Anda di halaman 1dari 40

DEPARTEMEN TEKNIK MESIN

S M K NEGERI 1 TUBAN

Menyajikan
Media Pembelajaran
MENGEFRAIS KOMPLEKS
Kegiatan Belajar 5

Kompetensi dasar :
Memfrais roda gigi helix
Tujuan Pemelajaran

Pengefraisan roda gigi helix


Siswa diharap dapat
 Memahami dimensi dan karakteristik pembuatan
roda gigi miring (Helix)
 Memahami dan dapat melakukan perhitungan
untuk pengefraisan RG Miring (Helix)
 Memahami dan mampu membuat / pengefraisan
helix ( roda gigi helix )
Roda gigi Miring/Helik
Terkait fungsinya
A. Memindahkan putaran dari poros
ke poros yang Lurus atau
bersilangan membentuk sudut.
B. Cocok untuk transmisi dengan
putaran tinggi (karena suara tidak
berisik)
C. Dengan kekuatan memindahkan
gaya yang sama dapat dibuat lebih
tipis disbanding RG Lurus
D. Pembuatan lebih sulit
SUDUT/KEMIRINGAN
 Kemiringan RG Helik
berkisar 18 – 24 °
 Sudut Helix adalah sudut
kemiringan terhadap
sumbu putar.

 Helix kanan/kiri dibedakan


dengan melihat arah pilin
(Uliran) saat diputar
seperti baut/mur
MODUL GIGI

Modul Normal (Mn) adalah modul


sesuai dengan penampang tegak
lurus bidang gigi

Modul Helix (Mt) adalah modul


sesuai penampang terhadap
sumbu.

Maka

Mt = Mn/Cosβ
KISAR GIGI
 RG Helix pada
prinsipnya seperti
ulir. dengan kisar
sebesar Pw.
 Jika diameter benda
D dan sudut
kemiringan helix β
maka:

 Pw = π D/Tg β
Bagian-bagian roda gigi helix
Bagian-bagian roda gigi helix

Keterangan :
D : diameter jarak bagi
Df : diameter kaki gigi
Dk : diameter kepala gigi
H : tinggi gigi
Hf : tinggi kaki gigi
Hk : tinggi kepala gigi
ß : sudut kemiringan gigi/penyetelan
ta : jarak antara busur gigi diukur dari alas
tn : jarak antara busur gigi normal
b : lebar gigi
bn : lebar gigi normal
PRINSIP PENGEFRAISAN HELIK

Prinsip pengefraisan Helik


Pada proses pemotongan Benda kerja bergerak lurus
sambil berputar.
a. Benda posisi miring terhadap pisau sebesar sudut
helix dengan memiringkan meja (kiri/kanan
tergantung helix kiri/kanan yang akan dibuat.
b. Benda Bergerak lurus ,karena mengikuti gerak
otomatis meja mesin agar tersayat
c. Benda juga Gerak putar melalui kepala pembagi
yang dihubungkan dengan poros meja mesin oleh
Roda gigi Pengganti
PRINSIP PENGEFRAISAN HELIK
PRINSIP PENGEFRAISAN HELIK

Benda Kerja Spindel K Pembagi

R G Pengganti

R.G Cacing Meja mesin

Pasangan Batang Cacing R>G Antara


R.G payung Poros meja mesin
Setting Posisi Awal Pisau Frais

Saat setting Pisau


Terhadap benda kerja

1.Meja mesin/ benda kerja


dalam posisi lurus
2.Pisau Frais ditengah
tengah benda kerja

Salah Salah Betul


PENGEFRAISAN RODA GIGI HELIX

PROSEDUR PENGEFRAISAN

1. Persiapan
c
a. Perhitungan ukuran utama
.
b. Pemilihan pisau frais
c. Setting kepala pembagi
d. Pemasangan roda gigi pengganti
e. Pemasangan benda kerja
f. Setting pisau frais
. g. Setting meja mesin
h. Setting kedalaman pemotongan
2. Proses Pemotongan
A. UKURAN UTAMA RODA GIGI

1) Diameter pitch ( D )
jumlah gigi x modul
Sistem Metric D = ----------------------------------
Cosinus sudut serong meja
Zxm
D = --------- mm
Cos ß
Sistem Diametral Pitch D=

D” = Z : Dp cos ß inci
Perhitungan ukuran R G
2) Diameter Luar / Kepala ( Dk )

a) Diameter luar = Diameter pitch + (2 x tinggi kepala gigi )

Dk = D + 2 Hk mm

b) Diameter Luar = Diameter pitch + ( 2 x tinggi kepala gigi )

Dk = D”+ 2 Hk inci
Perhitungan ukuran R G
3) Kisar yang harus dipotong / benda kerja ( Pw )
πD
Pw = mm
tg ß
4) Kedalamam pemotongan ( H )

H = Hk + Hf

5) Kisar Mesin ( Pm )

Pm = i x l l = kisar batang ulir


meja
B. MENENTUKAN RODAGIGI PENGGANTI

Perbandingan roda gigi pengganti ( Uw )


