Anda di halaman 1dari 31

PUSAT PENGEMBANGAN DAN PENATARAN GURU TEKNOLOGI

VOCATIONAL EDUCATION DEVELOPMENT CENTER


( PPPGT / VEDC MALANG )
Jl. Teluk Mandar, Arjosari, Tromol Pos 5 Malang, 65102
Telp. (0341) 491239, 495849, Fax. (0341) 491342, Telex : 31226 PPPGT 1A
DAFTAR ISI

Frais Bentuk Ekor Burung...................................................................................................

Pendahuluan...........................................................................................................................

Bentuk-Bentuk Klem Mesin..................................................................................................

Mengefrais Roda Gigi Lurus..............................................................................................

Pendahuluan...........................................................................................................................

Pengefraisan Roda Gigi.........................................................................................................

Penggunaan kepala Pembagi...............................................................................................

Roda Gigi Miring..................................................................................................................

Kepala Pembagi......................................................................................................................

Cara Pengerjaan.....................................................................................................................

Pengefraisan Batang Bergigi...............................................................................................

Data Untuk Membubut.......................................................................................................

D : Modul/Frais Lanjut/2003 i
FRAIS BENTUK EKOR BURUNG

PENDAHULUAN

Bentuk ekor burung adalah bentuk/profil yang dihasilkan dari bentuk pisau fraisnya.

Bentuk ini digunakan untuk 2 bagian yang bergerak meluncur dan hal ini butuh

kepresisian dalam meluncur. Atau digunakan sebagai pasangan yang bisa dirakit,

tidak lepas, dan kuat. Dalam pengerjaan pada benda kerja, untuk pembagian sudut

digunakan meja putar. Jadi dipasang di meja putar dan diatur sudut yang sesuai pada

gambar.

Kompentensi

a. Cara mengefrais bentuk ekor burung.

b. Cara setting pada meja putar.

c. Cara pengefraisan dengan memakai meja putar [perhitungan gerak].

Benda kerja

Bahan ; ST 37 0 125 tebal 22 mm.

Gambar ; Judul frais bentuk ekor burung.

Waktu ; 8 jam.

Alat-alat

1. Mesin frais dan kelengkapannya

2. Meja putar

3. Jangka sorong

4. Klem bertingkat

5. Pisau ekor burung 60 x Ø 20

6. Endmill Ø 12mm

7. Bor center

Modul /Mengefrais Roda Gigi Lurus/ Kariyono,SPd 1


8. Bor Ø 4,2

9. Tap M5 X 0,8

10. Universal tuster

Keselamatan kerja

 Pakailah kacamata pengaman.

 Hati-hati waktu setting kedalam pemahaman benda kerja.

 Kalau pakai pisau ekor burung harus diawali dengan pisau endmill dulu sebesar

alurnya.

Langkah kerja

Proses bubut :

1. Menjepit benda kerja di chuck pada mesin bubut.


2. facing sampai permukaan rata.
3. membalik benda kerja.
4. Menjepit kembali, dalam penjepitan, belakang di set pakai parallels agar rata.
5. Facing sampai rata. Tebal 20 mm.
6. Di bor sampai Ø 22
7. Bubut dalam hingga Ø 40 dalam 10,5.
8. Melepas benda kerja dan memasang dengan madril.
9. Menjepit madril di mesin bubut. Sebaiknya ditahan dengan senter.
10. Membubut sampai di Ø 120 mm.

Proses frais :

11. Memasang meja putar.


12. Mencari titik nol dengan universal tuster.
13. Memasang benda kerja, mencari titik nol.
14. Memasang tool Ø 12.
15. Menggeser posisi X dan siap pengefraisan.

Modul /Mengefrais Roda Gigi Lurus/ Kariyono,SPd 2


16. Pengefraisan dari luar ke titik pusat.
17. Putar meja putar 120*.
18. Lakukan sampai 3 alur.
19. Lepas endmill Ø 4,2 dan pasang bor senter.
20. Bor senter posisi lubang seperti gambar [geser arah Y 10 mm].
21. Putar 120* dan lakukan 3x.
22. Bor 0 4,2, sama dengan bor center.
23. Tap 3 X M5.
24. Lepas bor Ø 4,2 dan pasang pisau ekor burung Ø 20,60*.
25. Lakukan seperti pengefraisan dengan endmill 0 12.
26. Kontrol semua ukuran apakah sesuai dengan gambar.

