Anda di halaman 1dari 15

ILMU UKUR TANAH

PENGUKURAN BEDA TINGGI DENGAN


WATERPASS
Tujuan Pembelajaran
• Siswa mengetahui pembacaan batas tengah
pada rambu.
• Siswa mengetahui penentuan batas tengah pada
rambu
• Siswa mampu mengetahui penentuan beda tinggi
dengan waterpass
• Siswa mampu memahami langkah penentuan
beda tinggi dengan waterpass
Pengukuran Jarak dengan
Waterpass
Jarak antartitik ukur dapat dicari dengan persamaan :
j = (ba – bb) x 100
Keterangan:
ba = benang atas, bb = benang bawah, 100 = kosntanta

Keterangan:
ba = benang atas;
bb = benang bawah
bt = benang tengah;
ba-bb = jarak pada rambu ukur
j = jarak dari titik 0 ke1 (jarak
horizontal di lapangan)
Gambar benang diapragma dalam teropong

Keterangan :
ba, bb = benang jarak (untuk menentukan jarak)
bt = benang tengah horizontal (untuk menentukan garis bidik
beda tinggi)
bv = benang tengah vertical (untuk menentukan garis bidik
horizontal
Batas Tengah (Bacaan tengah)
Bacaan yang tepat dengan benang diafragma
mendatar biasa disebut dengan Bacaan Tengah (BT),
sedangkan yang tepat dengan benang stadia atas disebut
Bacaan Atas (BA) dan yang tepat dengan benang stadia
bawah disebut Bacaan Bawah (BB).
Karena jarak antara benang diafragma mendatar ke
benang stadia atas dan bawah sama, maka BT dapat
ditentukan dengan persamaan:

BT = ½ ( BA + BB) atau 2BT =( BA + BB)


contoh
1. Diketahui pembacaan dari suatu waterpas sebagai
berikut
a. Tentukan Ba, Bt, dan Bb
b. jarak datar dari hasil Pembacaan
rambu tersebut,,,
Jawab
a. Ba = 2,0 Koreksi Bt = ½ (Ba+Bb)
Bt = 1,9 Bt = ½ (2,0+1,8)
Bb = 1,8 Bt = 1,9 cocok
a. J = (ba – bb) x 100
J = (2 -1,8) x100 = 20 m
Contoh 2
Tentukan nilai batas tengah dari suatu rambu ukur jika hasil
pembacaan dengan waterpass diketahui batas atas 0,875 dan
batas bawah 0,715
Jawab
Ba = 0,875
Bb = 0,715
Bt = ½ (Ba+Bb)
Bt = ½ (0,875+0,715)
Bt = 0,795
Evaluasi>>>>>
BA 1.110
BT .......................
A
BB 0.671
JARAK DATAR .......................
BA .......................
BT 2.736
B
BB 1.994
JARAK DATAR .......................
BA 3.370
BT 2.915
C
BB .......................
JARAK DATAR .......................
BA .......................
BT 0.813
D
BB 0.616
JARAK DATAR .......................
BA 2.900
BT .......................
E
BB 2.140
JARAK DATAR .......................
Penentuan Beda tinggi dengan
waterpass
A. Cara pertama
yaitu penempatan waterpass di salah satu titik misalnya titik A.
J = tinggi titik tengah teropong
(diukur dengan mistar)
R = tinggi mistar hasil pembacaan
Bt (Batas tengah)
Dengan Cataan pada saat
pembacaan nivo Berada pada
keadaan stabil
h = (R-J) beda tinggi sehingga
h = (Bt –Ti)
B. Cara ke 2
Alat ukur penyipat datar ditempatkan diantara titik A dan B
arak alat ukur penyipat datar antara kedua bak ukur diambil
kira-kira sama. Diusahakan agar pesawat tetap berada
ditengah – tengah.

Arahkan pesawat ke rambu ukur A (pembacaan belakang) dan


hasil pembacaan Bt dinamakan R. Lalu pesawat diputar
searah jarum jam untuk melakukan pembacaan Bt pada rambu
ukur B (pembacaan muka) dan hasil pembacaannya
dinamakan V. Maka beda tinggi antara titik A dan B
h = R-V
C. Cara ke tiga
Menempatkan alat ukur di luar titik A dan titik B
hal ini dilakukan dilakukan bila keadaan terpaksa, mungkin
karena adanya penghalang seperti sungai, selokan atau saluran-
saluran air lainnya antara kedua titik tersebut

pesawat ditempatkan di sebelah kanan titik B selanjutnya


dilakukan pembacaan benang tengah dan hasil pembacaan Bt
rambu ukur ukur A disebut R dan Bt pada rambu ukur B disebut V,
maka beda tinggi antara titik A dan B adalah :
h=R-V
Catatan :
Untuk mendapatkan beda tinggi antara 2 titik selalu diambil
pembacaan mistar belakang dikurangi pembacaan mistar
muka, sehingga h = R-V

Bila (R-V) > 0 maka titik muka lebih tinggi daripada titik
belakang
Bila (R-V)< 0 maka titik muka lebih rendah daripada titik
belakang
contoh
stasiun Pembacaan
Jarak Beda
Rambu Rambu datar tinggi
Alat No. Titik
Belakang (R) Muka (V)
2.140 m
A 2.045 m
1.940 m
I
1.340 m 1.950 m 19 + 20= + 0.210 m
B 1.240 m 1.835 m 39 m

1.140 m 1.735 m
1.750 m
II C 1.550 m ......... ............
1.350 m
Tentukan jarak datar A-B?
Jarak datar I - A = (2.140 – 1.940) .100 = 19 m
Jarak datar I - B = (1950 - 1735) . 100 = 20 m
Sehingga jarak A – B = 19 + 20 = 39 m
Tentukan beda tinggi Antara A-B ?
h = Bt (R) – Bt (V) = (2.045- 1.835) = 0.210 m
Dengan langkah yang sama

Tentukan
Tentukan jarak datar B-C?
Tentukan beda tinggi Antara B-C ?

Anda mungkin juga menyukai