BAB I
PENDAHULUAN
PT. Fontana Resources Indonesia sebagai salah satu perusahaan swasta nasional yang
bergerak di bidang pertambangan batubara yang dalam akta pendiriannya bergerak
dibidang pertambangan turut serta untuk mengembangkan peluang usaha dalam
bidang pertambangan khususnya di Kabupaten Barito Utara dalam rangka
memperluas lapangan kerja dan meningkatkan taraf hidup masyarakat khususnya di
Kecamatan Teweh Selatan.
871 - - 5.789
7 Luas Project Area
6,660 Ha
8 Ijin Pinjam Pakai Kawasan Hutan No. -
Tanggal -
9 Luas Wilayah Pinjam Pakai Kawasan Hutan -
1.1.3 Lokasi
Lokasi Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT. Fontana Resources Indonesia secara
administratif terletak di Desa Butong, Desa Bintang Ninggi I, Desa Bintang
Ninggi II dan Desa Buntok Baru, Kecamatan Teweh Selatan, Kabupaten Barito
Utara, Provinsi Kalimantan Tengah (lihat Gambar 2.1) dengan luas wilayah Izin
Usaha Pertambangan 6.660 Ha.
Untuk mencapai daerah penambangan dari kota Muara Teweh yang merupakan kota
Kabupaten Barito Utara dapat ditempuh menggunakan jalur transportasi darat dengan
rute perjalanan Muara Teweh – Desa Butong (lokasi tambang) dengan kondisi jalan
sebagian beraspal baik (hotmix) dan sebagian lagi masih dalam tahap pengerasan.
Waktu tempuh yang diperlukan ± 1 jam dengan menggunakan kendaraan roda 4
(empat) atau roda 2 (dua). Posisi Desa Butong dan desa-desa lain disekitarnya yang
secara geografis terletak di dalam wilayah IUP OP PT. Fontana Resources Indonesia
membuat akses jalan ke lokasi penambangan menjadi lebih mudah. Selain itu, karena
di daerah lokasi penambangan juga merupakan areal perkebunan kelapa sawit, maka
secara tidak langsung di lokasi penambangan terdapat banyak jalan-jalan blok areal
perkebunan yang mempermudah akses jalan.
Isu pokok teknis pertambangan dan lingkungan yang saat ini dihadapi dari kegiatan
operasional penambangan batubara adalah sebagai berikut :
1. Tingginya curah hujan di lokasi kerja juga menghambat waktu kerja efektif alat
berat yang sedang beroperasi
2. Kondisi pasang surut elevasi Sungai Barito yang ekstrim sehingga menjadikan
kendala tersendiri, khususnya pada saat kegiatan pengapalan (barging)
3. Terjadinya perubahan bentang alam dan tanah, pencemaran udara karena debu
(perubahan kualitas udara), pencemaran air karena erosi dan limbah cair
(perubahan kualitas air), degradasi vegetasi dan perpindahan fauna daratan
4. Munculnya masalah-masalah sosial dimasyarakat seperti penerimaan tenaga kerja
yang disebabkan tidak berimbangnya antara tenaga kerja yang dibutuhkan
perusahaan dengan jumlah tenaga kerja yang tersedia, dan masalah pemerataan
jumlah tenaga kerja ke 4 desa yang berada di wilayah IUP OP PT. Fontana
Resources Indonesia.
Sebagai tindak lanjut komitmen untuk menambang batubara secara akrab lingkungan,
PT Fontana Resources Indonesia menerapkan kebijakan ramah lingkungan antara lain
sebagai berikut :
1. Membuat rencana dan melakukan semua kegiatan usaha pertambangan dengan
didasarkan kepada dokumen Analisa Kelayakan Lingkungan Hidup yang tertuang
secara sistematis didalam dokumen Rencana Pengelolaan Lingkungan (RKL) dan
Rencana Pemantauan Lingkungan (RPL) yang telah disahkan oleh Bupati Barito
Utara serta Undang-Undang, Peraturan Pemerintah, Perpres, Kepres, Kepmen,
Inmen dan peraturan lainnya dibidang pertambangan batubara
2. Mengelola perencanaan & operasi tambang dengan mempertimbangkan kaidah-
kaidah lingkungan (Good Mining Practice)
3. Menerapkan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3)
sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari manajemen perusahaan.
Gambar 1.4. Area Penataan Lahan PT. FRI pada Inpit Dump
B. Kolam Endap
Dalam pengelolaan air limbah tambang PT. FRI melakukan sistim settling
pond atau kolam pengendapan yang terdiri dari 3 kompartemen dengan
masing-masing berukuran 8 x 15 m dan kedalaman 3 m dengan sistem
aliran air zigzag di tiap-tiap kompartemen. Untuk pengelolaan dan
perawatan kolam endap dilakukan:
1. Pengerukan
Pengerukan kolam endap dilaksanakan sebulan sekali menggunakan
Excavator PC 200.