Petunjuk-Petunjuk

1. Bentuk endmill atau pisau ekor burung. Pisau ini bersudut ; 45*, 60* dan 70*.

2. Meja putar. Penggerak roda gigi cacing otomatis mungkin pengefraisan busur,

lengkungan.

Modul /Mengefrais Roda Gigi Lurus/ Kariyono,SPd 3


3. Ganjal bertingkat. Ganjal ini dapat disetel dengan cepat pada berbagai ketinggian.

Modul /Mengefrais Roda Gigi Lurus/ Kariyono,SPd 4


BENTUK-BENTUK KLEM MESIN

Klem Mesin Sederhana Klem Mesin Garpu serpong

Klem Mesin garpu dengan Hidung Klem Mesin garpu dengan tonjolan cekam
bulat

Klem Mesin ditekuk Sederhana

Klem Mesin ditekuk Baut Pengencang

Modul /Mengefrais Roda Gigi Lurus/ Kariyono,SPd 5


MENGEFRAIS RODA GIGI LURUS

Tujuan Khusus Pembelajaran :

Pengguna modul dapat :

 Menjelaskan pengertian roda gigi lurus dengan kata-katanya sendiri.

 Menyebutkan bagian-bagian roda gigi lurus dengan benar.

 Menghitung ukuran-ukuran roda gigi lurus menggunakan rumus yang telah ada.

 Memilih nomor pisau frais berdasarkan perhitungan yang telah dilaksanakan.

 Menjelaskan cara pengesetan pisau frais.

PENDAHULUAN

Untuk mentransmisikan daya besar dan putaran tanpa selip, maka digunakan roda

gigi. Untuk memindahkan daya poros-poros yang sejajar bisa digunakan roda gigi

lurus (dengan bentuk gigi). Bentuk/lajur gigi ini sejajar dengan sumbunya.

Nama bagian

Bagian-bagian roda gigi diberi nama dan symbol. Secara lebih jelas hal itu dapat

dilihat dari gambar berikut :

Modul /Mengefrais Roda Gigi Lurus/ Kariyono,SPd 6


Ukuran roda gigi

Keterangan berikut menyangkut roda-roda gigi evolvente dan dengan sudut tekan  =

20. Roda gigi jenis ini tidak peka terhadap jarak hati.

Bila pada sebuah roda gigi lurus z = jumlah gigi, d = diameter lingkaran tusuk, t =

tusuk, maka keliling lingkaran tusuk = d. = z.t


zt t
=z
Bila d. = z.t , maka d = π π
t
Faktor π disebut modulus m dari gigi-giginya, sering disebut : modul gigi

t
Bila m = π , maka d = z.m

Dengan memilih bilangan bulat untuk m, bagi diameter-diameter lingkaran tusuk,

diperoleh ukuran-ukuran bulat.

Penyebutan modul harus diikuti dengan satuannya, misal suatu roda gigi mempunyai

modul : 3 satuannya mm, jadi m = 3 mm.

Berikut ditunjukkan modul-modul yang sering dipakai (menurut DIN 780).

Modul /Mengefrais Roda Gigi Lurus/ Kariyono,SPd 7


Modul dalam Modul dalam Modul dalam
No. N0. No.
mm mm mm
1 0,3 21 4,5 41 24

2 0,4 22 5 42 27

3 0,5 23 5,5 43 30

4 0,6 24 6 44 33

5 0,7 25 6,5 45 36

6 0,8 26 7 46 39

7 0,9 27 8 47 42

8 1 28 9 48 45

9 1,25 29 10 49 50

10 1,5 30 11 50 55

11 1,75 31 12 51 60

12 2 32 13 52 65

13 2,25 33 14 53 70

14 2,5 34 15 54 75

15 2,75 35 16

16 3 36 17

17 3,25 37 18

18 3,5 38 20

19 3,75 39 22

20 4 40

Modul /Mengefrais Roda Gigi Lurus/ Kariyono,SPd 8


Sedangkan mengenai ukuran-ukuran bagian roda gigi hitung menurut tabel di bawah
ini:

No. Nama Simbol Rumus

1 Modulus/modul t d dk 1
m= = 1 =
m π Z 1 Z 1 +2
dk 1 −d 1 2a
= =
2 Z 1 +Z 2
2 Tusuk t d 1⋅π dk 1⋅π
t =m⋅π= =
Z1 Z1 + 2
3 Jumlah gigi z d ⋅π dk 1 −2 m
Z 1= 1 =
t m
2a n 2
= −Z2 =Z 2⋅
m n1
4 Diameter lingkaran tusuk d d 1 =Z 1⋅m=dk 1 −2 m
Z 1⋅dk 1
= =2 a−d 2
Z 1+ 2

5 Diameter lingkaran tusuk d1 2⋅a


d1=
(penggerak) 1+i

Modul /Mengefrais Roda Gigi Lurus/ Kariyono,SPd 9


6 Diameter lingkaran tusuk d2 2⋅a⋅i n1 Z 2 d 2
d2=
(di gerakkan) 1+i i= = =
n2 Z 1 d1

i = perbandingan

perpindahan

Tanda 1 menyangkut

roda gigi pengerak.

Tanda 2 menyangkut

roda gigi yang

digerakkan

7 Tinggi kepala gigi hk hk=1⋅m


8 Diameter lingkaran kepala dk dk 1 =d 1 + 2⋅m=m ( Z 1 + 2 )

9 Tinggi kaki gigi hf hf =1,166 m (menurut DIN 780)


1
h=hk +hf +2⋅ ⋅m=2 , 166⋅m
10 Tinggi gigi h 6
(menurut DIN 780)
11 Diameter lingkaran kaki df df 1 =d 1 −2=m ( Z 1−Z )

(menurut DIN 780)


12 Jarak roda-roda gigi yang
berpasangan
a
a= [ d 1 +d 2
2 ] [
=m
Z1 +Z 2
2 ]
=m⋅Z 1
[ ]
1+i
2
= m⋅Z 2
2⋅1[ ]
1+ i

13 Lebar gigi b Roda gigi Roda gigi Roda


tuangan yang gigi yang
dan peno- dikerjakan dikerjaka
pang tidak & ditopang n sangat
baik normal baik
B = 6-8.m B = 10-15 B = 15-
30.m

Modul /Mengefrais Roda Gigi Lurus/ Kariyono,SPd 10


14 Tebal pelek k k  1,6.m

Contoh 1 :

Pasangan roda gigi, z1 = 32 buah, z2 = 64 buah, modul 1.5 mm. Hitunglah ukuran-

ukuran pada gambar kerja untuk pembuatan kedua roda gigi lurus dengan gigi lurus

itu menggunakan mesin frais universal.

Jawab :

Roda gigi I (kecil)

 z1 = 32, m =1,5 mm

 d1 = z1 x m = 32 x 1,5 = 48 mm

 dk1 = m(z1 + 2) = 1,5 (32 + 2) = 51 mm

 h = 2,166.m = 2,166 x 1,5 = 3,249 mm

Roda gigi II (besar)

 z2 = 64, m = 1,5 mm

 d2 = z2.m = 64.1,5 = 96 mm

 dk2 = m(z2 + 2) = 1,5(64 + 2) = 99 mm

 h = 2,166.m = 2,166.1,5 = 3,249 mm

 a=m
( Z 1+Z2 2 ) = 1,5 (37+64
2 ) = 72 mm

PENGEFRAISAN RODA GIGI

Kedua roda gigi itu kita frais pada mesin frais unifersal dengan bantuan kepala

pembagi, menurut pembagian tidak langsung. Lihat gambar berikut :

Modul /Mengefrais Roda Gigi Lurus/ Kariyono,SPd 11


Pada pengefraisan ini kita pakai pisau frais modul. Tengah-tengah pisau frais harus

tepat berada diatas garis hati benda kerja. Lihat gambar berikut :

Nomor pisau frais harus dipilih yang sesuai. Biasanya pada pisau itu telah tertulis

nomor untuk jumlah-jumlah gigi pada roda gigi yang bisa dibuat ( dikerjakan ).

Berikut table nomor pisau frais untuk modul sampai 10 mm.

