alat dan Bahan …………………………………………………………………….4
4. D. Manfaat …………………………………………………………………………….4
5. E. Penutup …………………………………………………………………………….5
Lampiran ……………………………………………………………..……………6
1. Pengantar
Sampah adalah kumpulan berbagai material buangan yang merupakan sisa proses dan kegiatan
kehidupan manusia ada sampah organik dan anorganik. Pupuk organik sebagai hasil dari proses
biologi oleh aktivitas mikroorganisme dekomposer dalam menguraikan /dekomposisi bahan
organik menjadi humus. Penggunaan starter dapat mempercepat proses pengomposan dari 4 – 6
bln menjadi 3 – 4 minggu. Sampah merupakan masalah dan tanggung jawab kita bersama
khususnya di lingkungan sekolah, sampah dapat di minimalisir dengan adanya daur ulang agar
menjadi bahan yang dapat dimanfaatkan kembali dan tidak berdampak negatif pada lingkungan
sekolah.
1. Agenda Kegiatan
Daur ulang sampah berbasis sekolah ini difokuskan pada sampah organik (Sisa makanan, sisa
sayuran dan kulit buah-buahan, sisa ikan dan daging, sampah kebun (daun-daunan, rumput, dan
sampah yang mudah busuk lainnya). Untuk sampah anorganik (bahan dasar plastik, kaca dan
lainya) di komersilkan untuk mendukung kegiatan daur ulang sampah organik.
Pengumumpulan berbagai jenis sampah dari bak penampungan pertama ke penampungan pusat
setiap 1/2 minggu sekali yang melibatkan para siswa, sampah yang lingkungan sekolah
diantaranya sebagai berikut :
Pengelolaan sampah di sekolah sudah berjalan dengan baik namun belum ada upaya
pemanfaatan kembali, hanya di musnahkan saja. Guna tercapai dan terlaksananya program
pengelolaan sampah berbasih sekolah, perlu diadakan penambahan sarana dan prasarana dalam
pengelolaan sampah diantaranya :
Adapun manfaat dari pengelolaan sampah berbasis sekolah ini antara lain :
2) Mendidik Siswa dan memberikan pemahaman pada semua pihak di sekolah untuk sadar
dengan lingkungan.
3) Sampah dapat dimanfaatkan kembali menjadi bahan yang ramah lingkungan menjadi
pupuk organik .
5) Dapat menunjang program TOGA (tanaman obat keluarga) yang sudah berjalan di sekolah
terutama digunakan untuk pemupukan.
1. Penutup
Pengelolaan sampah berbasis sekolah yang ramah lingkungan dapat tercipta dengan adanya
dukungan dari semua pihak sehingga program pengelolaan sampah akan berjalan dengan baik
sesuai dengan yang diharapkan. Trimakasih
Bahan Aktifator
Kayu