Anda di halaman 1dari 27

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Status Pemegang IUP

1.1.1 Identitas Perusahaan

Nama Perusahaan/Pemrakarsa : Frets Hontong

Alamat Perusahaan/Pemrakarsa : Desa Barangka Kec. Magnitu


Kab. Kepulauan Sangihe
Prov. Sulawesi Utara
Lokasi Penambangan : Desa Pananekeng dan
Santiago, Kecamatan
Tahuna Barat, Kabupaten
Kepulauan Sangihe, Provinsi
Sulawesi Utara
Nomor Telepon : 08121944494

e-mail : hontongfrest@gmail.com

Status Permodalan : Pribadi

Bidang usaha dan atau kegiatan : Pertambangan Komoditas

Batuan.

SK Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu

Pintu Daerah Provinsi

Sulawesi Utara Nomor :

503/DPMPTSPD/IUPEKSPLOR

ASI/40/II/2020.

1.1.2 Status Perizinan

Desa Pananekeng & Santiago, Tahuna Barat, Kepulauan Sangihe, Provinsi Sulawesi Utara | 1
Usaha pertambangan komoditas batuan merupakan

usaha mandiri dan berdikari yang bergerak di bidang

pertambangan khususnya jenis tambang pasir, kegiatan usaha

pertambangan dimulai dengan adanya izin usaha pertambangan

eksplorasi, melalui Surat Keputusan Kepala Dinas Penanaman

Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Daerah Provinsi

Sulawesi Utara dengan Nomor :

503/DPMPTSPD/IUPEKSPLORASI/40/II/2020. Luas area 5 Ha,

yang terletak di Desa Pananekeng dan Santiago, Kecamatan

Tahuna Barat, Kepulauan Sangihe Provinsi Sulawesi Utara

dengan masa berlaku 2 tahun yaitu sampai tanggal 28 April

2022. Maka pada saat ini kami berupaya meningkatkan status

perizinan ke Operasi Produksi setelah melakukan kegiatan

eksplorasi.

1.2 Luas Wilayah Izin Usaha Pertambangan

Berdasarkan Surat Keputusan Kepala Dinas Penanaman

Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Daerah Provinsi

Sulawesi Utara Nomor : 503/DPMPTSPD/WIUP/333/XII/2019,

bahwa luas area IUP PT. Marvein adalah 5 Ha. Dari hasil kegiatan

eksplorasi bahwa luas area yang layak ditambang secara

ekonomis adalah sebesar 1,86 Ha. Blok IUP merupakan lahan

hak pakai, dan sebagian wilayah merupakan kawasan

Desa Pananekeng & Santiago, Tahuna Barat, Kepulauan Sangihe, Provinsi Sulawesi Utara | 2
perkebunan milik masyarakat setempat. Sisa area yang tidak

ekonomis ditambang merupakan lahan perkebunan dan daerah

aliran sungai, yang mana sangat berpengaruh terhadap situasi

lingkungan. Beberapa fasilitas tambang yang akan diupayakan

diantaranya kolam penampung sedimen dan Pos Cheker.

1.3 Persetujuan Dokumen Lingkungan Hidup

Sebagai dasar pelaksanaan kegiatan dibidang lingkungan,

kami telah berusaha mendapatkan rekomendasi atas izin

lingkungan dari Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu

Satu Pintu Daerah Provinsi Sulawesi Utara Nomor : 503/06-

IL/Tahun 2019 . Kajian Lingkungan Hidup telah dituangkan

dalam dokumen Upaya Pengelolaan Lingkukngan Hidup (UKL)

dan Upaya Pemantauan Pengelolaan Lingkungan Hidup (UPL).

1.4 Lokasi Kesempaian Wilayah

Kesampaian lokasi ( Blok WIUP ) dari kota Manado ke

Kabupaten Kepulauan Sangihe dapat dijangkau dengan

menggunakan pesawat terbang dengan waktu tempuh ± 50

menit dan jika menggunakan kapal laut, waktu tempuh ± 9

jam. Kemudian jarak bandara Kepulauan Sangihe dengan Lokasi

IUP sekitar 8 Km atau waktu tempuh ± 17 menit.

