Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

ANALISIS SWOT

Disusun Oleh:

Irvan Maulana
(16175046)

AKADEMI FARMASI BUMI SILIWANGI


BANDUNG
2017
BAB I
PENDAHULUAN

Latar Belakang

SWOT adalah singkatan dari Strengths, Weaknesses, Opportunities and

Threats (kekuatan, kelemahan, peluang, ancaman). Analisis SWOT sudah menjadi

alat yang umum digunakan dalam perencanaan strategis pendidikan, namun ia tetap

merupakan alat yang efektif dalam menempatkan potensi intitusi. SWOT dapat

dibagi kedalam dua elemen, analisa internal yang berkonsentrasi pada prestasi

institusi itu sendiri, dan analisa lingkungan.

Uji kekuatan dan kelemahan pada dasarnya merupakan audit internal tentang

seberapa efektif performa institusi. Sementara peluang dan ancaman berkonsentrasi

pada konteks eksternal atau lingkungan tempat sebuah institusi beroperasi. Analisa

SWOT bertujuan untuk menemukan aspek-aspek penting dari hal-hal tersebut di

atas: Kekuatan, Kelemahan, Peluang dan Ancaman. Tujuan pengujan ini adalah

untuk memaksimalkan kekuatan, meminimalkan kelemahan, mereduksi ancaman

dan membangun peluang.

Aktivitas SWOT dapat diperkuat dengan menjamin analisa tersebut berfokus

pada kebutuhan pelanggan dan konteks kompetitif tempat institusi beroperasi. Ini

adalah dua variabel kunci dalam membangun atau mengembangkan strategi jangka

panjang institusi. Strategi ini harus dikembangkan dengan berbagai metode yang

dapat memungkinkan institusi mampu mempertahankan diri dalam menghadapi

1
kompetisi serta mampu memaksimalkan daya tariknya bagi para pelanggan. Jika

pengujian tersebut dipadukan dengan pengujian misi dan nilai, maka akan

ditemukan sebuah identitas institusi yang berbeda dari para pesaingnya. Begitu

sebuah identitas distingtif mampu dikembangkan dalam sebuah institusi, maka

karakteristik mutu dalam institusi tersebut akan menjadi lebih mudah diidentifikasi.

2
BAB II
LANDASAN TEORI

1. Deskripsi Konseptual
Pearce and Robinson berpendapat bahwa, “SWOT analysis should be done
as a SWOT analysis to match the "fit" between internal resources and external
situation of the company.” Analisis SWOT perlu dilakukan karena analisa SWOT
untuk mencocokkan “fit” antara sumber daya internal dan situasi eksternal
perusahaan. Pencocokkan yang baik akan memaksimalkan kekuatan dan peluang
perusahaan dan meminimumkan kelemahan dan ancamannya. Asumsi sederhana
ini mempunyai implikasi yang kuat untuk design strategi yang sukses.
Pendapat yang sama didapat dari Wikipedia, analisis SWOT yang merupakan
singkatan bahasa Inggris dari kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses),
kesempatan (opportunities), dan ancaman (threats) adalah metode perencanaan
strategis yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan, kelemahan, peluang, dan
ancaman dalam suatu proyek atau suatu spekulasi bisnis. Proses ini melibatkan
penentuan tujuan yang spesifik dari spekulasi bisnis atau proyek dan
mengidentifikasi faktor internal dan eksternal yang mendukung dan yang tidak
dalam mencapai tujuan tersebut.
Analisis SWOT memberikan cara analisis yang mudah di mana untuk
mempelajari organisasi dalam situasi lingkungan dan dapat memberikan dasar
untuk pengambilan keputusan dan pemecahan masalah. Oleh karena itu Anda
mungkin menemukan analisis membantu dalam menanggulangi studi kasus. Para
analisis SWOT memberikan informasi untuk membantu dalam hal mencocokan
perusahaan sumber daya dan kemampuan untuk menganalisa kompetitif
lingkungan di mana bidang perusahaan itu bergerak. Informasi tersebut dibuat
berdasarkan perumusan strategi dan seleksi

1. Kekuatan/Strength
Sebuah kekuatan perusahaan adalah sumber daya dan kemampuan yang dapat

3
digunakan sebagai dasar untuk mengembangkan competitive advantage.
Contoh dari kekuatan tersebut meliputi:
• hak paten
• nama merek yang kuat
• reputasi yang baik dimata para pelanggan
• keuntungan biaya operasional
• akses eksklusif dalam sumber daya alam kelas tinggi
• akses yang menguntungkan di jaringan distribusi

2. Kelemahan/Weakness
Kelemahan adalah sesuatu yang menyebabkan satu perusahaan kalah bersaing
dengan perusahaan lain. Dalam beberapa kasus, kelemahan bagi satu
perusahaan mungkin merupakan suatu kekuatan bagi perusahaan lainnya.
Sebagai contoh, berikut ini dapat dianggap sebagai Weakness:
• kurangnya perlindungan hak paten
• nama merek yang lemah
• reputasi buruk di antara para pelanggan
• struktur biaya tinggi
• kurangnya akses sumber daya alam yang baik
• kurangnya akses untuk saluran distribusi utama

3. Peluang/Opportunities
Analisis lingkungan eksternal dapat membuahkan peluang baru bagi sebuah
perusahaan untuk meraih keuntungan dan pertumbuhan. Beberapa contoh
kesempatan tersebut adalah:
• kebutuhan pelanggan yang tidak dipenuhi dipasar
• kedatangan teknologi baru
• pelonggaran peraturan
• penghapusan hambatan perdagangan internasional

4
4. Ancaman/Threat
Perubahan dalam lingkungan eksternal juga dapat menghadirkan ancaman bagi
perusahaan. Beberapa contoh ancaman tersebut adalah:
• perubahan selera konsumen dari produk-produk perusahaan
• munculnya produk-produk pengganti
• peraturan baru
• peningkatan hambatan perdagangan

Secara keseluruhan dari beberapa pendapat mengenai analisis SWOT yang


telah diuraikan di atas, maka dapat disintesiskan bahwa analisis SWOT adalah
suatu kegiatan menganalisis faktor-faktor internal berupa kekuatan dan kelemahan,
serta faktor-faktor eksternal berupa peluang dan ancaman yang ada guna
menentukan kebijaksanaan yang strategis di dalam suatu perusahaan atau
organisasi agar dapat berjalan dengan efektif, efisien, dan berkelanjutan.

1. Tujuan Analisis SWOT


SWOT merupakan suatu sistem yang sebagai suatu kesatuan yang memiliki

berbagai komponen yang saling berhubungan dan saling mempengaruhi dan

bergerak secara serentak kearah yang sama pula.

Maka sekolah atau lembaga pendidikan harus berusaha mencari kesesuaian

antara kekuatan-keuatan internal organisasi dan kekuatan-kekuatan eksternal

(peluang dan ancaman) suatu pasar kerja. Yang pada dasarnya dapat meliput

pengamatan secara hati-hati, persaingan, peraturan, tingkat implasi, siklus bisnis,

keinginan dan harapan konsumen, serta faktor-faktor lain yang dapat

mengidentifikasi peluang dan ancaman.

Sekolah harus dapat mengembangkan strategi untuk mengatasi ancaman

eksternal dan merebut peluang yang ada. Yang tujuan utamanya adalah sekolah

5
ataupun organisasi dapat melihat secara objektif kondisi-kondisi internal dan

eksternal untuk merebut pasar kerja, sehingga sekolah atau organisasi dapat

mengantisifikasi perubahan lingkungan eksternal.

Dalam hal ini dapat dibedakan secara jelas fungsi manajemen, konsumen,

dan pesaing. Jadi sekolah penting untuk memperoleh keunggulan bersaing dan

memiliki tamatan yang sesuai dengan keinginan konsumen dengan dukungan yang

optimal dari sumber daya yang ada. Jadi suatu perencanaan strategis merupaakan

proses penyusunan perencanaan jangka panjang, baik pada tingkat korporat

maupun pada tingkat organisasi sangat dibutuhkan, yang tujuannya sesuai dengan

misi, sasaran serta kebijakan sekolah.

Maka tujuan manajeman ini adalah menggambarkan bagaimana setiap isu

strategis akan dipecahkan. Oleh karena itu strategi mencakup sejumlah langkah

yang dirancang untuk mencapai setiap strategis yang dirancang, termasuk

pemberian tanggung jawab, jadwal dan sumbernya.

Dengan menuju ketercapaian tujuan sekolah dicerminkan oleh sekolah yang

kondusif terhadap tercapainya kegiatan belajar mengajar yang dapat dibanggakan

oleh peserta didik. Maka upaya guru dan pegawai yang maksimal dalam

pengelolaan sekolah disertai oleh adanya kepuasan bati yang seimbang dan

mempunyai pengaruh yang besar dalam pencapain tingkat keberhasilan tamatan,

sehingga dapat memperoleh nilai yang tinggi dan dapat bekerja atau mandiri. Untuk

memperoleh tercapainya tujuan yang harus diinginkan adalah adanya beberapa

tingkatan keberhasilan yang harus dipasarkan tamatan yaitu,

6
• Persentase daya serap tamatan didunia kerja atau melanjutkan keperguruan

tinggi

• Kesesuaian bidang pekerjaan dengan bidang keahlian

• Lamanya waktu menunggu

• Pesanan konsumen melalui pihak sekolah

2. Faktor-faktor Analisis SWOT


SWOT adalah singkatan dari lingkungan internal Strenghts, dan

Weaknesses serta lingkungan ekstenal Opportunities dan Treats yang dihadapi

dunia kerja. Analisis SWOT membandingkan antara faktor eksternal dan faktor

internal. Bila dilakukan analisis SWOT terhadap tiga sample sekolah secara relatif

yaitu:

1. Faktor-faktor strategi internal.

a. Strenghts (kekuatan)

• Lokasi bangunan sekolah terletak dikota

• Penampilan sekolah cukup meyakinkan

• Kurikulum berbasis kompetensi dan KTSP

• Adanya tenaga guru, staf dan kepala sekolah yang berpendidikan tinggi

• Tersedianya danan operasional sekolah dari pihak pemerintah

• Peraturan sekolah yang mengikat siswa

• Struktur organisasi

• Kerjasama dengan masyarakat melalui komite sekolah

7
b. Weakness (kelemahan)

• Jumlah tenaga pengajar yang ahli dalam bidangnya belum memadai

dalam kegiatan belajar mengajar

• Sarana dan prasarana belum memenuhi kapasitas lingkungan sekolah

yang kondusif

• Kebutuhan bahan praktek belum terpenuhi dilabor

• Peratan paktek yang tidak layak pakai untuk bahan praktek sekolah

• Dana operasional sekolah yang tersedia sangat terbatas dan tidak

sebanding dengan harpan misi dan visi sekolah

• Kurangnya motivasi kepala sekolah terhadap guru dan staf, atas mutu

sekolah.

• Manajeman kepala sekolah yang kurang profesional, sehingga kalah

saing dengan sekolah lain.

2. Faktor-faktor strategi eksternal.

a. Opportunities (peluang)

• Keputusan pemerintah tentang otomnomi sekolah dalam mengambil

kebijakan yang sesuai dengan misi dan tujuan organisasi/ lembaga.

• Prospek pembangunan daerah kedepan sangat baik.

• Kondisi daerah sangat strategis untuk dijadikan daerah perindustrian dan

perdagangan international dan nasional.

• Animo masyarakat yang cukup tinggi untuk dunia kerja.

• Pelaksanaan otonomi daerah memudahkan birokrasi untuk

meningkatkan mutu pendidian.

8
b. Treats (ancaman)

• Perkembangan teknologi yang semakin cepat dan diakses lewat internet

• Era globalisasi yang semakin ketat dalam dunia kerja

• Munculnya pesaing-pesaing baru yang memiliki skill yang handal

dantanggung dimasa mendatang.

3. Ruang Lingkup Analisis SWOT


1. Lingkungan:

a. Ekonomi (business cycle, inflasi dan deflasi, kebijakan moneter, neraca

pembayaran.

b. Pemerintah/perundang-undangan (pusat dan daerah, pemerintah pembeli

terbesar, subsidi, perlindungan industri, kebijakan pemerintah).

c. Pasar/saingan (perubahan struktur kependudukan, distribusi pendapatan, alur

hidup produk/layanan, kemudahan akses masuk, rintangan masuk).

d. Teknologi (bahan baku, cost of labor, sub-assemblies, dan perubahan

teknologi).

e. Geographies (lokasi, nusantara)

f. Sosial budaya (cita rasa, nilai yang beruang).

2. Keadaan Intern Perusahaan:

a. Organisasi (misi, maksud, dan tujuan; Sarana/fasilitas dan teknologi yang

dimiliki; Sistem dan prosedur kerja).

b. Fungsi perusahaan (produksi, pemasaran, keuangan, personalia – SDM).

3. Peramalan:

9
a. Arti dan peranan peramalan (REPO: rasional, estimasi, preparasi, dan

operasional).

b. Ruang Lingkup Peramalan.

c. Langkah peramalan.

d. Teknik dan metode peramalan.

e. Contoh peramalan.

4. Sumber Informasi Analisis SWOT


1. Sumber Informasi Intern: data perusahaan dan data dan informasi yang

dikumpulkan perusahaan.

2. Sumber Informasi Ekstern: data sekunder serta data dan informasi yang

diperoleh dari hasil survai atau pengamatan.

