Tempatkan yalon di titik A, B, dan C, dengan posisi tegak vertikal Peganglah prisma dan pasanglah unting2 pada prisma Berjalan searah garis AB dengan memegang prisma dan posisinya menghadap yalon C Masukkan bayangan yalon B pada prisma bagian atas dan masukkan bayangan yalon A pada prisma bagian bawah Bila bayangan yalon A dan B sudah masuk ke dalam prisma,bidiklah yalon C melalui jendela ke kanan dan ke kiri Bila bayangan yalon A dan B serta bidikan yalon C sudah menyambung tegak pada prisma,maka titik di mana unting-unting berada ( C’ ) merupakan titik proyeksi dari yalon C,sehingga CC’ tegak lurus AB. 2. Yang dimaksud dengan menyipat datar ialah mengukur tinggi elevasi suatu titik-titik,artinya kita dapat menentukan perbedaan tinggi antara dua bidang datar tempat kedua titik itu berada 3. Fungsi utama alat waterpass adalah untuk mengukur beda tinggi antara dua titik atau lebih.disamping itu waterpass juga dapat digunakan untuk pengukuran sudut dan horisontal. 4. 5 jenis pengolahan data a. Perhitungan jarak optis b. Perhitungan kontrol benang tengah c. Perhitungan beda tinggi titik d. Perhitungan tinggi titik 5.4 Halyang perlu diperhatikan dalam pengukuran sipat datar/waterpass memanjang antara lain : 1. Menghilangkan kesalahan nol skala rambu yaitu dengan menentukan slag genap dalam satu seksi pengukuran beda tinggi (pengukuran pergi pulang). 2. Kalibrasi alat sebelum melakukan pengukuran. 3. Usahakan jarak dari alat ke rambu belakang sama dengan dari alat ke rambu muka,untuk mengantipasi adanya garis bidik titik sejajar garis arah nivo. 4. Gunakan nivo rambu agar rambu ukur benar-benar tegak. 6.Jarak Optis : PA ( 2053 – 1903 ) X 100 = 15,000 PB ( 1863 – 1713 ) X 100 = 15,000 + PAB = 30,000 PB ( 1386 – 1186 )X 100 = 20,000 PC ( 1934 – 1734 ) X 100 = 20,000 + PBC = 40,000 7. Kontrol benang tengah : PA Belakang ( 2.053 + 1.903 ) / 2 = 1.978 PB Muka ( 1.863 + 1.713 ) / 2 = 1.788 PB Belakang ( 1.386 + 1.186 ) / 2 = 1.286 PC Muka ( 1.934 + 1.734 ) / 2 = 1.834 PC Belakang ( 1.620 + 1.420 ) / 2 = 1.520 8. Perhitungan Beda Tinggi : PAB = 1.978 – 1.788 = 0.190 M PBC = 1.285 – 1.835 = -0,550 M 9. Tinggi titik : Diketahui tinggi titik A = 15,015 m PA = 15,015 PB = 15,015 + 0,190 = 15,205 m PC = 15,205 + (-0,550) = 14,655 m 10. Kemiringan : S AB = ( 0,190 / 30,000 ) X 100 = 0,633 % S BC = ( -0,550 / 40,000 ) X 100 = -1,375 %