2. Penaburan Kapur dan Tawas
Penaburan kapur dan tawas dilakukan untuk menetralkan derajat
keasaman dan untuk mengurangi kekeruhan air (TSS). Penaburan kapur
dan tawas dilakukan pada saat ada pemompaan (tidak setiap hari ada
kegiatan pemompaan).
pembersihan lahan
b. Menempatkan tanaman, tanah dan material lain hasil pembersihan
lahan pada lokasi yang jauh dari sungai sehingga dapat meminimalkan air
larian yang melewati tumpukan tanah akan masuk ke sungai
c. Membuat saluran di sekeliling lahan mengalirkan air permukaan (air
larian) yang dilengkapi dengan settling pond yang dibersihkan untuk
menahan padatan yang terbawa air dan masuk ke sungai
d. Mengendalikan dan mengelola air di kolam settling pond sehingga air
yang dikeluarkan sesuai dengan baku mutu yang telah ditetapkan
e. Melakukan perhitungan terhadap daya beban pencemar sungai (badan
air penerima limbah) dengan menggunakan parameter kualitas air sungai
dan air limbah pada saat dan/atau hasil pelaksanaan kegiatan operasi
penambangan
A. Kualitas Air
Pengambilan sampel air limbah, sampel air limbah diambil pada outlet
settling pond, dilakukan setiap 3 bulan sekali dan selanjutnya dinalisis ke
laboratorium yang sudah terakreditasi. Hasil pengamblan sample seperti
tabel dibawah ini :
Untuk Tahun 2016 PT. FRI telah mengajukan pengambilan uji air
permukaan dengan bukti Jasa Pelayanan Teknis Terlampir dari yaitu
B. Kualitas Udara
Bentuk pengelolaan lingkungan yang dilakukan oleh PT Fontana
Resources Indonesia pada periode tahun 2016, dalam upaya
pengelolaan kualitas udara ambient dan kebisingan akibat aktifitas yang
dilakukan seperti mobilisasi peralatan, pengupasan dan penanganan
tanah pucuk, penggalian dan pemindahan overburden (OB),
pengangkutan dan penimbunan batubara, adalah sebagai berikut :
a. Memperbaiki/meningkatkan daya dukung jalan pada ruas jalan
yang digunakan sebelum dilakukan kegiatan mobilisasi peralatan
b. Meminta pengawalan kepada instansi terkait dalam melakukan
kegiatan mobilisasi peralatan
c. Menggunakan kendaraan yang layak jalan dan melakukan
perawatan mesin-mesin secara rutin pada alat-alat berat yang
digunakan, agar diperoleh pembakaran sempurna ketika
dioperasikan
d. Melakukan tanggap darurat bidang kesehatan untuk
penanggulangan kecelakaan akibat mobilisasi
e. Membuat SOP mengacu pada Kepmen ESDEM 555.K/MPE/1995
terkait dengan kegiatan pengupasan dan penanganan tanah pucuk,
penggalian dan pemindahan Overburden (OB) serta pengangkutan
dan penimbunan batubara
f. Tanah pucuk ditimbun pada tempat yang aman dari erosi atau area
dengan tingkat kelerengan datar serta berada di luar daerah
kegiatan penambangan dan terpisah dengan area penimbunan
batuan penutup
g. Segera melakukan kegiatan reklamasi dan revegetasi pada lahan
terbuka sesuai dengan rencana reklamasi yang telah dibuat pada
lahan yang sudah tidak digunakan
h. Memperbaiki/meningkatkan daya dukung jalan pada ruas jalan
dilakukan oleh badan yang sudah terakreditasi yaitu Balai Riset dan
Standardisasi Industri.
C. Kualitas Tanah
terjadinya suatu kebakaran serta pelatihan penggunaan APAR dan yang lebih
penting adalah pelaksanaan safety talk yang dilakukan sekali dalam seminggu
yaitu pada hari Senin. Dimana hal ini sudah rutin dilakukan sejak triwulan
pertama tahun 2016 dan akan terus berlanjut dan mengalami peningkatan
terutama pada saat operasi penambangan. Target dan realisasi Program
Kesehatan Keselamatan Kerja dapat dilihat pada tabel 1.5 dibawah ini :
2. Infrastruktur jalan hauling yang belum selesai atau masih dalam proses
pengerjaan. Sementara menggunakan jalan kebun sawit dan armada hauling
menggunakan PS 120.
3. Belum memiliki pelabuhan khusus sendiri, sementara masih menggunakan
pelabuhan khusus PT. BAT (Bahtera Alam Tamiang) bersama 3 perusahaan
yang lain sehingga terdapat antrian dalam pengisian tongkang
4. Kondisi pasang surut elevasi permukaan air Sungai Barito yang ekstrim
sehingga menjadikan kendala tersendiri, khususnya pada saat kegiatan
pengapalan (barging).
5. Munculnya masalah-masalah sosial dimasyarakat seperti penerimaan tenaga
kerja yang disebabkan tidak berimbangnya antara tenaga kerja yang
dibutuhkan perusahaan dengan jumlah tenaga kerja yang tersedia, dan
masalah pemerataan jumlah tenaga kerja ke 4 desa yang berada di wilayah
IUP OP PT. Fontana Resources Indonesia.