Zpg Pm
Zdg Pw

Uw : Perbandingan roda gigi dari roda-roda pengganti


Pw : Kisar benda kerja (mm)
Pm: : Kisar mesin ( mm )=nilai perpindahan dari
poros meja mesin ke spidel kepala pembagi
Zpg : jumlah gigi dari roda gigi penggerak
Zdg : jumlah gigi dari roda gigi yang digerakan
Pemasangan Roda Gigi Pengganti
Spindel kepala pembagi

Meja mesin

Poros R G payung

R.G yang digerakan ( Zdg )

R.G penggerak ( Zpg )

R.G
Payung Roda gigi Poros Meja Mesin
antara
C. MEMILIH PISAU FRAIS YANG COCOK

Untuk mengefrais roda gigi Helik diperlukan


Pisau frais khusus,namun bila tidak ada, bisa
menggunakan pisau frais roda gigi lurus
( spur gear ) dengan memilih yang cocok.

RUMUS : untuk yang memilih pisau frais

Z Zd = jumlah gigi imajiner


Zd = ------------- Z = jumlah gigi yang di
Cos ß3 buat
ß = sudut helik
MEMILIH PISAU FRAIS YANG COCOK

1. Sistem modul / Diametral pitch

2. Jumlah gigi roda gigi yang dibuat

Tertulis M = ----atau Dp = ---


Z =----dan No.----
D.Menentukan putaran engkol
pembagian
40 Nek = putaran engklopembagian
Nek = Z = jumlah gigi roda gigi
Z 40 = ratio kepala pembagi

Langkah selanjutnya dilakukan pemasangan piring pembagi yg cocok


Dan setting lubang pembagian dengan bilah gunting

6
E.SETTING PISAU FRAIS DENGAN
BENDA KERJA
Setting dilakukan sama mengfrais roda gigi lurus
F. Setting meja mesin
Meja mesin
Mandrel
Pisau frais
Benda kerja

Arbor
(ß) Meja mesin diserongkan
sebesar sudut helik ( ß )
G. Pemotongan profil gigi
Contoh soal

Akan difrais Roda gigi helik sistem Mod ul


Modul = 3 mm Jumlah gigi = 19 . Sudut helik 24 ,5 derajad
Roda gigi standar NEN dengan tinggi gigi 2,25 M
Buatlah perhitungan untuk pembuatan Roda gigi helik kiri...
Diketahui : M =3mm ; Z = 19 gigi ; H =2,25 M
o
ß= 24 30’
Jawab :
1. Ukuran utama roda gigi
a. Diameter picth D = Z . M = 19 . 3 = 61,55 mm
cos ß 0,926
b. Diameter kepala Dk = D + 2 Hk = D + 2 M
Dk = 61,55 + 2. 3 = 67,55 mm
c. Diameter kaki Df = D - 2 Hf = D – 2. 1,25 M
Df = 61,55 – 2. 3,37 = 54,05 mm
lanjutan

d. Tinggi gigi H = 2,25 M = 2,25 .3 = 6,75 mm


2. Menentukan Roda gigi pengganti
a. Kisar benda kerja ( Pw )
Pw = D = 3,14 . 61,55 = 437,63 mm
tg ß 0.44934
b. Kisar mesin ( Pm )
Pm = l x i = 5 x 40 = 200 mm ...... l = 5 mm
c. Perbandingan roda gigi pengganti (Uw )
Uw = Pw = 437,63 = 43763
Pm 200 20000
Kita gunakan cara Constinews Fraction
Contoh soal
Menentukan Perbandingan Roda gigi Pengganti dengan cara
CONTINEWS FRACTION

1) Membagi bilangan yang besar dengan bilangan yang kecil


Dari soal diatas Pm = 200 mm
Pw = 437,63 mm
Maka: 20000 ) 43763 ( 2 208 ) 1185 ( 5 19 ) 63 ( 3
40000 1040 57
3763 ) 20000 ( 5 145 ) 208 ( 1 6 ) 19 ( 3
18815 145 18
1185 ) 3763 ( 3 63 ) 145 ( 2 1) 6 (6
3555 126 6
208 ) 1185 ( 5 19 ) 63 ( 3 0
Contoh soal
2 ) Tabelkan hasil penbagian

2 5 3 5 1 2 3 3 6
Pw
0 1 2 11 35 186 221 628 2105 6943 43763
1 0 1 5 16 85 101 287 962 3173 20000 Pm

3.) Tentukan perbandngan Pw dan Pm yang digunakan


Dari sekian perbandingan Pw dan Pm yang ada , kita pilih

Pw 35 atau Pw = 35 Pm = 35 X 200 = 437,50 mm


Pm 16 16 16

Pw = 437,50 mm ( yang terjadi )


Pw = 437,63 mm ( yang direncanakan )
Dan terjadi selisih = 437,63 – 437,50 = 0,13 mm
Contoh soal

