TEROWONGAN
Observational Methods
Mengadakan analisis
berdasarkan pada data
pemantauan pergerakan
massa batuan sewaktu
penggalian untuk
mengamati
ketidakmantapan dan
analisis interaksi
penyanggaan terhadap
massa batuan
Empirical Methods
Menilai kestabilan
tambang bawah tanah dan
terowongan dengan
menggunakan analisis
statistik
Observational Methods:
Pada metode ini dikenal NATM (New
Australian Tunneling Method) dan
Convergence-Confinement Method
Empirical Methods:
Pada umumnya dilakukan pendekatan
berdasarkan pengalaman. Klasifikasi
massa batuan merupakan pendekatan
empiric yang paling baik untuk menilai
kestabilan lubang bukaan di bawah
tanah.
Kendala Teknis
(Fungsi, Ukuran, Bentuk,
Gambar Rencana Metode
Penggalian)
Metode
Rancangan
(Analitik, Empiris,
Geologi, Observasi serta
peraturan-peraturan
penerowongan dibidang
pertambangan)
Spesifikasi Keluaran
Maksud dan
Tujuan
(Keamanan, Stabilitas,
Ekonomi)
Penentuan Masukan
Data
1. Struktur Geologi
(pemetaan geologiteknik, pemboran inti)
2. Sifat Batuan dan
Perlapisan Batuan
1. Roof span
2. Petunjuk penyangga untuk roof,
rib dan floor
3. Efek dari penggalian yang
memotong jalur dan yang berada
di dekatnya
Umpan Balik
1. Pemilihan
instrumentasi untuk
pemantauan
2. Pengukuran atau
tindakan perbaikan pada
kasus ketidakmantapan
Diagram
rancangan untuk
Pertambangan
dan terowongan
(BIENIAWSKI)
Studi kelayakan
Karakterisasi lokasi teknik
Analisis stabilitas
Rancangan akhir dan konstruksi