BAB II
RENCANA KERJA TAHUN 2017
Untuk merealisasikan target utama kegiatan produksi, maka PT. Fontana Resources
Indonesia untuk rencana periode tahun 2017 ini telah membuat beberapa rencana kegiatan,
baik berupa rencana kegiatan lanjutan dari kegiatan kerja tahun 2016 maupun kegiatan baru
dalam rangka untuk kesinambungan kegiatan penambangan.
Rencana Kerja Tahunan Teknis dan Lingkungan (RKTTL) PT Fontana Resources Indonesia
merupakan komitmen dan acuan serta tolok ukur untuk mengukur kinerja dan pencapaian
target kerja yang harus dilaksanakan selama periode tahun 2017 terutama dibidang
lingkungan dan K3, RKTTL ini juga sebagai acuan bagi instansi terkait dalam mengontrol dan
memonitoring semua aktifitas pelaku usaha pertambangan tentang kegiatan dan alokasi
biaya yang akan dikeluarkan atau dipakai oleh PT Fontana Resources Indonesia dalam
melaksanakan semua kewajiban dan kegiatannya.
Pada tahun 2017, PT Fontana Resources Indonesia masih merencanakan untuk melakukan
kegiatan eksplorasi detail lanjutan, melanjutkan kegiatan penambangan, pengangkutan,
pengolahan dan pengapalan, pembangunan infrastruktur untuk menunjang kegiatan
penambangan.
Secara umum beberapa kegiatan yang akan dilaksanakan oleh PT Fontana Resources
Indonesia selama periode tahun 2017 adalah :
Gambar 2.1 Peta Rencana Eksplorasi Tahun 2017 PT Fontana Resources Indonesia
Tabel 2.1
Rencana dan Realisasi Kegiatan Eksplorasi Detail PT Fontana Resources Indonesia
Tabel 2.2
Rencana dan Realisasi Kegiatan Pemetaan PT Fontana Resources Indonesia
Gambar 2.3 Sequence Penambangan Batubara PT Fontana Resources Indonesia Tahun 2017
Gambar 2.4 Cross Section Penambangan Batubara PT Fontana Resources Indonesia Tahun 2017
Pada awal produksi, tanah penutup pada setiap Pit akan diangkut
menggunakan dump truck skala tipe ADT Volvo A40F kapasitas 40 ton.
Kemudian tanah ini dibuang ke lokasi pembuangan yang berada di luar areal
penggalian (outside dump). Apabila kegiatan penambangan sudah selesai pada
suatu area, maka bekas areal penggalian (mined out) tersebut akan dijadikan
lokasi pembuangan untuk menimbun lubang-lubang yang ada. Hasil
Pengupasan tanah penutup dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
1. Pembukaan Lahan
Lahan yang dipakai untuk pembuatan waste dump asalnya merupakan
lahan tidur yang berada dekat dengan daerah yang dibuka/diambil
overburden-nya. Lahan seperti ini dipilih karena dapat menampung
overburden lebih.
Untuk pengerjaan lahan yang telah dipilih, pertama-tama membersihkan
seluruh tanaman yang berada dilokasi tersebut (land clearing). Lalu tanah
pucuk (top soil) dikupas dari lahan tadi dan pada kedalaman tertentu.
Topsoil yang telah dikupas dapat dipakai untuk menutupi waste dump di
tempat lain yang sudah terisi dan mencapai (ketinggian) yang sudah
ditentukan atau top soil tadi disimpan untuk dikembalikan kebagian atas
lahan waste dump itu sendiri.
2. Dimensi Jalan
Lebar jalan harus memenuhi syarat minimum, jalan permanen dapat dilalui
Keterangan:
3. Pengangkutan
Jarak angkut ditentukan oleh PT. Fontana Resources Indonesia dan tetap
mengacu pada kesetabilan boundary lereng Pit. Alat berat yang digunakan
untuk mengangkut adalah hauling dump. Alat berat lain seperti dozer dan
excavator digunakan sebagai penata tanah yang sudah ditumpahkan di
waste dump tadi.
4. Dimensi Slope
Slope pada waste dump mempunyai kemiringan 300, ketinggian maksimal 5
m, panjang bidang miring 10 m dan lebar berm 10 m dan 30 m untuk buffer
zone. Berm selebar ini difungsikan untuk:
a. Bench maintenance
b. Access dump truck untuk penempatan (spreading) top soil
c. Buffer zone per 50 meter
d. Space digunakan untuk rehandling jika terjadi sliding
e. Pengembangan waste dump
f. Pembuatan Parit
g. Jalur Hijau
Interval Tegakan 2 m x 2 m
P
a
r P
i a
t r
i
t
Penampang
Penumpukan Overburden dan Kompaksi Secara Bottom
Batuan Dasar (bed Dumping Layer by Layer dengan Ketebalan 0,5-1,0 meter
rock)
Penebaran Top
Soil/Subsoil 20-50 cm COVER CROP TANAMAN TEGAKAN
COVER CROP PIONEER
Centrosema Vetiver
(AKASIA/ALBIZZIA)
Rencana
Tahun 2016
No Jenis Peralatan Tipe Kapasitas Utilisasi (%) Tahun 2017
Jumlah Unit Jumlah Unit
Alat Gali - - - - -
1 Komatsu PC-200 0,8 m³ 85 2 2
Volvo - - - - -
Alat Muat - - - - -
2 Komatsu PC-300 1,9 m³ 85 2 2
Volvo EC-700 5,2 m³ 85 2 2
Alat Angkut - - - - -
3 DT-Hino (Rigid) FM-260 20 Ton 85 8 8
ADT-Volvo (Articulated) A40-F 15 m³ 85 6 6
Alat Penunjang lainnya - - - - -
Grader GD-705A - 85 1 1
Bulldozer D85SS 300 m³/jam 85 5 5
4
Wheelloader WA-350 350 m³/jam 85 0 0
Compactor (Sakai) SV-512D - 85 1 1
Water Truck (Nissan) CWB-250 5.000 Liter 85 1 1
Jumlah
4. Feeder
Feeder ini berfungsi untuk mengatur agar feed yang dimasukkan ke crusher
dapat teratur sehingga dapat memenuhi target produksi yang ditentukan.
