Anda di halaman 1dari 51

Tujuan Pembelajaran

 Mendiskusikan peluang-peluang dan tantangan-tantangan dari

komunikasi antarbudaya.

 Mendefinisikan budaya dan menjelaskan cara budaya dipelajari.

 Mendefinisikan etnosentrisme dan stereotip; kemudian memberikan

tiga saran untuk mengatasi pola pikir yang sempit ini.

 Menjelaskan pentingnya mengenali variasi budaya dan membuat

daftar enam kategori perbedaan budaya.

 Membuat garis besar strategi untuk mempelajari budaya-budaya lain.

 Membuat daftar tujuh rekomendasi untuk menulis dengan jelas dalam

lingkungan bisnis yang multibahasa.


Komunikasi Antarbudaya
Komunikasi antar budaya adalah suatu proses
mengirimkan dan menerima pesan-pesan antar orang-
orang yang latar belakang budayanya dapat
membawa mereka mengartikan tanda-tanda verbal
dan nonverbal dengan cara yang berbeda.
Definisi Komunikasi Antar Budaya
 Andrea L.Rich & Dennis M.Ogawa ( 1976 )

Komunikasi antarbudaya adalah komunikasi


antara orang-orang yang berbeda kebudayaan,
misalnya antar suku bangsa, antar etnik dan ras,
antar kelas sosial.
Definisi Komunikasi Antar Budaya

 Samovar & Porter ( 1976 )

Komunikasi antarbudaya adalah


komunikasi yang terjadi di antara
produser pesan dan penerima pesan
yang latar belakang kebudayaannya
berbeda
Definisi Komunikasi Antar Budaya

 Steward ( 1974 )
Komunikasi antarbudaya adalah
komunikasi yang terjadi dibawah
suatu kondisi kebudayaan yang
berbeda bahasa, norma-norma,
serta adat - istiadat dan
kebiasaan.
Definisi Komunikasi Antar Budaya

 Charley H Dood ( 1991 )

Komunikasi antarbudaya adalah komunikasi


yang melibatkan peserta komunikasi yang
mewakili pribadi, antarpribadi, dan kelompok,
dengan tekanan pada perbedaan latar
belakang kebudayaan yang mempengaruhi
perilaku komunikasi para peserta.
Definisi Komunikasi Antar Budaya

 Lustig & Koester ( 1993 )

Komunikasi antarbudaya adalah Suatu proses


komunikasi simbolik, interpretatif, transaksional,
kontekstual yang dilakukan oleh sejumlah orang ,
yang karena memiliki perbedaan derajat kepentingan
tertentu, memberikan interpretasi dan harapan secara
berbeda terhadap apa yang disampaikan dalam
bentuk perilaku tertentu sebagai makna yang
dipertukarkan.
Definisi Komunikasi Antar Budaya

 Young Yun Kim ( 1984 )

Komunikasi antarbudaya adalah suatu peristiwa


yang merujuk di mana orang-orang yang terlibat
didalamnya, baik secara langsung maupun tidak
langsung memiliki latar belakang budaya yang
berbeda.
Asumsi-asumsi Komunikasi Antar Budaya

 1. KOMUNIKASI ANTARBUDAYA di mulai dengan


anggapan dasar bahwa ada perbedaan persepsi
antara komunikator dengan komunikan.
 2. Dalam komunikasi antarbudaya terkandung isi dan
relasi antarpribadi.
 3. Gaya personal mempengaruhi komunikasi
antarpribadi
 4. Komunikasi antarbudaya bertujuan mengurangi
tingkat ketidakpastian.
 5. Komunikasi berpusat pada kebudayaan
 6. Efektivitas antarbudaya merupakan tujuan komunikasi
antarbudaya.
MODEL KOMUNIKASI ANTARBUDAYA

C Strategi adaptif
komunikasi efektif
yg akomodatif

Kebudayaan Kebudayaan

Kepribadian A
percakapan
B Kepribadian

Menerima
perbedaan Persepsi terhadap
Persepsi terhadap
relasi antarpribadi relasi antarpribadi

