POLIGON TERTUTUP.
Langkah-langkah hitungan pada poligon ini adalah sebagai berikut :
a. Jumlahkan semua sudut poligon.
b. Menghitung koreksi sudut : V β = (n-2).180 – (∑ β ), (sudut β di dalam)
vb
c. Membagi koreksi tersebut kepada semua sudut : vi =
n
d. Bila salah satu sisi poligon itu diketahui misal α 12 maka azimuth sisi yang lain dapat
dihitung sbb:
α23 = α12+ β 2+V2-180°
α34 = α23+ β 3+V3-180º
α45 = α23+ β 4+V4-180º
α56 = α45+ β 5+V5-180º
α67 = α56+ β 6+V6-180º
α71 = α71+ β 7+V7-180°
Poligon tertutup merupakan poligon yang titik awal dan titik akhir saling berimpit atau
pada posisi yang sama atau saling bertemu. Pada poligon tertutup ini secara geometris bentuk
rangkaian poligon tertutup bila memiliki dua titik tetap biasa dinamakan dengan poligon tertutup
terikat sempurna Karena bentuknya tertutup, maka akan terbentuk segi banyak atau segi n,
dengan n adalah banyaknya titik poligon. Oleh karenanya syarat-syarat geometris dari poligon
tertutup adalah:
Adapun prosedur perhitungannya sama dengan prosedur perhitungan pada poligon terikat
sempurna. Pada poligon terikat sepihak dan poligon terbuka tanpa ikatan, syarat-syarat geometris
tersebut tidak dapat diberlakukan di sini. Hal ini mengakibatkan posisinya sangat lemah karena
tidak adanya kontrol pengukuran dan kontrol perhitungan. Jadi sebaiknya poligon semacam ini
dihindari. Posisi titik-titik poligon yang ditentukan dengan cara menghitung koordinat-
koordinatnya dinamakan penyelesaian secara numeris atau poligon hitungan.
Keterangan:
n : nomor titik
Xn, Yn : koordinat terkoreksi titik n
Xn-1.n, Yn-1.n : koordinat titik ke n-1
dn : jarak sisi titik n-1 ke n
αn-1.n : azimuth sisi n-1 ke n
3. Ketelitian poligon dinyatakan dengan persamaan:
Kesalahan jarak
f(d) = [f(x)2 + f(y)2]1/2 ................................................ (II.9 )
K = Σd / f(d) .............................................................. (II.10)
Keterangan:
f(d) : kesalahan jarak
f(x) :kesalahan linier absis
f(y) : kesalahan linier ordinat
Σd : jumlah jarak
K : ketelitian linier
Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam penyelesaian poligon:
1. Besar sudut tiap titik hasil setelah koreksi
S’ = S + [f(s) / n] ........................................................... (II.11)
dimana: S’ : sudut terkoreksi
S : sudut ukuran
2. Azimuth semua sisi poligon dihitung berdasarkan azimuth awal dan semua sudut titik hasil
koreksi (S’):
a) Jika urutan hitungan azimuth sisi poligon searah jarum jam, rumus yang digunakan:
αn.n+1 = (αn-1.n +180°) – S’ .............................................. (II.12)
αn.n+1 = (αn-1.n + S’) – 180° ............................................. (II.13)
b) Jika urutan hitungan azimuth sisi oligon berlawanan arah jarum jam, rumus yang digunakan:
αn.n+1 = (αn-1.n + S’) – 180° ............................................. (II.14)
αn.n+1 = (αn-1.n +180°) – S’ .............................................. (II.15)
dimana: n : nomor titik
αn.n+1 : azimuth sisi n ke n+1
αn-1.n : azimuth sisi n-1 ke n