Sebagai umpan (feed) awal proses pengolahan adalah batubara dari
tambang yang di tumpuk di stock pile dilokasi pengolahan. Ukuran
maksimum umpan awal ini direncanakan -230 mm.
5. Peremukan (Crushing)
Proses peremukan dilakukan dengan menggunakan crusher yang bertujuan
untuk mereduksi ukuran butir agar menjadi produk dengan ukuran -50 mm.
Produk yang telah dihasilkan dengan ukuran tertentu akan ditumpuk di
stock pile, kemudian dengan bantuan alat mekanis excavator maka produk
ini akan dimasukkan kedalam hopper yang sudah tersambung dengan belt
conveyor. Produk ini kemudian diangkut dengan belt conveyor menuju ke
kapal (tongkang).
6. Pemisahan (Screening)
Dengan menggunakan screening, material hasil remukan dari proses
crushing dipisahkan berdasarkan ukuran butir. Hasil akhir yang diinginkan
adalah batubara dengan ukuran -50 mm. Sementara untuk material
oversize dengan ukuran + 50 mm akan dikembalikan dan dilakukan re-
crushing.
HOPPER
Oversize grizzly +230
Undersize grizzly -230 mm
Undersize grizzly -230
mm mm
FEEDER
CRUSHING
CRUSHING
Oversize +30 mm
SCREENING
Undersize -30 mm
PRODUCT
STOCK PILE
PRODUCT ( 0 – 50 mm)
Hasil dari proses pengolahan diperoleh batubara siap jual di stockpile berukuran 0 -50
mm + 10 mm atau distribusi ukuran sesuai permintaan pasar. Dari perhitungan dan
pengamatan hasil pengolahan yang dilakukan secara periodik (1x1bulan) diperoleh
data bahwa kehilangan hasil pengolahan batubara sekitar 5% sehingga recovery
pengolahan (perolehan pengolahan) sebesar 95 %.
Peralatan yang dipergunakan dalam pengolahan batubara dapat dilihat pada Tabel 2.6
dibawah ini.
JUMLAH KAPASITAS
NO PERALATAN KETERANGAN
(UNIT) PER UNIT
Penghubung Vib.
6 Vibrating Screen 1 350 T1,1
Screen ke hopper
Keterangan :
1. Batubara hasil penambangan (ROM) ukuran ± 230 mm dimasukkan ke
dalam/ke atas grizzly untuk memisahkan batubara +230 mm dengan -230
mm untuk masuk kedalam hopper (feed hopper).
2. Batubara dalam feed hopper oleh vibrating feeder dialirkan ke double roll
crusher dengan lebar mouth/mulut 250 mm dan setting 50 mm sehingga
dihasilkan bongkah batubara ukuran 50 mm.
3. Batubara ukuran -50 mm dari crusher oleh Belt conveyor dialirkan ke Belt
conveyor yang selanjutnya dirnasukkan ke vibrating screen (single deck).
4. Batubara hasil pemisahan vibrating screen ukuran -50 mm oleh Belt
conveyor dialirkan dan ditumpuk di stockpile sebagai Produk.
5. Batubara hasil pemisahan vibrating screen ukuran +50 mm oleh Belt
conveyor dialirkan ke feed hopper untuk dikecilkan ukurannya di double roll
crusher.
6. Hasil pengecilan ukuran double roll crusher ukuran -50 mm oleh Belt
conveyor dialirkan ke Belt conveyor yang selanjutnya dimasukkan ke
vibrating screen.
7. Pemuatan batubara dari stockpile ke atas grizzly feed hopper digunakan
wheel loader Komatsu WA 470 kapasitas 3,5 m3 agar terjadi kesinambungan
pengumpanan batubara ke pabrik pengolahan batubara.