• Ketidakpastian
• Kecemasan
Model Komunikasi Antar Budaya

 A dan B merupakan dua orang yang berbeda latar belakang


kebudayaan karena itu memiliki perbedaan kepribdian dan
persepsi mereka terhadap relasi antarpribadi
 Ketika A dengan bercakap-cakap itulah yang dsebut komunikasi
antarbudaya karena dua pihak “menerima” perbedaan di antara
mereka sehingga bermanfaat untuk menurunkan tingkat
ketidakpastian dan kecemasan dalam relasi antarpribadi.
 Menurunnya tingkat ketidakpastian dan kecemasan dapat
menjadi motivasi bagi strategi komunikasi yang bersifat
akomodatif.
 Strategi tersebut dihasilkan oleh terbentuknya sebuah “
kebudayaan” baru ( C ) yang secara psikologis menyenangkan
kedua orang itu.
 Hasilnya adalah Komunikasi yang bersifat adaptif yakni A dan
B saling menyesuaikan diri dan akibatnya menghasilkan
komunikasi antarpribadi-antar budaya yang efektif.
Memahami peluang-peluang
dan tantangan-tantangan
Komunikasi antarbudaya
 Peluang – peluang dalam Pasar Global
 Keunggulan Angkatan Kerja yang
Multikultur
 Tantangan Komunikasi Antarbudaya
Meningkatkan Sensivitas
Antarbudaya
• Menjadi lebih sadar akan aturan-aturan dalam
budaya dan cara aturan tersebut mempengaruhi
komunikasi kita

• Merupakan satu langkah penting ke arah


komunikasi antar budaya yang sukses.

• Komunikasi sebagian besar bersifat otomatis.


Memahami Konsep Budaya
 Budaya merupakan suatu sistem yang dimiliki bersama
berupa simbol, kepercayaan, sikap, nilai, harapan, dan
norma perilaku.

 Setiap individu merupakan bagian dari beberapa budaya.

 Orang- orang belajar mengenai budaya baik secara


langsung maupun tidak langsung.

 Budaya juga mempunyai sifat koheren dan lengkap.


Etnosentrisme dan Stereotip
 Etnosentrime adalah kecenderungan untuk menilai
semua kelompok lain menurut standar, perilaku, dan
kebiasaan menurut kelompoknya sendiri.
 Stereotip merupakan cara pandang yang terlalu
menyederhanakan budaya lain.
 Pluralisme Budaya dibutuhkan agar komunikasi dalam
bisnis menjadi lebih efektif.
Mengatasi Etnosentrisme dan
Stereotip
 Hindari membuat asumsi.
 Hindari menghakimi.
 Akui adanya perbedaan.
Mengenali Variasi Budaya
Terdapat enam jenis perbedaan budaya :
1. Perbedaan Kontekstual.
2. Perbedaan Hukum dan Etika.
3. Perbedaan Sosial.
4. Perbedaan Nonverbal.
5. Perbedaan Umur
6. Perbedaan Gender
Perbedaan Kontekstual
1. Pengambilan keputusan
2. Pemecahan masalah
3. Negosiasi
Perbedaan Hukum dan Etika
Ada 4 prinsip dasar yang harus diterapkan dalam
berkomunikasi lintas budaya;
 Mencari pijakan bersama secara aktif
 Mengirimkan dan menerima pesan – pesan
tanpa menghakimi
 Mengirimkan pesan – pesan yang jujur
 Menunjukkan rasa hormat karena adanya
perbedaan budaya
Perbedaan Sosial
Aturan – aturan sosial berbeda – beda dari 1
budaya ke budaya lain dalam era sebagai berikut:

 Sikap terhadap kerja dan kesuksesan

 Peran dan status

 Menggunakan tata krama

 Konsep waktu
Perbedaan Nonverbal
Cara orang-orang berperilaku dalam area tertentu :
 Ucapan Selamat
 Ruang Pribadi
 Sentuhan
 Ekspresi Wajah
 Kontak Mata
 Sikap Tubuh
 Formalitas
Perbedaan Umur
 Negara yang lebih menekankan pada orang muda.

