DETAIL SITUASI

RG141328 Kemah Kerja

(Waterpass, Tachimetri)
Meiriska Yusfania

Pengukuran Beda Tinggi

Ada3 cara pengukuran beda tinggi

* Barometris
* Trigonometris , tachymetri
* Waterpass (levelling)
Beda tinggi --> tinggi
Tinggi mempunyai referensi

Referensi Vertikal
Referensi Vertikal :

* MSL (Mean Sea Level)

* NN ( Nol Normal)
* Lokal
Tanda tinggi titik adalah patok (BM =
Bench Mark), dapat berupa : kayu, bambu,
paku, cat atau titik tanda dan beton
(ukuran 20 cm x 20 cm; 40 cm x 40 cm ,
dll. )

Pengukuran Kerangka
Vertikal
Ukur beda tinggi AB

BC, dan CA
Alat Waterpass atau
Theodolit (tdk teliti)

Ukur beda tinggi

A

Cara Penentuan Posisi Vertikal

Satu diantara adalah Waterpass
Prinsip Waterpass : pengukuran beda tinggi

untuk menentukan tinggi titik

Titik awal (satu) adalah titik yang harus diket.
Tingginya

B
A

E
Beda tinggi CD

Beda tinggi BC
Beda tinggi AB

Jarak A E

Tinggi ttik A (awal) diketahui, maka :

Tinggi titik B= Tinggi titik A + hAB
Tinggi titik C= Tinggi titik B + hBC
Tinggi titik D= Tinggi titik C + hCD
Tinggi titik E (akhir) = Tinggi titik D + hDE
T akhir = T awal +h

T akhir = T awal
+h

Geometri Jaring Waterpass

D

Waterpass

--> salah
satu cara penent. beda
tinggi (h)
Sebagai rangka utama
vertikal
membentuk
peta
Unsur utama : beda
tinggi dan jarak
Bentuk :
# tertutup
# terbuka

E
C

T
P

S
Q

R
Gambar dilihat dari atas

Cara pengukuran beda tinggi

dengan waterpass

C
A

E
D
Arah pengukuran

Beda tinggi ant dua titik Dh = BT bel BT muka

Jarak alat ke rambu = d = 100 * (BA BB )

Contoh Hitungan Waterpass

terbuka bebas
Diketahui :

Tinggi titik P = 5
m
Hasil Ukuran Jarak:
Jarak PQ = 100 m
Jarak QR = 100 m
Jarak RS = 200 m
Jarak ST = 100 m

Hsl Ukuran beda tinggi:

hPQ = + 0,5 m
hQR = + 0,3 m
hRS = - 0,4 m
hST = - 0,2 m

Hitung :
Tinggi titik Q,R,S dan T

Contoh Hitungan Waterpass

tertutup
Diketahui :

Hsl Ukuran beda tinggi:

Tinggi titik A =
hAB = + 0,500 m
10,000 m
Hasil Ukuran Jarak: hBC = - 0,200 m
hCD = +0,120 m
Jarak AB = 500 m
hDA = - 0,400 m
Jarak BC = 400 m
Hitung :
Jarak CD = 500 m
Tinggi titik B,C dan D
Jarak DA = 600 m

C
B

Pengisian Detail (Tachymetri)

Alat Theodolit di A

Ukur detail

untuk titik detail sekitar A

(Titik detail, mis :
A
bangunan, saluran, pohon,
tiang listrik dll.)
Rambu di titik-titik detail
Rumus Tachymetri :
Dh = {50*(BA-BB)*Sin 2 Z}
+ (i BT) i=tinggi alat
d =100* (BA-BB)* Sin2 Z

Profilling (Pembuatan profil)

Profil : gambar irisan pemukaan
tanah dilihat dari samping
Profil : 1. Memanjang
2. Melintang

D
E

Jalur profil dilihat dari atas

B
A

C
Jalur Profil memanjang
Jalur Profil melintang

Plotting profil
Umumnya dibuat Skala Horisontal dan Vert.
Skala keduanya bisa tidak sama
Bila skala tidak sama, biasanya dibuat

Skala Vert. = 10 kali Skala Hors.

Sumbu X sebagai jarak ataupun panj.

Sumbu Y sebagai tinggi