Nomor pisau frais Untuk roda gigi bergigi antara

1 12 – 13 gigi
2 14 – 16 gigi
3 17 – 20 gigi
4 21 – 25 gigi
5 26 – 34 gigi
6 35 – 54 gigi
7 55 – 134 gigi

Modul /Mengefrais Roda Gigi Lurus/ Kariyono,SPd 12


8 135 – batang gigi

Jadi untuk pengefraisan roda gigi yang mempunyai gigi 32 kita menggunakan pisau frais no. 5.

PENGGUNAAN KEPALA PEMBAGI


Seperti telah dijelaskan di atas untuk pengefraisan digunakan kepala pembagi yang

bagian dalamnya seperti gambar berikut :

Karena memakai sistem pembagian tidak langsung, maka rumusnya adalah :

iv iv = perbandingan pepindahan kepala pembagi


nek =
Tk nek = jumlah putaran engkol tiap bagian

Tk = jumlah bagian yang harus membagi keliling engkol

Untuk roda gigi kecil, z1 = 32

iv 40 1
nek = nek = nek =1
Tk 32 4
8 4
nek =1 nek =1
32 16

Modul /Mengefrais Roda Gigi Lurus/ Kariyono,SPd 13


Jadi, handel kepala pembagi (untuk tiap gigi) harus diputar 1 kali, ditambah empat

celah pada piringan yang berlubang 16.

Catatan :

Pada waktu pemutaran handle kepala pembagi, pena jangan sampai kelewatan, jika

terjadi demikian harus diulangi (engkol diputar mundur agak jauh). Dan sebaliknya

ujung pena masuk pada lubang bagian tirus (pada piring pembagi) selanjutnya diberi

tekanan, sehingga pena akan tepat masuk pada lubang dan gigi yang dihasilkannya

bisa presisi.

Modul /Mengefrais Roda Gigi Lurus/ Kariyono,SPd 14


RODA GIGI MIRING

Jenis roda gigi miring adalah bentuk gigi lurus tetapi bersudut. Sudut itu di

identifikasi dengan  (Beta).

Fungsi dari sudut kemiringan ini adalah untuk kekuatan dari roda gigi itu sendiri

karena dalam satu garis ada lebih dari satu gigi yang bersentuhan.

Perhitungan untuk roda gigi miring sama dengan roda gigi lurus

a. Diameter luar (  kepala ) = dk

dk = m ( z + 2 )

m = modul

z = jumlah gigi

b. Tinggi gigi ( h )

h = 2,66 . m

h=2.m+c

c = cteareance ( 0,1  0,3 ) mm.

c. Diameter tusuk ( d )

Modul /Mengefrais Roda Gigi Lurus/ Kariyono,SPd 15


d=m.z

KEPALA PEMBAGI

Rasio kepala pembagi adalah 40 : 1, maksudnya adalah kalau engkol piring pembagi

diputar 40 kali, maka kepala spindel pada benda kerja perputar 1 kali. Hal ini yang

akan berpengaruh pada perhitungan kepala pembagi.

Putaran engkol piring pembagi ( n ) adalah

40 40 = rasio kepala pembagi


n=
z z = jumlah gigi

Misalkan Jumlah lubang yang ada pada piring pembagi adalah

Piringan I = 17, 19, 21, 24, 29, 33, 39, 43, 49

II = 15, 18, 20, 23, 27, 31, 37, 41, 47

Contoh :

Misalkan roda gigi z = 30 . m = 2

Modul /Mengefrais Roda Gigi Lurus/ Kariyono,SPd 16


Angka 1 sama-sama dikalikan 9 maka 1 .

Berarti poros engkol diputar 1 putaran ditambah 9 lubang, pada jumlah piring

pembagi 27 lubang.

Bubut

dk = m ( z + 2 )

= 2 ( 30 + 2

= 64 jadi benda kerja dibubut  luar 64 mm.

Frais

h = 2,66 . m

= 2,66 . 2

= 4.33mm jadi pisau roda gigi masuk sedalam 4,33 mm.

CARA PENGERJAAN

Cara mengerjakan roda gigi miring pada dasarnya sama seperti pembuatan roda gigi

payung, yaitu chuck kepala pembagi dimiringkan sebesar °.