 Negara yang masih menghargai umur dan senoritas.

 Berkomunikasi antarbudaya.
Perbedaan Gender
Bukti yang menunjukan gaya berkomunikasi antara pria

dan wanita berbeda:

 Hierarki di tempat kerja memengaruhi komunikasi.

 Gaya membuat keputusan memengaruhi komunikasi.

 Gaya memecahkan masalah memengaruhi komunikasi.


PERBEDAAN KOMUNIKASI
ANTARA HCC DAN LCC
HIGH CULTURE CONTEXT LOW CULTURE CONTEXT

 Prosedur pengalihan informasi lebih sukar  Prosedur pengalihan informasi lebih gampang

PERSEPSI TERHADAP ISU DAN ORANG YANG MENYEBARKAN ISU

 Tidak memisahkan isu dan orang yang  Memisahkan isu dan orang yang
mengkomunikasikan isu mengkomunikasikan isu

PERSEPSI TERHADAP TUGAS DAN RELASI

 Mengutamakan relasi sosial dalam  Relasi antar manusia dalam tugas


melaksanakan tugas. berdasarkan relasi tugas.
 Social oriented  Task oriented
 Personal relations  Impersonal relations

PERSEPSI TERHADAP KELOGISAN INFORMASI

 Tidak menyukai informasi yang rasional  Menyukai informasi yang rasional


 Mengutamakan emosi  Menjauhi sikap emosi
 Mengutamakan basa-basi  Tidak mengutamakan basa-basi
PERBEDAAN KOMUNIKASI
ANTARA HCC DAN LCC
HIGH CULTURE CONTEXT LOW CULTURE CONTEXT

PERSEPSI TERHADAP GAYA KOMUNIKASI

 Memakai gaya komunikasi tidak langsung  Memakai gaya komunikasi langsung


 Mengutamakan pertukaran informasi  Mengutamakan pertukaran informasi
secara non verbal secara verbal
 Mengutamakan suasana komunikasi yang  Mengutamakan suasana komunikasi
informal. yang formal.

PERSEPSI TERHADAP POLA NEGOSIASI

 Mengutamakan perundingan melalui  Mengutamakan perundingan melalui


human relations. bargaining.
 Pilihan komunikasi meliputi perasaan dan  Pilihan komunikasi meliputi
intuisi. pertimbangan rasional.
 Mengutamakan hati daripada otak.  Mengutamakan otak daripada hati.

BENTUK PESAN / INFORMASI

 Sebagian besar pesan tersembunyi dan  Sebagian besar pesan jelas , tampak
implisit. dan eksplisit.
PERBEDAAN KOMUNIKASI
ANTARA HCC DAN LCC
HIGH CULTURE CONTEXT LOW CULTURE CONTEXT

PERSEPSI TERHADAP INFORMASI TENTANG INDIVIDU

 Mengutamakan individu dengan  Mengutamakan kapasitas individu


mempertimbangkan dukungan faktor tanpa memperhatikan faktor sosial.
sosial.
 Mempertimbangkan loyalitas individu  Tidak mengutamakan pertimbangan
kepada kelompok. loyalitas individu kepada kelompok.

REAKSI TERHADAP SESUATU

 Reaksi terhadap sesuatu tidak selalu  Reaksi terhadap sesuatu selalu


nampak. tampak.