Tabel 2.9 Rencana dan Realisasi Penggunaan Bahan Bakar Tahun 2016 dan
Rencana Tahun 2017
Rencana Tahun 2016 Realisasi Tahun 2016 Rencana Tahun 2017 Realisasi Tahun 2017
Bulan Solar Bensin HSFO Batubara Solar Bensin HSFO Batubara Solar Bensin HSFO Batubara Solar Bensin HSFO Batubara
(Liter) (Liter) (Liter) (Mt) (Liter) (Liter) (Liter) (Mt) (Liter) (Liter) (Liter) (Mt) (Liter) (Liter) (Liter) (Mt)
Januari 185,850.00 - - - 82,493.00 - - - 218,804.00 - - - - - - -
Februari 185,850.00 - - - 68,029.00 - - - 218,804.00 - - - - - - -
Maret 185,850.00 - - - 87,945.00 - - - 218,804.00 - - - - - - -
April 185,850.00 - - - 159,859.00 - - - 218,804.00 - - - - - - -
Mei 185,850.00 - - - 162,235.00 - - - 218,804.00 - - - - - - -
Juni 185,850.00 - - - 220,371.00 - - - 218,804.00 - - - - - - -
Juni 185,850.00 - - - 186,925.00 - - - 218,804.00 - - - - - - -
Agustus 185,850.00 - - - 209,844.00 - - - 218,804.00 - - - - - - -
September 185,850.00 - - - 212,748.00 - - - 218,804.00 - - - - - - -
Oktober 185,850.00 - - - 194,557.00 - - - 218,804.00 - - - - - - -
November 185,850.00 - - - - - - 218,804.00 - - - - - - -
Desember 185,850.00 - - - - - - 218,804.00 - - - - - - -
Total 2,230,200.00 - - - 1,585,006.00 - - - 2,625,648.00 - - - - - - -
Pada area bukaan lahan seluas 38,07 Ha merupakan lahan area penggunaan
lain dimana sesuai dengan peruntukan lahan sebelumnya yang merupakan
lahan perkebunan kelapa sawit milik PT Antang Ganda Utama.
Cumm. Bukaan
Rencana Realisasi
Deskripsi Lahan Sampai
Tahun 2016 Tahun 2016
Dengan 2016
1. Lahan untuk Tambang (Ha)
- Tambang aktif (Ha) - 7.60 7.60
- Tambang Selesai (Ha) 30.00 5.10 5.10
2. Timbunan OB/batuan penutup di bekas tambang (Ha) 13.00 7.70 7.70
3. Timbunan OB/batuan penutup diluar Tambang (ha) - - -
- Timbunan aktif (Ha) 7.00 4.00 4.00
- Selesai (Ha) - - -
4. Timbunan Tanah Pucuk (Ha) 2.00 2.00 2.00
5. Jalan Tambang (Ha) - - -
6. Kolam Sedimen/Kendali Erosi (Ha) 0.07 0.07 0.07
7. Fasilitas Penunjang (Ha) - - -
a. Pabrik Pengolahan dan Pemurnian - - -
b. Kolam/Timbunan Tailing - - -
c. Perumahan Karyawan/kntor/kantin dll 2.00 2.00 2.00
d. Jalan Non Tambang 4.00 4.00 4.00
e. Gudang Handak - - -
f. Bengkel 2.00 2.00 2.00
g. Pelabuhan/Emplasement - - -
h. Landfill - - -
i. Lainnya 1.00 - -
TOTAL 61.07 34.47 34.47
Rencana dan Realisasi pengelolaan lingkungan tahun 2016 dan rencana pengelolaan tahun 2017 PT Fontana Resources Indonesia,
rincian dapat di lihat pada Tabel 2.11.
Tabel 2.13 Rencana dan Realisasi Biaya Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Tahun 2016 dan Rencana Tahun 2017
Rencana dan Realisasi Tahun 2016 (IDR) Rencana Tahun 2017 (IDR)
No Uraian Biaya Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV TOTAL
Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV TOTAL
Rencana Realisasi Rencana Realisasi Rencana Realisasi Rencana Realisasi Rencana Realisasi
1. Biaya Pengelolaan Lingkungan
· Pembongkaran fasilitas tambang (jika ada) - - - - - - - - - - - - - - -
· Penataan lahan - - - - - - - - - -
· Penghijauan, meliputi: - -
a. Persemaian - - - - - - - - - - - 23,677,500 - - 23,677,500
b. Penanaman - - - - - - - - - - - - - - -
c. Pemeliharaan (pemupukan, penyiangan, pengapuran tanah, penyulaman, dll) - - - - - - - - - - - - - - -
d. Pembelian cover crop - - - - - - - - - - - - - - -
· Pengelolaan Kualitas Lingkungan
a. Kualitas Air
- Air Laut - - - - - - - - - - - - - - -
- Air Permukaan - - - - - - - - - - - - - - -
- Air Tanah - - - - - - - - - - - - - - -
b. Kualitas Udara - - - - - - - - - - - - - - -
c. Kualitas Tanah - - - - - - - - - - - - - - -
d. Pencegahan dan penanggulangan air asam tambang 8,896,875 6,562,500 8,896,875 6,562,500 8,896,875 6,562,500 8,896,875 6,562,500 35,587,500 26,250,000 8,896,875 8,896,875 8,896,875 8,896,875 35,587,500
e. Keanekaragaman Hayati - - - - - - - - - - - - - - -
· Pekerjaan sipil seperti pembuatan dam/kolam pengendap & Maintenance kolam pengendap 9,344,213 9,344,213 9,344,213 9,344,213 9,344,213 9,344,213 9,344,213 9,344,213 37,376,850 37,376,850 11,245,000 7,245,000 11,096,600 7,245,000 36,831,600
