Pendahuluan...........................................................................................................................
Pendahuluan...........................................................................................................................
Kepala Pembagi......................................................................................................................
Cara Pengerjaan.....................................................................................................................
D : Modul/Frais Lanjut/2003 i
FRAIS BENTUK EKOR BURUNG
PENDAHULUAN
Bentuk ekor burung adalah bentuk/profil yang dihasilkan dari bentuk pisau fraisnya.
Bentuk ini digunakan untuk 2 bagian yang bergerak meluncur dan hal ini butuh
kepresisian dalam meluncur. Atau digunakan sebagai pasangan yang bisa dirakit,
tidak lepas, dan kuat. Dalam pengerjaan pada benda kerja, untuk pembagian sudut
digunakan meja putar. Jadi dipasang di meja putar dan diatur sudut yang sesuai pada
gambar.
Kompentensi
Benda kerja
Waktu ; 8 jam.
Alat-alat
2. Meja putar
3. Jangka sorong
4. Klem bertingkat
6. Endmill Ø 12mm
7. Bor center
9. Tap M5 X 0,8
Keselamatan kerja
Kalau pakai pisau ekor burung harus diawali dengan pisau endmill dulu sebesar
alurnya.
Langkah kerja
Proses bubut :
Proses frais :
Petunjuk-Petunjuk
1. Bentuk endmill atau pisau ekor burung. Pisau ini bersudut ; 45*, 60* dan 70*.
2. Meja putar. Penggerak roda gigi cacing otomatis mungkin pengefraisan busur,
lengkungan.
Klem Mesin garpu dengan Hidung Klem Mesin garpu dengan tonjolan cekam
bulat
Menghitung ukuran-ukuran roda gigi lurus menggunakan rumus yang telah ada.
PENDAHULUAN
Untuk mentransmisikan daya besar dan putaran tanpa selip, maka digunakan roda
gigi. Untuk memindahkan daya poros-poros yang sejajar bisa digunakan roda gigi
lurus (dengan bentuk gigi). Bentuk/lajur gigi ini sejajar dengan sumbunya.
Nama bagian
Bagian-bagian roda gigi diberi nama dan symbol. Secara lebih jelas hal itu dapat
Keterangan berikut menyangkut roda-roda gigi evolvente dan dengan sudut tekan =
20. Roda gigi jenis ini tidak peka terhadap jarak hati.
Bila pada sebuah roda gigi lurus z = jumlah gigi, d = diameter lingkaran tusuk, t =
t
Bila m = π , maka d = z.m
Penyebutan modul harus diikuti dengan satuannya, misal suatu roda gigi mempunyai
2 0,4 22 5 42 27
3 0,5 23 5,5 43 30
4 0,6 24 6 44 33
5 0,7 25 6,5 45 36
6 0,8 26 7 46 39
7 0,9 27 8 47 42
8 1 28 9 48 45
9 1,25 29 10 49 50
10 1,5 30 11 50 55
11 1,75 31 12 51 60
12 2 32 13 52 65
13 2,25 33 14 53 70
14 2,5 34 15 54 75
15 2,75 35 16
16 3 36 17
17 3,25 37 18
18 3,5 38 20
19 3,75 39 22
20 4 40
1 Modulus/modul t d dk 1
m= = 1 =
m π Z 1 Z 1 +2
dk 1 −d 1 2a
= =
2 Z 1 +Z 2
2 Tusuk t d 1⋅π dk 1⋅π
t =m⋅π= =
Z1 Z1 + 2
3 Jumlah gigi z d ⋅π dk 1 −2 m
Z 1= 1 =
t m
2a n 2
= −Z2 =Z 2⋅
m n1
4 Diameter lingkaran tusuk d d 1 =Z 1⋅m=dk 1 −2 m
Z 1⋅dk 1
= =2 a−d 2
Z 1+ 2
i = perbandingan
perpindahan
Tanda 1 menyangkut
Tanda 2 menyangkut
digerakkan
Contoh 1 :
Pasangan roda gigi, z1 = 32 buah, z2 = 64 buah, modul 1.5 mm. Hitunglah ukuran-
ukuran pada gambar kerja untuk pembuatan kedua roda gigi lurus dengan gigi lurus
Jawab :
z1 = 32, m =1,5 mm
d1 = z1 x m = 32 x 1,5 = 48 mm
z2 = 64, m = 1,5 mm
d2 = z2.m = 64.1,5 = 96 mm
a=m
( Z 1+Z2 2 ) = 1,5 (37+64
2 ) = 72 mm
Kedua roda gigi itu kita frais pada mesin frais unifersal dengan bantuan kepala
tepat berada diatas garis hati benda kerja. Lihat gambar berikut :
Nomor pisau frais harus dipilih yang sesuai. Biasanya pada pisau itu telah tertulis
nomor untuk jumlah-jumlah gigi pada roda gigi yang bisa dibuat ( dikerjakan ).