MEMANDANG IN GROUP DAN OUT GROUP

 Selalu luwes dalam melihat perbedaan  Selalu memisahkan kepentingan


in group dengan out group. in group dengan out group.
PERBEDAAN KOMUNIKASI
ANTARA HCC DAN LCC
HIGH CULTURE CONTEXT LOW CULTURE CONTEXT

SIFAT PERTALIAN ANTARPRIBADI

 Pertalian antarpribadi sangat kuat  Pertalian antarpribadi sangat lemah

KONSEP WAKTU

 Konsep terhadap waktu sangat terbuka  Konsep terhadap waktu yang sangat
atau luwes. teroganisir.
Cara konteks budaya mempengaruhi
komunikasi bisnis:
PERUSAHAAN DENGAN BUDAYA PERUSAHAAN DENGAN BUDAYA
BERKONTEKS RENDAH BERKONTEKS TINGGI
Kantor – kantor eksekutif dipisahkan dengan Kantor – kantor eksekutif dimiliki bersama
akses yang terkendali dan terbuka bagi semua orang
Para karyawan mengandalkan informasi Para pekerja tidak mengharapkan informasi
dengan latar belakang detail yang detail
Informasi sangat terpusat dan terkendali Informasi diberikan pada semua orang
Data yang objektif dinilai berdasarkan Hubungan yang subjektif dinilai berdasarkan
hubungan yang subjektif data yang objektif
Hubungan bisnis dan sosial terpisahkan Hubungan bisnis dan social saling tumpang
tindih
Kompetensi dinilai sama dengan posisi dan Posisi dan status dinilai lebih tinggi daripada
status kompetensi
Rapat sangat terjadwal dan ada Rapat seringkali diadakan mendadak oleh
pemberitahuan sebelumnya pada seluruh orang – orang yang memegang kunci
pihak yang terkait penting.
Mempelajari keterampilan
berkomunikasi antar budaya
1. Mempelajari budaya-budaya lain dan bahasa-bahasa lain.

2. Menghargai preferensi gaya berkomunikasi.

3. Belajar untuk menulis dan berbicara dengan jelas.

4. Mendengarkan dengan seksama,

5. Mengetahui kapan menggunakan interpreter, dan


penerjemah, serta

6. Membantu orang lain beradaptasi dengan budaya sendiri.


Mempelajari budaya-budaya lain
 Mempelajari semua tentang budaya tertentu akan
membantu dalam mengirimkan dan menerima pesan-
pesan antar budaya secara efektif

 Dalam mempelajari budaya lain tidak perlu belajar


semua hal dari budaya tersebut untuk memastikan
kesuksesan komunikasi, tetapi dengan sedikit riset dapat
membantu mengetahui dasar-dasar budaya lain.

 Dalam mempelajari budaya lain perlu adanya pendekatan


yang disertai pikiran yang terbuka dan rasa humor yang
sehat.
Mempelajari budaya-budaya lain
 Dalam melakukan komunikasi lintas budaya seseorang
pasti bisa melakukan kesalahan, dan ketika kesalahan
itu terjadi minta maaf (bila pantas), tanyakan tentang
bagaimana dapat diterima, dan maju terus.

 Bila ingin melakukan bisnis di negara lain, tentu harus


meneliti beberapa isu kunci yang berlaku.
Mempelajari bahasa lain
 Bahasa inggris merupakan bahasa yang paling banyak digunakan
dalam bisnis internasional, tetapi suatu kesalahan untuk menganggap
bahwa setiap orang memahaminya.
 Banyak perusahaan menyadari bahwa mereka harus dapat
menjalankan bisnis dalam bahasa-bahasa lain yang bukan bahasa
inggris.
 Jika ingin mempunyai hubungan bisnis jangka panjang dengan orang-
orang dari budaya lain, mempelajari bahasa mereka akan sangat
membantu.
 Meskipun bahasa yang digunakan sama digunakan di negara lain,
jangan mengganggap bahwa bahasa tersebut diucapkan dengan cara
yang sama.
Menghargai Preferensi Gaya Komunikasi
 Yang termasuk dalam gaya komunikasi:
1. Sikap langsung
2. Derajat formalitas
3. Preferensi komunikasi tertulis
4. Preferensi komunikasi lisan

 Tiap budaya memiliki gaya komunikasi yang khusus


yang berbeda dengan budaya yang lainnya.
Menulis Dengan Jelas
Ketika mengirimkan pesan-pesan tertulis ke para pebisnis dari budaya
lain, kita harus membiasakan diri dengan dengan mengadaptasi
preferensi komunikasi tertulis mereka pada cara pendekatan, gaya, dan
nada tulisan agar memenuhi harapan mereka.

