WATERPAS
1. PENDAHULUAN.
Alat waterpas merupakan instrument untuk menentukan/mengukur beda tinggi antara
titik satu dengan titik lainnya dipermukaan bumi. Prinsip dari waterpas adalah suatu
rangkaian dari beberapa titik yang mempunyai datum atau elevasi sehingga dapat untuk
refrensi. Ketinggian dari suatu titik atau obyek diatas permukaan bumi ditentukan dari
suatu bidang referensi, yaitu bidang yang dianggap ketinggianya nol.
PESAWAT WATERPAS
NIVO TABUNG
PESAWAT WATERPAS
1
Gambar 6.3 Contoh-contoh Pesawat Waterpas.
Gambar 6.4 Statif/tripot, Bidikan Teropong, Bidikan teropong pada rambu ukur.
Pesawat waterpas memerlukan kelengkapan sperti statif/tripot agar dapat berdiri dilapangan serta
rambu ukur untuk pembacaan tinggi garis bidik pada titik yang akan diukur ketinggian atau beda
tingginya.
BA ip = tinggi patok
BT i = tinggi pesawat (dari muka
i patok)
BB
d = jarak optis
H m = factor pengali (100 x)
∆L S = stadia = (BA – BB)
H = BT=bacaan rambu tengah.
∝ = sudut miring
d=mS L =beda tinggi
2
PENGUKURAN BEDA TINGGI & JARAK OPTIS
S h = BT =2.357
i=1.340
BB= 2.138
ip=0.110
BM +200.000 L = (1.340-2.357)
= - 1.017
ip = tinggi patok
P
d = m S = m (BA – BB)
Jarak Optis = 100 (2.576 - 2.138) = 33.80 Meter
Elevasi P = +200.000 +(1.340- 2.357) = + 198.983 Meter DPL
Peralatan ukur (Waterpas)yang akan digunakan untuk melaksanakan pekerjaan pengukuran perlu
dilakukan pengecekan agar peralatan tersebut dapat digunakan secara normal sesuai dengan
standart dan batas toleransi yang dikeluarkan oleh pembuat peralatan ukur
Persyaratan-persyaratan yang harus dipenuhi pada peralatan waterpass / alat pengukur beda
ketinggian adalah :
a. Ketelitian perkiraan bacaan terkecil untuk membaca rambu
b. Koefisien lensa untuk pengali
3
3. SISTIM PENGGUNAAN PERALATAN WATERPAS.
Sebelum digunakan untuk melakukan pengukuran, peralatanWaterpas perlu disetting atau diatur
terlebih dahulu. Cara pengaturan biasanya sudah merupakan standart yang lazim digunakan
sesuai dengan petunjuk yang dikeluarkan oleh pabrikan pembuat peralatan ukur tersebut..
Ketepatan dan kesempurnaan penyetelan peralatan ukur merupakan salah satu unsur penting
penentu keberhasilan pekerjaan pengukuran, meskipun kondisi peralatan ukur juga berpengaruh
terhadap hasil pengukuran
Peralatan Waterpass biasanya digunakan untuk melakukan pengukuran beda ketinggian antar
titik. Cara penyetelan atau setting peralatan ini pada prinsipnya lebih sederhana dari pada
penyetelan Total Station maupun Theodolith. Langkah-langkah yang perlu dilakukan adalah
sebagai berikut :
a. Pasang kaki tiga penyangga / tripod / statip pada tempat yang dikehendaki, biasanya
diletakkan diantara dua titik yang akan diukur beda tingginya.
b. Pastikan kaki tiga penyangga terpasang secara kuat dan stabil, serta pelat tempat dudukan
untuk meletakkan alat ukur ( tribrach ) pada posisi semendatar mungkin.
c. Kencangkan sekrup-sekrup penguat yang ada pada masing-masing kaki secukupnya.
d. Pasang waterpass pada dudukan atau tribrach dan kencangkan sekrupnya.
e. Atur sumbu I sumbu Vertikal dengan menggunakan sekrup penyeimbang nivo kotak, yang
biasanya disebut sekrup A, B, C.
f. Pengaturan dilakukan dengan posisi nivo sejajar dengan posisi kita berdiri, tepatkan
gelembung nivo tepat di dalam lingkaran yang ada.
g. Putar waterpass terhadap sumbu I sebesar sudut sembarang terhadap posisi kita, cek apakah
posisi nivo masih tetap berada di tengah lingkaran, jika tidak gunakan sekrup A, B, C untuk
menepatkan nivo kembali ketengah lingkaran.
h. Jika centering dan posisi gelembung pada nivo sudah berada pada tengah-tengah bidang nivo,
maka alat sudah siap untuk dioperasikan.
4
Skrup kaki tiga A & B diputar
besamaan berlawanan arah
Posisi gelembung NIVO
belum distel
A B
C
Penyetelan skrup kaki tiga C yang diputar
kanan kiri berlawanan arah sehingga
GELEMBUNG NIVO tepat ditengah-tengah
5
WATERPASS
Waterpas adalah merupakan alat sipat datar untuk menentukan beda tinggi antara dua titik atau
lebih dengan konsep penentuan beda tinggi dengan garis bidik mendatar/horizontal yang
diarahkan/dibidikkan pada rambu-rambu tegak/vertikal yang dipasang pada titik-titik yang
diukur.
6
Gambar 6.10 Prinsip Penentuan Beda Tinggi
Pesawat Waterpas dipasang diantara titik-titik yang akan diukur beda tingginya.
Apabila (BTA - BTB ) hasilnya positif ( plus), maka dari A ke B berarti naik, atau B lenih tinggi
daripada A. Sebaliknya bila (BTA - BTB ) hasilnya negatife (minus) maka dari A ke B berarti
turun, atau B lenih rendah daripada A.
7
Contoh Perhitungan beda tinggi dengan menggunakan tabel ukur.
WP
1.687 1.306 2.542 1.523 0.125
E
B
A + 100.469 D
C
8
9
10
11
12