Desa Pananekeng & Santiago, Tahuna Barat, Kepulauan Sangihe, Provinsi Sulawesi Utara | 3
Gambar 1.1 Peta lokasi WIUP PT. Marvein Desa Pananekeng
dan Santiago, Kecamatan Tahuna Barat.

Tabel 1.1. Titik kordinat Blok WIUP Desa Pananekeng dan


Santiago, Kecamatan Tahuna Barat.

Desa Pananekeng & Santiago, Tahuna Barat, Kepulauan Sangihe, Provinsi Sulawesi Utara | 4
1.5 Tata guna lahan sebelum dan sesudah kegiatan
Operasi Produksi

Tata guna lahan wilayah lokasi IUP PT. Marvein

dimanfaatkan masyarakat setempat sebagai lahan perkebunan

berupa tanaman cengkeh dan kelapa. Laha lokasi yang

merupakan hamparan pasir vulkanik merupakan wilayah

tambang pasir masyarakat dengan skala kecil saja. Perencanaan

penggunaan lahan masa pascatambang adalah lahan akan

direhabilitasi dalam bentuk wilayah perkebunan cengkeh yang

dapat menopang perekonomian masyarakat berkelanjutan.

Desa Pananekeng & Santiago, Tahuna Barat, Kepulauan Sangihe, Provinsi Sulawesi Utara | 5
BAB II
PEMBUKAAN LAHAN

2.1 Area Penambangan

Metode penambangan yang akan dilakukan yaitu

penambangan secara terbuka dengan metode open cast mining

atau side hill type. open cast mining adalah sistem

penambangan yang dilakukan pada endapan material yang

berada pada kondisi topografi yang berbukit, dengan demikian

medan kerja penggalian dilakukan dari bawah keatas atau

sebaliknya (side hill type). Dari hasil survei dan analisis kegiatan

eksplorasi bahwa luasan area yang berpotensi untuk ditambang

adalah 1,86 ha dari total 5 ha WIUP yang ada. Dasar elevasi

penambangan yaitu berada di ketinggian 75 mdpl. dan

sementara elevasi tertinggi lokasi penambangan yaitu 95 mdpl,

yang berarti ketebalan material 20 meter yang layak untuk

digali. Dasar elevasi penambangan dengan melihat selisih

ketinggian dasar sungai 5 meter, kondisi ini tidak akan

mencemari sungai pada saat dilakukan pembukaan lahan.

Desa Pananekeng & Santiago, Tahuna Barat, Kepulauan Sangihe, Provinsi Sulawesi Utara | 6
Arah Kemajuan Tambang

open cast mining

Desa Pananekeng & Santiago, Tahuna Barat, Kepulauan Sangihe, Provinsi Sulawesi Utara | 7
Gambar 2.1 Sketsa rencana kemajuan tambang dan desain
lahan pasca tambang .

2.2 Timbunan

Kegiatan penambangan recovery penambangan hanya 85

%, bagian top soil sekitar 10% akan dimanfaatkan kembali

sebagai timbunan pasca rehabilitasi lahan, 5 % material

bongkahan dan material sisah yang kemungkinan tidak terambil.

Material top soil akan pindahkan disekitar lahan tambang, yang

perencanaanya tidak jauh dari lokasi area penambangan

sehingga mudah dijangkau pada saat melakukan penimbunan

ulang. Rencana luas area yang akan dibuka adalah 1,86 ha,

sebesar itupula akan dialakukan perencanaan reklamasi.

2.3 Jalan

Perencanaan jalan tambang yang akan menghubungkan

dengan jalan penghubung desa, akan disesuaikan dengan

kemajuan tambang. Jalan tambang akan berubah suatu waktu

sesuai dengan kemajuan tambang.

2.4 Kolam Sedimen

Desa Pananekeng & Santiago, Tahuna Barat, Kepulauan Sangihe, Provinsi Sulawesi Utara | 8
Kolam pengendapan akan di buat disi selatan barat blok

WIUP, kolam sedimen di posisikan dielevasi terendah dari

topografi wilayah tambang, hal tersebut akan menampung

material sedimen yang terbawa air sebelum mencemari sungai

disekitarnya. Ukuran kolam sedimen yaitu 5 x 10 meter, dengan

kedalaman 2 meter, Kolam tersebut akan di tanggul setinggi 1

meter dan diberi pengaman dari akses masyarakat atau binatang

ternak.