Cara-caranya adalah:
 Gunakan bahasa yang sederhana dan jelas
 Singkat
 Gunakan elemen transisional
 Gunakan korespondensi internasional dengan benar
 Kutip angka dan tanggal secara hati-hati
 Hindari slang, frasa idiom, dan jargon bisnis
 Hindari humor dan referensi lain ke budaya populer
Berbicara Dengan Jelas
Kita dapat memperoleh wawasan yang lebih mendalam
tentang berbicara secara lebih efektif dalam situasi
antarbudaya, dengan cara pikirkan seperti apa rasanya
mendengarkan seseorang yang bahasa aslinya berbeda
dengan bahasa kita.

Selain itu agar lebih efektif dalam percakapan antar budaya terdapat
pedoman-pedoman, yaitu :
 Berbicara dengan pelan dan jelas
 Jangan mengatakan dengan cara lain sampai hal itu dibutuhkan
 Cari tahu dan bertanya tentang umpan balik
 Jangan meremehkan orang lain
 Pelajari frasa asing
 Perjelas apa yang akan terjadi kemudian
Mendengarkan Dengan Seksama
 Bahasa-bahasa sangat berbeda-beda secara signifikan
dalam hal nada, titi nada (pitch), kecepatan, dan volume.

 Dengan beberapa latihan, kita dapat mulai memperoleh


pemahaman tentang pola vokal.

 Kuncinya adalah menerima apa yang anda dengar dulu,


tanpa segera mengambil kesimpulan tentang maksud atau
motivasi pembaca.

 Biarkan orang lain menyelesaikan apa yang harus dia


katakan.
Menggunakan Interpreter,
Penerjemah, dan Peranti Lunak
 Dalam menghadapi situasi bisnis, mungkin memerlukan
interpreter (untuk komunikasi lisan) atau seorang
penerjemah (untuk komunikasi tertulis).

 Interpreter dan penerjemah profesional biasanya mahal,


tetapi profesional yang ahli memberikan bantuan yang
tidak ternilai dalam komunikasii bisnis.

 Beberapa perusahaan menggunakan back-translation


untuk memastikan ketepatan terjemah.
Menggunakan Interpreter,
Penerjemah, dan Peranti Lunak
 Back-translation adalah menggunakan seorang
penerjemah kedua untuk menerjemahkan hasil
terjemahan dari penerjemah pertama kembali ke bahasa
aslinya.

 Lamanya waktu dan mahalnya biaya yang dibutuhkan


untuk penerjemah profesional telah mendorong
pengembangan mesin penerjemah, yaitu suatu bentuk
kecerdasan terkomputerisasi yang digunakan untuk
menerjemahkan dari suatu bahasa ke bahasa lain.
Menggunakan Interpreter,
Penerjemah, dan Peranti Lunak
 Meskipun tidak satu pun dari alat-alat tersebut
menjanjikan kualitas terjemahan yang setara dengan
seorang penerjemah, alat tersebut cukup bermanfaat
untuk kata-kata individual dan frasa pendek, dan alat
tersebut memberi seluruh intisari dari sebuah pesan.
Membantu Orang Lain Beradaptasi
dengan Budaya Anda
Komunikasi lisan mengharuskan para partisipan untuk memproses suara
sebagai tambahan pada maksud, dan komunikasi tersebut tidak
menyediakan waktu sedikit pun untuk mengulang perkataan dan
membaca atau menulis ulang.

Ketika orang-orang dari budaya lain mencoba berkomunikasi dengan


anda, cobalah bantu mereka dengan menyarankan menggunakan
media sepeerti e-mail, IM, atau situs intranet.

Anda dapat benar-benar melakukan percakapan tertulis secara online,


daripada berpartisipasi dalam pembicaraan melalui telepon di pagi
hari atau di larut malam.