· Pengelolaan Limbah B3 - - - - - - - - - - - - - - -
· Biaya lainnya (Disesuaikan dengan kegiatan pengelolaan lingkungan yang ada) - - - - - - - - - - 6,795,250 6,250,000 6,250,000 6,250,000 25,545,250
2. Biaya Pemantauan Lingkungan
· Pengadaan peralatan pantau - - - - - - - - - - - - - - -
· Pengambilan sampel/contoh - - - - - - - - - -
· Analisis laboratorium 19,100,000 - 19,100,000 3,500,000 19,100,000 3,500,000 19,100,000 5,370,000 76,400,000 12,370,000 25,900,000 25,900,000 25,900,000 25,900,000 103,600,000
· Pelaksana pemantauan (upah tenaga kerja) 12,500,000 - 12,500,000 - 12,500,000 - 12,500,000 6,800,000 50,000,000 6,800,000 12,500,000 12,500,000 12,500,000 12,500,000 50,000,000
· Biaya lainnya (Flora Fauna, tanah, plankton dan bentos,sosek) 5,000,000 - 5,000,000 - 5,000,000 - 5,000,000 - 20,000,000 -
3. Pelatihan Lingkungan - - - - - - - - - -
4. Peringatan Hari Bumi, Hari Lingkungan Hidup serta Hari Pertambangan dan Energi - - - - - - - - - - - - - - -
5. Biaya Subkontraktor - - - - - - - - - - - - - - -
TOTAL BIAYA PENGELOLAAN DAN PEMANTAUAN LINGKUNGAN 54,841,088 15,906,713 54,841,088 19,406,713 54,841,088 19,406,713 54,841,088 28,076,713 219,364,350 82,796,850 65,337,125 60,791,875 64,643,475 60,791,875 275,241,850
Maksud dari kegiatan pemantauan air permukaan (sungai) yaitu suatu upaya
untuk mendapatkan informasi dan pencegahan terhadap timbulnya suatu
pencemaran di wilayah kerja akibat kegiatan terhadap penurunan kualitas air
akibat air larian (run off) atau air yang keluar dari kolam pengendap (settling
pond) ke badan air penerima (sungai).
3. Tanah
Kegiatan pemantauan kualitas tanah oleh PT Fontana Resources Indonesia adalah
kegiatan pengambilan sampel pada daerah timbunan (disposal) untuk dilakukan
analisis laboroatorium. Adapun rencana pelaksanaan pemantauan tersebut
dilakukan 6 bulan sekali selama kegiatan operasional penambangan sesuai dengan
tahapan penambangan.
Teknik dan metode pemantauan lingkungan yang akan dilakukan oleh PT Fontana
Resources Indonesia pada tahun 2017, akan dijelaskan dalam bentuk matriks sebagai
berikut.
Udara dan Kebis ingan 1 Debu dengan pengamatan s ecara Pemantauan Vis ual, Pompa
langs ung di lapangan (vis ual) s erta Eks ternal vacum udara,
pengambilan s ampling pada titik (kerjas ama Sound Level
koordinat tertentu s ampling Meter,
dan/pengukuran Peralatan Lab.
tim lab dan tim Udara
2 Kebis ingan dengan pengamatan dan Enviro TP)
pengukuran langs ung di lapangan
Emisi Sumber Tidak Bergerak 1 Pengukuran/pengujian langsung di Pemantauan Alat ukur uji
lokasi sumber tenaga (power house) Eksternal emisi
(kerjasama
sampling
dan/pengukuran
tim lab dan tim
Enviro TP)
Limbah Domestik dan Limbah B3 1 Pengamatan secara langsung di Direct Observation Visual, Log
lapangan (visual) book
2 Pencatatan & Pendokumentasian
TAHUN 2016
Kategori
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Aug Sep Okt Nop Des Total
Nearmiss 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 2
Medical Treatment Case 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1
Lost Time Injury 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Fatality 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Property Damage 3 5 1 5 1 3 2 0 0 5 0 0 25
Environment 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
FR 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
SR 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
Limbah B3 tersebut untuk sementara masih ditampung dalam drum. Untuk TPS
limbah B3 masih dalam tahap konstruksi dalam progress 90% diharapkan awal
tahun 2017 telah dapat berfungsi bersamaan dengan ijin yang diperoleh dari
BLH Kabupaten Barito Utara. Untuk Pihak pengumpul limbah B3 sedang dalam
proses kontrak yang kemungkinan menggunakan jasa dari pihak ketiga di
Banjarmasin
b. Rapat K3 karyawan per minggu dipimpin oleh pengawas kerja atau petugas yang
ditunjuk.