5. Masalah dalam analisis SWOT


Kegagalan dalam mempresentasikan hasil analisis SWOT yang dapat

dipertanggung jawabkan disebabkan oleh beberapa faktor. Kearns (1992) mencoba

mengidentifikasi lima masalah yang dianggap patut diberi perhatian yang layak oeh

para CEO. Masalah-masalah tersebut adalah:

✓ The missing link problem, atau masalah hilangnya unsur keterkaitan. Hal ini

menunjuk pada kegagalan dalam menghubungkan evaluasi terhadap faktor

internal. Hasil yang diperoleh dengan hilangnya keterkaitan kedua evaluasi itu

ialah lahirnya keputusan yang salah, yang mungkin sudah memakan biaya

besar.

✓ The blue sky problem, atau masalah langit biru. Langit biru selalu membawa

kegembiraan karena cuaca yang cerah. Ini berarti para pengambil keputusan

10
bersikap terlalu cepat optimis melihat peluang dalam lingkungan. Hal ini dapat

berakibat munculnya penilaian atau faktor-faktor eksternal dn internal yang

tidak cocok. Kekuatan yang dimilki terlalu dibesar-besarkan, sedangkan

kelemahan organisasi dilupakan atau dianggap remeh.

✓ The silver lining problem, suatu harapan dalam kondisi yang kurang

menggembirakan. Ini merupakan suatu situasi yang melahirkan masalah karena

para pengambil keputusan mengharapkan sesuatu dalam suasana yang tidak

menguntungkan. Masalah ini timbul kalau pengambil keputusan memandang

remeh terhadap pengaruh dari ancaman lingkungan yang sangat potensial. Jadi

sebenarnya ada ancaman, tetapi ancaman itu sering ditafsirkan akan

mendatangkan keberuntungan, suatu peluang yang tersembunyi.

✓ The all things to all people problem, adalah satu falsafah yang mendorong para

pengambil keputusan cenderung memusatkan perhatiannya pada kelemahan-

kelemahan organisasinya. Mereka yakin bahwa organisasinya seharusnya

melakukan semua hal sama baiknya. Bertolak dari pandangan itu, banyak waktu

dihabiskan hanya untuk memeriksa kelemahannya yang disertai dengan

berbagai tindakan untuk memperbaiki kelemahan itu. Mereka lupa dan tidak

pernah melihat pada potensi kekuatan yang mungkin dimilikinya dan pada

usaha untuk senantiasa menyempurnakan kualitas pelayanan. Mereka mengira

bahwa semua keinginanya bisa dicapai dan semua bisa dilakukan. Mereka tidak

menyadari bahwa ada rintangan yang tidak dapat dielakkan, seperti kurangnya

dana dan tidak berusaha untuk memberi perhatian pada unsur-unsur

kekuatannya.

11
✓ The putting the cart before the horse problem, menempatkan kereta didepan

kuda, adalah suatu aktivitas terbalik. Para pengambil keputusan langsung

mengembangkan strategi dan rencana tindak lanjut sebelum mereka mampu

menguraikan secara jelas akan pilihan kebijaksanaan strategik yang akan

dijalankan organisasinya.

12
BAB III

KESIMPULAN

✓ SWOT merupakan:

1. Kekuatan/Strength
Sebuah kekuatan perusahaan adalah sumber daya dan kemampuan yang

dapat digunakan sebagai dasar untuk mengembangkan competitive

advantage.

2. Kelemahan/Weakness
Kelemahan adalah sesuatu yang menyebabkan satu perusahaan kalah

bersaing dengan perusahaan lain. Dalam beberapa kasus, kelemahan bagi

satu perusahaan mungkin merupakan suatu kekuatan bagi perusahaan

lainnya.

3. Peluang/Opportunities
Analisis lingkungan eksternal dapat membuahkan peluang baru bagi

sebuah perusahaan untuk meraih keuntungan dan pertumbuhan.

4. Ancaman/Threat
Perubahan dalam lingkungan eksternal juga dapat menghadirkan ancaman

bagi perusahaan.

✓ Analisis SWOT membandingkan antara faktor eksternal dan faktor internal.

Faktor internal ialah Kekuatan/Strength dan Kelemahan/Weakness sedangkan

faktor eksternal adalah Peluang/Opportunities dan Ancaman/Threat.

✓ Masalah dalam analisis SWOT

1. The missing link problem, atau masalah hilangnya unsur keterkaitan

2. The blue sky problem, atau masalah langit biru.

13
3. The silver lining problem, suatu harapan dalam kondisi yang kurang

menggembirakan.

4. The all things to all people problem, adalah satu falsafah yang mendorong

para pengambil keputusan cenderung memusatkan perhatiannya pada

kelemahan-kelemahan organisasinya.

5. The putting the cart before the horse problem, menempatkan kereta

didepan kuda, adalah suatu aktivitas terbalik.

14

Anda mungkin juga menyukai