Apapun bentuk bantuan yang anda berikan akan sangat dihargai. Para
pebisnis yang cerdas menghargai keterampilan komunikasi
antarbudaya. Terlebih lagi, bila anda membantu orang lain, anda juga
akan belajar sesuatu mengenai budaya lain.
Arti penting komunikasi
antarbudaya
 Mobilitas
 Saling ketergantungan ekonomi
 Teknologi Komunikasi
 Pola Imigrasi
 Kesejahteraan Politik
Faktor penyebab kesulitan
memahami
komunikasi antarbudaya
• Etnosentrisme yakni kecenderungan untuk
mengevaluasi nilai, kepercayaan dan perilaku dalam
kultur sendiri sebagai lebih baik, lebih logis, dan lebih
wajar ketimbang dalam kultur lain
• Kesadaran dan ketidaksadaran. Bila Anda dalam
keadaan ‘tidak sadar’, akan bertindak dengan asumsi
yang biasanya tidak layak secara intelektual.
Hakekat Komunikasi
antarbudaya
• Kultur yaitu gaya hidup yang relatif khusus dari suatu
kelompok masyarakat yang terdiri atas nilai-nilai,
kepercayaan, artifak, cara berperilaku, serta cara
berkomunikasi yang ditularkan dari satu generasi ke
generasi berikutnya.
• Komunikasi antarbudaya mengacu pada komunikasi
antara orang-orang dari kultur yang berbeda antara
orang-orang yang memiliki kepercayaan, nilai atau
cara berperilaku kultural yang berbeda
 Enkulturasi adalah proses di mana kultur
ditransmisikan dari satu generasi ke generasi dengan
cara belajar bukan mewarisinya – lewat keluarga,
sekolah, pergaulan, dsb.
 Akulturasi yakni proses di mana kultur seseorang
dimodifikasi melalui kontak langsung dengan kultur
lain
 Subkultur adalah kelompok-kelompok kecil yang
tinggal dan berinteraksi dalam kultur yang lebih besar
dan dominan
Bentuk-bentuk
komunikasi antarbudaya
• Komunikasi antarbudaya
• Komunikasi antar ras
• Komunikasi antaretnis
• Komunikasi antaragama
• Komunikasi antar bangsa
• Komunikasi antar subkultur
• Komunikasi antar subkultur dengan kultur dominan
• Komunikasi antara jenis kelamin yang berbeda
Prinsip-prinsip
Komunikasi Antarbudaya
 Relativitas bahasa
 Bahasa sebagai cermin budaya
 Mengurangi ketidakpastian
 Kesadaran diri dan perbedaan antarbudaya
 Interaksi awal dan perbedaan antarbudaya
 Memaksimalkan hasil interaksi
Pintu masuk komunikasi antarbudaya

 Menghindari hambatan
 Memanfaatkan prinsip-prinsip interaksi antar
pribadi yang efektif
Hambatan-hambatan
Komunikasi Antarbudaya
 Mengabaikan perbedaan antara Anda dan
kelompok yang secara kultural berbeda
 Mengabaikan perbedaan antara kelompok kultural
yang berbeda
 Mengabaikan perbedaan dalam makna
 Melanggar adat kebiasaan kultural
 Menilai perbedaan secara negatif
 Kejutan budaya
Menghindari hambatan
• Sadari perbedaan antar anda dengan orang dari
kultur yang berbeda
• Sadari bahwa perbedaan selalu ada dalam kelompok
apapun
• Ingat bahwa makna ada pada orang bukan pada
kata-kata atau gerak gerik
• Ingat kebiasaan budaya dari konteks komunikasi
antarbudaya
• Hindari evaluasi negatif terhadap perbedaan kultur
• Hindari kejutan budaya
Memanfaatkan prinsip-prinsip interaksi
antarpribadi secara efektif
• Keterbukaan
• Empati
• Sikap mendukung
• Sikap positif
• Kesetaraan
• Percaya diri
• Kedekatan
• Manajemen Interaksi
• Daya ekspresi
• Berorientasi pada pihak lain

Anda mungkin juga menyukai