c. Rapat delegasi K3 per bulan dipimpin oleh Koordinator K3
d. Rapat manajemen per bulan dipimpin oleh Manager Tambang
6. Patroli lalu lintas, kondisi jalan hauling, rambu lalu-lintas, simper
7. Inspeksi Mess dan kantin oleh Camp Boss
a. Inspeksi area mess, kantin berkaitan dengan pemakaian APD dan Kimper oleh
petugas K3
b. Induksi K3 bagi karyawan kontrak baru dan reduksi bagi pelanggar dalam
kecelakaan
8. Pelatihan Regu Tanggap Darurat yang dilatih oleh petugas K3.
9. Penggantian APD secara berkala untuk karyawan.
KETUA
Direktur Utama PT. FRI
SEKRETARIS
Kepala Departemen
SHE
Head Office
Project Site
KTT
Agus Suyanto
OPR. MANAGER
Nuswantoro Prasetya
SEKRETARIS
Sidik Purnama
ANGGOTA
Dedy Suwardi
ANGGOTA ANGGOTA
1. Rudy Dwi K Roy Haryanto
2. Amsier Situmeang Sevy Mustiko Aji
3. Sugianto Ikhwan
KETUA TIM
Tjatur Agung Nindijanto
SEKRETARIS
HOD SHE
Koordinator Regu
Koordinator Regu Koordinator Regu
Koordinator Regu P3K Komunikasi &
Pemadam Kebakaran Evakuasi & Keamanan
Transportasi
Sidik Purnama Hery Kuswanto Cristoy Sukri Rahman
Anggota Anggota Anggota Anggota
Roy Harianto Venty Setianti Sevy Mustiko Aji Harno
KTT
Agus Suyanto
Site Manager
Nuswantoro P LEVEL MANAGER
SUPERVISOR GEOLOGIS CHIEF SURVEY MINE PLAN SUPERVISOR SPV. SAFETY SPV. ENVIRONMENT SPV. HRGA SUPERVISOR SUPERVISOR SUPERVISOR
Amsier S Josua A Rudy Dwi K Reza YS Sugianto Sidik Purnama Devy C Sukri Rahman Rudy Dwi K Bramantyo Insya Ashari LEVEL SUPERVISOR
FOREMAN DRILLER SURVEYOR EDP FOREMAN SAFETY OFFICER STAFF HRGA STAFF LOGISTIK LEVEL FOREMAN/STAFF
Sevy M. Aji Amad Medhi K Yesy Pelita Ajid Roy Harianto Hery Kusnanto Wawan S
Priyono W Sudandik J. Saryono Siti Komari
Hasan S Venti Setianni
Ikhwan
Daulat. T
Adapun daftar tenaga kerja dapat dilihat pada tabel 2.17 sebagai berikut.
Tabel 2.21 Daftar Tenaga Kerja PT Fontana Resources Indonesia Tahun 2016
Rencana Tenaga Kerja Tahun 2016 Realisasi Tenaga Kerja Tahun 2016
No. Klasifikasi Pekerjaan
WNI WNA WNI WNA
Lokal Nasional Lokal-lokal Lokal Nasional Lokal-lokal
1 Direktur 1 - - 1 - -
2 KTT 1 - - 1 - -
3 Wakil KTT 1 - - 1 - -
4 Project Manager 1 - - 1 - -
5 Mine Engineer 1 - - - - -
6 Mine Planner 1 - - 1 - -
7 Enviroment Engineer - 1 - 1 - -
8 Lead Safety 1 - - 1 - -
9 Safety - 2 - 2 - -
10 Geologist 1 - - 1 - -
11 Pit Geologist 2 - - - - -
12 Master Drilling 1 - - 1 - -
13 Chief Surveyor 1 - - 1 - -
14 Surveyor - 3 - 3 4 -
15 Operasional - 6 - 7 1 -
16 Finance & Accounting 2 1 - 1 1 -
17 Administrasi : 2 4 - 3 3 -
18 General Affair - 1 - 2 - -
19 Lead Mechanic - 2 - 4 - -
20 Mekanik - 8 - 7 7 -
21 Operator - 28 - 8 15 -
22 Driver DT - 32 - - 30 -
23 Driver LV - 4 - - 4 -
24 Cooker&Pembantu Mess - 13 - 3 5 -
25 Humas / Comdev 1 - - - - -
26 Medis - 1 - - - -
27 Security - 8 - - 8 -
28 Crew General - 5 - - 14 -
Jumlah 17 119 - 50 92 -
BAB III
RENCANA BIAYA
Tabel 3.1 Rencana dan Realisasi Biaya Pengelolaan Lingkungan Tahun 2016
3.2 Biaya K3
3.2.1 Kesehatan dan Keselamatan Kerja
Untuk biaya pelaksanaan program K3 PT Fontana Resources Indonesia, dapat
dilihat pada Tabel 3.3.