2.5 Fasilitas Penunjang

Pengadaan fasilitas penunjang sangat perlu untuk

mendukung kegiatan utama penambangan sehingga dapat

berjalan sesuai dengan yang direncanakan. Lokasi fasilitas

penunjang ini difokuskan di sisi selatan WIUP. Adapun fasilitas

yang akan diadakan adalah Pos Cheker, yang terletak dibagian

barat pintu jalan masuk di area penambangan dengan ukuran 3

x 2 meter. Pos Cheker sekaligus sebagai tempat istirahat

operator dan pemantauan kegiatan tambang lainnya.

Desa Pananekeng & Santiago, Tahuna Barat, Kepulauan Sangihe, Provinsi Sulawesi Utara | 9
Gambar 2.2 Rencana lokasi posisi sarana fasilitas penambangan
di WIUP PT. Marvein.

BAB III
PROGRAM REKLAMASI

3.1 Lahan yang Akan di Reklamasi

Desa Pananekeng & Santiago, Tahuna Barat, Kepulauan Sangihe, Provinsi Sulawesi Utara | 10
Lahan yang menjadi perencanaan reklamasi adalah daerah

bukaan lahan yang memiliki luas 1,86 ha. perencanaan

reklamasi akan dilakukan sesui dengan tinjauan dari target dan

kemajuan tambang. Perencanaan reklamasi akan dilakukan

diawal tahun kedua penambangan dimana wilayah bekas

tambang yang sudah terbuka akan dilakukan penataan ulang

atau rehabilitasi ulang sesuai dengan area bukaan lahan. Lahan

bekas tambang akan direncanakan sebagai perkebunan cengkeh.

3.2 Teknik dan Peralatan Reklamasi

Luas wilayah bukaan tambang tidak terlalu luas sehingga

peralatan yang dibutuhkan dalam melakukan reklamsi tidak

perlu menggunakan peralatan khusus.

Peralatan yang akan digunakan pada pekerjaan reklamasi

lahan bekas tambang adalah peralatan yang sama pada kegiatan

penambangan. Eskavator akan meratakan lahan sekaligus

memadatkannya lahan. Proses ini akan berlangsung seiring

pelaksanaan penambangan.

3.3 Penatagunaan Lahan

Peruntukan lahan pasca tambang yakni sebagai lahan

perkebunan tanaman cengkeh, sehingga area bekas tambang

akan ditata ulang kembali dalam bentuk topogafi yang rata.

Material penutup yang digunakan dalam penataan lahan adalah,

Desa Pananekeng & Santiago, Tahuna Barat, Kepulauan Sangihe, Provinsi Sulawesi Utara | 11
material top soil sebelumnya hasil dari land clearing. Jumlah

material top soil yang dibuka sama dengan jumlah material yang

akan digunakan kembali dalam penataan lahan.

3.4 Revegetasi

Rencana revegetasi adalah penanaman kembali tanaman

yang bernilai ekonomis sehingga wilayah bekas tambang ini akan

menghasilkan penghasilan baru terhadap masyarakat setempat.

Jenis tanaman yang akan direncanakan sebagai vegetasi

reklamsi adalah jenis tanaman cengkeh. Rencana jarak tanaman

yaitu 10 x 10 meter. Luas area perencanaan reklamasi yakni

1,86 ha, yang berarti dibutuhkan 186 bibit cengkeh.

3.5 Pekerjaan Sipil

Perencanaan pekerjaan sipil tidak dilakukan sama sekali

karena bekas wilayah tambang semuanya diperioritaskan untuk

lahan perkebunan cengkeh.

3.6 Rencana Pemanfaatan Lubang Bekas Tambang

Lubang settling pond bekas tambang akan ditutup

kembali menggunakan material yang ada pada lokasi kegiatan

penambangan.

3.7 Pemeliharaan Tanaman

Desa Pananekeng & Santiago, Tahuna Barat, Kepulauan Sangihe, Provinsi Sulawesi Utara | 12
Untuk kegiatan pemeliharaan tanaman dilakukan dengan

rutin sesuai dengan perkembangan tanaman, sehingga tanaman

dapat tumbuh dengan baik. Salah satu bentuk perawatan adalah

dengan melakukan pemupukan tanaman dan penyemprotan

hama tanaman serta penyiraman tanaman disaat musim

kemarau.

