ANALISIS SWOT
Disusun Oleh:
Irvan Maulana
(16175046)
Latar Belakang
alat yang umum digunakan dalam perencanaan strategis pendidikan, namun ia tetap
merupakan alat yang efektif dalam menempatkan potensi intitusi. SWOT dapat
dibagi kedalam dua elemen, analisa internal yang berkonsentrasi pada prestasi
Uji kekuatan dan kelemahan pada dasarnya merupakan audit internal tentang
pada konteks eksternal atau lingkungan tempat sebuah institusi beroperasi. Analisa
atas: Kekuatan, Kelemahan, Peluang dan Ancaman. Tujuan pengujan ini adalah
pada kebutuhan pelanggan dan konteks kompetitif tempat institusi beroperasi. Ini
adalah dua variabel kunci dalam membangun atau mengembangkan strategi jangka
panjang institusi. Strategi ini harus dikembangkan dengan berbagai metode yang
1
kompetisi serta mampu memaksimalkan daya tariknya bagi para pelanggan. Jika
pengujian tersebut dipadukan dengan pengujian misi dan nilai, maka akan
ditemukan sebuah identitas institusi yang berbeda dari para pesaingnya. Begitu
karakteristik mutu dalam institusi tersebut akan menjadi lebih mudah diidentifikasi.
2
BAB II
LANDASAN TEORI
1. Deskripsi Konseptual
Pearce and Robinson berpendapat bahwa, “SWOT analysis should be done
as a SWOT analysis to match the "fit" between internal resources and external
situation of the company.” Analisis SWOT perlu dilakukan karena analisa SWOT
untuk mencocokkan “fit” antara sumber daya internal dan situasi eksternal
perusahaan. Pencocokkan yang baik akan memaksimalkan kekuatan dan peluang
perusahaan dan meminimumkan kelemahan dan ancamannya. Asumsi sederhana
ini mempunyai implikasi yang kuat untuk design strategi yang sukses.
Pendapat yang sama didapat dari Wikipedia, analisis SWOT yang merupakan
singkatan bahasa Inggris dari kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses),
kesempatan (opportunities), dan ancaman (threats) adalah metode perencanaan
strategis yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan, kelemahan, peluang, dan
ancaman dalam suatu proyek atau suatu spekulasi bisnis. Proses ini melibatkan
penentuan tujuan yang spesifik dari spekulasi bisnis atau proyek dan
mengidentifikasi faktor internal dan eksternal yang mendukung dan yang tidak
dalam mencapai tujuan tersebut.
Analisis SWOT memberikan cara analisis yang mudah di mana untuk
mempelajari organisasi dalam situasi lingkungan dan dapat memberikan dasar
untuk pengambilan keputusan dan pemecahan masalah. Oleh karena itu Anda
mungkin menemukan analisis membantu dalam menanggulangi studi kasus. Para
analisis SWOT memberikan informasi untuk membantu dalam hal mencocokan
perusahaan sumber daya dan kemampuan untuk menganalisa kompetitif
lingkungan di mana bidang perusahaan itu bergerak. Informasi tersebut dibuat
berdasarkan perumusan strategi dan seleksi
1. Kekuatan/Strength
Sebuah kekuatan perusahaan adalah sumber daya dan kemampuan yang dapat
3
digunakan sebagai dasar untuk mengembangkan competitive advantage.
Contoh dari kekuatan tersebut meliputi:
• hak paten
• nama merek yang kuat
• reputasi yang baik dimata para pelanggan
• keuntungan biaya operasional
• akses eksklusif dalam sumber daya alam kelas tinggi
• akses yang menguntungkan di jaringan distribusi
2. Kelemahan/Weakness
Kelemahan adalah sesuatu yang menyebabkan satu perusahaan kalah bersaing
dengan perusahaan lain. Dalam beberapa kasus, kelemahan bagi satu
perusahaan mungkin merupakan suatu kekuatan bagi perusahaan lainnya.
