: nomor titik
1,2,3,
1, 2, 3,
12,23,34,
: azimuth
: d
= (n 2) x 180o
= (n + 2) x 180o
Dengan
:n
2. Syarat sisi
Jumlah proyeksi pada sumbu y
= (d sin )
=0
= (d cos )
=0
3. Azimuth awal
Pengukuran azimuth didasarkan pada arah utara magnet bumi atau azimuth kompas.
4. Menghitung azimuth masing-masing titik
Untuk poligon sudut dalam (n,n+1) = (n 1, n) + 180o - d
Untuk poligon sudut luar
Dengan:
(n,n+1) = (n 1, n) - 180o +
= nomor titik
= azimuth
Dalam pembuatan peta topografi digunakan pengukuran memanjang untuk ketinggian titik detail
dan dari hasil pengukuran didapat beda tinggi suatu titik ikat (poligon) terhadap titik ikat lainnya.
Beda tinggi yang didapat nantinya akan digunakan sebagai data dalam pembuatan dan
penggambaran peta topografi.
Pengukuran beda tinggi antara dua titik dapat dilakukan dengan berbagai cara, antara lain:
1. Metode menyipat datar
= BTA BTB
HB
= HA + HAB
Dengan
HAB
BT
: Ketinggian/elevasi
2. Metode barometris
Metode barometris menggunakan barometer sebagai alat ukur. Metode ini memakai prinsip
menggunakan tekanan udara pada tempat yang akan dicari ketinggiannya. Untuk mengetahui
ketinggian dari muka air laut rata-rata. Setelah ketinggian diketahui maka beda tinggi yang
diperoleh kurang akurat, karena tergantung dari suhu, kelembaban udara, dan juga gaya tarik
bumi.
Dalam pemilihan titik detail harus disesuaikan dengan kondisi lapangan,, yaitu jangan terlalu
jarang maupun terlalu rapat. Jika titik terlalu jarang maka hasil peta situasi tidak akan
mencerminkan kondisi yang sebenarnya, namun jika terlalu rapat, kurang efisien. Untuk daerah
datar cukup diambil beberapa titik saja tetapi untuk tanah bergelombang diambil titik efektifnya,
untuk parit diambil data tentang kedalaman dan lebarnya.
Agar pengambilan titik detail lebih mudah, mengenai sasaran, maka titik tersebut dapat
dikelompokan sebagai berikut:
a.
f.
Jd (jarak datar)
= Jm cos m
= (BA BB) x 100 x cos2 m
Beda tinggi = H
Dengan:
i
= tinggi alat
BA
BB
BT
= sudut miring
Jd
= jarak datar
Jm
= jarak miring
3. Metode trigonometri
Titik detail adalah semua penampakan yang ada di muka bumi baik alamiah maupun buatan
manusia. Pada pengukuran ini tidak mungkin dilakukan secara lengkap dan terperinci, oleh
karena itu harus diambil titik detail seefektif mungkin yang dapat mewakili dalam penggambaran
peta situasi nantinya.
a. Cara-cara pengambilan titik detail
Dalam pengukuran titik detail dapat dilakukan dengan berbagai cara, antara lain :
1.