Tujuan
1. Mahasiswa dapat mempergunakan Automatic Level untuk pengukuran beda tinggi
2. Mahasiswa dapat membuat profil menggunakan Automatic Level melalui metode
linear dan anguler
Dasar Teori
Profil
Profil merupakan irisan atau penampang vertikal dari permukaan bumi yang dipotong
oleh suatu bidang datar. Kegunaan pembuatan profil dalam suatu wilayah antara lain adalah
untuk dapat memberikan gambaran secara jelas tentang konfigurasi relatif yang ada atau untuk
maksud-maksud aplikatif ; seperti perencanaan jalan, saluran irigasi, Rencana pemasangan
pipa saluran air, Penimbunan suatu area atau pemotongan bukit (“cut and fill”) dan sebagainya.
Dalam pembuatan profil, maka beda tinggi (BT) antar titik permukaan bumi dan
jaraknya sangat diperlukan. Penggunaan alat/cara dengan kemampuan pengumpulan data beda
tinggi dan jaraknya tentu sangat diperlukan. Beda tinggi ini bisa ditentukan dengan berbagai
macam metode sipat datar.
Profilling adalah menentukan elevasi serangkaian titik di sepanjang sebuah garis kontinu.
Hasilnya digambar dalam bentuk potongan melintang vertikal kontinu yang disebut profil.
metode pengukuran
Profilling dengan Automatic Level ini ada dua macam cara, yaitu cara memanjang dan
cara melintang. Metode/cara profilling ini dijelaskan sebagai berikut :
a. Metode memanjang (linear)
A
B I : tempat kedudukan alat.
C A – C : seksi yang dibuat profil
A,B,C : titik yang diamati.
Cara kerja :
Z1
Δ Z1 = x ∑ ΔZ
|Z |
Z2
Δ Z2 = x ∑ ΔZ
|Z |
….
Zn
Δ Zn = x ∑ ΔZ
|Z |
Sehingga perhitungan definitif tinggi lokasi adalah merupakan perhitungan final, dengan
perhitungan menggunakan formula : Zn+1 = Zn + BT + ΔZn
Dimana :
Zn+1 = Tinggi lokasi yang dicari
Zn = Tinggi lokasi titik acuhan (titik sebelumnya)
BT = Beda tinggi hasil pengukuran lapangan
ΔZn = Koreksi Beda tinggi dititik tersebut
Hasil Praktikum :
1. Tabel hasil pengukuran lapangan beserta hasil perhitungannya pada metode linear tak
terikat
2. Diagram profil hasil pengukuran lapangan pada kertas milimeter blok pada metode linear
tak terikat
3. Tabel hasil pengukuran lapangan beserta hasil perhitungannya pada metode linear terikat
sempurna
4. Perhitungan koreksi beda tinggi pada hasil pengukuran metode linear terikat sempurna.
5. Diagram profil hasil pengukuran lapangan pada kertas milimeter blok pada metode linear
terikat sempurna
Berdasarkan datum ketinggian yang dapat digunakan sebagai bidang acuhan ketinggian,
terdapat 2 macam ketinggian yaitu : Ketinggian Geoid dan Ketinggian Elipsoid, Apakah
perbedaan dari ke 2 macam ketinggian tersebut, jelaskan ! (jika perlu dengan gambar)
TABEL PENGUKURAN LAPANGAN
AUTOMATIC LEVEL PROFILLING METODE LINEAR / MEMANJANG
TIDAK TERIKAT / TERIKAT SEBELAH
1. Tentukan dulu garis melintang profil, lalu tentukan dimana titik pengamatan (alat)
akan diletakkan, disebelah garis melintang profil sehingga pada titik alat didirikan
dapat membidik ke semua titik-titik yang akan diukur
2. Tandai beberapa titik yang akan diukur ketinggiannya dan tentukan salah satu titik
yang digunakan acuhan ketinggian absolutnya.
3. Buat sketsa daerah yang akan diukur/dibuat profilnya, beserta titik-titik yang akan
diukur (tandai titik tersebut, dengan huruf atau angka)
4. Ukurlah jarak masing-masing antar titik yang akan diukur, dari ujung ke ujung garis
melintang secara langsung menggunakan pita ukur, hitungan jarak ini digunakan
sebagai jarak plotting pada diagram profil.
5. Pasang alat Automatic Level pada titik yang telah ditentukan
6. Ukurlah titik-titik target sepanjang garis profil tersebut dengan automatic levelling,
lalu catat hasilnya pada buku/tabel ukur lapangan.
7. setelah semua hasil pengukuran selesai, lakukan perhitungan dengan melengkapi
tabel yang ada lalu gambarlah hasilnya menjadi sebuah profil perhitungan VE
(vertical exaggeration) menyesuaikan ukuran kertas gambar untuk memplotting
hasil tersebut.
Hasil Praktikum :
1. Tabel hasil pengukuran lapangan beserta hasil perhitungannya pada metode anguler
2. Diagram profil hasil pengukuran lapangan pada kertas milimeter blok pada metode
anguler
Pada pembuatan profil terdapat 2 metode yaitu : Linear (memanjang) dan Anguler
(melintang), berikan contoh aplikasi terapan apa saja yang sesuai menggunakan
metode linear dan aplikasi apa yang sesuai menggunakan metode anguler ?
(masing-masing 3 aplikasi)
TABEL PENGUKURAN LAPANGAN
AUTOMATIC LEVEL PROFILLING METODE ANGULER / MELINTANG