Sebagai contoh, berikut ini dapat dianggap sebagai Weakness:
• kurangnya perlindungan hak paten
• nama merek yang lemah
• reputasi buruk di antara para pelanggan
• struktur biaya tinggi
• kurangnya akses sumber daya alam yang baik
• kurangnya akses untuk saluran distribusi utama
3. Peluang/Opportunities
Analisis lingkungan eksternal dapat membuahkan peluang baru bagi sebuah
perusahaan untuk meraih keuntungan dan pertumbuhan. Beberapa contoh
kesempatan tersebut adalah:
• kebutuhan pelanggan yang tidak dipenuhi dipasar
• kedatangan teknologi baru
• pelonggaran peraturan
• penghapusan hambatan perdagangan internasional
4
4. Ancaman/Threat
Perubahan dalam lingkungan eksternal juga dapat menghadirkan ancaman bagi
perusahaan. Beberapa contoh ancaman tersebut adalah:
• perubahan selera konsumen dari produk-produk perusahaan
• munculnya produk-produk pengganti
• peraturan baru
• peningkatan hambatan perdagangan
(peluang dan ancaman) suatu pasar kerja. Yang pada dasarnya dapat meliput
eksternal dan merebut peluang yang ada. Yang tujuan utamanya adalah sekolah
5
ataupun organisasi dapat melihat secara objektif kondisi-kondisi internal dan
eksternal untuk merebut pasar kerja, sehingga sekolah atau organisasi dapat
Dalam hal ini dapat dibedakan secara jelas fungsi manajemen, konsumen,
dan pesaing. Jadi sekolah penting untuk memperoleh keunggulan bersaing dan
memiliki tamatan yang sesuai dengan keinginan konsumen dengan dukungan yang
optimal dari sumber daya yang ada. Jadi suatu perencanaan strategis merupaakan
maupun pada tingkat organisasi sangat dibutuhkan, yang tujuannya sesuai dengan
strategis akan dipecahkan. Oleh karena itu strategi mencakup sejumlah langkah
oleh peserta didik. Maka upaya guru dan pegawai yang maksimal dalam
pengelolaan sekolah disertai oleh adanya kepuasan bati yang seimbang dan
sehingga dapat memperoleh nilai yang tinggi dan dapat bekerja atau mandiri. Untuk
6
• Persentase daya serap tamatan didunia kerja atau melanjutkan keperguruan
tinggi
dunia kerja. Analisis SWOT membandingkan antara faktor eksternal dan faktor
internal. Bila dilakukan analisis SWOT terhadap tiga sample sekolah secara relatif
yaitu:
a. Strenghts (kekuatan)
• Adanya tenaga guru, staf dan kepala sekolah yang berpendidikan tinggi
• Struktur organisasi
7
b. Weakness (kelemahan)
yang kondusif
• Peratan paktek yang tidak layak pakai untuk bahan praktek sekolah
• Kurangnya motivasi kepala sekolah terhadap guru dan staf, atas mutu
sekolah.
a. Opportunities (peluang)
8
b. Treats (ancaman)
pembayaran.
teknologi).
3. Peramalan:
9
a. Arti dan peranan peramalan (REPO: rasional, estimasi, preparasi, dan
operasional).
c. Langkah peramalan.
e. Contoh peramalan.
dikumpulkan perusahaan.
2. Sumber Informasi Ekstern: data sekunder serta data dan informasi yang
mengidentifikasi lima masalah yang dianggap patut diberi perhatian yang layak oeh
✓ The missing link problem, atau masalah hilangnya unsur keterkaitan. Hal ini
internal. Hasil yang diperoleh dengan hilangnya keterkaitan kedua evaluasi itu
ialah lahirnya keputusan yang salah, yang mungkin sudah memakan biaya
besar.
✓ The blue sky problem, atau masalah langit biru. Langit biru selalu membawa
kegembiraan karena cuaca yang cerah. Ini berarti para pengambil keputusan
10
bersikap terlalu cepat optimis melihat peluang dalam lingkungan. Hal ini dapat
✓ The silver lining problem, suatu harapan dalam kondisi yang kurang
remeh terhadap pengaruh dari ancaman lingkungan yang sangat potensial. Jadi
✓ The all things to all people problem, adalah satu falsafah yang mendorong para
melakukan semua hal sama baiknya. Bertolak dari pandangan itu, banyak waktu
berbagai tindakan untuk memperbaiki kelemahan itu. Mereka lupa dan tidak
pernah melihat pada potensi kekuatan yang mungkin dimilikinya dan pada
bahwa semua keinginanya bisa dicapai dan semua bisa dilakukan. Mereka tidak
menyadari bahwa ada rintangan yang tidak dapat dielakkan, seperti kurangnya
kekuatannya.
11
✓ The putting the cart before the horse problem, menempatkan kereta didepan
dijalankan organisasinya.
12
BAB III
KESIMPULAN
✓ SWOT merupakan:
1. Kekuatan/Strength
Sebuah kekuatan perusahaan adalah sumber daya dan kemampuan yang
advantage.
2. Kelemahan/Weakness
Kelemahan adalah sesuatu yang menyebabkan satu perusahaan kalah
lainnya.
3. Peluang/Opportunities
Analisis lingkungan eksternal dapat membuahkan peluang baru bagi
4. Ancaman/Threat
Perubahan dalam lingkungan eksternal juga dapat menghadirkan ancaman
bagi perusahaan.
13
3. The silver lining problem, suatu harapan dalam kondisi yang kurang
menggembirakan.
4. The all things to all people problem, adalah satu falsafah yang mendorong
kelemahan-kelemahan organisasinya.
5. The putting the cart before the horse problem, menempatkan kereta
14