1 12 – 13 gigi
2 14 – 16 gigi
3 17 – 20 gigi
4 21 – 25 gigi
5 26 – 34 gigi
6 35 – 54 gigi
7 55 – 134 gigi
Jadi untuk pengefraisan roda gigi yang mempunyai gigi 32 kita menggunakan pisau frais no. 5.
iv 40 1
nek = nek = nek =1
Tk 32 4
8 4
nek =1 nek =1
32 16
Catatan :
Pada waktu pemutaran handle kepala pembagi, pena jangan sampai kelewatan, jika
terjadi demikian harus diulangi (engkol diputar mundur agak jauh). Dan sebaliknya
ujung pena masuk pada lubang bagian tirus (pada piring pembagi) selanjutnya diberi
tekanan, sehingga pena akan tepat masuk pada lubang dan gigi yang dihasilkannya
bisa presisi.
Jenis roda gigi miring adalah bentuk gigi lurus tetapi bersudut. Sudut itu di
Fungsi dari sudut kemiringan ini adalah untuk kekuatan dari roda gigi itu sendiri
karena dalam satu garis ada lebih dari satu gigi yang bersentuhan.
Perhitungan untuk roda gigi miring sama dengan roda gigi lurus
dk = m ( z + 2 )
m = modul
z = jumlah gigi
b. Tinggi gigi ( h )
h = 2,66 . m
h=2.m+c
c. Diameter tusuk ( d )
KEPALA PEMBAGI
Rasio kepala pembagi adalah 40 : 1, maksudnya adalah kalau engkol piring pembagi
diputar 40 kali, maka kepala spindel pada benda kerja perputar 1 kali. Hal ini yang
Contoh :
Berarti poros engkol diputar 1 putaran ditambah 9 lubang, pada jumlah piring
pembagi 27 lubang.
Bubut
dk = m ( z + 2 )
= 2 ( 30 + 2
Frais
h = 2,66 . m
= 2,66 . 2
CARA PENGERJAAN
Cara mengerjakan roda gigi miring pada dasarnya sama seperti pembuatan roda gigi
Langkah Kerja :
3. Pasang pisau roda gigi dengan modul yang diinginkan, pada arbor, pasang
benda (kiri).
Dalam setting ini tinggi rendah tool harus tepat pada tengah benda, kalau tidak,
maka akan terjadi pemakanan/posisi gigi yang tidak tepat pada center atau titik
pusat sumbunya.
10. Makankan benda kerja (majukan X). Untuk pertama mencoba digesekkan (asal
gores) saja.
12. Lepas pengunci kepala pembagi, dan putar engkol kepala pembagi sesuai dengan
13. Lakukan sampai semua benda kerja tersayat. Kemudian kontrol apakah semua
Arah gigi harus berbeda, maksudnya arah miring kiri dan miring kanan.
Cara pembuatan :
2. Kalau hal ini tidak memungkinkan, maka posisi dari kepala pembagi harus
dipindah posisi.
pembagi saja. Kemudian lakukan pemakanan seperti pada roda gigi miring
satunya.
AB= 1/2 tebal gigi + tebal ring + tebal mur + panjang baut (di luat mur).
Misal AB = 1/2 tebal gigi + tebal ring + tebal mur + panjang baut (di luar mur).
= 12/2 + 1 + 12 + 5
= 24 mm
AC/AB = sin 20 o
= 24 x 0.342
= 8. 208 mm
Benda Kerja :
Bahan : Teflon.
Waktu : 8 jam
Alat-alat :
- Ragum
- Dial Indikator
- Palu plastik
- Jangka Sorong
- Kikir sedang
- Kacamata bening
1. Pakailah kacamata bening untuk melindungi mata dari serpihan tatal pada waktu
mengefrais.
Langkah kerja :
Sentuhkan benda kerja pada pisau frais (gambar 1), skala nonius dinolkan.
Letakkan sesobek kertas yang dibasahi dengan oli di permukaan benda kerja tepat
Naikkan meja sampai benda kerja menyentuh pisau frais (spindel dalam kondisi
Geser meja sebesar setengah lebar pisau hingga hanya setengah pisau yang akan
Periksa hasil pengefraisan, bila hasilnya sudah sesuai dengan yang diminta lepas
Dengan menggunakan pasangan batang bergigi (rack gear) dengan roda gigi, kita
Keterangan :
m : modul
p : pitch
Pitch untuk roda gigi dan batang bergigi adalah sama p = . m untuk harga = 360 b
vf = . d . n
=.m.z.n
= p. z . n
29