BAB IV
KRITERIA KEBERHASILAN

Dalam melakukan penilaian kriteria keberhasilan rencana

reklamasi pada lokasi tambang komoditas batuan berupa

Desa Pananekeng & Santiago, Tahuna Barat, Kepulauan Sangihe, Provinsi Sulawesi Utara | 13
material pasir vulkanik, meliputi standar keberhasilan pada

tapak bekas tambang, hasil kegiatan revegetasi tercapai 90 %

dari target perencanaan kegiatan reklamasi.

1. Pada Tapak Tambang.

Penataan lahan bekas tambang, semua area bukaan

tambang yang direncanakan telah dilakukan penataan

kembali, sehingga morfologi permukaan sesuai dengan

rencana reklamasi, Biaya penataan lahan termasuk dalam

biaya pasca tambang.

2. Tercapainya Revigetasi.

Target utama keberhasilan reklamasi adalah tercapainya

revegetasi lahan diatas 90 %. Penanaman pohon menjadi

tolak ukur dalam upaya menghijaukan kemlabli lahan bekas

tapak tambang dengan pohon cengkeh dengan perwatan

yang berkesinambungan.

3. Pemantauan

Pemantauan dilakukan setelah kegiatan reklamasi

berlangsung, pemantauan dilaksanakan untuk memantau

sejauh mana keberhasilan Program reklamasi dan apakah

memenuhi standar keberhasilan reklamasi tambang.

Desa Pananekeng & Santiago, Tahuna Barat, Kepulauan Sangihe, Provinsi Sulawesi Utara | 14
BAB V
RENCANA BIAYA REKLAMASI

Biaya reklamsi akan diuraikan berdasarkan beberapa

bagian tahapan pembiayaan diantaranya biaya langsung dan

Desa Pananekeng & Santiago, Tahuna Barat, Kepulauan Sangihe, Provinsi Sulawesi Utara | 15
biaya tidak langsung. Biaya langsung meliputi penatagunaan

lahan, biaya revegetasi, biaya pencegahan dan penanggulangan

air asam tambang, Biaya pekerjaan sipil dan biaya pemanfaatan

lubang bekas tambang. Sedangkan biaya tidak langsung adalah

meliputi biaya mobilisasi, biaya perencanaan reklamasi, biaya

administrasi dan biaya supervisi.

5.1 Biaya Langsung

5.1.1 Biaya Penatagunaan Lahan

Biaya penataan lahan dalam tahap rencana reklamasi

daerah bukaan tambang PT. Marvein, dilakukan seiring pada saat

proses penambangan, sehingga diasumsikan tidak adanya biaya

penataan lahan.

5.1.2 Biaya Revegetasi

a. Analisis kualitas tanah

Proses kegiatan revegetasi tidak dilakukannya analisis

kualitas tanah, material top soil yang terdapat dilokasi area

tambang cukup subur, karena merupakan material letusan

gunungapi (vulkanik).

b. Pengadaan bibit siap tanam

Bibit siap tanam untuk bibit cengkeh akan diupayakan

dari pihak pembibitan tanaman cengkeh oleh masyarakat

Desa Pananekeng & Santiago, Tahuna Barat, Kepulauan Sangihe, Provinsi Sulawesi Utara | 16
setempat. Harga bibit siap tanam Rp 10.000 / pohon, dengan

jarak tanam 10 X 10 meter, maka untuk kebutuhan 18.600 m2

diperlukan sebanyak 186 bibit pohon dengan harga terima

ditempat Rp 1.860.000

c. Penanaman

Pekerjaan penggalian lobang tanam hingga penanaman

dilakukan dengan sistem pengajian dengan memanfaatkan

masyarakat sekitar tambang, Untuk penanaman memerlukan

biaya Rp 5.000/pohon, Sehingga untuk kebutuhan18.600 m2

dengan jumlah tanaman 186 pohon memerlukan biaya Rp

930.000. Kegiatan ini bisa dilakukan oleh 2 orang pekerja.

c. Pemupukan

Pupuk yang digunakan per 10 pohon adalah sebanyak 5

kg dengan harga per kilonya Rp. 4.000,-. Maka biaya kebutuhan

pupuk untuk 186 pohon sebesar Rp. 372.000,-.