Faktor kesalahan = Selisih nilai Pw : Pw yang direncanakan

= 0,13 mm : 437,63 mm = 0,0003 bagian

Faktor kesalahan yang diijinkan adalah : 0,002 bagian

Berarti Uw = Pw = 35 bisa dipakai,sehingga


Pm 16
Zdg = Pw = 35 = 7 x 5 = 7 x 8 . 5 x 20 = 56 . 100
Zpg Pm 16 4 x 4 4 x 8 . 4 x 20 32 . 80

Jadi : Zdg1 = 56 gigi dan Zdg2 = 100 gigi


Zpg1 = 32 gigi dan Zpg2 = 80 gigi
Pemasangan Roda Gigi Pengganti

Perpindahan Ganda
Zdg 2 = 100 gigi
Helik Kanan
Zpg 2 = 80gigi

Zdg 1 = 56 gigi

Zpg 1 = 32 gigi

Poros Kepala
pembagi

Poros Gunting
Poros Meja mesin
Pemasangan Roda Gigi Pengganti

R.G Antara Perpindahan Ganda


Zdg 2 = 100 gigi
Helik Kiri
Poros Gunting

Zdg 1 = 56 gigi

Zpg 1 = 32 gigi

Poros Kepala
pembagi Zpg 2 = 80gigi Poros Meja mesin
Pemasangan Roda Gigi Pengganti

Zdg R.G Antara Perpindahan Tunggal


Helik Kanan

Zpg

Poros Kepala
pembagi Poros Meja mesin
Pemasangan Roda Gigi Pengganti

Zdg Perpindahan Tunggal


Helik Kiri

Zpg

Poros Kepala
pembagi
Poros Meja mesin
lanjutan
3. Memilih pisau frais yang cocok
Z 19
Zd = 3 = 19 : 0,7731 = 24,57
Cos ß Cos 24,5º
Pisau frais yang digunakan adalah No.4 Modul = 3
4. Mengatur posisi meja mesin
Meja mesin dimiringkan sebesar sudut helik = 24.5º

5. Menentukan putaran engkol pembagi


Nk = i / z = 40 / 19 = 2 . 2/19 put
= 2 put. + 2/19 x 57lub. = 2 put + 6 lub.
lanjutan
6. Proses Pemotongan
Langkah-langkah yang harus dilakukan
a.Menyiapkan bakalan Roda gigi dengan membubut
b.Memasang bakalan Roda gigi ada mandril
c.Setting putaran mesin dan feeding
d.Memilih dan memasang pisau frais
e.Setting kepala pembagi,yaitu plat indek yang digunakan
dan posisi jangka pembatas lubang
f. Memasang dan setting Roda gigi pengganti
g.Memasang Benda kerja pada kepala pembagi
i. Setting posisi Pisau frai, pas diatas dan dipertengahan benda kerja
h.Memiringkan Meja mesin ,sesuai sudut helik
i.Mengatur kedalaman pemotongan
j.Hidukan Mesin dan lakukan proses pemotongan secara otomatis
Soal test teori
1) Jelaskan bagian-bagian utama roda gigi helik

2) Faktor apa yang paling menentukan dalam pemilihan pisau


dalam pengefraisan roda gigi helik ?
3) Roda gigi helik mempunyai putaran poros penggerak
1200rpm, angka transmisi 3, jumlah gigi 20, modul 2 mm
dan sudut gigi18 derajat. Tentukan ukuran dasar roda gigi
tersebut
Soal teori

4) Agar terjadi alur helik, bagaimana proses pengefraisannya


Jelaskan...!
5) Berapa derajat ,meja mesin harus dimiringkan.? Untuk me
ngefrais alur helik dg kisar 600 mm dan diameter 80 mm.
6)Jelaskan penggunaannya serta keuntungan dan kerugiannya!
dibandingkan dg roda gigi lurus

7) Batang silindris berdiameter 22 mm ,difrais menjadi alur helik dengan


kisar 176 mm arah kiri
Pertanyaan a. Berapa derajat meja mesin dimiringkan ?
b. Hitung roda gigi pengganti yg digunakan,
c. Gambar skema pemasangan nya.
Tugas Praktek
Buatlah Roda gigi helik kanan/kiri dengan mesin Frais
Data –data roda gigi sebagai berikut :
Modul : 1,75 mm Jumlah gigi: 20 gigi
Kisar ulir poros meja mesin : 6 mm Sudut Helik : 22 derajat
Sebelumnya buatlah perhitungan untuk persiapan pembuatan
Roda gigi helik tersebut,meliputi a l :
a. Menentukan ukuran utama roda gigi
b. Menentukan putaran engkol penbagian
c. Menentukan Roda gigi Pengganti yang digunakan
d. Menentukan /memilih pisau frais yang cocok
e. Menentukan / mengatur sudut posisi meja mesin
DAFTAR PUSTAKA
Tim Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta (2004) Frais
Kompleks. Yogyakarta:Bagian Proyek Pengembangan Kurikulum

Windarto (2008) Teknik Pemesinan Jilid 2, Memahami Mesin CNC


Dasar, Jakarta:Direktorat Pembina Sekolah Kejuruan.

Departemen Teknik Mesin


S M K Negeri 1 Tuban

Anda mungkin juga menyukai