Anda di halaman 1dari 8

TEKNIK

TEROWONGAN

Apa itu Terowongan?

Terowongan adalah lubang bukaan yang dibuat dengan dua lubang


bukaan yang saling berhubungan langsung

Apa tujuan pembuatan Terowongan?

Terowongan dibuat dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan


transportasi, baik untuk memenuhi kebutuhan dan tuntutan transportas
masyarakat modern maupun kebutuhan transportasi dalam operasi
Penambangan bawah tanah.

Manfaat terowongan pada Tambang


Dalam tambang bawah tanah, terowongan merupakan transportasi
Bawah
Tanah?
mineral-mineral bijih dari tempat penambangan ke tempat tumbukan bi

atau langsung ke penggalian bijih yang umum disebut sebagai penggali


aubang maju dalam tambang bawah tanah.

Bagaimana cara merancang


Dalam merancang sebuah terowongan, diperlukan beberapa metode
Terowongan?
rancangan untuk menilai kestabilan sebuah tambang bawah tanah atau
terowongan.

Metode apa yang digunakan dalam


merancang Terowongan?

Menurut BIENIAWSKI, 1984, dalam merancang lubang bukaan bawah tan


atau terowongan dapat menggunakan beberapa metode yang dikategor
sebagai berikut:
1. Metode Analitik (Analytical Methods)
2. Metode Observasi (Observational Methods)
3. Metode Empirik (Empirical Methods)

Apa perbedaan dari 3 metode tersebut?


Analytical Methods
Menganalisis tegangan
dan deformasi sekitar
lubang bukaan

Observational Methods
Mengadakan analisis
berdasarkan pada data
pemantauan pergerakan
massa batuan sewaktu
penggalian untuk
mengamati
ketidakmantapan dan
analisis interaksi
penyanggaan terhadap
massa batuan

Empirical Methods
Menilai kestabilan
tambang bawah tanah dan
terowongan dengan
menggunakan analisis
statistik

Teknik-teknik yang digunakan:


Analytical Methods:
1. Perhitungan Numerik seperti
metode elemen hingga, metode
perbedaan hingga, metode unsur
batas.
2. Simulasi analogi seperti analogi
listrik dan fotoelastik
3. Model fisik seperti penggunaan
maket

Observational Methods:
Pada metode ini dikenal NATM (New
Australian Tunneling Method) dan
Convergence-Confinement Method

Empirical Methods:
Pada umumnya dilakukan pendekatan
berdasarkan pengalaman. Klasifikasi
massa batuan merupakan pendekatan
empiric yang paling baik untuk menilai
kestabilan lubang bukaan di bawah
tanah.

Selain 3 metode tersebut, ada 2 pendekatan lainnya yang


digunakan untuk merancang suatu lubang bukaan bawah tanah
atau terowongan:
1. Teknik Geologi
Teknik geologi digunakan untuk mengidentifikasi struktur geologi
dan gambaran lainnya yang mempengaruhi struktur. Hal-hal
yang umumnya dilakukan seperti, pemetaan geologi, pemetaan
isopach, foto udara, analisis kelurusan, foto satelit, pemboran
inti, penginderaan jarak jauh dan lain-lain.

2. Perimbangan-pertimbangan yang harus dipenuhi (peraturanperaturan pertambangan dan penerowongan)


NAWSKI pada
tahun 1981 membuat
diagram rancangan
untuk pertambangan
da
Peraturan-peraturan
yang dimaksud
seperti peraturan
mengenai
wongan standar
yang memperlihatkan
bahwa tidak
ada rancangan
rekayasadan
batuan dap
ventilasi, transportasi,
penanganan
bahan peledak
nggap selesai
sebelum konstruksi dari struktur selesai semuanya.
lain-lain.

Kendala Teknis
(Fungsi, Ukuran, Bentuk,
Gambar Rencana Metode
Penggalian)

Metode
Rancangan
(Analitik, Empiris,
Geologi, Observasi serta
peraturan-peraturan
penerowongan dibidang
pertambangan)

Spesifikasi Keluaran
Maksud dan
Tujuan
(Keamanan, Stabilitas,
Ekonomi)

Penentuan Masukan
Data
1. Struktur Geologi
(pemetaan geologiteknik, pemboran inti)
2. Sifat Batuan dan
Perlapisan Batuan

1. Roof span
2. Petunjuk penyangga untuk roof,
rib dan floor
3. Efek dari penggalian yang
memotong jalur dan yang berada
di dekatnya

Umpan Balik
1. Pemilihan
instrumentasi untuk
pemantauan
2. Pengukuran atau
tindakan perbaikan pada
kasus ketidakmantapan

Diagram
rancangan untuk
Pertambangan
dan terowongan
(BIENIAWSKI)

urut BIENAWSKI (1984) tahapan perencanaan pembuatan terowongan secara um


gi 5 tahap, yaitu pengumpulan data awal, studi kelayakan, karakterisasi lokasi te
sis kemantapan, rancangan akhir dari konstruksi, dimana pentahapannya dapat
diagram dibawah.
Pengumpulan data awal
Umpan Balik

Studi kelayakan
Karakterisasi lokasi teknik
Analisis stabilitas
Rancangan akhir dan konstruksi

Parameter apa yang digunakan dalam


rancangan terowongan?

Data masukan yang diperlukan untuk tujuan rancangan meliputi:


1. Karakterisasi geologi dari massa batuan
2. Evaluasi dari tegangan mula-mula (initial stress) di dalam massa batu
3. Sifat-sifat mekanik dari massa batuan
4. Kondisi air tanah

Penentuan parameter masukan untuk rancangan harus


direncanakan agar sebanyak
Mungkin data-data yang diperoleh adalah kuantitatif daripada
kualitatif.
Ada 3 hal yang penting:
1. Kualitas dari rancangan rekayasa langsung dipengaruhi oleh
kualitas dari parameter masukan
2. Setiap prosedur dan metode yang digunakan untuk
mendapatkan data masukan dapat sepenuhnya dibenarkan dan

Anda mungkin juga menyukai