Tabel 3.3 Rencana dan Realisasi Biaya K3 Tahun 2016 dan Rencana Biaya
K3 Tahun 2017
Rencana dan Realisasi Tahun 2016 Rencana Biaya (IDR) Tahun 2017
Program Keselamatan Pertambangan Program Biaya (IDR) Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV Total
Renc Real Renc Real Biaya Biaya Biaya Biaya Biaya
A. Keselamatan dan Kesehatan Kerja
1. Keselamatan Kerja pertambangan
a. Inspeksi 12 12 40,000,000 40,000,000 12,000,000 12,000,000 12,000,000 12,000,000 48,000,000
b. Pertemuan 12 12 6,000,000 6,000,000 2,000,000 2,000,000 2,000,000 2,000,000 8,000,000
c. Kampanye 4 4 12,000,000 12,000,000 3,500,000 3,500,000 3,500,000 3,500,000 14,000,000
d. Pemasangan/penambahan rambu 50 45 10,000,000 9,000,000 4,000,000 3,000,000 4,000,000 2,000,000 13,000,000
Pengadaan APD dan alat
e.
keselamatan 100% 27% 645,655,000 174,545,000 179,318,750 179,318,750 179,318,750 179,318,750 717,275,000
Identifikasi bahaya, penilaian
f.
resiko dan pengendalian 4 2 4,000,000 2,000,000 1,000,000 1,000,000 1,000,000 1,000,000 4,000,000
g. Pelatihan dan Pendidikan 12 9 30,000,000 - 17,000,000 10,000,000 5,000,000 7,500,000 39,500,000
h. Pelaporan 12 12 2,000,000 2,000,000 500,000 500,000 500,000 500,000 2,000,000
Tim tanggap darurat dan simulasi
i.
tanggap darurat 4 3 2,000,000 500,000 500,000 1,000,000 500,000 1,000,000 3,000,000
Pencegahan dan penyelidikan
j.
kecelakaan 12 25 6,000,000 4,500,000 1,500,000 1,500,000 1,500,000 1,500,000 6,000,000
k. Safety patrol 12 12 45,360,000 - 11,340,000 11,340,000 11,340,000 11,340,000 45,360,000
2. Kesehatan kerja pertambangan -
Pemeriksaan kesehatan untuk
a.
pekerja baru - - - - - - - - -
Pemeriksaan kesehatan untuk
b.
seluruh pekerja 1 - 67,000,000 - - - 67,000,000 - 67,000,000
c. Pemeriksaan kesehatan khusus - - - - - - - - -
d. Pengelolaan higenies dan sanitasi 4 4 4,000,000 4,000,000 1,000,000 1,000,000 1,000,000 1,000,000 4,000,000
e. Pengelolaan ergonomis - - - - - - - - -
Pengelolaan makanan/minuman,
f.
dan gizi pekerja/buruh - - - - - - - - -
Diagnosis dan pemeriksaan
g.
penyakit akibat kerja - - - - - - - - -
h. Inspeksi 4 4 8,000,000 2,000,000 2,000,000 2,000,000 2,000,000 2,000,000 8,000,000
i. Pendidikan dan pelatihan - - 10,000,000 - - 10,000,000 - - 10,000,000
j. Kampanye 4 4 4,000,000 4,000,000 1,000,000 1,000,000 1,000,000 1,000,000 4,000,000
k. Pelaporan 4 4 2,000,000 2,000,000 500,000 500,000 500,000 500,000 2,000,000
l. Penyedian obat-obatan 12 12 60,000,000 3,505,714 5,000,000 5,000,000 5,000,000 5,000,000 20,000,000
3. Lingkungan kerja pertambangan -
a. Pengendalian debu 300 664 56,400,000 124,800,000 14,100,000 14,100,000 14,100,000 14,100,000 56,400,000
b. Pengendalian kebisingan - - - - - - - - -
c. Pengendalian getaran - - - - - - - - -
d. Pencahayaan 7 5 480,000,000 342,857,143 1,351,200,000 691,680,000 211,680,000 211,680,000 2,466,240,000
e. Kualitas udara kerja 1 1 20,000,000 1,320,000 - - - - -
f. Pengendalian radiasi - - - - - - - - -
g. Pengendalian faktor kimia - - - - - - - - -
h. Pengendalian faktor biologi - - - - - - - - -
i. Kebersihan lingkungan kerja 12 12 6,000,000 6,000,000 1,500,000 2,000,000 1,500,000 2,000,000 7,000,000
4. Sistem Manajemen K3 -
a. Evaluasi SMK3 - - 2,000,000 - 500,000 500,000 500,000 500,000 2,000,000
b. Internal Audit 4 2 1,000,000 500,000 - 500,000 - 500,000 1,000,000
c. Eksternal Audit - - - - - - - - -
B Keselamatan Operasi Pertambangan -
Pengelolaan (perawatan dan 12 9 2,000,000 1,500,000 500,000 1,000,000 500,000 1,000,000 3,000,000
perbaikan) sarana, prasarana,
1.
instalasi, dan peralatan
pertambangan
Pengelolaan dan pemantauan 12 4 2,000,000 2,000,000 500,000 750,000 500,000 1,000,000 2,750,000
2.
pengamanan instalasi
Sertifikasi penggunaan kelayakan - - - - - - - - -
3.
peralatan
4. Kompetensi tenaga teknik - - - - - - - - -
5. Kajian teknis pertambangan - - - - - - - - -
Evaluasi hasil kajian teknis
6.
pertambangan - - - - - - - - -
C Pelaksanaan Bulan K3 Nasional - - - - -
TOTAL BIAYA K3 1,527,415,000 745,027,857 1,610,458,750 955,188,750 525,938,750 461,938,750 3,553,525,000
BAB IV
JADWAL PELAKSANAAN K3LH
LAMPIRAN