Langkah Kerja :

1. Miringkan kepala chuck sebesar ° keatas dan kencangkan.

2. Pasang benda kerja pada kepala chuck.

3. Pasang pisau roda gigi dengan modul yang diinginkan, pada arbor, pasang

sekalian pada mesin.

Modul /Mengefrais Roda Gigi Lurus/ Kariyono,SPd 17


4. Setting tinggi rendah tool dengan benda kerja. Posisi tool roda gigi ada disamping

benda (kiri).

Dalam setting ini tinggi rendah tool harus tepat pada tengah benda, kalau tidak,

maka akan terjadi pemakanan/posisi gigi yang tidak tepat pada center atau titik

pusat sumbunya.

5. Atur putaran roda gigi  200 RPM.

6. Mendekatkan tool ke benda kerja.

7. Memutar pisau / hidupkan spindle.

8. Sentuhkan ke benda kerja. Setting sebagai titik nol.

9. Geser pada sisi bebas (searah sumbu Y).

10. Makankan benda kerja (majukan X). Untuk pertama mencoba digesekkan (asal

gores) saja.

11. Bebaskan tool dari benda kerja (sumbu y ).

12. Lepas pengunci kepala pembagi, dan putar engkol kepala pembagi sesuai dengan

perhitungan pembagian gigi.

13. Lakukan sampai semua benda kerja tersayat. Kemudian kontrol apakah semua

ukuran giginya sama.

14. Sayat hingga kedalaman gigi sesuai dengan perhitungan.

15. Sebelum dilepas, kontrol lagi tinggi giginya dan jumlah.

16. Lepas bendanya dan finising dengan kikir.

Modul /Mengefrais Roda Gigi Lurus/ Kariyono,SPd 18


Pasangannya

Untuk gigi yang berpasangan, maka ada syaratnya :

 Arah gigi harus berbeda, maksudnya arah miring kiri dan miring kanan.

 Kalau pasangannya lurus, maka ° harus sama.

 Modul harus sama.

Cara pembuatan :

1. Setting posisi tool disamping benda (samping kanan)

2. Kalau hal ini tidak memungkinkan, maka posisi dari kepala pembagi harus

dipindah posisi.

Modul /Mengefrais Roda Gigi Lurus/ Kariyono,SPd 19


3. Untuk posisi ini tool tetap (sebelah kiri benda). Hanya membalik posisi kepala

pembagi saja. Kemudian lakukan pemakanan seperti pada roda gigi miring

satunya.

1/2 tebal roda gigi

Kita lihat Segitiga ABC,

AB= 1/2 tebal gigi + tebal ring + tebal mur + panjang baut (di luat mur).

Misal AB = 1/2 tebal gigi + tebal ring + tebal mur + panjang baut (di luar mur).

= 12/2 + 1 + 12 + 5

= 24 mm

<  (< ABC) = 20 o

AC/AB = sin 20 o

= 24 x 0.342

= 8. 208 mm

Modul /Mengefrais Roda Gigi Lurus/ Kariyono,SPd 20


Modul /Mengefrais Roda Gigi Lurus/ Kariyono,SPd 21
PENGEFRAISAN

PENGEFRAISAN RODA GIGI

PENGEFRAISAN BATANG BERGIGI (RACK GEAR)

Tujuan Instruksional khusus :

Setelah melaksanakan praktek petataaar harus dapat :

- Menghitung batang bergigi.

- Mengefrais batang bergigi.

Benda Kerja :

Bahan : Teflon.

Gambar : lihat halaman 4.

Waktu : 8 jam

Alat-alat :

- Mesin frais horizontal

- Pisau frais roda gigi

- Ragum

- Dial Indikator

- Palu plastik

- Jangka Sorong

- Kikir sedang

- Kacamata bening

Modul /Mengefrais Roda Gigi Lurus/ Kariyono,SPd 22


Keselamatan kerja

1. Pakailah kacamata bening untuk melindungi mata dari serpihan tatal pada waktu

mengefrais.

2. Pilihlah putaran mesin sesuai dengan diameter pisau.

3. Pakailah air pendingin / coolant pada waktu mengefrais.

Langkah kerja :

 Jepit benda kerja pada ragum sehingga permukaan benda rata.

