Anda di halaman 1dari 20

INJEKSI THIAMIN HCL

Kelompok C-4: Yosephine Ariana 1100020 Dinar Riski 1100041 Rizki Amelia 1100044 Septi Syela 1100053

FARMAKOLOGI BAHAN OBAT


Indikasi : Untuk pengobatan dan pencegahan defisiensi terhadap vitamin B1 (Martindale 37th , p.2138) Untuk antineuritikum komponen vitamin B kompleks ( FI 3 p.599)

Kontra Indikasi : (Martindale 37th p.2137) Hipersensitivitas terhadap vitamin B1 Pemberian injeksi melalui iv kepada pasien yang dengan kerusakan kardiak.

Efek Samping : Reaksi hipersensitivitas terutama setelah pemberian secara parenteral. (Martindale 37th p.2137) Meskipun jarang terjadi anafilaktoid dapat terjadi setelah pemberian IV dosis besar pada penderita yang sensitif dan beberapa diantaranya bersifat fatal. (FI ed 4 p.718)

SIFAT FISIKOKIMIA OBAT


Kelarutan : (Martindale 37th p.2137) Dalam air = 1:1 Dalam etanol = 1:170 praktis tidak larut dalam eter P dan benzen P; larut dalam gliserol pH : 2,5 4,5

Stabilitas Terhadap cahaya : tidak dapat dalam wadah tertutup rapat dan terlindung dari cahaya (FI ed 4 p.785) Terhadap suhu : tidak stabil pada panas tinggi. Akan melebur pada suhu 248oC disertai dengan peruraian (FI ed 4 p.784)

Terhadap pH : stabil dalam larutan asam, terutama pada pH 2 dan tidak dalam larutan netral/alkali (Handbook of Injectable Drugs p.1384) Terhadap Oksigen : tidak stabil jika kontak dengan udara akan kehilangan aktivitasnya secara lambatnya ( Martindale 36th p.1976)

OTT (Inkompatibilitas) : (Martindale 28th p.1639) Dengan zat pengoksidasi dan pereduksi merkuri klorida, iodida, karbonat, asetat, ferri sulfat Inkompatibel dengan riboflavin (vitamin B2) dalam larutan encer dengan benzilpenicillin dengan injeksi dekstrosa atau zat tambahan yang mengandung metabisulfit) Sediaan yang mengandung Thiamin HCL biasanya inkompatibel dengan NaPhenobarbital

Cara Penggunaan & Dosis : Dosis terapeutik 10-100 mg/hari lewat mulut atau jika perlu dengan injeksi IM. (Martindale 28th p.1639) Dosis profilaksis 5-10 mg/hari secara oral ; IM), dosis terapi 10-100 mg/hari (secara oral, IM, IV). (FI ed 3 p.991) Dosis terapeutik 25-100 mg/hari lewat mulut atau injeksi subkutan atau injeksi IM (Codex p.504-505)

FORMULASI
Permasalahan dan Penyelesaian Thiamin HCL tidak stabil dengan cahaya Penyelesaian : harus menggunakan wadah yang terlindung cahaya (ampul coklat), lalu dikemas dalam kemasan sekunder yang terlindung cahaya. Thiamin HCL tidak stabil terhadap udara Penyelesaian : harus disimpan dalam wadah tertutup rapat, kedap udara, selama pembuatan harus dialiri gas inert (n2 / CO2) supaya tidak teroksidasi.

N O 1 2 3 4

Nama Alat Kaca arloji Beaker Glass Erlenmeyer Pengaduk

Ukuran 2 besar, 2 kecil 100ml, 50ml 100ml, 50ml -

Jumlah 4 4 2 2

Cara sterilisasi

Waktu

Oven, 180oC 30 menit Oven, 180oC 30 menit Oven, 180oC 30 menit Oven, 180oC 30 menit

5
6 7 8 9

Pinset
Tara dan wadah Sendok logam Ampul Coklat Kantong Sampah

2 ml Besar

4
1 set 1 6 1

Oven, 180oC 30 menit


Oven, 180oC 30 menit Oven, 180oC 30 menit Oven, 180oC 30 menit Oven, 180oC 30 menit

NO 10 11 12 13

Nama Alat Corong dan kertas saring Pipet tetes Gelas Ukur Gelas Ukur

Ukuran Kecil Panjang, pendek 10 ml 25 ml

Jumla h 2 10 2 2

Cara Sterilisasi Autoklaf, 115oC Autoklaf, 115oC Autoklaf, 115oC Autoklaf, 115oC

Waktu 30 menit 30 menit 30 menit 30 menit

FORMULA

Formularium Indonesia p. 122-123 R/ Thiamin HCL 1% NaCl 0,65 g Air ad 100 ml Ampul 1 dan 2 ml (1 ml = 0,001 Thiamin HCL)

R/

Thiamin HCL 2,5% NaCl 0,35 g Air ad 100 ml Ampul 1 dan 2 ml (1 ml = 0,025 Thiamin HCL)

The Art of Compunding p.219 R/ Thiamin HCL 11 g Methyl Paraben 1,8 g Propyl Paraben 0,2 g Water of injection to make 1000 ml

Drug of Formulation Manual p.213 R/ Thiamin HCL 50 mg Phenol 0,5% Triglycerol 0,35% Usual packing 2 ml ampul

PERHITUNGAN BOBOT DAN DOSIS


Dibuat 4 ampul, maka volume yang dibuat : v = (n+2)v = (4+2)(2,0+0,15) = 12,9 ml ~ 20ml Keterangan : v = volume sediaan yang dibuat n = jumlah ampul yang diminta v= Volume ampul + sejumlah volume sediaan menurut Farmakope

Thiamin HCL=1%=1g/100mlx20ml=0,2g=200mg NaCl = o,65gx20ml/100ml=0,130g=130mg

Apakah sediaan tersebut sudah isotonis?


NaCl 0,9% isotonis untuk sediaan 20ml=0,9g/100mlx20ml=0,18g Kesetaraan = Thiamin HCL 1%x20ml=0,20ml Ekiv 1% Thiamin HCL = 0,25 NaCL yang diperlukan = 0,18(0,20x0,25)=0,13g = 130mg Jadi, sediaan belum isotonis sehingga perlu penambahan NaCL sebanyak 130mg agar sediaan menjadi isotonis.

Cara Kerja
1. Bersihkan meja praktikum dengan kasa steril setelah disemprot dengan alkohol, nyalakan api spiritus 2. Tara kaca arloji, timbang 200 mg thiamin HCl, larutkan dalam ... ml aqua pro injeksi 3. Timbang 130 mg NaCl, larutkan dalam ... ml aqua pro injeksi 4. 2+3 aduk ad homogen 5. Cek pH; pH =

5 pindahkan ke gelas ukur, tambahkan aqua pro injeksi ad 20 ml 7. 6 saring dengan membran filter (kertas saring), tampung dalam erlenmeyer 8. Pindahkan no 7 ke dalam beaker glass 9. 8 masukkan ke dalam ampul dengan spuit injeksi (sebanyak 2 ml) 10. Ambil ampul, tutup ampul 11. Beri etiket, masukkan ke dalam wadah sekunder
6.

Wadah : wadah dosis tunggal atau wadah ganda, terlindung dari cahaya.

CARA STERILISASI SEDIAAN

Sterilisasi Cara I Sediaan disterilkan dengan pemanasan basah (otoklaf) pada suhu 98 100 oC selama 30 menit dengan penambahan bakterisid

Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai