S - Strengths
Komponen SWOT yang pertama adalah strengths atau kekuatan dalam mengelola
sekolah.
W - Weakness
Dalam analisis SWOT, W adalah weakness yang artinya kelemahan pengelolaan
sekolah
O - Opportunities
Komponen SWOT berikutnya adalah opportunities yang berarti peluang
mengembangkan sekolah.
T - Threats
Sedangkan, analisis SWOT yang berkaitan dengan ancaman sekolah adalah threats.
Berdasarkan pengertian analisis SWOT tersebut, bisa dikatakan bahwa metode ini akan
membantu manajemen sekolah dalam mengatur tingkat kekuatan, kelemahan, peluang,
serta ancaman yang dimiliki secara sistematis. Dengan begitu, seluruh pihak
bersangkutan dengan pengelolaan sekolah bisa lebih mudah memahami dan mengenali
program dan tindakan yang harus dilakukan.
Kesimpulannya, tujuan analisis SWOT adalah membantu Anda merencanakan strategi
pengelolaan sekolah berdasarkan faktor-faktor yang ada sehingga dapat mengambil
keputusan tepat.
Dengan kata lain, manfaat analisis SWOT adalah untuk membantu Anda melakukan
perencanaan prospek pengelolaan sekolah secara terstruktur dengan mengetahui hal-hal
berikut ini.
Bagaimana cara agar kekuatan (strengths) dapat menghasilkan
keuntungan melalui peluang (opportunities)
Bagaimana strategi mengatasi kelemahan (weaknesses) yang berisiko
mencegah keuntungan
Bagaimana cara agar kekuatan (strengths) sekolah mampu menghadapi
ancaman (threats) yang ada
Langkah yang harus dilakukan untuk mengendalikan kelemahan
(weaknesses) yang berisiko menimbulkan ancaman (threats)
Dengan mengetahui SWOT sekolah seperti di atas, Anda bisa mempertimbangkan
keputusan dan menentukan struktur dan program prioritas dengan lebih baik.
1. Faktor internal
Faktor internal dalam analisis SWOT adalah kekuatan (strength) dan kelemahan
(weakness) yang diperoleh dari bagian internal sekolah. Faktor ini umumnya berkaitan
dengan sumber daya dan pengalaman yang ada, seperti:
Sumber daya fisik (fasilitas, lokasi, dan peralatan)
Sumber daya manusia (Guru, karyawan dan siswa)
Sumber daya keuangan (pendanaan, sumber pendapatan hingga peluang
investasi)
Akses ke sumber daya alam (Nama sekolah, brand, lokasi, prestasi)
Keberhasilan Proses disekolah saat ini (pengelolaan SDM, dukungan
sarana, kesejahteraan karyawan, mekanisme kerja)
2. Faktor eksternal
Faktor eksternal dalam analisis SWOT adalah peluang (opportunities) dan ancaman
(threats) yang umumnya diperoleh dari pihak-pihak eksternal. Untuk mencari tahu
faktor eksternal berikut, Anda dapat melakukan survey dengan menyebarkan kuesioner
kepada para konsumen.
Dengan memahami faktor eksternal ini, Anda bisa mengetahui langkah-langkah apa
saja yang diperlukan untuk menghadapi peluang serta ancaman. Perlu diketahui, faktor
eksternal juga biasanya merupakan hal-hal diluar kendali, seperti:
Demografi
Tren sekolah maju saat ini
Tren sekolah yang di inginkan masyarakat/siswa
Dukungan pendanaan pemerintah/perusahaan
Hubungan antara sekolah dengan mitra
Regulasi/aturan yang mengikat sekolah
Oleh sebab itu, pihak yang harus ikut serta dalam analisis SWOT adalah kepala
sekolah, guru dan karyawan dan perwakilan siswa. Dari sini, Anda bisa meminta
masing-masing pihak memberikan perspektifnya terhadap pengelolaan sekolah yang
sedang dijalankan, entah itu perihal strategi keinginan masyarakat/siswa/dudi, proses di
unit, program sekolah yang harus dilakukan, atau bahkan sistem pelayanan.
Akan lebih baik jika pihak-pihak tersebut memiliki sudut pandang yang berbeda agar
dapat menghasilkan evaluasi secara baik. Bahkan juga perlu masukan dari pihak luar