 Sentuhkan benda kerja pada pisau frais (gambar 1), skala nonius dinolkan.

 Turunkan meja sampai pisau frais sedikit diatas benda kerja.

 Geser meja sebesar lebar pisau frais (gambar 2).

 Letakkan sesobek kertas yang dibasahi dengan oli di permukaan benda kerja tepat

dibawah pisau frais.

 Naikkan meja sampai benda kerja menyentuh pisau frais (spindel dalam kondisi

berputar, skala nonius dinolkan (gambar 3).

 Geserkan meja hingga benda kerja terbebas dari pisau frais. .

 Naikkan meja mesin sebesar tinggi gigi.

 Geser meja sebesar setengah lebar pisau hingga hanya setengah pisau yang akan

menyayat benda kerja (gambar 4).

 Lakukan pengefraisan hingga sedikit melewati lebar benda kerja.

 Kembalikan posisi pisau frais seperti sebelum mulai pengefraisan, kemudian

geserkan ke posisi gigi berikutnya sampai selesai.

 Periksa hasil pengefraisan, bila hasilnya sudah sesuai dengan yang diminta lepas

benda kerja dan bersihkan sisi-sisi yang tajam dengan kikir.

Modul /Mengefrais Roda Gigi Lurus/ Kariyono,SPd 23


Gambar 1 Gambar 2 Gambar 3 Gambar 4

Cara kerja / petunjuk :

Dengan menggunakan pasangan batang bergigi (rack gear) dengan roda gigi, kita

dapat merubah gerak putar menjadi gerakan lurus.

Keterangan :

m : modul

p : pitch

s : langkah dari batang bergigi

 : sudut putaran roda gigi

n : jumlah putaran roda gigi

z : jumlah gigi dari roda gigi

d : diameter pitch roda gigi

vf : kecepatan gerang batang bergigi

Pitch untuk roda gigi dan batang bergigi adalah sama p =  . m untuk harga  = 360 b

atau roda gigi berputar penuh maka panjang langkah s = z . p =  . d


α
O
Bila   360 , maka langkah s = z . p . m . 360

Kecepatan gerak batang bergigi dapat dihitung dengan rumus :

vf =  . d . n

=.m.z.n

= p. z . n

Modul /Mengefrais Roda Gigi Lurus/ Kariyono,SPd 24


Modul : 1,5mm
Jumlah gigi : 62 buah

Modul /Mengefrais Roda Gigi Lurus/ Kariyono,SPd 25


26
27
28
DATA UNTUK MEMBUBUT

Bahan Nama N/mm^2 M/min

St 37 Mildsteel 370-450 30-42

St 50 – St 60 Baja keras 500-600 25-35

St 70 Baja perkabas 700-850 18-25

9 S Mn Pb 28 k Baja automatis 470-720 35-45

Ck 15 Carbon Steel 500-700 25-35

14 Ni Cr 14 (ECN 35) VEL , KNC 900-1200 15-22

Ck 45 Baja dikeraskan 600-900 22-30

34 Cr Ni Mo 6 (VCN 45) VCN 800-1300 18-25

X 12 Cr Mo So 17 (Antinit) Stainlees 700-850 20-30

C 110 W 1 550-650 15-20

100 Mn Cr W 4 Amutit S 650-750 12-16

X 25 Cr W Mo V 12 1 Hochleg. Werkzeugstahl 700-850 10-14

GG20 Besi tuang 200 18-25

GG30 Besi tuang 300 15-20

GS 45 Baja tuang 450 15-22

GTS 35 350 18-25

GTW 45 450 18-25

Cu Zn 40 Pb 3 Kuningan 370-600 50-70

G – Cu Sn 12 Perunggu ---- 20-40

Cu ETP Tembaga ---- 30-60

Al 99,99 Alluminium Dural 70-180 250-350

Al Mg Si 1 Anticorodal 100-420 150-200

G Al Si 12 Alluminium tuang 170-250 40-100

Mg Mn 2 Magnesia tuang 200 300-450

Kunstoff Plastik 100-400

Hartpapier Kertas keras/harboard 30-80

29

Anda mungkin juga menyukai