d. Pemeliharaan tanaman

Biaya pemeliharaan dan perawatan terdiri dari biaya

untuk melakukan kegiatan penyulaman, penyiangan,

pemupukan dan pembersihan hama peyakit. Kegiatan

pemeliharaan ini akan dilakukan dalam kurun waktu 5 tahun

kedepan, sehingga dapat dirincikan biaya pemeliharaan tanaman

sebesar Rp. 9.635.000,-.

Desa Pananekeng & Santiago, Tahuna Barat, Kepulauan Sangihe, Provinsi Sulawesi Utara | 17
Tabel 5.1 Biaya pemeliharaan untuk kegiatan revegetasi selama 5
tahun.

Dari uraian di atas maka disimpulkan bahwa biaya tidak

langsung adalah sebesar Rp. 12.797.000,- untuk kebutuhan

penanaman 186 bibit pohon. Perincian biaya revegetasi secara

lengkap dapat dilihat pada tabel 5.2.berikut :

Tabel 5.2 Total biaya Regevetasi untuk 186 bibit pohon

Desa Pananekeng & Santiago, Tahuna Barat, Kepulauan Sangihe, Provinsi Sulawesi Utara | 18
5.1.3. Biaya pencegahan dan penanggulangan air asam
tambang

Pencegahan dan penanggulangan air asam tambang tidak

ada sama sekali. Dalam proses kegiatan penambangan akan

dilakukan upaya pencegahan pencemaran air sungai, dengan

membuat kolam pengendapan sedimen. Kolam pengendapan

sedimen tidak akan menampung air asam, hal tersebut

dikarenakan material pasir mampu meloloskan air dengan cepat

sehingga pada kolam penampungan tidak menimbulkan air asam

maupun bentuk kegiatan lainya yang memicu adanya air asam

tambang.

5.1.4. Biaya pekerjaan sipil

Kegeiatan reklamasi yang berlangsung akan dilakukan

beberapa kegiatan sipil diantaranya penimbunan bekas lubang

kolam pengendapan sedimen. Kegiatan ini tidak membutuhkan

biaya khusus karena dapat dilakukan pada saat penambangan

berlangsung.

5.1.5. Biaya pemanfaatan lubang bekas tambang

Desa Pananekeng & Santiago, Tahuna Barat, Kepulauan Sangihe, Provinsi Sulawesi Utara | 19
Biaya pemanfaatan lubang bekas tambang tidak ada

sama sekali karena penataan lahan bekas tambang bisa

dilakukan pada saat bersamaan kegiatan penambangan.

Dari akumulasi perhitungan biaya langsung di atas maka

diketahui bahwa biaya reklamasi selama 5 tahun sebesar Rp.

12.797.000. Secara lengkap dapat dilihat pada tabel 5.7 di

bawah ini.

Tabel 5.3 Total biaya tidak langsung kegiatan reklamasi.

5.2 Biaya Tidak Langsung

Biaya tidak langsung menurut Keputusan Menteri Energi

dan Sumber Daya Mineral nomor 1827.k/30/MEM/2018 tentang

Pedoman Pelaksanaan kaidah Pertambangan Yang Baik

ditentukan sebagai berikut :

a. Biaya mobilisasi dan demobilisasi alat sebesar 2,5% dari

biaya langsung atau berdasarkan perhitungan.

b. Biaya perencanaan pascatambang sebesar 2% - 10% dari

biaya langsung dan dalam laporan ini dipakai 3 %.

Desa Pananekeng & Santiago, Tahuna Barat, Kepulauan Sangihe, Provinsi Sulawesi Utara | 20
c. Biaya administrasi dan keuntungan kontraktor sebesar 3% -

14% dari biaya langsung dan dalam laporan ini dipakai 10

%.

d. Biaya supervisi sebesar 2% - 7% dari biaya langsung dan

dalam laporan ini dipakai 5%.

