Definisi Waterpassing :
adalah suatu cara menentukan beda
tinggi antara dua titik atau lebih
dengan garis mendatar/horisontal
yang diarahkan/ditujukan pd rambu-
rambu yang diletakkan tegak/vertikal.
q Istilah-Istilah dalam Pengukuran
Waterpassing (Levelling)
• Reduced Level of a point : Height of the point above the particular datum in
use (ketinggian titik diukur terhadap/diatas bidang datum)
• Bench Mark : titik acuan/referensi (fixed point) yang diketahui tingginya dari
level yang diacu (misal : permukaan laut).
• Back sight (sisi/titik belakang) : sisi/titik yang pertama kali diukur setelah
alat di set-up.
• Fore sight (sisi/titik muka) : sisi/titik terakhir yang diukur sebelum alat
dipindahkan ke titik lain.
btA
A B
Beda Tinggi (ΔtBA) = h - btA
a. Cara Pengukuran Beda Tinggi
(antara 2 titik) …....................... lanjutan
btA btB
A
B
Beda Tinggi (ΔtAB) = btA - btB
a. Cara Pengukuran Beda Tinggi
(antara 2 titik) …....................... lanjutan
btA btB
A B
• Kontrol hitungan :
Tinggi titik akhir – Tinggi titik awal = Σ bt blk – Σ bt mk
1. Opened Differential Levelling …...... lanjutan
Kontrol hitungan :
Tinggi titik akhir – Tinggi titik awal =
Σ bt blk – Σ bt mk
3.324 = 3.324….ok
Σ 10.115 6.791
2. Pengukuran Sipat Datar Berantai Tertutup
(Closed Differential Levelling)
• Prinsipnya sama dengan differential levelling tetapi titik awal
pengukuran = titik akhir pengukuran sehingga jumlah beda tinggi
sama dengan nol ( Σ Δt = 0 ). Jika tidak nol, berarti terjadi kesalahan
pengukuran.
• Toleransi kesalahan yang diperbolehkan :
• Kontrol Hitungan :
Σ tingggi ttk (kecuali awal) =
( Σ masing2 HPC x Σ Pengamatan ) – Σ bt arah detail dan
muka
Atau
Tinggi ttk Akhir - Tinggi titik awal = Σ bt blk - Σ bt mk
Data Pengukuran
Metode HPC
Analisa Data Pengukuran
Metode HPC
Analisa Data Pengukuran
( Metode Rise and Fall )
q Perhitungan Beda Tinggi Sistim Naik/Turun
( Metode Rise and Fall )
Bacaan Benang
Beda Tinggi
Letak Alat Titik Bidik Tengah Tinggi Titik
Belakang Muka Naik Turun
A 2.444 150.000
I 1.423
B 1.894 1.021 151.423
II 0.273
C 0.920 2.167 151.150
III 1.046
D 2.628 1.966 150.104
IV 1.751
E 2.229 0.877 151.855
V 1.469
F 0.760 153.324
4.643 1.319
Kontrol hitungan :
Tinggi titik Akhir = 150.00 + 4.643 – 1.319 = 153.324
Tinggi titik Akhir = Tinggi titik awal + Σ Δt naik – Σ Δt turun
Latihan Soal No. 1 :
Latihan Soal No. 2 :
Peralatan :
No. Jenis Alat Jumlah
1. Pesawat waterpas + perlengkapannya 1 set
2. Rambu ukur/bak ukur 2 buah
3. Yalon 5 buah
4. Tripode/Statip 2 buah
5. Staf Level 2 buah
6. Alat-alat tulis menulis 1 set
Langkah Kerja :
PENGUKURAN SIPAT DATAR MEMANJANG
Petunjuk Umum :
1. Stel pesawat sampai memenuhi persyaratan
untuk pengukuran.
2. Dirikan rambu ukur dengan posisi vertikal.
3. Hindari kesalahan-kesalahan yang mungkin
terjadi.
4. Hasil pengukuran harus sesuai dengan
persyaratan yang diminta.
Langkah Kerja :
PENGUKURAN SIPAT DATAR MEMANJANG
Pelaksanaan Pengukuran :
1. Tentukan titik-titik yang akan diukur pada arah memanjang. (misal
A, B, C, D, E dan seterusnya),
2. Letakkan alat waterpas diantara dua titik A dan B (misal di titik I)
dan stel/datarkan. Dirikan rambu ukur di A dan B,
3. Arahkan waterpas ke titik A dan B, baca rambu ukur (Ba, Bt, Bb). A
sebagai bacaan belakang dan B sebagai bacaan muka,
4. Pindahkan waterpas ke titik II, diantara titik B dan C, stel/datarkan,
5. Pindahkan rambu ukur dari A ke titik C. Baca rambu ukur di B
sebagai bacaan belakang dan rambu ukur C sebagai bacaan muka.
6. Pindahkan waterpas ke titik III, terletak diantara titik C dan D, stel/
datarkan.
7. Lakukan hal yang sama seperti nomor 5 dan seterusnya sampai titik
terakhir.
8. Hitung beda tinggi antar titik yaitu bacaan belakang – bacaan muka.
• Kelompok 1 : F – TB – Q – BM – P – S – K – J – I – H – G – F
• Kelompok 2 : BM – Q – TB – H – I – J – L – M – N – O – P – BM
• Kelompok 3 : BM2 – Q – R – H’ – I – J – L – M – N – S – BM2
• Kelompok 4 : O - P – BM – BM2 – S – K – J – L – M – N – O