Besarnya biaya tidak langsung yang terdiri dari biaya

mobilisasi dan demobilisasi alat berat, perencanaan reklamasi,

administrasi dan biaya supervisi adalah sebesarRp.

3.583.1600,-. Secara lengkap dapat dilihat pada tabel 5.8 di

bawah ini.

Tabel 5.4 Total biaya langsung kegiatan reklamasi.

5.2 Total Biaya

Biaya reklamasi dihitung berdasarkan biaya langsung

ditambah dengan biaya tidak langsung. Dari perhitungan di atas

maka diketahui bahwa biaya reklamasi selama 5 tahun sebesar

Desa Pananekeng & Santiago, Tahuna Barat, Kepulauan Sangihe, Provinsi Sulawesi Utara | 21
Rp. 16.380.160,-.Secara lengkap dapat dilihat pada tabel 5.7 di

bawah ini.

Tabel 5.5 Grand Total Biaya Reklamasi PT. Marevein.

SURAT PERNYATAAN PELAKSANAAN REKLAMASI

Saya yang bertandatangan di bawah ini :

Nama : Frets Hontong


Jabatan : Penanggung Jawab IUP Batuan
Bertindak Untuk : Diri Pribadi

Desa Pananekeng & Santiago, Tahuna Barat, Kepulauan Sangihe, Provinsi Sulawesi Utara | 22
Dan Atas Nama : Diri Pribadi
Alamat : Desa Barangka Kec. Magnitu Kab. Kepulauan
Sangihe Prov. Sulawesi Utara
No. KTP : 7103132602730006
No. HP : 08121944494
Dengan ini menyatakan sesungguhnya bahwa :

1. Penempatan jaminan reklamasi dan pasca tambang tidak


menghilangkan kewajiban saya selaku pemegang IUP untuk
melakanakan pekerjaan reklamasi dan pasca tambang,
sesuai dengan dokumen rencana reklamasi dan pasca
tambang yang telah di setujui ;
2. Apabila kami tidak melaksanakan reklamasi sesuai dengan
dokumen reklamasi dan pasca tambang, kami bersedia
menerima sanksi berupa pemberhentian sementara kegiatan
hingga pencabuan IUP ;
3. Bersedia melakukan perpanjangan masa berlaku jaminan
reklamasi, apabila belum mendapatkan persetujuan untuk
melepaskan dari Dinas Energi dan Sumber daya Mineral
Propinsi Sulawesi Utara ;
4. Apabila dalam pekerjaan reklamasi dan pasca tambang tidak
kami lakukan dengan benar sebagaimana dokumen rencana
reklamasi dan pasca tambang yang telah disetujui, maka
saya bersedia melimpahkan jaminan reklamasi dan pasca
tambang kepada Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral
Provinsi Sulawesi Utara untuk menunjuk pihak ketiga
melaksanakan pekerjaan reklamasi dan pasca tambang.
5. Dan apabila terdapat kekurangan biaya pada pekerjaan
reklamasi dan pasca tambang yang dilaksanakan oleh pihak
ketiga sebagaimana point 4, maka kekurangan biaya tersebut
menjadi tanggung jawab saya.

Desa Pananekeng & Santiago, Tahuna Barat, Kepulauan Sangihe, Provinsi Sulawesi Utara | 23
Demikian surat pernyataan ini dibuat dengan penuh rasa
tanggung jawab tanpa ada tekanan dan paksaan dari pihak
manapun

Manado, April 2020


Penanggung Jawab Kegiatan

Frets Hontong

Lampiran Peta

Desa Pananekeng & Santiago, Tahuna Barat, Kepulauan Sangihe, Provinsi Sulawesi Utara | 24
Lampiran berdasarkan Kepmen ESDM Nomor 1827 K/30/MEM/ 2018

Desa Pananekeng & Santiago, Tahuna Barat, Kepulauan Sangihe, Provinsi Sulawesi Utara | 25
1. Peta situasi rencana pembukaan lahan

Desa Pananekeng & Santiago, Tahuna Barat, Kepulauan Sangihe, Provinsi Sulawesi Utara | 1
2. Peta situasi rencana reklamasi

Desa Pananekeng & Santiago, Tahuna Barat, Kepulauan Sangihe, Provinsi Sulawesi Utara | 2

Anda mungkin juga menyukai